Hanum terlihat sangat sedih ketika melihat Hana yang dengan bahagianya sedang bermain dengan Charlie di Taman Belakang Rumah.
"Seharusnya aku yang bermain dengan Charlie, tertawa bersama dengannya,"
"Aku adalah Ibu Kandungnya, Wanita itu siapa, dia hanya seorang ibu pengganti untuk Charlie,"
"Aku datang kesini bukan untuk memiliki Reno karena aku tau kami berdua sampai kapanpun tidak akan mungkin bersatu. Tapi Aku datang kesini untuk mengambil Charlie. Aku ingin bersama dengan anakku di akhir sisa hidupku,"
Hanum pun memberanikan dirinya berjalan mendekati Charlie dan Hana. Pada saat Hanum sudah mulai terlihat agak dekat dengan mereka berdua tiba - tiba saja sebuah bola yang di lempar oleh Charlie menggelinding di kaki Hanum.
Hanum pun mengambil bola tersebut dan berniat ingin mengembalikannya kepada Charlie. Tapi, Charlie terlihat tidak suka dengan kehadiran Hanum.
"Mama, Charlie mau masuk dulu ya. Charlie sudah capek bermain,"
"Iya sayang,"
Charlie pun berlari masuk ke dalam rumah kembali. Hanum merasa sangat sedih ketika anaknya sendiri sangat membenci dirinya. Bahkan sama sekali seperti tidak menginginkan kehadirannya.
"Maafkan Charlie ya, dia memang seperti itu anaknya. Dia kurang suka dengan kehadiran orang asing di rumah ini,"
"Orang asing kamu bilang. Kamu bilang saya orang asing,"
"Iya, kamu itu orang asing yang tiba - tiba saja datang ke rumah ini dan menghancurkan semua mimpi indah saya tentang sebuah kehidupan rumah tangga yang harmonis,"
"Berani sekali kamu berbicara seperti itu pada saya," Hanum melemparkan bola yang ia pegang ke arah Hana hingga mengenai dada Hana. Hana pun terlihat kesakitan karena Hanum yang melemparkan bola tersebut dengan sangat keras ke arah Hana.
"Sakit ya, sakit, jawab saya sakit atau tidak,"
"Kamu benar - benar wanita gila,"
"Kamu yang gila, kamu wanita yang sudah menghancurkan hidup saya. Reno dan saya bercerai karena dia masih mencintai kamu. Setelah kamu mengambil hati Reno sekarang kamu mau mengambil hati anak kandung saya,"
"Saya tidak pernah memaksa Charlie untuk menyayangi saya. Justru kamu yang seharusnya ngaca, bagaimana Charlie mau menganggap kamu sebagai ibu kandungnya. Orang kamu sendiri yang meninggalkan dia dengan Reno. Terus, Saat saya sudah sangat menyayangi Charlie kamu tiba - tiba dengan seenaknya saja datang dan ingin mengambil dia dari saya. Owh, tidak semudah itu,"
"Tapi saya adalah ibu kandungnya. Sayalah yang lebih berhak atas dia,"
"i don't care about all that what matters to me now is charlie my son and i have been taking care of him since he was little," ( Saya tidak peduli tentang semua itu yang terpenting bagi saya sekarang adalah charlie anak saya dan saya telah merawatnya sejak dia masih kecil )
"Tapi saya adalah ibu yang mengandung dia selama sembilan bulan dan saya jugalah yang telah melahirkan dia,"
"Tapi kamu adalah ibu yang buruk, Hanum. Kamu adalah ibu yang tidak bertanggung jawab. Dari segi pembelaan apapun, Kamu tetap aja salah dan kamu juga tetap saja akan kalah karena kamu telah menelantarkan Charlie,"
"I didn't abandon him. I just left him to his father and is it all wrong?," ( saya tidak menelantarkan dia. Saya hanya menitipkan dia kepada Papanya dan apakah itu semua salah )
"Tentu saja semua itu salah, sudahlah aku tidak mau berdebat denganmu. Aku saranin ya lebih baik kamu cepat pergi dari rumah ini sebelum Charlie semakin membenci dirimu karena mengira kamu sebagai perusak dari rumah tangga Papa dan Mamanya,"
Hana dengan sikap beraninya berhasil membuat Hanum terdiam. Hana pun berjalan melewati Hanum dan langsung masuk ke dalam rumahnya kembali.
"Sialan, wanita itu ternyata tidak bisa di remehkan juga karena dia ternyata adalah wanita yang sangat licik dan terlalu berani,"
Di sisi lain Hana berkata kepada dirinya sendiri dengan sangat bangganya "Hana kok di lawan, berani - berani dengan Hana itu artinya dia telah siap untuk tersingkirkan,".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments