.
.
Ke Esokan harinya Zahra kuliah seperti biasa dengan Kyara..
mereka sudah selesai Dengan mata kuliah nya sekarang sedang duduk manis dilantai Kantin Kuliahnya.
"Ooh, kasihan sekali masa lalu abangmu ya...? Aku nggak nyangka dia bakal tegar menghadapi semuanya tapi yang aku herankan kenapa wanita Itu malah minta dinikahi oleh Abangmu padahal dia tau sedang mengandung anak orang lain...?? Astagfirullahal Adzim... bagaimana bisa ada wanita seperti itu..? pakaian muslimah nya malah dijadikan topeng untuk menutup kebusukan mereka.? "
Zahra hanya senyam-senyum mendengar omelan tanpa jeda Kyara.
"menurutmu Abangku salah mengambil keputusan tidak mau menikahi wanita Itu...?? " tanya Zahra memancing..
"mana pula salah, yang salah tuh wanita yang hamil anak orang lain itulah. kan nggak lucu udah mau nikah eh ketahuan kedoknya... itu jahat namanya....!! siapa yang mau menikah dengan wanita yang kita cintai ternyata hamil anak pria lain...nggak lucu... sama sekali nggak lucu....!! " omel Kyara lagi tak terima.
"apa nya yang nggak lucu....?? " tanya Zahra lagi memancing Kyara.
"ya pilihannya lah, nggak lucu kalau diterima kalau aja dia jujur dari awal dia sudah dinodai oleh kekasihnya itu baru jadi pertimbangan. yah ini udah tau sedang mengandung malah menyembunyikannya, perutnya udah membesar lagi.. Ya Allah. kasihan sekali Kak Shezan.. pasti sedih sekali... !! pantas saja berita itu benar adanya!"
"berita apa....?? " tanya zahra
"berita kalau Abangmu trauma pada wanita lah.. berita mana lagi....!! " Kesal Kyara. .
Zahra tak kuat lagi menahan tawa nya akhirnya ia tertawa lepas begitu saja, Kyara langsung saja menyadari apa yang barusan dia katakan.
"maaf.. maaf... Baby.. Aku hanya lucu melihatmu marah.. sekarang aku yakin Abang aku akan bahagia bersamamu.. jaga dia ya untukku.. aku memilihmu karna hanya kamu yang aku percaya menjadi calon Kakak Iparku.. !!" ucap Zahra mulai serius.
"Huh... aku emang suka juga dengan Kak Shezan tapi kan Kak shezan orang ternama, aku takut hanya buat malu kalian aja...!! " Keluh Kyara menunduk gelisah.
"kenapa kamu bisa berpikir begitu...!? sayang dengar ? Cinta tidak bisa memilih kepada siapa Kita akan jatuh Cinta.. Allah lah yang memilihkan, kita hanyalah korban bahagia adalah bonus dan kecewa adalah konsekuensi.. intinya Kamu harus berani kalau Kamu yakin bisa membahagiakan Abangku yakinlah pada diri sendiri dan minta Ridho nya..!! " Kata bijak Zahra.
"lagian Abangku tidak akan mengecewakanmu, kalau saja dia bukan saudara kandung ku, aku akan segera menikahinya...!! " kata bangga Zahra lagi.
Kyara tersenyum manis mendengarnya..
"intinya Kamu ingin kebahagiaan Abang mu juga kebahagiaan ku kan.? lalu bagaimana denganmu? "
"Aku... sepertinya aku mulai menyukai pria gila itu.! " jawab Zahra tanpa sadar sambil tersenyum tipis ..
"pria gila mana...?? rahasia apa lagi yang kamu sembunyikan Zahra...?? nggak bisa.. sekarang kita harus berjanji akan menceritakan apapun tentang kehidupan kita.. jangan ada rahasia lagi.. !!" pekik Kyara segera mengulurkan jari kelingkingnya.
"Kenapa...?? " tanya Zahra terkekeh.
"Kenapa...?? kamu tanya kenapa....?? ini tidak adil tau.. kamu tau segalanya tentang aku dan keluargaku sejak masa pesantren tapi kamu merahasiakan keluargamu tidak adil namanya...!! " Kesal Kyara.
Zahra tergelak..
"Kalau begitu kita cari tempat yang aman...! " bisik Zahra..
Kyara mengernyitkan keningnya tapi memilih menurutinya saja, dia ingin tau siapa pria yang disukai Zahra..
"akan aku introgasi dia walau anak Raja atau presiden sekalipun . !!" batin Kyara penuh tekat.
Kyara dan Zahra sangat dekat dan sikapnya bagai pinang dibelah dua, mereka sehati sejak dulu saling memperbaiki dan merubah satu sama lain.
.
.
sementara di sisi lain, Shezan datang ke Kantor besar JB Grup
"*j*ika Ara Ikut andil dalam kebahagianku maka aku akan ikut campur dengan rumah tangganya.. pria yang menikahi adikku akan aku introgasi dia sampai tubuhnya berlubang....!! " batin Shezan dengan tatapan seriusnya ke Lantai tertinggi Kantor JB Group didepannya..
