Malam hari pun tiba, Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Amira terlihat sedang sibuk membantu Affandra dan Azkadina untuk mengambil makanan.
"Mama, udah jam 8. Tapi kenapa Papa belum pulang juga ya,"
"Iya, Ma. Memangnya Papa sibuk banget ya di kantor,"
"Kalian berdua makan dulu ya, palingan sebentar lagi Papa juga sudah sampai rumah,"
"Gak mau ah, Ma. Andra kan pengennya makan bareng sama Mama sama Papa juga,"
"Iya, Ma. Dina juga pengennya makan malam bareng Papa,"
"Hayoo...Siapa yang bilang tadi gak mau makan kalau gak ada Papa," Ucap Raihan dengan sangat keras dari arah kejauhan.
"Papaaa," Ucap Affandra dan Azkadina dengan senang karena melihat Raihan telah pulang.
Affandra dan Azkadina pun berlari menghampiri Raihan dan langsung memeluk Raihan.
"Papa, Why did it take you so long to come home from work?," ( Papa, kenapa lama sekali baru pulang kerja )
"Papa didn't take long to get home from work, Papa just stopped by the supermarket for a while to buy this," ( Papa tidak lama pulang kerjanya, Papa hanya mampir sebentar ke Supermarket untuk beli ini ). Raihan memperlihatkan beberapa kantung plastik yang berisi banyak sekali cemilan kesukaan Affandra dan Azkadina.
"Papa tidak lupa dengan apa yang kami pesankan sebelum Papa pergi bekerja,"
"Tentu saja tidak, Mana mungkin Papa bisa lupa sesuatu yang diinginkan oleh anak - anak kesayangan Papa ini,"
"Raihan, kamu ini jangan terlalu banyak membelikan mereka makanan ringan gak bagus tau untuk kesehatan mereka berdua,"
"Sayang, Aku hanya membelikan mereka makanan ringan sekali - sekali saja kok,"
"Hmmm...Terserah kamu saja deh, Raihan,"
"Yaudah sekarang makan dulu ya anak - anak Mama, ayo sini,"
"Iya, Ma,"
Affandra dan Azkadina pun kembali berlari ke meja makan dan langsung kembali duduk di kursi mereka masing - masing.
"Papanya gak di ajak makan nih,"
"Raihan, jangan manja deh,"
"Kan aku juga pengen di perhatiin kayak dulu sayang,"
"Yaudah, sini suamiku sayang. Ayo makan,"
"Iya istriku tersayang,"
"Dina, sepertinya lain kali kita harus makan di kamar saja deh,"
"Iya, Andra. Aku merasa kita mengganggu Mama dan Papa,"
Amira pun berjalan mendekati Raihan.
"Raihaaaannn..," Amira pun mencubit pinggang Raihan.
"Awh, sakit sayang,"
"Ih, Raihan. Ini gara - gara kamu tau kan jadinya anak - anak pada kelihatan gak nyaman kayak gitu,"
"Iya ya maaf sayang,"
"Papa sama Mama kenapa?,"
"Ah, gak apa - apa kok sayang, Mama sama Papa cuma lagi ngobrol aja,"
"Ya kan, Pa,"
"Iya, Ma,"
"Yaudah Papa duduk ya,"
"Papa mau makan apa?,"
"Awh, masih sakit tau sayang karena kamu cubit tadi,"
"Biarin aja, habisnya kamu kalau mau mesra - mesraan itu suka gak tau waktu sih,"
"Ya kan namanya aku itu masih muda dan ganteng lagi jadi suka lupa gitu kalau aku udah jadi bapak dari dua anak,"
"Ya kan anak - anak, Papa kalian ini masih ganteng kan,"
"Iya, Pa. Papa masih sangat ganteng sekali,"
"Tuh kamu dengarkan sayang,"
"Terus aja kamu ajarin anak aku kayak gitu, Raihan,"
"Ih anak kamu, mereka anak - anak aku lah,"
"Owh kayak gitu ya, yaudah oke - oke gak apa - apa,"
"Lihat aja nanti malam,"
"Ah, sayang mah ngancemnya kayak gitu,"
"Yauda kita makan aja ya sayang,"
"Sayang kamu jangan terlalu masukan ke dalam hati kali ya kata - kata aku tadi. Jangan suruh aku tidur di luar juga ya sayang soalnya cuacanya agak dingin nih sayang akhir - akhir ini,"
"Tau ah, aku gak mau tau,"
"Hayooo.... Papa, Mama jadi marah,"
"Iya anak - anak, hati - hati ya Mama kalian ini kalau lagi marah itu bisa jadi serigala gitu,"
"Benarkah Mama bisa jadi serigala, Papa,"
"Iya anak - anak makanya Papa aja suka takut gitu kalau Mama kalian sudah marah,"
"Ingat nanti malam, awas kamu ya Raihan,"
"Yaudah, aku tidur sama anak - anak aja,"
"Gak bisa tidur sama ratuku, aku tidur sama putriku dan pangeran kecilku aja,"
"Sabar Amira, sabar, Masih ada anak - anak di sini,"
"Ayo anak - anak Mama tersayang, di habisin ya makanannya,"
"Iya, Ma,"
"Tapi Mama gak jadi serigalanya, Pa,"
"Sebentar lagi pasti berubah,"
Amira pun mencubit paha Raihan.
"Awh, sakit tau sayang kok di cubit lagi sih,"
"Biarin aja,"
"Tapi kamu cantik loh kalau lagi marah kayak gini," Bisik Raihan di telinga Amira.
Amira pun mulai tersenyum mendengar perkataan manis dari Raihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Nida Najwa
Yg byk dong up nya thor biar kita puas bacanya
2021-06-24
1
Astri Desi
lanjut
2021-06-24
1