|05| PAKU DAN RAMBUT

Setelah mengobati Echa, Bara langsung pergi ke kamar Echa dan membenarkan posisi ranjang milik kekasihnya itu. Setelah di rasa posisi ranjangnya tidak membuat Echa terjatuh Bara langsung merebahkan tubuhnya.

Maklum saja jika Bara banyak tertidur satu hari ini, kemarin Bara ada beberapa tugas kampus yang harus di segera di kerjakan.

Sedangkan Echa menunggu Hanin datang ke apartemen miliknya. Tak lama kemudian Hanin datang ke apartemen Echa bersama dengan Nathan.

"Bara gak kesini?" Tanya Nathan yang melihat Echa sedang duduk di sofa.

"Ada di kamar." Jawab Echa sambil melihat kearah Hanin dan Nathan.

"Boleh ke kamarnya?" Tanya Nathan meminta Izin kepada Echa untuk ke kamar miliknya.

"Boleh." Jawab Echa. Nathan yang mendapat jawaban seperti itu langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Echa untuk menemui Bara yang sedang tertidur.

"Ada apa Ca?" Tanya Hanin yang sudah duduk di samping sofa Echa.

Echa menceritakan semuanya kepada Hanin, tentang dirinya yang melihat asap dari apartemen Tania, Tania yang tergeletak di lantai dengan pisau di genggaman tangannya dan dirinya yang menginjak paku di apartemen milik Tania.

"Pakunya mana?" Tanya Hanin.

"Nih." Jawab Echa sambil memberikan tisu yang berisi paku dan rambut yang tadi Hans temukan.

Hanin yang melihat itu langsung membukanya dan menyimpan di atas meja, untuk melihat apa itu benda kiriman atau hanya kebetulan saja.

Hanin memejamkan mata, menghela nafasnya sambil melihat kearah paku dan tisu yang berada di atas meja.

Tiba-tiba saja, Echa melihat ada asap hitam yang keluar dari paku, bahkan rambut yang ada di sebelah paku itu hangus terbakar, padahal sama sekali tidak ada api.

"Kiriman," ucap Hanin yang melihat ada asap keluar dari paku tersebut.

Asap yang keluar sekarang berbeda dengan asap yang Echa lihat ketika di apartemen Tania.

"Kiriman? Tapi Caca gak liat apa-apa." Tanya Echa.

"Kiriman juga bisa berupa media paku atau rambut dari si korban, kemungkinan Tania kena santet, entah alasannya kenapa tapi Hanin bisa ngerasain iri dari hati si pengirim." Jawab Hanin.

"Pengirim nya udah pro biar si sosoknya ini gak keliatan sama Caca tapi, nyimpennya apik banget sampai Caca gak bisa liat dan Hanin juga gak bisa ngerasain energi dari sosok itu." Sambung Hanin.

"Emang ada ya yang kayak gitu?" Tanya Echa.

"Ada, kemungkinan aja keadaan Tania sekarang gara-gara sosok itu yang buat dirinya seolah-olah bingung. Sedangkan menurut medis atau psikolog keadaan ini bakalan di sebut kepribadian ganda atau disosiatif." Jawab Hanin.

"Baru juga mau tinggal disini udah ada yang kayak gini," ucap Echa sambil menghela nafasnya panjang.

"Udah biarin aja, selama sosok itu gak ganggu kita ya udah biarin aja," ucap Hanin.

"Tapi kasian kan Tania, dia gak tau apa-apa tapi malah di kirim kayak gini." Ujar Echa.

"Kita juga kan gak tau Tania gimana dulunya, apa pernah nyakitin orang atau gimana, gak mungkin di kasih kayak gini kalau Tania gak berbuat salah." Ucap Hanin.

"Iya juga sih," Ujar Echa.

"Nanti kita liat kedepannya, kalau makin parah kita cari kebenarannya dari Tania, apalagi Tania bisa berubah-ubah, kita gak bakalan bisa ngambil info yang valid." Ucap Hanin.

"Terus ini darah Caca gak bakalan kenapa-kenapa kan?" Tanya Echa yang melihat ada darah di ujung paku tersebut.

"Gak bakalan kenapa-kenapa kok, Hanin udah buang energi negatifnya." Jawab Hanin.

"Gimana Shila?" Tanya Hanin sambil menatap kearah Echa.

"Masih gak mau damai sama masa lalunya." Jawab Echa.

"Hantu yang satu itu emang susah di bilangin tapi di sisi lain Hanin juga gak ikhlas kalau suatu saat Shila harus pergi." Ucap Hanin sambil menghela nafasnya.

"Mau gimana pun, kalau hantu itu selesai sama urusan di dunia ya pasti harus pergi, mereka cuman lagi beresin masalah di dunia." Ujar Echa.

"Iya, tapi Shila selalu bantu kita dalam masalah apapun dan ketika Shila harus pergi kita cari solusi ke siapa lagi?" Tanya Hanin.

Beberapa kali Echa, Hanin, Shiren dan Ivy mencoba untuk menyatukan Shila dengan Ibunya tetap saja Shila masih teguh pada pendiriannya.

Dia tetap tidak memaafkan ibunya itu, Shila masih belum bisa menerima semua penjelasan dari ibunya. Padahal itu demi kebaikan Shila.

"Ya itu konsekuensi kita." Jawab Echa sambil menghela nafasnya.

Jujur saja, Echa juga tidak ingin Shila pergi tapi suatu saat hal itu pasti akan terjadi dimana Shila akan berdamai dengan masa lalunya dan pergi ke tempat sesungguhnya.

"Udah lah gimana nanti aja," ucap Hanin. Echa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Keheningan mengisi apartemen Echa. Bahkan suara Nathan dan Bara yang tadinya berisik sekarang sudah tidak terdengar lagi, mungkin mereka tertidur.

"Nin" panggil Echa sambil melihat keatas kamarnya untuk mengecek apa Bara benar tidur atau tidak.

"Kenapa?" Tanya Hanin bingung yang juga melihat ke kamar Echa.

"Gak apa-apa, Caca cuman mau curhat dikit." Jawab Echa sambil menatap Hanin.

"Biasanya juga langsung ngomong kenapa sekarang harus sembunyi-sembunyi kayak gini?" Tanya Hanin.

Echa menceritakan tentang Hans. Pegawai apartemen yang sudah dua kali bertemu dengan dirinya, bahkan secara terang-terangan Hans menatap kearah Echa dengan tatapan berbeda. Seperti memiliki perasaan lebih, padahal Echa tidak melakukan apapun.

"Udah fiks itu suka." Ucap Hanin yang sedari tadi mendengar cerita Echa.

"Kenapa gak bilang aja kalau Caca udah punya kak Bara?" Tanya Hanin.

"Caca mau bilang tapi selalu ada aja halangan ya." Jawab Echa.

"Udah nanti jangan di ladenin lagi, Hanin gak mau ada perdebatan antara Caca sama Kak Bara." Ucap Hanin.

"Caca gak lakuin apa-apa, Caca diem, Caca juga ketus tapi tetep aja responnya baik jadi gak tega kalau di jahatin." Ujar Echa.

"Salah satu kelemahan Caca, gak tegaan sama orang sedangkan orang seenaknya sama Caca." Ucap Hanin.

"Ya.. Caca juga gak tau kenapa punya sifat kayak gitu, siapa juga yang mau punya sifat kayak gitu, udah bawaan dari sananya," Ujar Echa.

Namun di tengaj-tengaj pembicaraan mereka berdua tiba-tiba saja ada suara seperti orang sedang merangkak cepat dari atas apartemen Echa.

"Apaan tuh?!" Tanya Hanin kaget.

"Cuman lewat doang." Jawab Echa yang merasakan sosok kurus hanya terlihat tulang, rambut sebahu berwarna abu-abu, mata melotot dan jari-jari yang panjang.

"Kaget banget ya ampun." Ucap Hanin sambil mengelus dadanya.

"Serem sih," ujar Echa yang sekilas melihat bayangan sosok tersebut.

"Udah ah jangan di bahas lagi, Ini udah malem." Ucap Hanin yang melihat jam sudah menunjukkan pukul 19.25

"Mau tidur disini?" Tanya Echa.

"Kayaknya engga deh." Jawab Hanin.

"Tapi Kak Nathan udah tidur di atas." Ucap Echa.

"Caca aja yang tidur di apartemen Hanin, biarin Kak Nathan sama Kak Bara disini." Ujar Hanin.

"Tapi kalau kak Bara nyariin gimana? Tadi aja baru di tinggal sebentar udah gak bersahabat mukanya." Ucap Echa.

"Gak bakalan, Kak Bara pasti tau Caca di apartemen Hanin." Ujar Hanin.

"Yaudah ayo." Ajak Echa sambil berdiri dari duduknya.

Namun dia tidak menyadari bahwa telapak kakinya masih terasa sakit.

"Awww.." ringgis Echa yang langsung duduk kembali di sofa karena kakinya kembali linu.

"Hanin lupa Caca luka, sakit lagi?" Tanya Hanin.

"Sakit lagi." Jawab Echa yang sbil.melihat perban yang ada di telapak kakinya itu mengeluarkan darah.

"Kenapa?" Tanya Bara yang sedang turun dari tangga dan mengucek matanya itu.

"Tadi Caca berdiri, terus berdarah lagi kakinya." Jawab Hanin yang melihat Bara tiba-tiba saja bangun.

