mengurung diri

setelah mengetahui kebenaran Itu Zahra tidak keluar kamarnya, hal Itu membuat Riqi dan Aira makin khawatir mereka menghubungi Putra kesayangan mereka.

"nak.....!! " Aira menyambut Shezan.

"Kenapa Ara Mi....?? " yanya Shezan khawatir...

"Abi mohon katakan sesuatu pada Ara nak, Abi yang salah sudah membuatnya Seperti itu kalau marah pada Abi lampias kan saja jangan mengurung diri bahkan Ara tidak makan sejak dia kembali shoping bersama Kakaknya...!! " pinta Riqi memohon..

Shezan tentu terkejut melihat untuk pertama kalinya Abinya memohon padanya..

"Jika seperti ini berarti masalahnya serius, ada apa Umi... Abi....?? " tanya Shezan serius.

Shezan tau adiknya Itu tidak akan marah tanpa sebab, marahnya gadis ceria Itu sangat langka tapi kalau sudah terpancing bisa bahaya begitulah Zahra dimata Shezan..

Aira menceritakan segalanya sambil berjalan ke arah kamar Zahra..

"neneng, cepat siapkan makan malam untuk Ara Neng, ada Shezan yang akan menyuapi Ara...!! " teriak Riqi kocar-kacir ke arah dapur..

Shezan tak melihat bagaimana Abi nya yang sangat berwibawa itu, dia terlalu serius mendengarkan penjelasan Aira..

"Astagfirullah hal Adzim, ya Allah !! Umi pantas saja Ara marah, ini masalah kehidupannya Umi, bukan Umi atau Abi yang menjalani nya tapi Ara, Ara gadis bebas Umi seperti burung jinak yang juga butuh kesenangan, walaupun dia kuat agama tapi dia tidak suka di ikat dengan Pria yang tidak masuk dalam kriteria nya, dia memiliki idaman nya sendiri Umi.!! "

Shezan pun tidak suka saat tau adiknya sudah punya tunangan parahnya sejak bayi.

"nak ! tunda dulu marahnya ya, Abi mohon bawa makanan ini untuk Ara...!! " Riqi menyerahkan nampan makanan sederhana untuk Zahra..

Shezan menghela nafas panjang, "apa Abi dan Umi sudah makan....?? " tanya Shezan

mereka kompak menggeleng, mana ada selera makan Aira dan Riqi saat Putri kesayangannya mengurung diri untuk pertama kalinya.

"makan ya Abi... Umi, Shezan janji Akan buat Ara makan....!! " pintaShezan tak bisa dibantah.

Aira dan Riqi kompak mengangguk, situasi seperti ini hanya Shezan lah harapan mereka..

Tok... tok... tok....

Shezan mengetuk pintu kamar Zahra..

"Ara ? buka pintu kamar ini Ra ? ini Abang....!!! "

selang beberapa waktu pintu terbuka, Aira dan Riqi tersenyum lega saat Zahra mengizinkan Shezan masuk ke kamarnya...

"ayo kita makan Umi....!!", ajak Riqi.

.

"Ara....?? " sapa Shezan lembut

Shezan sudah meletakkan nampan makan malam di meja sofa kecil terdekatnya untuk Zahra.

"Abang..!!! "

mata indah Zahra sudah penuh dengan air mata.

"mata Itu sudah sembab, sejak kapan Ara menangis ? ya Allah beri jalan keluar masalah adik hamba...!! " batin Shezan tak tega melihat adiknya yang sangat terpukul.

Shezan yang tak sanggup lagi melihat Zahra menangis pun merentangkan tangannya, Zahra segera mendekat dan memeluk Shezan diiringi isak tangisnya.

"Ara tidak mengeluh Abang, Ara sudah berusaha menenangkan diri tapi tidak bisa otak Ara menolak keras Abang, sedangkan hati Ara tidak sanggup melihat Abi dan Umi, Ara tidak mau jadi anak durhaka... !!"

"Ara selalu mengalah, cita-cita Ara harus pupus karna Abi, Ara terima sebab demi kebaikan Ara sendiri. tapi untuk pertama kalinya Ara nggak terima Abang, Ara nggak bisa terima ! Ara mau marah tapi Ara nggak tau mau kemana dilampiaskan kemarahan Ara....!! "

Shezan begitu sedih mendengar perkataan adik kesayangannya itu, dia tau bagaimana rasanya berada diposisi Zahra, bukan karna pengalaman tapi hati mereka terikat erat bagai satu jantung.

"Abang nggak tau mau bilang apa Ara ! setiap manusia punya ujiannya masing-masing kamu tau kan Itu. ? "

"Iya Abang, Ara tau....!! tapi kenapa ujian Ara seperti ini....?? Ara nggak mau menikah dengan tunangan kecil Ara Itu ! kita nggak tau bagaimana sikap nya saat dewasa. saat bayi memang suci bagai kertas putih tapi sekarang gimana bang? kepala Ara menolak keras, ini kah pertanda dari Allah pria Itu bukan pria yang baik....!! "

"Sssttt.. nggak boleh shuzon Ara...!! udah jangan nangis....!! lihat nih matanya udah bengkak hidung Ara merah banget lagi, jangan nangis ya... !!"

Shezan mengusap air mata Ara bahkan Jilbab Zahra sudah berantakan, shezan dengan telaten nya merapikan jilbab Zahra.

"Ayo makan Ara... !!"

Zahra menggeleng...

"Ayo Ara....!! Abi sama Umi bahkan tidak makan sejak tadi karna mu, apa kamu tidak mau makan demi mereka...!! "

"Umi belum makan....?? " lirih Zahra.

"Iya Ara, Umi belum mau makan, Abang meninggalkan pekerjaan Abang demi kamu Ara saat Umi menangis minta Abang datang ke rumah. kamu tega buat Umi sesedih itu... ???"

"maafkan Ara Abang Ara nggak maksud buat Umi khawatir, hanya saja Ara....!! " Cicit Zahra kembali berkaca-kaca..

"udah.. jangan diterusin ! ayo Abang suapin makannya....!! "

Shezan merangkul Zahra ke arah Sofa dan mendudukkan adiknya dengan lembut, mereka seperti suami Istri padahal mereka sedarah.

"makan Ya.....!! "

Zahra masih berat membuka mulutnya.

"Ayo makan ! kalau Ara nggak makan Abang juga mogok makan nih. !! "

Zahra tersenyum tipis mendengarnya..

"Abang sangat tau kelemahan Ara....!! "

Shezan menyeringai lebar, akhirnya Zahra mau makan dengan suapan demi suapan Shezan. Zahra dengan serius mendengarkan curhatan hati Shezan tentang wanita yang pernah membuatnya jatuh cinta tidak terasa piring nya sudah kosong..

"Abang sabar ya... Zahra yakin Abanh akan dapatin wanita yang baik, kak Vitri aja yang bodoh nggak tau bagaimana baiknya Abang... !! kalau aja Abang bukan kakak kandung Ara pasti dengan senang hati Ara menerima Abang.. !!"

"kenapa begitu....?? " tanya Shezan mengulum senyumnya saat adiknya sudah kembali bijak walau masih sesegukan...

"Abang Orang baik. nggak pernah marah sabar banget menghadapi adik Abang yang banyak maunya ini pokoknya Abang sempurna deh sebagai makhluk ciptaan Allah. udah kayak Nabi Yusuf....!! "

Shezan tertawa mendengarnya, "Emang kamu tau gimana Nabi Yusuf Ara...?? "

Ara nyengir kuda sambil menggeleng kepalanya.

"mandi sana ! kebiasaan nggak mandi di sore hari sholatnya gimana....?? "

"issssh... Ara mandi emang malam mau tidur Abang. sholat Ara nggak tinggal kok.!! "

"ya udah Abang keluar dari kamarmu, mandi terus tenangin dirimu dengan menonton drama kesukaanmu Itu....!! apa namanya Myol Meong....??

"Abangg ! Myulmang, dia kehancuran yang diciptakan oleh dewa....!!" ralat Zahra tak terima.

"aah... iya.. Myul Mang.. namanya kok susah banget pake muter-muter lidah, kenapa nggak boboy, atau mochi aja namanya kan nggak susah di ingat ... !!"

"Abang......!!! " kesal Zahra dengan mata sembabnya yang melotot makin tak terima.

hilang sudah kesedihannya saat Shezan mengejek Idola nya.

Shezan tertawa terbahak-bahak.

"sana Abang keluar... Ara mau mandi terus nonton itu, Ara bahkan lupa ada drama Seo In Guk malam Ini..!!"

"Apa....?? soguk....? apaan Itu ? " tanya Shezan bingung.

"Abang ! sana pergi....!! " usir Zahra memberikan piring yang sudah kosong didada Shezan dan mendorong punggung kokoh Shezan..

Shezan tertawa lepas melihat wajah masam Zahra sebelum menutup pintu dengan kuat.

"bagaimana nak...?? " tanya Riqi berharap penuh melihat piring yang dibawa shezan sudah habis.

Riqi berharap memang Zahra lah yang memakannya.

"Shezan udah suapin Ara dengan tangan Shezan sendiri Abi...!! "

"Alhamdulillah....!! " Ucap Riqi dan Aira lega.

"Umi udah makan....?? Ara menanyakannya tadi...!! "

"udah nak.. Apa Ara baik-baik aja nak...?? " tanya Aira berkaca-kaca..

"apa Ara belum mau bicara dengan Abi nak...?? " timpal Riqi juga berkaca-kaca..

"untuk sekarang Shezan udah berusaha menghiburnya Umi... Abi... semoga Ara bisa melupakannya walau sebentar...!! "

Riqi mengusap air matanya yang jatuh, jujur saja Shezan tak tega melihat Abi nya yang kuat bisa begitu lemah karna Zahra, tapi Shezan juga tak bisa apa-apa..

Zahra butuh waktu sendiri...l

.

.

masih perbaikan penulisan kata-kata yang masih banyak kekurangan...

.

.

