"apa....?? " bentak Yura seperti dialah boss nya disini.
"gimana...?? " tanya Dafa khawatir..
Yura memutar bola matanya malas dengan Pria pongah bin lebay ini..
"dia hanya stress akut." jawab Yura malas
"stress akut gimana...?? diagnosis yang benar... bagaimana bisa Zahra ku stress.. ? jadi dokter becus dikit napa...?? "
"Oooii... Dafa.. justru aku yang seharusnya menyidangmu, apa yang kau lakukan pada gadis malang itu heh...?? hingga sampai seperti itu...?? kau menodainya hah...?" tuding Yura dengan tatapan tajamnya..
"apa kau bilang...?? mana ada aku melakukan hal itu kau tau sendiri kami belum menikah...!! aku tidak mungkin melakukan hal hina itu pada nya, dia gadis terhormat....!! " teriak Dafa tak terima..
Bara memijit pelipisnya karna situasi ini..
Yura dan Dafa berteman sejak masuk kuliah orangtua mereka berteman dekat, pernah Mama Yura berusaha menjodohkan nya dengan Dafa tapi Yura menantangnya. dia tidak akan pernah cocok dengan Dafa mereka bagai air dan minyak tidak akan menyatu dengan baik.
dan Orangtua Dafa Juga menolak sopan sebab anaknya juga sudah di jodohkan.
"lalu kenapa dia bisa stress...?? kalau bukan kau siapa...?? nggak mungkin Bara kan pelakunya ...?? " ketus Yura lagi berkacak pinggang..
Dafa mengusap kasar rambutnya, dia tidak tau kenapa Zahra bisa pingsan.
"Ck... dasar... nggak punya hati.!! " Umpat Yura.
"aku punya hati siput....!! " teriak Dafa tak terima di ejek tak punya hati..
"sudahlah ! ceritakan padaku kronologi pertemuan kalian...?? " lerai Yura mengalah..
"di hutan...!! "jawab Dafa.
"apa hutan....??? " pekik Yura.
"Bara.. kau ceritakan padanya, aku malas membalas mulut badas nya Itu...!! " pinta Dafa ke Bara..
"baik boss...!! " jawab Bara mengerti..
Bara menceritakan pertemuan Dafa dan Zahra
di pandangan Bara saja, sebab Bara tidak tau kronologi sebenarnya Dafa bertemu Zahra, saat bertemu Dafa di hutan itu Bara melihat Dafa sedang mengunci tubuh Zahra dengan posisi lumayan intim bagi seorang Dafa.
"apaa....???gila... kalian gila ! pantas saja dia pingsan... gila ..gila..gila untung dia nggak mati ditempat...!! "
"apa maksudmu Put...?
( Dafa memanggil Siput karna Pekerjaan Yura lambat kayak 🐌🐌😂😂)...
"kalian tau dia Itu perempuan, apalagi penampilan dia seperti itu dia pasti takut lah saat kalian mengepungnya di hutan belantara lagi !" kelas Yura menatap tajam pada Bara dan Dafa..
"memangnya kami melakukan apa...?? aku hanya minta dia untuk ikut aku...!! " elak Dafa.
"dasar bocah edan....!! " Yura melirik sekilas Dafa.
"apa katamu...?? " tanya Dafa lagi geram..
"bagaimana jika kau di posisi dia hah...?? didalam hutan belantara bertemu dengan mu ditambah anak buahmu yang badannya sebesar Gajah.! kau fikir dia manusia super bisa ngilang sana muncul sini. ...?? dia manusia biasa yang takut dengan manusia, kalian tidak lihat berita yang lagi maraknya penculik jual organ dalam manusia...?? dasar edan... edan.. edan...kalianlah pelakunya....!! "
"kalian membuat gadis malang Itu pingsan karna berpikir yang tidak-tidak saat itu, bodoh !! kadang aku heran kenapa cinta bisa membuat orang jenius jadi bodoh... kemana otak jenius yang kau banggakan itu hah...??? "
Dafa mengepalkan tangannya, dia marah pada dirinya sendiri karna tak menyadari ketakutan Zahra.
"lalu apa Nona bisa sembuh Dokter...?? " tanya Bara sopan..
"aaakh... hanya Bara lah yang sopan... ! dia akan sadar Bara... hanya saja butuh waktu mungkin saat sadar gadis cantik itu akan sedikit takut atau trauma ringan Kalian harus mengembalikannya pada keluarganya! " jawab lembut Yura pada Bara..
Bara akhirnya lega, takut juga merasa bersalah mendengar jawaban Yura.
"antar Yura ke luar Bara...!" titah Dafa.
"baik Boss....!!" jawab Bara tanpa bertanya lagi.
"Bayaranku jangan lupa bocah edan....!! " seru Yura..
Dafa hanya melirik tajam sang pelaku, Yura nyengir kuda menunjukkan 2 jarinya pertanda dirinya hanya bergurau saja.
"Ayo dokter....!! " tuntun Bara.
"kalian bubarkan diri dan hanya 2 Orang tetap berdiri didepan kamar Nona kalau pelayan didalam minta sesuatu untuk Nona jalankan tanpa membantah...!! " perintah Bara.
"baik Tuan....!! "
Dafa masuk ke kamar Zahra dan menatap Zahra sambil duduk di tepi ranjangnya.
"maafkan aku Zahra.. aku membuatmu takut...!! "
lirih Dafa pelan terbesit rasa bersalah.
Dafa tak bisa mengotrol kebahagiaannya saat bertemu lagi dengan Zahra sejak 7 tahun lama nya karna mencari siapa Zahra sangat sulit jadi Dafa bertindak cepat saat bertemu lagi dengan Zahra tanpa memikirkan Konsekuensinya tidak disangka Zahra akan seperti ini.
di Rumah Maharza Aira dan Riqi begitu gelisah saat Zahra belum juga pulang. mereka juga tidak bisa mencari Zahra karna takut Zahra marah nantinya.
Shezan menyuruh anak buahnya untuk mencari posisi Zahra saat ini.
"ara Kamu dimana....?? " lirih shezan berusaha menghubungi nomor HP adiknya.
sedangkan Tanisha tak diberi tau, keluarganya sengaja tidak memberi tau karna takut Tanisha kehilangan fokus saat bekerja Nanti...
..
..
sampai malam hari Dafa masih setia menunggu Zahra tersadar...
"apa obat yang di tebus itu betul dan baik?? kenapa Zahra belum juga bangun...!! "
.
.
"Aakkkh.....!! " Zahra memekik dan terduduk seketika dengan wajahnya yang penuh keringat dingin.
"Hei.... Sayang... kamu baik-baik aja sayang...?? "
"jam berapa sekarang...??" tanya zahra serius.
"Jam 11 malam....!! ' jawab Dafa serius.
Zahra menjatuhkan rahangnya, ibadahnya tinggal semua, dia tak sengaja melakukannya.
"di.. dimana Ini....??" lirih Zahra merasa takut..
"jangan takut di mansion ku....! percayalah padaku Zahra kamu aman selama bersama ku.. !!
hati Zahra menghangat mendengar perkataan tulus Dafa...
"Astagfirullah... boleh aku pinjam HP mu... aku mau menghubungi keluarga ku supaya tidak khawatir....!! "
"Kamu mau pulang...?? " tanya Dafa sendu
"boleh kah....??" tanya balik Zahra.
"katakan siapa keluargamu ! aku akan mengantarmu kesana....!! " ujar Dafa berusaha untuk tersenyum.
"sepertinya kamu Pria yang baik ! kalau begitu aku belum mau pulang ! aku hanya ingin mengabari mereka kalau aku baik-baik aja...!! " senyum tulus Zahra dibalik cadar.
Zahra merasa aman di dekat Dafa, ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. padahal mereka baru bertemu.
Dafa menyerahkan HP nya dan Zahra segera menghubungi Shezan.
Zahra segera menjauhkan HP nya saat Shezan berteriak khawatir padanya, Dafa menulikan telinganya tak tertarik dengan percakapan mereka...
"maaf Abang ! Ara baik-baik aja.. pastikan Umi dan Abi makan ya Bang.. Ara akan kembali hanya butuh waktu saja..!! '
"baiklah jaga dirimu baik-baik Ara! "
Zahra tersenyum mendengarnya, "Iya Abang. "
tuuut... tut....
panggilan terputus.
"Terimakasih."
"Sama-sama....!! aku menggendongmu tadi, maaf aku tidak bermaksud... hm... gini... Itu... hm... !!" gagap Dafa
"ada apa....?? kamu mau menjual organ tubuhku....?? " tebak Zahra mulai waspada.
'Kita sudah menikah....!!! " cicit Dafa pelan.
Zahra melototkan matanya tak percaya.
"bohong....!! " lirih Zahra tak percaya.
"maafkan aku.. ! aku hanya tidak mau berdosa karna selalu jatuh cinta padamu ! aku takut makin bertambah dosa apalagi kita di satu kamar kini...!! aku tau kamu wanita terhormat... aku sudah banyak dosa jadi tidak mau melibatkanmu karna aku terpikat padamu...!! "
Zahra yang tadinya mau marah malah ter enyuh dengan kata-kata Dafa.
"apa dia takut aku juga terkena dosa nya... Itu sebabnya dia menikahiku...?? tapi Kenapa seperti ini...?? *a*ku tidak mau kayak gini...?? rumit sekali kisahku ini....!! "
Zahra Juga dilema, dia tidak tau bagaimana situasinya kini..
"maafkan Aku Zahra. ! Aku terpaksa berbohong, aku menikahimu karna aku takut kamu pergi. aku sudah lama menunggumu Zahra ! saat kita bertemu apa menurutmu aku akan melepaskanmu begitu saja...? Aku tidak bisa Zahra...!! nggak Bisa.....!! "
.
.
masih tahap revisi penulisan..
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Raiga
lah...msh ga sadar agaknya..mmg bs gtu km nikah tanpa wali🤣
2023-05-19
1
shiti
jodoh tak kemana☺
2022-10-04
2
Ani
emng jodoh ga kan kemana nya,dri hamil aja udh tunangan
2021-12-25
1