BAB 9 - TAMAN BERMAIN

Amira, Affandra, dan juga Azkadina telah sampai di Taman Bermain.

"Sayang - sayangnya Mama, kalian duduk di sini dulu ya. Jangan kemana - kemana pokoknya tunggu Mama sampai kembali menghampiri kalian berdua di sini. Dan ingat ya jangan mau menerima sesuatu dari sembarangan orang dan jangan mau juga di ajak oleh orang yang tidak di kenal,"

"Iya, Ma. Pokoknya Mama tenang aja Andra dan Dina gak bakalan kemana - mana kok,"

"Iya, Ma. Mama juga gak perlu khawatir. Andra pasti bisa kok jagain Dina,"

"Affandra, Mama minta tolong kamu jagain adik kamu dengan benar ya sayang. Mama mau beli tiket bermain dulu biar kita bisa masuk ke dalam,"

"Iya, Ma,"

"Anak yang pintar. Ya sudah Mama pergi dulu ya,"

Amira pun pergi meninggalkan Affandra dan Azkadina. Setelah beberapa menit menunggu, Azkadina mulai terlihat bosan. Ia mulai melirik ke arah kanan dan kiri. Azkadina pun mulai melihat seorang penjual permen kapas di sebrang jalan.

"Andra, I want that cotton candy," ( Andra, aku ingin permen kapas itu )

"You can't eat cotton candy Dina because later your teeth will hurt because it's too sweet," ( kamu tidak boleh makan permen kapas Dina soalnya nanti gigi kamu akan jadi sakit karena rasanya yang terlalu manis )

"Just say you don't want to buy me that cotton candy right, Andra. I don't like Andra, Andra is very stingy," ( Bilang saja kamu tidak mau membelikanku permen kapas itu kan, Andra. Aku tidak suka Andra, Andra sangat pelit )

"I'm not stingy, Dina. I could have bought you the cotton candy but you often have toothache so I can't buy you the cotton candy," ( Aku tidak pelit, Dina. Aku bisa saja membelikanmu permen kapas itu tapi kamu itu sering sakit gigi jadi aku tidak bisa membelikanmu permen kapas itu )

"Well, if Andra doesn't want to buy Dina the cotton candy, let Dina buy the cotton candy herself, after all, Dina still has the money Papa gave her yesterday," ( Nah, jika Andra tidak mau membelikan Dina permen kapas, biarkan Dina membeli sendiri permen kapas itu, lagipula Dina masih punya uang yang diberikan Papa kemarin )

Azkadina yang merasa sangat kesal dengan Affandra pun berlari sendirian ke arah jalan raya.

"Dina, Jangan ke arah jalan,"

Azkadina tidak menghiraukan perkataan dari Affandra dan sebuah mobil yang melaju sangat cepat pun menabrak Azkadina.

"Dinaaaa," Teriak Andra.

Teriakan Affandra di dengar oleh Amira. Amira pun merasa sangat khawatir dengan keadaan dari kedua anaknya setelah mendengar suara teriakan dari Affandra.

"Affandra, Azkadina,"

"Mbak, saya gak jadi beli tiketnya ya,"

"Tapi, Bu,"

"Bu,"

Amira pun berlari kembali ke tempat awal dirinya meninggalkan kedua anaknya. Sesampainya di tempat tersebut, Amira tidak menemukan kedua anaknya di sana.

"Affandra, Azkadina,"

Amira berteriak memanggil anaknya dan ia pun mulai menangis. Amira melihat ke arah jalan raya, banyak orang yang berkumpul di sana.

"Jangan bilang anak aku,"

"Affandra, Azkadina," Amira berlari ke arah kerumunan orang tersebut. Ia mencoba untuk menerobos masuk di antara kerumunan orang tersebut untuk memastikan bukan anaknya yang terluka.

Dan betapa terkejutnya, Amira melihat tubuh Azkadina - anaknya sudah tergeletak di jalan dengan darah yang mengalir sangat banyak dari kepalanya.

"Azkadina, sayang,"

"Mama, Dina tertabrak,"

"Mamaaaa,"

"Andra gak mau kehilangan Dina,"

"Andra sayang Dina, mama,"

"Kamu tenang dulu ya, Andra,"

"Bapak, Ibu, saya mohon tolong saya bawakan anak saya ke rumah sakit ya,"

"Iya, Bu. Mari kami bantu ya,"

Amira di bantu oleh beberapa orang yang ada di sana untuk membawa Azkadina ke rumah sakit terdekat. Di sepanjang perjalanan ke Rumah Sakit, Affandra terus menangis melihat Azkadina yang tidak sadarkan diri di atas pangkuan Amira.

"Azkadina sayang, anak Mama. Kamu yang kuat ya sayang sebentar lagi kita akan sampai di Rumah Sakit,"

"Jangan tinggalin Andra, Dina. Andra sayang sama Dina,"

Singkat cerita, sesampainya di Rumah sakit terdekat. Azkadina pun langsung di larikan ke ruang UGD untuk di tangani oleh dokter. Amira terus memeluk Affandra yang menangis dengan tangan dan pakaiannya yang terlihat jelas bekas dari noda darah Azkadina.

