Amira, Affandra, dan juga Azkadina telah sampai di Taman Bermain.
"Sayang - sayangnya Mama, kalian duduk di sini dulu ya. Jangan kemana - kemana pokoknya tunggu Mama sampai kembali menghampiri kalian berdua di sini. Dan ingat ya jangan mau menerima sesuatu dari sembarangan orang dan jangan mau juga di ajak oleh orang yang tidak di kenal,"
"Iya, Ma. Pokoknya Mama tenang aja Andra dan Dina gak bakalan kemana - mana kok,"
"Iya, Ma. Mama juga gak perlu khawatir. Andra pasti bisa kok jagain Dina,"
"Affandra, Mama minta tolong kamu jagain adik kamu dengan benar ya sayang. Mama mau beli tiket bermain dulu biar kita bisa masuk ke dalam,"
"Iya, Ma,"
"Anak yang pintar. Ya sudah Mama pergi dulu ya,"
Amira pun pergi meninggalkan Affandra dan Azkadina. Setelah beberapa menit menunggu, Azkadina mulai terlihat bosan. Ia mulai melirik ke arah kanan dan kiri. Azkadina pun mulai melihat seorang penjual permen kapas di sebrang jalan.
"Andra, I want that cotton candy," ( Andra, aku ingin permen kapas itu )
"You can't eat cotton candy Dina because later your teeth will hurt because it's too sweet," ( kamu tidak boleh makan permen kapas Dina soalnya nanti gigi kamu akan jadi sakit karena rasanya yang terlalu manis )
"Just say you don't want to buy me that cotton candy right, Andra. I don't like Andra, Andra is very stingy," ( Bilang saja kamu tidak mau membelikanku permen kapas itu kan, Andra. Aku tidak suka Andra, Andra sangat pelit )
"I'm not stingy, Dina. I could have bought you the cotton candy but you often have toothache so I can't buy you the cotton candy," ( Aku tidak pelit, Dina. Aku bisa saja membelikanmu permen kapas itu tapi kamu itu sering sakit gigi jadi aku tidak bisa membelikanmu permen kapas itu )
"Well, if Andra doesn't want to buy Dina the cotton candy, let Dina buy the cotton candy herself, after all, Dina still has the money Papa gave her yesterday," ( Nah, jika Andra tidak mau membelikan Dina permen kapas, biarkan Dina membeli sendiri permen kapas itu, lagipula Dina masih punya uang yang diberikan Papa kemarin )
Azkadina yang merasa sangat kesal dengan Affandra pun berlari sendirian ke arah jalan raya.
"Dina, Jangan ke arah jalan,"
Azkadina tidak menghiraukan perkataan dari Affandra dan sebuah mobil yang melaju sangat cepat pun menabrak Azkadina.
"Dinaaaa," Teriak Andra.
Teriakan Affandra di dengar oleh Amira. Amira pun merasa sangat khawatir dengan keadaan dari kedua anaknya setelah mendengar suara teriakan dari Affandra.
"Affandra, Azkadina,"
"Mbak, saya gak jadi beli tiketnya ya,"
"Tapi, Bu,"
"Bu,"
Amira pun berlari kembali ke tempat awal dirinya meninggalkan kedua anaknya. Sesampainya di tempat tersebut, Amira tidak menemukan kedua anaknya di sana.
"Affandra, Azkadina,"
Amira berteriak memanggil anaknya dan ia pun mulai menangis. Amira melihat ke arah jalan raya, banyak orang yang berkumpul di sana.
"Jangan bilang anak aku,"
"Affandra, Azkadina," Amira berlari ke arah kerumunan orang tersebut. Ia mencoba untuk menerobos masuk di antara kerumunan orang tersebut untuk memastikan bukan anaknya yang terluka.
Dan betapa terkejutnya, Amira melihat tubuh Azkadina - anaknya sudah tergeletak di jalan dengan darah yang mengalir sangat banyak dari kepalanya.
"Azkadina, sayang,"
"Mama, Dina tertabrak,"
"Mamaaaa,"
"Andra gak mau kehilangan Dina,"
"Andra sayang Dina, mama,"
"Kamu tenang dulu ya, Andra,"
"Bapak, Ibu, saya mohon tolong saya bawakan anak saya ke rumah sakit ya,"
"Iya, Bu. Mari kami bantu ya,"
Amira di bantu oleh beberapa orang yang ada di sana untuk membawa Azkadina ke rumah sakit terdekat. Di sepanjang perjalanan ke Rumah Sakit, Affandra terus menangis melihat Azkadina yang tidak sadarkan diri di atas pangkuan Amira.
"Azkadina sayang, anak Mama. Kamu yang kuat ya sayang sebentar lagi kita akan sampai di Rumah Sakit,"
"Jangan tinggalin Andra, Dina. Andra sayang sama Dina,"
Singkat cerita, sesampainya di Rumah sakit terdekat. Azkadina pun langsung di larikan ke ruang UGD untuk di tangani oleh dokter. Amira terus memeluk Affandra yang menangis dengan tangan dan pakaiannya yang terlihat jelas bekas dari noda darah Azkadina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Nuri Sartika
. lajutin la min
2021-07-01
0
Faridah Ida
lanjuttt
2021-06-30
0