RAIMIRA 2
Di Rumah Keluarga Mahendra, Raihan, Amira, dan kedua anak mereka pun sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan.
"Affandra, Azkadina, umur kalian berdua kan sudah hampir mau 5 tahun sebentar lagi kalian berdua harus masuk ke sekolah,"
"Yah, Papa. Kok cepat sekali sih masuk sekolahnya,"
"Iya, Azkadina kan masih bermain di rumah aja,"
"Affandra, Azkadina, Mama tidak pernah loh mengajarkan kalian berdua untuk membantah perintah dari Papa,"
"Iya, Ma,"
"Ayo minta maaf sama Papa,"
"Papa, maafin Affandra ya,"
"Iya, Pa. Azkadina juga ya,"
"Iya, sayang - sayangan Papa,"
"Yauda sekarang kalian berdua makan ya makanannya,"
"Siap, Papa,"
"Raihan, kamu udah dapat kabar dari Mama dan Papa belum,"
"Belum sih sayang, kayaknya mereka masih lama lagi deh pulangnya dari Amerika,"
"Memangnya kenapa?,"
"Gak apa - apa sih, Raihan. Aku cuma takut aja Mama sama Papa kan di Amerika cuma berdua nanti kalau terjadi apa - apa sama Mama dan Papa, bagaimana cobalah. Siapa coba yang bakalan bantuin Mama sama Papa di sana,"
"Apalagi kan Papa sudah diagnosis punya penyakit serangan jantung,"
"Sayang, kamu jangan khawatir kayak gitu ya nanti aku bakal minta Michael untuk sering - sering lihatin Mama sama Papa di Amerika,"
"Baiklah, Raihan,"
Raihan pun mengelus pipi Amira dan mereka berdua pun saling bertatapan.
"Cieeee... Mama sama Papa,"
Raihan dan Amira pun lupa jika mereka sudah memiliki anak dan tidak boleh menunjukan kemesraan di depan mereka. Affandra dan Azkadina pun terus menggoda Raihan dan Amira hingga membuat Raihan dan Amira menjadi salah tingkah.
"Mama, Papa, romantis sekali,"
"Aduh kenapa sih aku lupa kalau aku itu udah punya anak," Gumam Amira.
Raihan dan Amira pun terlihat malu dengan Affandra dan Azkadina.
"Hmmm...Papa sudah selesai sarapan, Papa mau berangkat ke kantor dulu ya,"
"Iya Papa, hati - hati ya,"
"Papa jangan lupa belikan jajan ya kalau pulang nanti,"
"Iya anak - anak Papa tersayang,"
Raihan pun pergi meninggalkan meja makan.
"Sekarang kalian berdua habiskan makanannya, ayo habiskan jangan di main - mainin seperti itu,"
"Mama, Azkadina sudah kenyang,"
"Iya, Mama. Affandra juga sudah kenyang,"
"Mama tau kalian berdua ini mau main, habiskan sarapannya dulu baru main atau Mama bilangin Papa nanti biar kalian berdua di marahin sama Papa,"
"Jangan dong, Ma. Jangan bilang sama Papa,"
"Makanya kalau gak mau di bilangin sama Papa, sarapannya di habiskan,"
"Iya, Mama,"
Affandra dan Azkadina pun menuruti perkataan Amira. Mereka berdua pun memakan makanan mereka dengan sangat lahap dan menghabiskannya hanya dalam sekejab mata saja.
"Dah habis,"
"Sama Azkadina juga sudah habis,"
"Yeah, udah boleh main,"
"Mama, bolehkan kami main sekarang,"
"Boleh, tapi di halaman belakang. Dan tidak boleh bermain di halaman depan,"
"Baiklah, Mama,"
Affandra dan Azkadina pun turun dari kursi makan mereka dengan sangat tergesa - gesa.
"Pelan - pelan turunnya Affandra, Azkadina,"
"Iya, Mama,"
Setelah turun dari kursi makan mereka, Affandra dan Azkadina pun langsung berlari menuju ke halaman belakang.
"Yeah, main, main,"
"Affandra, Azkadina, jangan lari - lari nanti jatuh,"
"Hmmmm....Anak - anak itu suka sekali berlari nanti jika sudah terjatuh dan Papanya pasti bakalan marah sama aku,"
"Yaudah deh karena anak - anak lagi pada main di halaman belakang, aku beres - beres rumah sebentar soalnya sebagian pelayan di rumah ini kan pada pulang kampung jadi aku harus ikut beres - beres rumah biar kalau mereka berdua nanti masuk dan bermain di dalam rumah semuanya sudah rapi,"
Amira pun mengambil semua piring kotor yang ada di meja makan dan membawanya ke dapur untuk di bersihkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Astri Desi
lanjut
2021-06-23
0
Elisa Rova
coba d ubah dong Thor panggilan nya,kan udh punya anak msak msh manggil nama,jdi kyak gimana gtu
2021-06-23
2
Nida Najwa
lanjut thor
2021-06-23
0