Terpopuler

Comments

Nuri Sartika

Nuri Sartika

. lajutin la min

2021-07-01

0

Faridah Ida

Faridah Ida

lanjuttt

2021-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Kehidupan Baru
2 BAB 2 - Azkadina Terluka
3 BAB 3 - Makan Malam
4 BAB 4 - Kejahilan Raihan
5 BAB 5 - VIDEOCALL
6 BAB 6 - Affandra VS Azkadina
7 BAB 7 - Janji
8 BAB 8 - Pertemuan Antar Lelaki
9 BAB 9 - TAMAN BERMAIN
10 BAB 10 - Kabar Buruk Untuk Raihan
11 BAB 11 - Kemarahan Raihan
12 BAB 12 - BAIKAN
13 BAB 13 - Seseorang Dari Masa Lalu
14 BAB 14 - Kebahagiaan Keluarga Mahendra
15 BAB 15 - Malam Kesedihan
16 BAB 16 - Seperti Mengenalnya?
17 BAB 17 - Kebahagiaan
18 BAB 18 - Kebencian
19 BAB 19 - Sandy kembali
20 BAB 20 - Kabar bahagia
21 BAB 21 - Bertemu Claudia
22 BAB 22 - Claudia Menghilang
23 BAB 23 - KEPANIKAN
24 BAB 24 - Kedatangan
25 BAB 25 - MAKAN MALAM
26 BAB 26 - Keributan Malam
27 BAB 27 - Bertemu Kembali
28 BAB 28 - Memori
29 BAB 29 - Tuan & Nona Muda Kecil
30 BAB 30 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil 2
31 BAB 31 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 3
32 BAB 32 - Berbagi Cerita
33 BAB 33 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 4
34 BAB 34 - Khawatir
35 BAB 35 - Data yang di temukan
36 BAB 36 - Cinta Seorang Ayah
37 BAB 37 - Rencana Jahat
38 BAB 38 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 5
39 BAB 39 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 6
40 BAB 40 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 7
41 BAB 41 - Hampir Di Culik
42 BAB 42 - Kesal
43 BAB 43 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 8
44 BAB 44 - NGAMBEK
45 BAB 45 - Laporan
46 BAB 46 - Kepercayaan
47 BAB 47 - Identitas yang terungkap
48 BAB 48 - Adik Bayi Dalam Perut
49 BAB 49 - Pertemuan
50 BAB 50 - Ribut
51 BAB 51 - PENGAKUAN
52 BAB 52 - Hujan Petir
53 BAB 53 - Kembali
54 BAB 54 - Acara Pertunangan
55 BAB 55 - KEKACAUAN
56 BAB 56 - Setelah Hari itu
57 THE RAIMIRA'S TWINS SUDAH RILIS
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BAB 1 - Kehidupan Baru
2
BAB 2 - Azkadina Terluka
3
BAB 3 - Makan Malam
4
BAB 4 - Kejahilan Raihan
5
BAB 5 - VIDEOCALL
6
BAB 6 - Affandra VS Azkadina
7
BAB 7 - Janji
8
BAB 8 - Pertemuan Antar Lelaki
9
BAB 9 - TAMAN BERMAIN
10
BAB 10 - Kabar Buruk Untuk Raihan
11
BAB 11 - Kemarahan Raihan
12
BAB 12 - BAIKAN
13
BAB 13 - Seseorang Dari Masa Lalu
14
BAB 14 - Kebahagiaan Keluarga Mahendra
15
BAB 15 - Malam Kesedihan
16
BAB 16 - Seperti Mengenalnya?
17
BAB 17 - Kebahagiaan
18
BAB 18 - Kebencian
19
BAB 19 - Sandy kembali
20
BAB 20 - Kabar bahagia
21
BAB 21 - Bertemu Claudia
22
BAB 22 - Claudia Menghilang
23
BAB 23 - KEPANIKAN
24
BAB 24 - Kedatangan
25
BAB 25 - MAKAN MALAM
26
BAB 26 - Keributan Malam
27
BAB 27 - Bertemu Kembali
28
BAB 28 - Memori
29
BAB 29 - Tuan & Nona Muda Kecil
30
BAB 30 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil 2
31
BAB 31 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 3
32
BAB 32 - Berbagi Cerita
33
BAB 33 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 4
34
BAB 34 - Khawatir
35
BAB 35 - Data yang di temukan
36
BAB 36 - Cinta Seorang Ayah
37
BAB 37 - Rencana Jahat
38
BAB 38 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 5
39
BAB 39 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 6
40
BAB 40 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 7
41
BAB 41 - Hampir Di Culik
42
BAB 42 - Kesal
43
BAB 43 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 8
44
BAB 44 - NGAMBEK
45
BAB 45 - Laporan
46
BAB 46 - Kepercayaan
47
BAB 47 - Identitas yang terungkap
48
BAB 48 - Adik Bayi Dalam Perut
49
BAB 49 - Pertemuan
50
BAB 50 - Ribut
51
BAB 51 - PENGAKUAN
52
BAB 52 - Hujan Petir
53
BAB 53 - Kembali
54
BAB 54 - Acara Pertunangan
55
BAB 55 - KEKACAUAN
56
BAB 56 - Setelah Hari itu
57
THE RAIMIRA'S TWINS SUDAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!