Rumah Kyara

Ke eokan paginya

Zahra selesai beribadah dan berkemas sedikit hendak kembali ke Bandung.

Zahra melirik HP pemberian Dafa dan segera mengaktifkannya.

Zahra melototkan matanya membaca pesan baru masuk dari Dafa,

"Dia mengirim mata-mata untukku?? "

"dasar gila... kenapa Aku bisa bertemu orang gila?? apa dunia begitu sempit....?? emang nggak ada pria lain yang normal dikit apa....??? " gerutu Zahra.

"Allahuakbar.. !!" pekik Zahra saat HP pemberian Dafa berdering Zahra belum sempat mengganti nada deringnya.

"selain gila dia juga peramal, bagaimana bisa dia tau aku mengaktifkan hp pemberiannya? "

"dimana cadarku....?? " Zahra segera mencari cadarnya mengabaikan panggilan vidio Dafa.

cadarnya lebih penting saat ini, panggilan kedua barulah Zahra mengangkat panggilan vidio Dafa.

"kamu benar-benar mengabaikanku sayangku Zahra.... ? apa kamu akan membuang suamimu ini? "

Zahra memutar bola matanya jengah akan kata-kata memualkan Dafa.

"aku akan kembali ke Bandung, jadi tadi malam benar-benar mengantuk karna lelah jalan-jalan sama abang aku.... !"

Dafa tersenyum mendengar penjelasan Zahra...

"bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu sayang kalau kamu begitu baiknya pada orang asing...? saat itu kamu pernah menolongku lalu semalam kamu menolong Adikku, kamu mau buat aku tergila-gila padamu ya...? "

"adikmu....?? Aku nggak kenal adikmu? "

"mata-mataku menjelaskan semuanya Zahraku sayang, gadis menggemaskan yang kamu temui di mol itu adalah adikku Maryam....!! "

"Hhaa....?? gadis Cantik itu adikmu....?? " kaget Zahra tak percaya..

"iya sayang... karna terjadi sesuatu dimasa lalu maka nya dia jadi lumpuh."

"aahh... begitu ya.... !! aku nggak tau kamu juga ngapain pakai ngirim mata-mata sama aku..? kamu fikir aku tahanan? "

"aaah... itu..hanya untuk berjaga-jaga....!! " senyum manis Dafa merasa tak bersalah.

Zahra mendengus kesal saja..

"kenapa masih pakai cadar Sayang....?? buka cadarmu.. kita kan sudah menikah...!! " pinta Dafa memelas.

"nggak mau... kalau mau temui kedua orangtuaku ldengan begitu aku akan melepaskannya didepanmu...! " tantang Zahra.

"aaah.. kamu merindukanku Sayang...?? " gemas Dafa..

"siapa bilang...?? " tanya Zahra tak terima.

"kamu barusan." jawab dafa

"nggak tuh. ck.. ck.. ngapain aku rindu pria gila sepertimu. "

Zahra pun mengomel jadinya

Dafa tertawa lepas melihat mata Zahra yang sedang kesal...

"aku merindukanmu Sayang, terimakasih sudah membuat adikku tersenyum, selama ini dia jarang tersenyum hangat seperti itu. kamu merubahnya sayang hanya dalam sekali pertemuan.! "

"dia jarang tersenyum...?? " tanya Zahra tak percaya..

"iya sayang.!! untuk beberapa tahun ini dia selalu bersikap dingin dan tak suka dikasihani orang lain.! "

"gadis seimut itu bagaimana bisa bersikap dingin." gumam Zahra pelan.

tok.. tok.. tok...

"maaf.. aku matikan.. umi ku bisa salah faham nanti, Assalamualaikum....!! " bisik Zahra mendekatkan bibirnya di layar HP nya.

Dafa tentu terkejut mendengar nada sensual Zahra..

Zahra hanya berbisik tapi kenapa sangat sexy ditambah ingatan bibir merah delima Zahra yang terngiang-ngiang di kepalanya.

"wa alaikum salam."

Dafa pun menghela nafas panjang saat Zahra mematikan panggilannya.

"kenapa aku merasa kalau aku adalah selingkuhanmu sayang....?? takut ketahuan oleh orangtua mu.! " gumam Dafa

.

.

"Abangmu sudah datang Ra... kenapa menyuruh Abangmu mengantarmu kesana??? "

Zahra memeluk Umi nya dan tersenyum manis.

"Ara mau mempertemukan Abang Ara dengan seseorang. " jawab Zahra dengan nada manja.

"oh ya....?? siapa Sayang....?? " tanya Aira semangat

"ada deh... Umi masak apa....?? " tanya Ara mengalihkan pembicaraan.

"kamu mau apa sayang....?? " tanya balik Aira.

Zahra menyeringai lebar

.

.

Zahra dan Shezan berkendara dengan mobil menuju Bandung dengan kecepatan sedang.

"benarkah begitu lah sahabatmu Itu? "

"iya Abang, pokoknya Abang bakalan suka sama Kyara... Kyara Itu cerminan Ara".

Shezan hanya tersenyum saja mendengarnya.

"Abang mau....?? " tawar Zahra dengan kripik kentang miliknya.

Shezan membuka mulutnya dan Zahra dengan senangnya menyuapkan kakaknya.

Shezan mengusap kepala Zahra dengan senyum manisnya.

.

.

tibalah Zahra di Rumah besar Kyara.

"Eeh... nona Zahra....?? "

"Assalamualaikum Pak....!! " salam Zahra dengan ramahnya

"wa alaikum salam Nona.. silahkan masuk Nona....!! "

pak Mamang pun segera membukakan gerbang pintu masuk Rumah Kyara.

Shezan tersenyum ramah pada Mamang, Mobil Shezan pun masuk ke pekarangan Rumah Kyara.

"sepertinya Mamang pernah bertemu dengan tuan tampan tadi tapi dimana ya...?? " gumam Mamang terheran-heran.

"Ahh.. mana mungkin mamang pernah bertemu dengan pria setampan itu, tapi siapanya nona Zahra ya....?"

Mamang hanya bisa bergumam-gumam sendiri.

.

.

Zahra menarik lengan Shezan memasuki Rumah Kyara Rumahnya sederhana tapi elegan bisa dibilang Kyara juga orang berada.

"iya Ara.. sebentar....!! " Shezan hanya menggeleng-geleng kepala dengan kelakuan adik kesayangannya itu..

"Assalamualaikum... Ayah.. Bunda....!! " sapa Zahra membuka handel pintu Itu dengan mudah..

"nggak di kunci Ara...?? " tanya Shezan heran.

"Kyara dan Bunda Kia tau kalau ara akan kemari, jadi pintunya nggak dikunci, kan Ara udah bilang mereka adalah keluarga Ara di sini."

Shezan pun tersenyum kecil, dia tau adiknya sudah dewasa. bahkan Zahra bisa hidup sendiri di Kota ini tanpa keluarga.

"salah sendiri, kenapa nggak mau ngakuin Umi dan Abimu...??" Ejek Shezan.

"Itu karna Ara nggak mau terkenal." jawab Zahra dengan entengnya.

" wa alaikum salam Zahra....? kamu benar-benar datang nak?."

"Bunda...? " Zahra segera berlari dan memeluk Bunda Kia.

"hai..sayang. .. Bunda kangen banget tau, tapi kamu bawa siapa Nak....?? " tanya Kia bingung melihat punggung Shezan yang tengah memperhatikan foto keluarganya..

"Aah... Abang...!! Abang.!! " panggil Zahra..

"Abang ..? " beo Kia..

Kia melototkan matanya saat Shezan berbalik, "T.. Tuan.. Shezan.. Maharza.. ??"

"Assalamualaikum tante...!! "

"Wa alaikum salam...!! kenapa tuan muda Maharza bisa kemari nak..?? " bisik Kia ke Zahra..

"maaf ya Bunda, Zahra nggak pernah cerita, sebenarnya tuan muda Maharza ini abang kandung Zahra."

"apaa.....?? " pekik Kia tak percaya.

matanya berkedap-kedip melihat Shezan tak percaya dengan perkataan Zahra..

"Zahra....?? " teriak Kyara menggema.

"hai... sayang....?? " sapa Zahra dengan senyum tak bersalahnya..

Kyara masih mode kesal, dia tak menyadari ada Shezan di samping Zahra, saat ini pikirannya hanya ingin mengomeli Zahra yang merahasiakan identitasnya sejak lama.

Shezan bisa melihat bagaimana raut kesal Kyara dibalik cadarnya kini ia tersenyum tipis.

Kyara berlari dan memeluk Zahra dengan wajah cantiknya di tekuk masam.

"kenapa kamu merahasiakannya hah...? aku udah tebak kamu emang misterius, tapi nggak harus nyimpan rahasia sebesar ini juga kamu nggak percaya sama aku bisa nya keluarga sendiri nggak di akui..? kamu zholimi aku dan keluarga mu Zahra, aku marah sama Kamu.. isssh.. dasar Jahatt... !!" Omel Kyara yang sedang marahnya menggebu-gebu.

Zahra tertawa lepas dan mencubit kedua pipi Kyara yang mana Kyara masih belum sadar ada orang lain di dekatnya..

"maaf Baby.. aku hanya belum siap memberi tau siapa keluargaku, lagian kamu tidak percaya kan saat aku memberi tau mu...!! itu sebabnya malas aku beritau "

"itu karna kamu nggak pernah cerita Zahra.. mana aku tau kalau kamu serius..!! " ketus Kyara.

"Ehe... ehem....!! " deheman Kia berusaha menyadarkan kelakuan kasar anaknya Itu karna ada Shezan di samping Zahra..

"issssh... Mama apa-apaan sih...? mama batuk...?

minum komik aja...!! " Kyara malah mengomeli Kia yang berdehem tidak jelas.

Zahra cekikikan lucu, dan tak lama tawa Shezan terdengar oleh Kyara.

"Astagfirullahal Adzim.. Sua..ra?? aaakkkh......!! ' Pekik Kaget Kyara baru menyadari ada Pria lain di Rumah nya..

Wajah Kyara merah seperti kepiting rebus dibalik cadarnya dia sungguh malu saat ini, demi menyembunyikan wajahnya yang malu Kyara memeluk erat Zahra.

Zahra tertawa terpikal-pikal, dan Shezan malah lucu melihat Kyara yang malu.

"maaf tuan.. anak saya kurang sopan.. dia dan Zah...eh. Nona Zahra memang seperti itu.. ayo silahkan duduk tuan...!! " tutur sopan Kia..

"kenapa panggil nona Bunda.. ? panggil biasa aja... nanti Zahra nggak mau kemari lagi loh...!!

ancaman Zahra membuat Kia tersenyum kecut, dia juga sangat menyayangi Zahra seperti anak sendiri.

Zahra memanggilnya Bunda dan anak kandungnya sendiri memanggil Mama.

"biasa Slsaja Tante, boleh saya panggil Bunda sama seperti Ara ? , Ara sudah menceritakan semuanya pada saya..!! "

"Aah.. suatu kehormatan bagi kami tuan."

Shezan dan Kia berbincang-bincang hangat.

":enapa kamu nggak bilang ada abangmu..?? " bisik Kyara geram.

"Kamu aja yang tak melihat badannya yang sebesar itu, kemana matamu heh..?? " ledek Zahra.

Kyara masih malu dengan situasi tadi, jadi masih memeluk Zahra dengan erat menyembunyikan wajah merahnya di tubuh Zahra yang wangi.

.

.

.

perbaikan penulisan kata

.

.

Terpopuler

Comments

Pa'tam

Pa'tam

beberapa novel karya mu, Thor. ceritanya bagus enak di baca.

2022-08-24

2

Rifah Nur Amienudin II

Rifah Nur Amienudin II

ceritanya bagus sekali

2021-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Anindira Zahra Fauziyah
2 Maharza
3 Gelisah
4 Tanisha dan Zahra
5 kebenaran yang disembunyikan
6 mengurung diri
7 Pertemuan kedua
8 Zahra
9 Mansion
10 Bohong...?
11 Terdiam
12 Ekstra Sabar
13 Buah Kesabaran
14 silsilah keluarga Maharza
15 Penjelasan
16 Bertemu
17 Zahra nya Maharza
18 Rumah Kyara
19 Shezan dan Kyara
20 Ujian Kedua Dafa
21 Berbohong demi kebaikan
22 Makan Malam Romantis
23 Dosen baru
24 Kedatangan Keluarga Maharza
25 Keluarga Zahra dan Kyara
26 Poligami..?
27 Rumah Baru
28 Terlelap
29 hari H
30 Penjelasan Dafa
31 belum terbiasa
32 Maryam
33 Amerika
34 Wisuda
35 Berkemas
36 Misterius?
37 hancur rencana romantis
38 menuruti permintaannya
39 kedatangan Maryam
40 Maryam dan Bayu
41 Belajar menembak
42 bisa menembak
43 Tak sengaja
44 Perdebatan karna tamu bulanan
45 Rooftop
46 duo Couple
47 mol
48 3 wanita iri
49 kebaikan hati Zahra
50 pengintai
51 jalan lain
52 Preman jalanan
53 makan lahap
54 luar kota
55 permintaan aneh zahra
56 ngidam kyara
57 Dafa di kantor cabang
58 hamil?
59 VC dalam rapat
60 kemauan zahra
61 sensitif
62 Sarapan bersama
63 kejadian tak terduga
64 Rumah Sakit
65 merindukanmu
66 teror _HBD
67 USG
68 Rencana
69 Keadaan yang menyulitkan
70 bau
71 pecel lele
72 minta pisang goreng
73 masak pisang crispy
74 Rencana
75 tahanan
76 tak disangka
77 KorSel
78 Kembali
79 Pertemuan Yura dengan Zahra
80 pernikahan ala Korea
81 mengompori Kyara
82 Ceritakan
83 Masa lalu Dafa
84 pengawal baru
85 romantis
86 wanita yang kesekian..?
87 138 wanita
88 postingan baru
89 detik-detik
90 kebahagiaan yang tak ternilai
91 Ekstra Part-1
92 Ekstra Part -2
93 Ekstra Part -3
94 Ekstra Part - 4
95 Ekstra Part - 5
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Anindira Zahra Fauziyah
2
Maharza
3
Gelisah
4
Tanisha dan Zahra
5
kebenaran yang disembunyikan
6
mengurung diri
7
Pertemuan kedua
8
Zahra
9
Mansion
10
Bohong...?
11
Terdiam
12
Ekstra Sabar
13
Buah Kesabaran
14
silsilah keluarga Maharza
15
Penjelasan
16
Bertemu
17
Zahra nya Maharza
18
Rumah Kyara
19
Shezan dan Kyara
20
Ujian Kedua Dafa
21
Berbohong demi kebaikan
22
Makan Malam Romantis
23
Dosen baru
24
Kedatangan Keluarga Maharza
25
Keluarga Zahra dan Kyara
26
Poligami..?
27
Rumah Baru
28
Terlelap
29
hari H
30
Penjelasan Dafa
31
belum terbiasa
32
Maryam
33
Amerika
34
Wisuda
35
Berkemas
36
Misterius?
37
hancur rencana romantis
38
menuruti permintaannya
39
kedatangan Maryam
40
Maryam dan Bayu
41
Belajar menembak
42
bisa menembak
43
Tak sengaja
44
Perdebatan karna tamu bulanan
45
Rooftop
46
duo Couple
47
mol
48
3 wanita iri
49
kebaikan hati Zahra
50
pengintai
51
jalan lain
52
Preman jalanan
53
makan lahap
54
luar kota
55
permintaan aneh zahra
56
ngidam kyara
57
Dafa di kantor cabang
58
hamil?
59
VC dalam rapat
60
kemauan zahra
61
sensitif
62
Sarapan bersama
63
kejadian tak terduga
64
Rumah Sakit
65
merindukanmu
66
teror _HBD
67
USG
68
Rencana
69
Keadaan yang menyulitkan
70
bau
71
pecel lele
72
minta pisang goreng
73
masak pisang crispy
74
Rencana
75
tahanan
76
tak disangka
77
KorSel
78
Kembali
79
Pertemuan Yura dengan Zahra
80
pernikahan ala Korea
81
mengompori Kyara
82
Ceritakan
83
Masa lalu Dafa
84
pengawal baru
85
romantis
86
wanita yang kesekian..?
87
138 wanita
88
postingan baru
89
detik-detik
90
kebahagiaan yang tak ternilai
91
Ekstra Part-1
92
Ekstra Part -2
93
Ekstra Part -3
94
Ekstra Part - 4
95
Ekstra Part - 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!