Zahra tidak melihat nama di layar HP barunya, dia tidak tau HP model apa yang diberikan Bara padanya.
"Assalamualaikum Sayangku Zahra...!! "
" wa alaikum salam....!! "Jawab Zahra
"Apa kamu sudah sarapan sayang....?? "
"udah." Jawab Zahra lagi.
"Ya sudah... kabarin aku seperti Ini setiap harinya ya? hanya sekedar memberi tau ku sedikit saja aku sudah senang. !!"
"Hmmm.... kalau ingat....!! " singkat Zahra
"Aku kangen kamu sayang.... !!"
"Ck.... tetap saja gila....!! " umpat Zahra.
Dafa tertawa di sebrang sana.
"jangan tertawa! " bentak Zahra ..
"Iya sayangku Zahra... *maafin aku Ya... silahkan lanjutkan kegiatanmu... Assalamualaikum*....!! "
"Wa alaikum salam....!! " Jawab Zahra lagi
Zahra menutup panggilannya dan terbelalak melihat nama Panggilan terakhir penelfonnya tadi, Zahra dengan cepat mencari kontak nama itu dan menukarnya dengan bibir mengecil, dia tidak terima dengan nama Kontak itu
"Suamiku tersayang...!! "
kontak nama Dafa sebelumnya..
Zahra ganti " Pria Gila ketemu di hutan....!! "
Zahra tertawa cekikikan dengan nama baru Dafa di Kontak HP baru nya.
.
.
Dafa di Kantornya tersenyum manis menatap nama kontak Zahra di HPnya..
nama kontak Zahra di HP Dafa
"Istri kesayanganku Zahra (GPH-Ku) .."
Zahra satu-satunya Perempuan yang berhasil membuatnya keluar dari zona waras, kecantikan Zahra membuatnya tergila-gila hingga menghilangkan kewarasannya.
lamunan Dafa terhenti saat HPnya bergetar.
"Assalamualaikum Ma...!! "
"Wa alaikum salam.. kamu dimana Nak? ada yang mau Mama bicarakan...!! "
"Oh... iya ma.. Dafa akan ke Rumah....!! '"
.
.
Dafa langsung memasuki mobil nya dan tancap gas keluar dari pekarangan kantornya...
Dafa tiba di Rumah Keluarga Satria...
.
.
"ada apa ma...? apa terjadi sesuatu pada Maryam? " tanya Dafa hendak menaiki tangga tapi Mama nya menahannya.
"bukan Maryam Nak...!! " selah Papa Dafa.
Dafa mengernyikan keningnya dengan wajah serius Papa dan Mama nya, tiba-tiba dia jadi waspada ia takut Papa dan Mama nya minta diia segera menikah dengan wanita pilihan Mama nya..
"dia membatalkan pertunangan kalian! " cicit Mama Dafa pelan..
"siapa...?? " tanya Dafa tak mengerti..
"tunanganmu nak". jelas papa Dafa dengan kesal karna sikap acuh tak acuh anaknya Itu..
"padahal dia cantik banget Loh....!! rugi Kalau kamu tidak menikah dengannya! "
Dafa menepuk jidatnya sendiri, emang cinta bisa buat dia jadi orang bego ya, Dafa lupa kalau dia punya tunangan.
"syukurlah dia menolaknya...!! " gumam Dafa Pelan.
"kamu mendoa kannya nak...?? kamu mau tunangan kalian gagal kan...?? iya kan...?? " yanya Papa Dafa memicing kan matanya tak percaya.
Dafa mengangkat bahunya tak peduli dengan penolakan tunangannya itu, yang penting dia tidak mau menikah dengan Gadis itu.
"Pa... aku yakin dia berdoa setiap malamnya, nak Kita sudah punya tambatan hatinya Pa tapi Mama takut tidak sebaik Zahra. "
"Zahra....?? " beo Dafa.
"iya nak... tunanganmu bernama Zahra papa sudah melihat Wajahnya."
"Iya Dafa sayang... calon istrimu itu sangat cantik! "
"nama panjangnya? " tanya Dafa serius.
"Anindira Zahra Fauziyah....!! putri bungsu Keluarga Maharza nak....!! " jawab Siti lemas.
dia tidak mengira doa anaknya setiap malam dijabah oleh Allah, hingga menantu idamannya melepaskan diri dari perjanjian pertunangan sejak kecilnya..
Dafa terduduk lemas di sofa kini.
"kamu mengenalnya nak...?? " tanya Kahfi Heran..
"sudahlah Pa, temanin Mama ke kamar... mama mau istirahat... !!" lirih Siti tak punya tenaga.
saat pertama kali dirinya bertemu dengan Zahra setelah membuka cadar itu Siti langsung memilih Zahra sebagai calon menantunya, dia langsung jatuh Cinta pada Zahra, wajah teduh dan ceria Zahra berharap bisa menjadi matahari di kegelapan Maryam anak bungsunya yang tak bisa berjalan..
"ya sudah... Ayo ma ! " ajak Kahfi melirik sekilas Dafa yang masih mode beku seperti memikirkan sesuatu yang sangat serius.
"*ap*a Dafa mengenal Zahra...?? " Batin Kahfi penuh tanya.
"kenapa aku tidak menyadarinya...?? *mataku terlalu buta mencari sosok Zahra yang menolongku saat itu
hingga mengabaikan tunanganku itu... aku tidak pernah mengira Zahra lah tunanganku*!" Batin Dafa..
"Aku tidak tau ini berita bahagia atau tidak! " gumamnya pelan sambil menertawai Kebodohannya sendiri.
.
.
Zahra di kamar nya berbicara serius sambil cekikikan lucu dengan Kyara lewat panggilan Vidio Call..
"kenapa kamu cantik sekali Zahra...?? " tanya Kyara gemas di layar HP nya Zahra kini.
Zahra terkekeh, saat Ini Zahra hanya memakai baju tidur dengan lengan dengan Motif Mawar, rambutnya di gulung asal ke atas. ini pertama kalinya Kyara melihat Wajah Zahra tanpa Jilbab, biasanya kan hanya pakai Jilbab, kalaupun dilepas hanya sebatas cadarnya saja.
"kamu juga cantik Kyara, garis bahu mu indah juga, kamu mau jadi kakak iparku nggak...?? "
"apa...?? apa Kakakmu tidak punya kekasih? Ahh.. nggak.. nggak... ? maksudnya semacam tunangan atau mau menikah....!! " ralat Kyara.
"Abangku punya trauma berat dengan wanita, tapi jika aku mengusulkan dirimu mungkin Abangku akan membuka hati, dia sangat menyayangiku. "
"ya.. ya.. ya... aku tau.. namanya aja sekandung wajarlah dia sayang..!!" kesal Kyara mengerucutkan bibir mungilnya akan perkataan Zahra.
"ya... jangan cemburu nanti denganku kalau Abangku menyayangiku didepanmu....!! " ledek Zahra lagi.
"emang siapa Abangmu...?? apa Abangmu Tuan Satria Dafa...?? " tanya Kyara asal..
"Dafa...?? " beo Zahra melototkan matanya..
"Hei... kenapa kamu jadi kaget heh....?? kamu tidak kenal perusahaan teknologi terbesar di Negara kita adalah JB Grup dan pemiliknya masih muda Zahra yaitu Tuan Satria Dafa, kalau dia Abangmu mungkin aku akan terima...!! "
Zahra menganga lebar, segitu terkenalnya Suami dadakannya Itu di Kota Bandung, padahal Zahra merasa Dafa hanya bercanda saat itu, tidak disangka gurauannya nyata.
"*d*asar Ara Bodoh... seharusnya kamu sadar saat dia membawamu ke Mansion mewah itu... !!"
Rutuk Zahra dalam hati..
"Hm... Abangku bukan dia....!! " jawab Zahra tersenyum canggung..
"lalu siapa...?? " tanya Kyara lagi malas.
"Abangku... Itu.. Hm.... !!" gagap Zahra.
"Itu...apa...?? mana aku tau bahasa isyaratmu.!! " kesal Kyara..
"Shezan Maharza....!!! " Jawab Zahra pelan sambil memejamkan matanya takut Kyara marah..
namun diluar dugaannya Kyara malah tertawa terbahak-bahak, hal itu membuat Zahra Kesal karna sahabatnya Itu tak mempercayainya.
"Zahra... jangan bercandaz Tuan Shezan Itu keluarga Maharza terhormat, dia sudah tak mau berhubungan dengan perempuan lain emang kamu siapanya bisa membuatnya mendengarkanmu hm.l..?? "
"itu sebabnya aku tidak mau cerita padamu, kamu tidak akan percaya.. ya sudah aku tutup saja.. Bye...!! "
Zahra mematikan panggilan vidionya secara sepihak, dia masuk ke kamar mandinya dan berwudhu lalu sholat Zuhur
Kyara terdiam melihat wajah serius zahra tadinya, tak biasanya Zahra seserius itu.
Kyara segera mencari nama Shezan di Google dan menemukan gambar Shezan yang sangat tampan dengan busana muslimnya.
"Ahh.. Keluarga Maharza....!! "
Kyara membaca artikel demi artikel tentang keluarga Maharza..
"Keluarga Maharza punya 3 Anak.. anak pertama perempuan bernama Tanisha yang sudah menikah ta'Aruf dengan suaminya dan kedua Shezan memiliki trauma berat dengan wanita dan ketiga Anindira Zahra Fauziyah, tidak ada berita berkaitan dengan zahra sibungsu yang tak mau di sorot media.
.
.
.
tahap revisi penulisan yang banyak spasi nya ya??
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments