BAB 14 - Kebahagiaan Keluarga Mahendra

Kondisi Azkadina mulai semakin membaik dan kabar itu menjadi kabar baik untuk keluarga Mahendra. Mata Azkadina mulai terbuka secara perlahan demi perlahan.

"Mama, Papa," Ucap Azkadina dengan nada yang sangat lemah ketika melihat Raihan dan Amira yang sedang berdiri di samping ranjang rumah sakit.

"Alhamdulillah, Azkadina akhirnya kamu udah sadar juga sayang,"

"Mama, Papa, Azkadina sekarang sedang ada dimana,"

"Kamu ada di Rumah sakit sayang, dua minggu yang lalu kamu tertabrak mobil dan itu semua salah Mama sayang. Maafin Mama ya sayang karena Mama gak bisa jagain kamu dengan baik,"

"Mama jangan minta maaf sama Azkadina, Mama juga jangan sedih kayak gitu seharusnya Azkadina yang minta maaf sama Mama karena Azkadina gak nurut sama Mama,"

"Iya sayang, Yang terpenting sekarang kamu sudah sadar. Mama sangat khawatir sekali denganmu,"

"Mama, Papa, Affandra mana?,"

"Affandra sebentar lagi akan kesini kok sekarang kamu jangan terlalu banyak berbicara ataupun bergerak ya karena kamu belum pulih sepenuhnya,"

"Iya Pa,"

"Anak pintar kesayangan Papa,"

Ketika Raihan dan Amira sedang berbahagia karena Azkadina sudah sadar dari komanya selama dua minggu tiba - tiba saja Ryan, Monica, Affandra, Clara, dan Michael pun datang menjenguk Azkadina dengan membawakan beberapa balon, kue, bunga dan buah - buahan bahkan Affandra juga membawakan permen kapas yang Azkadina inginkan saat di Taman Bermain. Azkadina sangat senang ketika melihat Affandra datang menjenguknya. Walaupun mereka berdua sering sekali bertengkar tetapi sebenarnya Affandra dan Azkadina memiliki ikatan batin yang sangat kuat layaknya saudara kembar lainnya. Rasa sayang mereka berdua bahkan sangat tidak terhingga.

"Affandra," Panggil Azkadina dengan sangat bahagia melihat Affandra datang membawakan permen kapas untuknya.

"Azkadina, aku bawakan permen kapas kesukaanmu loh. Aku membelinya tadi pas di dalam perjalanan kesini karena kamu ingin sekali permen kapas ini sampai kamu terluka seperti ini. Aku kan sudah bilang padamu untuk selalu bersamaku tapi kamu selalu saja tidak pernah nurut padaku. Aku ini abangmu tau Azkadina,"

"Andra, kamu tidak boleh selalu marah - marah seperti itu nanti kamu cepat tua loh, cepat keriputan kayak Opa,"

"Memangnya Opa sekarang sudah keriput ya, Azkadina,"

"Ah tidak kan Azkadina hanya memberikan contoh saja, Opa. Opa masih sangat tampan kok seperti Papa,"

"Hayooo Azkadina baru saja sembuh sudah nakal, Azkadina bilang Opa sudah keriput,"

Ryan, Monica, Clara, Michael, Amira, dan Raihan pun tertawa terbahak - bahak melihat tingkah lucu Affandra dan Azkadina.

"Aku sampai sakit perut tau melihat tingkah lucu kedua keponakanku ini,"

"Iya, Mama juga sampai sakit perut karena tidak bisa berhenti tertawa ternyata setelah sekian lama tidak bertemu mereka masih saja tetap lucu seperti dulu,"

"Andra, selama aku sakit. Apakah kamu merindukan diriku?,"

"Ah, tidak. Aku tidak merindukan sama sekali dengan dirimu. Ngapain juga aku merindukan adik menyebalkan sepertimu,"

"Benerkah sayang, bukankah Mama lihat selama tidak ada Azkadina kamu selalu saja melamun, tidak mau bermain bahkan makan juga tida selera,"

"Andra tidak seperti itu kok, Ma,"

"Iya, Papa juga lihat Andra selama tidak ada Dina tidak bisa tidur selama berhari - hari memikirkan tentang gimana keadaan Dina,"

"Wah, ternyata Andra diam - diam menyayangi Dina. Makasih Andra, Dina juga sayang banget sama Andra,"

"Tidak, aku tidak menyayangi adik menyebalkan sepertimu. Sudah menyebalkan tidak mau nurut lagi,"

"Nih permen kapas untukmu,"

Azkadina pun tersenyum melihat tingkah laku Affandra yang sebenarnya sangat menyayangi dirinya. Azkadina dengan cepat pun langsung mengambil permen kapas yang diberikan oleh Affandra dan membuka bungkusnya. Lalu, Azkadina pun mulai memakannya.

"Wah, enaknya. Makasih banyak ya Andra,"

"Dina makin sayang deh sama abang Dina yang satu ini,"

"Kamu selalu seperti itu jika ada maunya aja baik dengan diriku,"

"Kamu jangan makan terlalu banyak permen kapas itu nanti kamu jadi gendut loh kayak Bi Lina,"

"Hmmm...benerkah makan permen kapas bisa membuat Azkadina gendut kayak Bi Lina kalau kayak gitu Azkadina tidak mau makan ini lagi,"

Ryan, Monica, Clara, Michael, Amira, dan Raihan pun kembali tertawa melihat tingkah laku Azkadina dan Affandra.

Terpopuler

Comments

Astri Desi

Astri Desi

lanjut

2021-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Kehidupan Baru
2 BAB 2 - Azkadina Terluka
3 BAB 3 - Makan Malam
4 BAB 4 - Kejahilan Raihan
5 BAB 5 - VIDEOCALL
6 BAB 6 - Affandra VS Azkadina
7 BAB 7 - Janji
8 BAB 8 - Pertemuan Antar Lelaki
9 BAB 9 - TAMAN BERMAIN
10 BAB 10 - Kabar Buruk Untuk Raihan
11 BAB 11 - Kemarahan Raihan
12 BAB 12 - BAIKAN
13 BAB 13 - Seseorang Dari Masa Lalu
14 BAB 14 - Kebahagiaan Keluarga Mahendra
15 BAB 15 - Malam Kesedihan
16 BAB 16 - Seperti Mengenalnya?
17 BAB 17 - Kebahagiaan
18 BAB 18 - Kebencian
19 BAB 19 - Sandy kembali
20 BAB 20 - Kabar bahagia
21 BAB 21 - Bertemu Claudia
22 BAB 22 - Claudia Menghilang
23 BAB 23 - KEPANIKAN
24 BAB 24 - Kedatangan
25 BAB 25 - MAKAN MALAM
26 BAB 26 - Keributan Malam
27 BAB 27 - Bertemu Kembali
28 BAB 28 - Memori
29 BAB 29 - Tuan & Nona Muda Kecil
30 BAB 30 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil 2
31 BAB 31 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 3
32 BAB 32 - Berbagi Cerita
33 BAB 33 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 4
34 BAB 34 - Khawatir
35 BAB 35 - Data yang di temukan
36 BAB 36 - Cinta Seorang Ayah
37 BAB 37 - Rencana Jahat
38 BAB 38 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 5
39 BAB 39 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 6
40 BAB 40 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 7
41 BAB 41 - Hampir Di Culik
42 BAB 42 - Kesal
43 BAB 43 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 8
44 BAB 44 - NGAMBEK
45 BAB 45 - Laporan
46 BAB 46 - Kepercayaan
47 BAB 47 - Identitas yang terungkap
48 BAB 48 - Adik Bayi Dalam Perut
49 BAB 49 - Pertemuan
50 BAB 50 - Ribut
51 BAB 51 - PENGAKUAN
52 BAB 52 - Hujan Petir
53 BAB 53 - Kembali
54 BAB 54 - Acara Pertunangan
55 BAB 55 - KEKACAUAN
56 BAB 56 - Setelah Hari itu
57 THE RAIMIRA'S TWINS SUDAH RILIS
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BAB 1 - Kehidupan Baru
2
BAB 2 - Azkadina Terluka
3
BAB 3 - Makan Malam
4
BAB 4 - Kejahilan Raihan
5
BAB 5 - VIDEOCALL
6
BAB 6 - Affandra VS Azkadina
7
BAB 7 - Janji
8
BAB 8 - Pertemuan Antar Lelaki
9
BAB 9 - TAMAN BERMAIN
10
BAB 10 - Kabar Buruk Untuk Raihan
11
BAB 11 - Kemarahan Raihan
12
BAB 12 - BAIKAN
13
BAB 13 - Seseorang Dari Masa Lalu
14
BAB 14 - Kebahagiaan Keluarga Mahendra
15
BAB 15 - Malam Kesedihan
16
BAB 16 - Seperti Mengenalnya?
17
BAB 17 - Kebahagiaan
18
BAB 18 - Kebencian
19
BAB 19 - Sandy kembali
20
BAB 20 - Kabar bahagia
21
BAB 21 - Bertemu Claudia
22
BAB 22 - Claudia Menghilang
23
BAB 23 - KEPANIKAN
24
BAB 24 - Kedatangan
25
BAB 25 - MAKAN MALAM
26
BAB 26 - Keributan Malam
27
BAB 27 - Bertemu Kembali
28
BAB 28 - Memori
29
BAB 29 - Tuan & Nona Muda Kecil
30
BAB 30 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil 2
31
BAB 31 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 3
32
BAB 32 - Berbagi Cerita
33
BAB 33 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 4
34
BAB 34 - Khawatir
35
BAB 35 - Data yang di temukan
36
BAB 36 - Cinta Seorang Ayah
37
BAB 37 - Rencana Jahat
38
BAB 38 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 5
39
BAB 39 - Tuan Muda & Nona Muda Kecil Part 6
40
BAB 40 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 7
41
BAB 41 - Hampir Di Culik
42
BAB 42 - Kesal
43
BAB 43 - TUAN MUDA & NONA MUDA KECIL PART 8
44
BAB 44 - NGAMBEK
45
BAB 45 - Laporan
46
BAB 46 - Kepercayaan
47
BAB 47 - Identitas yang terungkap
48
BAB 48 - Adik Bayi Dalam Perut
49
BAB 49 - Pertemuan
50
BAB 50 - Ribut
51
BAB 51 - PENGAKUAN
52
BAB 52 - Hujan Petir
53
BAB 53 - Kembali
54
BAB 54 - Acara Pertunangan
55
BAB 55 - KEKACAUAN
56
BAB 56 - Setelah Hari itu
57
THE RAIMIRA'S TWINS SUDAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!