Amira sedang menangis sambil membereskan beberapa barang - barang Azkadina yang akan ia bawa ke Rumah Sakit.
"Hiks...Hiks...Hiks...,"
"Nih untukmu," Raihan tiba - tiba saja datang menghampirinya dan memberikan sebuah sapu tangan kepada Amira.
Amira pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah wajah Raihan.
"Untuk apa kamu memberikanku ini, Raihan,"
"Untuk mengusap airmatamu,"
"Kamu yang membuatku menangis dan kamu juga yang mau mengusap airmataku,"
Raihan pun hanya bisa menghela nafasnya ketika melihat Amira menangis tersedu - sedu karena kata - kata kasar yang ia lontarkan tadi padanya.
"Kamu tunggu saja di mobil sebentar lagi aku juga akan siap membereskan barang - barangnya Azkadina. Kalau kamu gak mau satu mobil dengan aku juga gak apa - apa biar aku nanti di antar sama supir aja,"
"Maafin aku ya sayang,"
Amira terlihat sangat terkejut ketika Raihan meminta maaf padanya.
"Kamu udah gak marah lagi sama aku, Raihan,"
"Enggak, aku udah gak marah kok sama kamu. Lagipula mana bisa aku marah lama - lama sama istriku tersayang ini. Aku minta maaf ya sama kamu karena udah bikin kamu jadi nangis sampai seperti ini padahal dulu aku pernah janji gak akan pernah bikin kamu nangis. Tapi sekarang malah aku bikin kamu nangis sampai seperti ini. Maafin aku ya sayang,"
"Aku juga minta maaf sama kamu ya Raihan gara - gara aku anak kita - Azkadina jadinya sekarang kritis di rumah sakit,"
"Hey, aku ngerti kok niat kamu baik awalnya gak mau Azkadina sama Affandra terdorong - dorong di antara banyaknya kerumunan orang. Tapi lain kali kamu harus ingat Amira kalau Affandra sama Azkadina itu masih kecil, mereka belum bisa di tinggal hanya berdua saja tanpa pengawasan dari kita sebagai orangtua mereka,"
"Udah jangan nangis lagi ya sayang,"
Raihan pun memeluk Amira dengan sangat penuh kasih sayang.
"Jangan sedih lagi ya sayang, aku percaya kalau Azkadina itu kuat seperti aku. Aku yakin dia akan pulih dengan cepat,"
"Malam ini kita istirahat aja di rumah, aku tau kamu sangat lelah dan terpukul hari ini,"
"Terus siapa yang akan menjadi Azkadina di rumah sakit Jika kita istirahat di rumah, Raihan,"
"Michael dan Clara yang akan menjaganya. Jadi kamu gak perlu khawatir kalau Azkadina gak ada jagain karena akan ada Michael dan Clara yang menjaganya,"
...************...
Di luar kamar ternyata ada Clara, Michael, Ryan dan juga Monica yang sedang menguping pembicaraan Amira dan juga Raihan di dalam kamar.
"Sayang, kamu memang hebat sih bisa buat kak Raihan luluh lagi hatinya sama kak Amira,"
"Iya dong, siapa dulu nih Michael Irawan Kalandra,"
"Mama senang banget akhirnya Raihan sama Amira bisa baikan lagi,"
"Iya, Ma. Papa juga senang banget melihat mereka berdua kembali baikan karena gak enak lihatnya jika mereka berantem terus,"
"Iya, Pa. Clara juga senang melihat kak Raihan dan Kak Amira sudah baikan,"
"Akhirnya rumah tangga Kak Raihan dan kak Amira bisa kembali rukun lagi,"
"Clara sebaiknya kita segera pergi ke Rumah sakit yuk soalnya tadi aku udah bilang sama Raihan kalau malam ini biar aku sama kamu aja yang jagain Azkadina di Rumah Sakit,"
"Kalau begitu Mama juga mau ikut dong ke Rumah sakit soalnya Mama khawatir sekali dengan cucu Mama,"
"Mama sama Papa istirahat aja di rumah. Udah untuk malam ini biar Clara sama Michael aja yang ke rumah sakit ya,"
"Iya, Ma. Bener kata Clara, kita sebaiknya istirahat aja dulu di rumah besok baru kita ke rumah sakit bareng dengan Raihan dan juga Amira,"
"Baiklah kalau begitu, Michael kamu tolong jaga Clara ya. Jangan sampai dia kenapa - kenapa,"
"Baik, siap Mama mertua,"
"Yasudah kalau begitu Aku sama Michael berangkat ke Rumah Sakit dulu ya,"
"Iya, hati - hati ya sayang,"
"Iya, Ma,"
Clara dan Michael pun bergegas pergi meninggalkan rumah dan langsung menuju ke Rumah Sakit tempat dimana Azkadina di rawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Astri Desi
lanjut
2021-07-04
0