"*p*antas saja di kejar pembunuh bayaran saat itu...??mungkin Pria Ini biang kerok penjual organ dalam....!! aku menyesal menolongnya saat itu Ya Allah bantu hamba.... ! " Batin Zahra melangkah mundur.
"Aakkkh.....!! " Zahra segera berlari ke depan saat tubuhnya terasa mengenai Seseorang di belakangnya ...
"Bara.... Kau. . ..!!" tunjuk Dafa melototkan matanya tak suka saat Bara yang tak sengaja mengenai pujaan Hatinya...
"maafkan Saya Nona....!!! " tunduk hormat Bara 90°
Zahra pucat pasi saat ini otaknya tidak bisa berpikir jernih.
"Boss... Nona...... Nona keringatan Boss....!! " pekik salah satu anak buah Dafa.
Dafa segera mendekati Zahra tapi jarak 1 meter.
"sayang.....?? apa yang terjadi....?? " tanya Dafa lembut
Dafa tidak bisa menyentuh bahu atau kening Zahra karna belum bisa, Gadis bercadarnya ini sangat menjaga sentuhan.
semua anak buah Dafa hanya menganga lebar saat Bossnya berbicara lembut, bahkan sangat menjaga Gadis bercadar didepan mereka.
Zahra menatap sekeliling rasanya sangat takut dikepung paara Pria berbadan besar di hutan ini.
"Boss.. sepertinya Nona sangat ketakutan...!! " tebak Bara..
"Sayang.....!!! " Dafa melangkah sedikit mendekati Zahra..
Zahra tidak menjawab pendengarannya tak berfungsi saat ini..
"kenapa bumi terasa berputar.... ?? Abangg..... Abi... Umi.... tolongin Ara....!! " gumam Zahra pelan nyaris tak terdengar..
"sayang... kamu bicara apa....?? kamu baik-baik aja....?? " tanya Dafa melangkah sedikit lagi ke arah Zahra.
lama kelamaan mata Zahra mulai kedap-kedip
nafasnya naik turun...
"Ya Allah... Tolong hamba.. kepala hamba pusing... bagaimana ini Abang....?? mata ara terasa berat... jangan pingsan Ara... ku mohon jangan pingsan... takutnya organ dalammu di Jua.....!! " batin Zahra terputus dan jatuh tak sadarkan diri.
"Zahra....!! " pekik Dafa.
"Nona....!! " pekik semua anak buah Dafa..
beruntung Dafa cepat menangkap tubuh Zahra, ia merasakan ada yang tak beres dengan kondisi Zahra saat tadinya itu sebabnya dia berani mendekati Zahra..
"Cepat siapkan Mobil....!! aku akan bawa dia ke Mansion Ku....!! " titah Dafa menggema.
"baik Boss....!! " jawab mereka semua serentak.
Mansion luas dengan tingkat 7 itu di buat memang untuk gadis pemikat hatinya, selama ini Dafa tak pernah membawa siapapun ke sana bahkan Mama, dan Adik perempuan kesayangannya yang lumpuh pun tak pernah di bawa ke Mansionnya..
kini tak di ragukan lagi, gadis dalam gendongan Dafa adalah Gadis Pemikat Hati Boss dingin mereka...
"bersabarlah sayang... kita akan keluar dari hutan ini....!! " bisik Dafa khawatir.
"Bara....!! "
"Iya Boss....!! "
"bawa dokter perempuan ke Mansion GPH ku...!! " titah Dafa lagi dengan seriusnya..
"Baik Boss....!! " jawab bara dengan sigap.
"dasar hutan sialan... kenapa lama sekali keluarnya...?? ". gerutu Dafa.
anak buah Dafa hanya menggaruk kepala mereka yang tak gatal, dari awal hutan ini emang dalam dan luas Bossnya saja yang masuk hutan terlalu dalam.
.
.
.
mobil Dafa tiba di Mansion GPH, pagar Mansion Itu berbentuk huruf GPH
(Gadis Pemikat Hati)..
pekerja Mansion Dafa terkejut saat atasan mereka membawa seorang perempuan yang sedang tak sadarkan diri, ini pertama kalinya mereka melihat setelah 7 Tahun lamanya sejak Mansion ini sudah siap dibangun.
"ikuti Boss... cepat....!! " titah Bara.
"baik Tuan..!!" Jawab pekerja serentak.
mereka semua berbaris rapi mengejar Dafa yang jalan tergesa-gesa membawa Zahra, Dafa masuk Lift..
"kalian berdua ikut aku cepat....!! " perintah Dafa menunjuk dengan mata saja.
yang merasa di tatap langsung masuk Lift tanpa bertanya, mereka yakin Dafa akan memberi tau tugasnya nanti.
pekerja yang tertinggal naik Lift belakangan saja Mansion ini sangat luas, yang melamar bekerja di tempat ini pun beratus-ratus Orang banyaknya tapi Bara hanya mengambil 15 Pelayan saja dan 5 Orang lainnya untuk pekerja taman.
masing-masing akan di beri dlfasilitas mewah Mansion 7 Tingkat ini banyak Kamar dan ruangan khusus, hanya lantai ke 7 Saja yang tak di tempati karna itu milik calon nyonya Mansion ini.
"Sayang.... maafkan Aku... setelah Ini aku akan bertanggung jawab karna menyentuhmu....!! "
2 pelayan wanita yang mendengarnya malah berpikir yang tidak-tidak, otak mereka travelling kemana-mana padahal maksud Dafa bukan itu.
Dafa menyelimuti tubuh Zahra yang masih pingsan.
"Kalian... ganti baju nya, Baju yang kalian siapkan selama ini adalah miliknya,, Jangan lupa pakai cadar di wajahnya. ..!!"
"baik Tuan Muda....!! " jawab 2 pelayan Itu menekuk lututnya memberi hormat.
Dafa melihat Zahra yang masih memejamkan mata lalu pergi dari tempat Itu supaya pujaan hatinya bisa ganti baju, mereka belum menikah jadi Dafa tidak berhak melihat Wajah Zahra, dia takut makin berbuat dosa nantinya.
Dafa mungkin bisa membunuh orang tapi itu yang pantas di bunuh, kalau yang dibunuh punya Keluarga Dafa akan menghidupi keluarga yang di tinggalkan walau tak di beri tau alasannya hal itu kebaikan mereka juga..
.
.
.
"Nona sangat cantik....!! "
"Sssttt... jangan berisik... nanti Nona terbangun....!! "
wajah mereka berdua memerah saat melihat bentuk tubuh Zahra, apalagi wajah Zahra. mereka bekerja dengan lembut, pelan sebab takut Zahra terbangun..
"sudah....!! "
"Heii... cadar nya pakaikan... bisa dipecat kita....!! "
"Oh... Lupa... untung ingat kan....!! "
selesai dengan pekerjaan mereka, pintu di ketuk kedua pelayan Mansion segera membuka kan pintu pertanda mereka sudah selesai dengan tugasnya, lalu masuklah Dafa dengan dokter muda yang ternyata sahabat Dafa, dokter yang merawat Adik kesayangannya dengan baik.
"Waah... dari matanya keliatan cantik banget nih, boleh ngintip nggak...?? " goda dr. Yura.
"awas aja... kerjakan saja tugasmu...!! " ancam Dafa.
"Ya sudah keluar sana....!! " ketus Yura.
"kau menyuruhku keluar...?? " kesal Dafa tak terima.
"Heiiii... kalian belum menikah dosamu sudah banyak...jangan menambah dosa lagi....!! " cibir Yura.
Dafa tak bisa berkata-kata lagi dengan wajah masam nya sambil menggerutu dia pun keluar dari lamar Zahra...
"Dasar bocah edan.....!!! kalau aja bukan atasanku udah aku pites itu kepalanya...!! " umpat Yura melirik tajam pintu keluar Dafa tadi..
kedua Pekerja Mansion menahan senyum mendengar perkataan Yura..
"Kalian betah sekali bekerja dengan bocah pongah itu... ck... ck.. ck.. .!! " decak yura.
sementara 2 pelayan itu kebingungan apa maksud perkataan Yura, entah pujian atau ejekan Kata-kata itu.
"Heii... kenapa lama sekali...?? " teriak Dafa menggedor-gedor pintu.
"Ooiii... Dafa maryam .... diam kau.. kalau mau cepat bawa saja Dokter laki-laki kemari kenapa ku kampret....!! ???" teriak Yura tak terima.
Dafa mendengus kesal di luar sedangkan Bara hanya menggeleng kepala saja akan tingkah berlebihan Dafa...
"sabar ya cantik....!! maaf... Aku berteriak tadi....!! " tutur lembut Yura mengusap kepala Zahra.
Yura memeriksa kondisi Zahra mulai dari tekanan darah dan segalanya lengkap, dia tau bagaimana cerewetnya temannya itu... karna dia dokter pribadi adik kandungnya yang bernama Maryam...
"hanya stress saja.. boleh ya aku ngintip sedikit wajah nya.. tapi ingat kalian jangan bilang-bilang pada tuan pongah bin lebay kalian itu...!! "
kedua Pelayan Itu hanya menahan senyum sekuat tenaga.
sejak dia dikabarin kalau Yura punya pasien Wanita oleh Dafa, dia langsung tau siapa wanita itu tanpa dijelaskan.
"Ya Allah... cantik sekali Ya....!! " decak kagum Yura melihat rupa zahra yang tak di poles make up sedikitpun.
namun Yura menggerutu kesal saat Dafa kembali menggedor-gedor pintu.
"si Kampret sialan Ini suka sekali membuatku darah tinggi...!! "
Yura segera memakaikan cadar Zahra lagi, kedua pelayan Mansion segera merapikan selimut Zahra..
.
.
.
masih tahap revisi penulisan..
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
cowok
wokwokwok
2022-12-23
1