"aku tidak mengenalmu.......!! " bentak Zahra serius..
"benarkah.....?? Pria setampan diriku tidak Kamu ingat....?? apa kamu gadis bodoh....?? "
"tidak ingat... siapa kamu emangnya....?? tidak penting juga buat di ingat.....!!! apa katamu tadi tampan.....? masih tampan kakak aku lagi.....!! " Ketus Zahra.
"Ya Allah ampuni hamba mengagumi ciptaanmu ini.... dia tampan sekali melebihi Seo in Guk... kan Aku jadi nggak tega mau melukainya lagi gila kamu Ara dia Itu hantu ...! " batin Zahra malah berpikir sebaliknya...
"Kakakmu....?? kamu punya kakak....?? " tanya Dafa tersenyum tipis..
Zahra hanya memperhatikan gerak-gerik Dafa yang mengobati lukanya sendiri, dia ingin minta maaf tapi ini hutan bagaimana jika orang ini berbuat jahat... ?
"Kamu tidak menjawab...?? " tanya Dafa lagi.
"Kenapa aku harus jawab....??? kamu jin kan....!! hidup tenanglah di alam sana jangan mengusik manusia di bumi... kita sudah berbeda....!!" kata Zahra dengan seriusnya.
Dafa mengernyitkan dahinya lalu tertawa lepas untuk pertama kalinya, Zahra bukannya terpana malah makin gelagapan..
dalam hatinya Zahra berdoa Ayat kursi dan segala macam soa pengusir Syetan.
"Kamu masih berfikir aku Jin gadis bercadar...?? aku manusia, lagian ngapain kamu bisa ada di hutan lebat ini.? apa kamu tersesat....?? " tanya Dafa setelah menetralkan tawanya.
"Gadis bercadar....?? Kenapa panggilan itu tidak asing...? dimana aku pernah mendengarnya Ya...?? " batin Zahra masih fokus dengan mata anak panahnya ke arah Dafa...
"Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu wahai Jin..!! " ketus Zahra.
Zahra melangkah mundur tapi sikapnya masih waspada pada Pria yang dia temukan di hutan belantara ini.
"ini pertemuan kedua kita gadis bercadar, sebelumnya kamu menyelamatkanku sekarang malah melukaiku....!! " Ujar Dafa dengan senyum khasnya.
"menyelamatkanmu....?? aku tidak pernah bertemu denganmu....!! " Ketus Zahra tidak mau di bodohi...
"Kamu bahkan tidak memberi tauku namamu terakhir Kamu bilang... semoga Allah mengampuni Kita karna aku tak sengaja menyentuh tanganmu....!! " jelas Dafa mengulang perkataan Zahra saat pertemuan pertama mereka...
Zahra mengernyitkan dahinya tampak jelas Zahra sedang berpikir, karna kemarahannya yang belum disalurkan seluruhnya Zahra tidak bisa berpikir jernih, otaknya buntu saat ini.
"dasar gila.....!! " umpat Zahra pelan.
Zahra benar-benar tidak ingat siapa Dafa tidak penting juga menurutnya.
"Kamu benar tak tau aku....?? aku sangat terkenal di TV.....!! " tanya lembut Dafa tidak percaya ada manusia yang tak mengenalnya...
Zahra menggeleng pelan..
"Gadis Ini sangat menarik... Dia nggak kenal denganku....?? padahal Aku Adalah Pria satu-satunya menjadi sasaran wanita berkelas setelah aku barulah Shezan Maharza ..!! bagaimana bisa dia tidak mengenalku? aku harus memilikinya.....!!! " batin Dafa
"kenapa kamu mendekatiku gila.....??" bentak Kesal Zahra...
"menikahlah denganku gadis bercadar....!! " pinta Dafa tersenyum begitu tampannya..
Zahra bukannya senang saat ada Pria yang begitu tampannya melamarnya malah melototkan matanya tak percaya dengan indra pendengarannya sendiri.
"telingaku sudah banyak kotorannya...!! masa dengar yang enggak-enggak....!! " gerutu Zahra pelan tapi masih bisa didengar oleh Dafa...
"Menikahlah denganku......!!" ucap Dafa lagi.
mata Zahra hampir menggelinding ke bawah kini, sungguh tak percaya indra pendengarannya ternyata tidak salah dengar, Pria gila ini meminta menikah dengannya...?
"Ya Allah kenapa aku bisa bertemu Pria gila Ini...?? " gumam Zahra pelan..
"jalan mawar.... Pria yang kamu tolong dari kejaran pembunuh bayaran.....!!" Jelas Dafa berusaha membuat Zahra mengingatnya.
Zahra masih melangkah mundur mana berani dia membunuh Jin tampan Ini biarpun Jin tidak mungkin Zahra membunuhnya, Zahra kan sudah membuat Jin itu berdarah karna salah sasaran...
"Aku tidak ingat....!! jangan mengada-ngada....!! "
ancam Zahra bersiap melepas anak panahnya..
syuuuut......
zahra melebarkan matanya saat pria gila didepannya bisa menangkap anak panahnya dengan mudah.
"kamu tidak mengingatku....?? " tanya Dafa menjatuhkan anak panah itu ke bawah dia tidak marah saat Zahra hendak melukainya lagi...
"Ya Allah bantu hamba... Abang..... Tolongin Ara.... ada Pria gila di depan Ara abang.....!! " jerit Zahra Dalam hati berharap suara hatinya terdengar oleh Shezan...
Zahra bersiap hendak mengambil anak panahnya namun Dafa dengan cepat mengambil panah Zahra hingga Zahra tidak punya senjata hanya punya anak panah di tangannya kini...
"mau apa kamu....?? Aku tidak mengenalmu... jangan menggangguku wahai Jin....!! " teriak Zahra masih melangkah mundur dengan anak panah yang di genggam erat olehnya.
"Zahra....??? " gumam Dafa Pelan melihat gelang tangan Zahra yang tertera namanya.
Zahra menurunkan kaus tangannya sebab auratnya sedikit terbuka..
"akhirnya aku tau namamu gadis bercadar, Zahra... namamu indah sekali.... menikahlah denganku Zahra....!! "
"Aakkkh......!! "punggung Zahra bersandar di pohon besar
Zahra hendak lari karna hanya itulah jalan satu-satunya kabur dari Pria gila itu saat ini..
"AstagfirullahHal Adzim... kamu menyentuhku....!!! Kita bukan Muhrim.....!! " Pekik Zahra menarik pergelangan tangannya..
"Itu sebabnya menikahlah denganku... aku akan bertangggung jawab untuk yang kedua kalinya....!! "
"kedua kalinya...?? kamu gila kapan yang pertama kal......?? Hahh.... Ya Allah... kamu.... pria aneh Itu....?? ". pekik Zahra baru ingat siapa pria didepannya kini.
"akhirnya kamu mengingatku sayang....!! ikutlah denganku.... aku akan bertanggung jawab akan S sentuhanku padamu....!! " senyum tampan Dafa.
"selain aneh Kamu juga gila... jangan mgawur... aku mau pulang, Aku punya Keluarga ! enak aja bilang Ikut-ikut... Kamu fikir aku seorang diri....??? " Ketus Zahra dengan tak suka nya.
dafa makin mendekati Zahra hingga posisi mereka sangat intim, Zahra ingin lari tapi tangannya kembali ditarik hingga bersandar di pohon dan tubuhnya juga dikunci oleh 2 tangan kekar Dafa di sisi kiri-kanannya...
"Boss...!!! "
Suara Itu membuat Zahra dan Dafa menoleh, Zahra mendorong dada bidang Dafa dengan kuat dan berlari dari tempat Itu...
peduli amat sentuhan itu yang penting dia bisa lari dari Pria gila itu.
"Zahra.....!!! " teriak Dafa juga Ikut berlari mengejar Zahra..
"Zahra....?? " gumam Bara dan anak buahnya pelan.
"boss menyebut nama Perempuan untuk pertama kalinya....!! "
"Ayo kita kejar perempuan Itu...!! "
"Ayo.. Aku rasa dia kekasih boss kesayangan kita.!! "
anak buah dafa juga ikut berpencar lewat jalan pintas mengejar gadis incaran tuannya hanya Bara yang diam di tempat, dia tau perempuan yang di cari Dafa selama Ini tidak mungkin cepat berpindah hati kan...?
"apa Jangan-jangan Perempuan Itu yang selama ini di Cari Boss....!! " tebak Bara segera menyusul Dafa..
"ya Allah..Kenapa Pria gila Itu mengejar Hamba.!?? " batin Zahra Berlari sekuat tenaga.
lari Zahra terbilang kencang sebab Zahra mantan atlet dimasa Pesantrennya, tapi langkah kaki Dafa juga tidak bisa di remehkan.
"Aaakkkh......!! " Pekik Zahra di depannya banyak Pria berbadan besar membuatnya tak punya pilihan selain berhenti.
"Zahra... kenapa Kamu lari sayang....?? " tanya Dafa sedikit ngos-ngosan
Dafa tidak menyangka Zahra juga bisa berlari sekencang Itu padahal Zahra perempuan.
"jangan menyentuhkuu.....!! " teriak Zahra saat satu Pria berbadan besar mendekatinya..
Pria Itu terdiam ditempat.
"jangan menyentuhnya... dia Milikku....!! " titah Dafa.
Pria Itu pun kembali ke teman-temannya mengepung Zahra dengan jarak aman, Zahra tak bisa berbuat apa-apa lagi, anak panahnya sudah dibuang olehnya sebab membuat larinya lambat.
"Aku sudah bilang menikahlah denganku sayang.. aku pernah kehilangan jejak mu sekarang aku tidak akan mau kehilangan mu untuk kedua Kalinya... !!" senyum tampan Dafa.
Zahra semakin dilema pikirannya hanya lari saat ini tapi keadaannya sudah dikepung, dia menyesal sudah lari dari Rumah, jika saja dia tetap di kamar maka semua kejadian ini tidak akan terjadi padanya.
"Abang.. . Abi..... Tolongin Ara.... !!!" batin Zahra menjerit Kuat..
pelipis Zahra sudah berkeringat dingin, dia takut akan situasi ini apalagi maraknya musim penculikan dan menjual organ tubuh manusia, tapi tidak tau modusnya seperti dilamar Pria tampan, pantas saja banyak yang kecolongan pikir Zahra.
.
.
perbaikan lagi.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments