"gimana Umi....?? " tanya RiQi serius juga penasaran.
"cuma mau nonton dia nya....!!" Jawab Aira membuka Jilbab besarnya hingga rambutnya terlihat jelas oleh Riqi.
Riqi sudah biasa melihat penampilan istrinya Itu.
"Umi mikirin apa Sih....?? " tanya RiQi lembut.
"Umi tidak tau bagaimana nasib Ara nanti Abi...!! dia belum tau kalau dia sudah bertunangan dengan putra nya Kahfi dan Siti... Umi takut Ara marah Bi....!!!
entah bagaimana jadinya kalau dia tau....!! "
"Ssssttt... Abi akan pikirkan jalan keluarnya, Umi Jangan terlalu dipikirkan nanti kepala Umi sakit Loh....!! " bujuk Lembut Riqi.
"Abi sih kenapa pakai Janji segala Anak Kita di tunangkan saat bayi... Kalau Ta Aruf pun bisa nolak kalau nggak suka lah ini bukannya bisa nolak lagi, Ara akan menikah dengan Anaknya Siti.. Umi takut kalau anak mereka bukan Pria baik...!! "
"Umi ! buah jatuh tidak jauh dari pohonnya percaya deh sama Abi, Abi yakin Anaknya kahfi dengan siti adalah orang baik secara orangtuanya yang menyelamatkan anak Kita.....!!! Abi Hanya tidak mau memutus silaturahmi itu sebabnya Abi mengusulkan pertunangan saat Ara masih kecil ...!! "
"Itu Kehendak Allah Bi, hanya saja perantara mereka , Kita bisa bersilaturahmi tanpa harus menikahkan anak-anak kita kan... Ara masih Kecil Bi... !!!"
"Sudahlah Umi, jangan di pikirin ya, Ara anak Kita yang penurut Kan...?? Abi yakin dia akan menerima keputusan Abi.. kalau pun tunangan nya bukan Pria soleh Itu hanya sesaat.. pasti karna tersesat, Udah ah.... Abi mengantuk... kita tidur Ya....!! " Alih Riqi lagi membawa Aira ke ranjangnya.
Aira masih gelisah, ia ragu kalau anaknya Itu akan terima perjodohan masa kecil ini.
"entah mengapa Umi Tidak Yakin Abi.... Ara memang Putri kita yang penurut tapi ini menyangkut Hidupnya Umi Yakin Dia pasti terpukul saat tau kebenaran ini!!! " batin Aira berusaha memejamkan mata di Dada bidang Suaminya.
Jujur saja Riqi memikirkan hal yang sama...
"Ya Allah... Bantulah Hamba menemukan jalan keluarnya... Hamba takut Anak hamba tidak terima semua Ini... ! hamba juga takut salah Pilih ya Allah !" batin Riqi pura-pura tertidur saat istrinya gelisah tak tentu arah..
Riqi berjanji akan sholat sunat nantinya, meminta petunjuk sang Pencipta.
.
.
Zahra sudah selesai membersihkan diri, Kebiasaan malasnya tak bisa di Jinakkan. Zahra Suka mandi menjelang tidur supaya Nyenyak tidurnya.
"Aah... Kehancuran.... semoga hidupku tidak Rumit seperti Drama yang aku tonton.....!! " Gumam Zahra menatap atap kamarnya.
"tapi bagaimana nasib Myulmang Ya...?? kalau dia musnah bagaimana dengan tak dong Kyung nya? semoga Happy Ending... ini mata pakai bengkak segala lagi... sedih banget karakter perempuannya saat menangis...!! ". Celotehan Zahra sebelum tertidur.
.
.
disisi lain..
seorang Pria tampan yang berkepribadian dingin bagai Es balok pun mengetuk-ngetuk meja dengan Pulpen emasnya..
"Boss.....!!! " Cicit Bara ragu-ragu.
"Kau sudah menangkapnya Bara...?? " suara berat menakutkan ditelinga Bara.
"Sudah Boss...!! " Jawab Bara menatap bulu kuduknya yang berdiri..l
"Bawa dia ke Ruang Eksekusi....!!! " Titah Pria itu menatap datar bukti penyelewengan dana Perusahaannya.
"Baik Boss...!! " Jawab Bara segera pergi dari Tempat Itu..
Bara mengetuk-ngetuk meja dengan pulpennya matanya tajam dan dingin mengingat pria yang berhianat padanya ....!!! itu hal yang paling dibencinya, Jika ada Penghianat Pria ini akan jadi gila, saking gilanya bisa jadi Psikopat yang bahkan bisa membunuh .
tidak ada yang tau masa lalu kelam Pria Itu kecuali Bara, Orang kepercayaannya Itu.
"Boss....!! " Bara mengetuk Pintu dan membukakan pintu untuk atasannya melewatinya.
Pria itu pun membawa satu kertas berisikan bukti Penghianat dalam Perusahaannya berjalan tenang melewati Bara, Bara segera menutup pintu dan mengikuti Bossnya itu.
Perusahaan yang dia bangun sendiri dengan modalnya sendiri sudah berkembang pesat, Orangtuanya juga memiliki Butik busana muslim dan muslimah..
tapi Anaknya malah punya usaha Teknologi seperti Mobil keluaran terbaru, HP, Motor dan alat canggih lainnya..
"lepaskan aku... siapa Kalian... kalian tidak tau siapa aku hah....?? Aku direktur Utama Perusahaan JB Grup..... Kau akan dapat balasannya karna berani menculikku....!!!" Teriak Pria tua dengan emosinya tak terima kondisinya sekarang.
"Kau tau apa kesalahanmu....?? beraninya kau menyebut Perusahaanku dengan Mulut kotormu itu.!! "
Suara Itu membuat Pria Tua itu gemetar ketakutan..
"Tuan Dafa...?? " Gumamnya pelan.
"Kau tau sendiri Aku benci dikhianati....!!! " Ujar malas Dafa mengambil tongkat Golf yang dipegang pengawalnya..
"Tu... Tuaaan....!? " nada suara gemetar Pria Itu.
"Perut Buncitmu Ini pasti Kenyang memakan Uang Perusahaanku Ya....??? " seringai Dafa menekan perut Pria Tua itu dengan ujung tongkat Golfnya.
"Tu. an.....!! "
Pria Itu sudah gemetar ketakutan, dia tau nyawanya dalam bahaya saat ini, entah bagaimana cara Dafa menghukumnya saat ini.
"Aku sudah tau apa yang kau lakukan di perusahaanku sejak lama, tapi Aku berbaik hati dengan pura-pura tidak tau, lama kelamaan kau bukannya makin sadar malah bertambah gila menggunakan uangku... apa b*r*ng mu ini perlu aku potong Aki tua....??
Kau menggunakan Uang perusahaanku untuk membayar wanita pemuas nafsu mu Hah...?? Kau fikir aku Bodoh....!!!"
Bara hanya bersikap biasa saat Boss nya mengeraskan suaranya dengan geram, Pengawal yang lainnya hanya mengusap tengkuknya, rasanya bulu di leher mereka berdiri saat mendengar perkataan Dafa.
"Tu.. an...Ampuni saya Tuan.. saya akan berubah lepaskan saya.. saya janji akan berubah beri saya kesempatan sekali lagi....!! "
"Ciiiuuuh..... Kesempatan....?? Kau fikir aku tidak memberimu kesempatan...?? Aku sudah berulang kali memberimu kesempatan dengan pura-pura tidak tau apa yang kau perbuat, bukan hanya sekali tapi lebih dari tujuh kali, Kau tidak pantas diberi kesempatan... !!"
"Tuan Saya Mohon....!! Sa..!! " Isak Pria tua Itu terpotong saat Dafa meninju nya hingga tersungkur dengan darah di sudut bibirnya.
"Kau tau gara-gara nafsu bejat mu itu bocah berusia 18 Tahun itu meninggal bunuh diri karna Ulahmu memperk*sanya, Kau berikan dia uang 5 Juta....??? Hahah.....!! Jika saja aku tidak memberi kesempatan mungkin gadis malang itu masih hidup sampai sekarang dasar Bi*dab.. Pria seperti kau harus dimusnahkan dari muka bumi ini....!! " Geram dafa dengan mata nyalang nya yang memerah.
"Tida.. k Tua..n... Tu.. an.... Saya Mohon... Ampuni Saya Tua.. ann.....!! "
Dafa tidak memperdulikan permohonan Pria tua Itu... dia mengambil pistol Bara, sedangkan Bara tak lagi terkejut saat Dafa mengambil Pistolnya.
"Temui Gadis Malang itu di Neraka... Minta ampunan padanya... !!". setelah mengatakan Itu bunyi tembakan menggema di ruang bawah tanah Itu.
Dafa mengusap ujung Pistolnya..
"Aku sudah membalaskan dendammu Gadis Kecil sekarang Kau sudah tenangkan...? semoga Kau bahagia disana... maafkan Aku membuatmu harus mengalami Itu semua... Jika saja aku tidak terlambat kehormatanmu masih ada dengan begitu kau tidak akan bunuh diri....!! "
Dafa menghapus Air matanya yang jatuh setitik.
Dafa berbalik dan menyerahkan pistol Bara lalu pergi dari tempat itu tanpa berbicara sepatah katapun lagi.
"urus mayat Pria brengsek Itu...!! " Titah Bara.
"baik tuan....!! "
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Mang Widhi
lanjut kak
2021-06-28
2
Vina Pembriyani
aq mengikuti dl ceritamu ini othorr cantikkk😊😊😊semangat ya
2021-06-28
4