Dafa tau kalau akan kedatangan tamu karna satpam nya memberi laporan kalau tuan Shezan Maharza ingin menemuinya.
Dafa tentu menerima tawaran itu tidak mungkin menolak, secara Dafa tau kalau Shezan adalah abang oandung gadis yang ia Cintai dengan kegilaannya..
"selamat datang tuan Shezan...!! " salam hormat 2 karyawan resepsionis JB group..
"saya sudah buat janji dengan tuan Dafa.. dimana saya harus menemuinya...?? " tanya Shezan serius..
"disini tuan Shezan...!! " sahut Dafa memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya.
Shezan beralih ke Dafa dan melirik Bara di sisi kanan Dafa.
"aah.. dia asisten pribadi saya tuan...!! Assamualaikum tuan muda Maharza...!! " senyum sopan dan ramah Dafa.
Shezan menjawab salam Dafa dengan tatapan menyelidik, Bara tersenyum tipis..
"semoga beruntung Boss ini Ujian Kedua Boss....!! " . batin Bara tertawa keras.
"mari ikut saya tuan.. bukankah Anda ingin membicarakan sesuatu..?? " tutur sopan Dafa.
Dafa tidak pernah bersikap sopan pada lawan perusahaannya, kecuali berbaur hal islam maka Dafa tidak punya hak bersikap tak Sopan.
"keningmu basah..? kenapa...?? " tanya shezan.
"habis Sholat Zuhur tuan... ayo ikuti saya...!! tidak sopan hal pribadi di bicarakan ditempat umum...!! " ajak sopan Dafa lagi.
Shezan tersenyum tipis nyaris tak terlihat dan akhirnya Shezan mengikuti Dafa dan Bara ada dibelakang Shezan..
.
.
"jadi kamu adalah pria yang bertunangan dengan Zahra sejak Kecil...?? " tanya Shezan terkejut.
"iya Bang... maaf sebelumnya saya bersikap lancang dengan menikahi Zahra tanpa memberitau keluarganya, saya hanya tidak mau Zahra menampung dosa karna saya yang jatuh cinta padanya, saya tidak tau kalau Zahra adalah jodoh masa kecil saya. "
"baiklah Zahra sudah menceritakan bagian itu, apa kamu bisa menjaga dan membahagiakan adik kesayanganku...?? " tanya Shezan serius..
Shezan bisa tau kalau Dafa Pria yang sopan dan menghargai serta menghormati Zahra..
"bisa Bang... bukan saya yang membahagiakannya tapi dia yang akan membahagiakan saya bang ada dia di sisi saya itu adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya....!! "
"baiklah.. datanglah bersama orangtuamu kapan-kapan ke Rumah kami, untuk sekarang jaga kebenaran kalau kamu dan Ara kami sudah menikah, kamu tau kan bagaimana Keluarga Maharza yang dipandang karna nama baiknya.. ? ku harap kamu mengerti maksud ku..!! " Sindir halus shezan.
"saya mengerti bang....!! saya tidak akan mencoreng nama Keluarga Kalian, kami akan tinggal bersama di Jakarta kalau sudah di restui oleh Orangtua Zahra...!! "
"Bagus kalau kamu mengerti, hanya Itu saja ! ku rasa kamu Pria baik....!! "
setelah mengatakan Itu Shezan pergi sambil mengucapkan salam.
"Wa alaikum salam....!! " jawab Dafa mengusap dadanya sendiri
"sungguh menegangkan.. Alhamdulillah abangnya Zahra tidak protes dan marah seperti kata-kata Bara!! "
untuk pertama kalinya Dafa merasakan debaran kencang diselingi rasa takut saat Shezan minta bertemu dengannya, Dafa tentu tau tujuannya.
"Huh.. apa lagi ujian ketigaku nanti demi kamu sayang....?? " keluh Dafa mengusap keningnya dengan tisu terdekatnya..
.
.
.
perbaikan penulisan yang masih banyak kekurangan
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Cahaya Warna
fiksi sih tp kan ceritanya ttg manusia nyata jd jgn terlalu melenceng jg, nikah tanpa wali, dgn keadaan mempelai wanita pingsan/tanpa sadar, udah nggak sesuai syariat .....
2023-01-19
2
Ajeng Ajeng
ko nggak dijabarkan,kenapa pertunangannya dilakukan sejak dalam kandungan??terus pernikahannya dafa bisa secepat itu,tanpa penjabaran????uhmmmmm
2021-11-13
2
Vina Pembriyani
semangat Dafa🤣🤣🤣demi GPH mu....Shezan sama Kyara😍😍lanjut othor cantik🥰🥰🥰makasih up 4 bab hr ini...semangat ya💪💪
2021-07-04
2