Terpopuler

Comments

Tea thyung

Tea thyung

BRu baca udh suka bgt ama ceritanya smngt ya thor

2022-12-19

2

lihat semua
Episodes
1 Anindira Zahra Fauziyah
2 Maharza
3 Gelisah
4 Tanisha dan Zahra
5 kebenaran yang disembunyikan
6 mengurung diri
7 Pertemuan kedua
8 Zahra
9 Mansion
10 Bohong...?
11 Terdiam
12 Ekstra Sabar
13 Buah Kesabaran
14 silsilah keluarga Maharza
15 Penjelasan
16 Bertemu
17 Zahra nya Maharza
18 Rumah Kyara
19 Shezan dan Kyara
20 Ujian Kedua Dafa
21 Berbohong demi kebaikan
22 Makan Malam Romantis
23 Dosen baru
24 Kedatangan Keluarga Maharza
25 Keluarga Zahra dan Kyara
26 Poligami..?
27 Rumah Baru
28 Terlelap
29 hari H
30 Penjelasan Dafa
31 belum terbiasa
32 Maryam
33 Amerika
34 Wisuda
35 Berkemas
36 Misterius?
37 hancur rencana romantis
38 menuruti permintaannya
39 kedatangan Maryam
40 Maryam dan Bayu
41 Belajar menembak
42 bisa menembak
43 Tak sengaja
44 Perdebatan karna tamu bulanan
45 Rooftop
46 duo Couple
47 mol
48 3 wanita iri
49 kebaikan hati Zahra
50 pengintai
51 jalan lain
52 Preman jalanan
53 makan lahap
54 luar kota
55 permintaan aneh zahra
56 ngidam kyara
57 Dafa di kantor cabang
58 hamil?
59 VC dalam rapat
60 kemauan zahra
61 sensitif
62 Sarapan bersama
63 kejadian tak terduga
64 Rumah Sakit
65 merindukanmu
66 teror _HBD
67 USG
68 Rencana
69 Keadaan yang menyulitkan
70 bau
71 pecel lele
72 minta pisang goreng
73 masak pisang crispy
74 Rencana
75 tahanan
76 tak disangka
77 KorSel
78 Kembali
79 Pertemuan Yura dengan Zahra
80 pernikahan ala Korea
81 mengompori Kyara
82 Ceritakan
83 Masa lalu Dafa
84 pengawal baru
85 romantis
86 wanita yang kesekian..?
87 138 wanita
88 postingan baru
89 detik-detik
90 kebahagiaan yang tak ternilai
91 Ekstra Part-1
92 Ekstra Part -2
93 Ekstra Part -3
94 Ekstra Part - 4
95 Ekstra Part - 5
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Anindira Zahra Fauziyah
2
Maharza
3
Gelisah
4
Tanisha dan Zahra
5
kebenaran yang disembunyikan
6
mengurung diri
7
Pertemuan kedua
8
Zahra
9
Mansion
10
Bohong...?
11
Terdiam
12
Ekstra Sabar
13
Buah Kesabaran
14
silsilah keluarga Maharza
15
Penjelasan
16
Bertemu
17
Zahra nya Maharza
18
Rumah Kyara
19
Shezan dan Kyara
20
Ujian Kedua Dafa
21
Berbohong demi kebaikan
22
Makan Malam Romantis
23
Dosen baru
24
Kedatangan Keluarga Maharza
25
Keluarga Zahra dan Kyara
26
Poligami..?
27
Rumah Baru
28
Terlelap
29
hari H
30
Penjelasan Dafa
31
belum terbiasa
32
Maryam
33
Amerika
34
Wisuda
35
Berkemas
36
Misterius?
37
hancur rencana romantis
38
menuruti permintaannya
39
kedatangan Maryam
40
Maryam dan Bayu
41
Belajar menembak
42
bisa menembak
43
Tak sengaja
44
Perdebatan karna tamu bulanan
45
Rooftop
46
duo Couple
47
mol
48
3 wanita iri
49
kebaikan hati Zahra
50
pengintai
51
jalan lain
52
Preman jalanan
53
makan lahap
54
luar kota
55
permintaan aneh zahra
56
ngidam kyara
57
Dafa di kantor cabang
58
hamil?
59
VC dalam rapat
60
kemauan zahra
61
sensitif
62
Sarapan bersama
63
kejadian tak terduga
64
Rumah Sakit
65
merindukanmu
66
teror _HBD
67
USG
68
Rencana
69
Keadaan yang menyulitkan
70
bau
71
pecel lele
72
minta pisang goreng
73
masak pisang crispy
74
Rencana
75
tahanan
76
tak disangka
77
KorSel
78
Kembali
79
Pertemuan Yura dengan Zahra
80
pernikahan ala Korea
81
mengompori Kyara
82
Ceritakan
83
Masa lalu Dafa
84
pengawal baru
85
romantis
86
wanita yang kesekian..?
87
138 wanita
88
postingan baru
89
detik-detik
90
kebahagiaan yang tak ternilai
91
Ekstra Part-1
92
Ekstra Part -2
93
Ekstra Part -3
94
Ekstra Part - 4
95
Ekstra Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!