"Makannya jangan kemana-mana, sakit lagi kan kakinya." Ucap Bara sambil melangkahkan kakinya menuju Echa untuk melihat lukanya yang kembali berdarah.

Padahal hanya luka kecil saja tapi kenapa darahnya bisa keluar terus?

"Caca lupa," Ujar Echa yang melihat Bara sedang membuka perban di kakinya itu.

"Hanin bangunin dulu Kak Nathan." Ucap Hanin sambil melangkahkan kakinya ke kamar Echa namun di cegah oleh Bara.

"Jangan, dia gak tidur semalaman abis ngerjain tugas, Hanin di sini, biar Caca yang tidur di apartemen kakak." Ujar Bara.

"Eh, gak apa-apa Ca?" Tanya Hanin sambil menatap kearah Echa.

"Gak apa-apa, kasian juga Kak Nathan kalau harus di bangunin lagi, nanti bakalan susah tidur." Jawab Echa.

"Ya udah deh Hanin disini, pinjem apartemen nya." Ucap Hanin.

"Iya," Ujar Echa yang melihat Bara sudah selesai Menganti perban miliknya dengan yang baru.

Terpopuler

Comments

Wahyu Patuman

Wahyu Patuman

ngeri ngeri sedaaapppp...

2022-06-10

0

Coretan Kertas_11

Coretan Kertas_11

tega GK tega ca.. Dengan Lo baik dan GK trus terang itu sama aj Lo bikin dia jadi berharap kedepannya dan itu juga bisa jadi bumerang buat Lo dn hubungan Lo. . GK belajar dr kasus ayu seblm nya.... lanjutin klo mau kayak seblum nya....

2022-04-17

0

Coretan Kertas_11

Coretan Kertas_11

setiap pertemuan pasti ada perpisahan.. dan ketika perpisahan itu tiba, ikhlas adalah jalannya..

2022-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 |01| AWAL BARU
3 |02| APARTEMEN
4 |03| DISOSIATIF
5 |04| DUPA
6 |05| PAKU DAN RAMBUT
7 |06| SILUMAN
8 |07| TANIA
9 |08| MARAH
10 |09| PERTANYAAN
11 |10| AIRA
12 |11| BAYANGAN
13 |12| BERSYUKUR
14 |13| PENJAHAT
15 |14| JASAD
16 |15| MENGERIKAN
17 |16| JENDELA
18 |17| SAKIT
19 |18| NANGIS
20 |19| MANTRA
21 |20| KEKUATAN BESAR
22 |21| TAK SADARKAN DIRI
23 |22| KEHILANGAN KENDALI
24 |23| HANS
25 |24| INGIN TAHU
26 |25| MANIPULASI
27 |26| POSESIF
28 |27| MANJA
29 |28| KALAJENGKING
30 |29| KEMBALI
31 |30| PENYESALAN
32 |31| GUGUP
33 |32| MUSIK
34 |33| KECELAKAAN
35 |34| MENURUN
36 |35| MENYESAL
37 |36| KEPUTUSAN
38 |37| MAAF
39 |38| RENGGANG
40 |39| SEMBUH
41 |40| GELAP
42 |41| MIMPI
43 |42| MASALAH
44 |43| KANGEN
45 |44| BIMBANG
46 |45| BAHAYA
47 |46| BODOH
48 |47| MATI
49 |48| LUKA
50 |49| TAWARAN
51 |50| MENERIMA
52 |51| CERITA
53 |52| DAPUR
54 |53| BANDARA
55 |54| PERISAI
56 |55| DARAH
57 |56| MENDERITA
58 |57| SENJATA
59 |58| HAI
60 |59| KEJADIAN
61 |60| ILMU HITAM
62 |61| NIKAH
63 |62| RESTU
64 |63| NASIB JOMBLO
65 |64| JAWABAN
66 |65| CERITA
67 |66| TERBONGKAR
68 |67| SAKIT
69 |68| TENANG
70 |69| BERSEMU
71 |70| ANAK KECIL
72 |71| PANAS
73 |72| BERUBAH-UBAH
74 |73| BAPER
75 |74| KEYLA
76 |75| UNDANGAN
77 |76| MARAH
78 PENGUMUMAN
79 |77| 5 MENIT
80 |78| TIDAK ADA
81 |79| TEROR MENGERIKAN
82 |80| PENYEMPURNA
83 |81| MUAL
84 |82| MENGERIKAN
85 |83| DANSA
86 |84| KISAH
87 |85| PERGI
88 |86| TENANG
89 |87| QIARA
90 |88| HARMONIS
91 |89| BUKTI
92 |90| PERGI
93 |91| PAPA
94 |92| KEPERCAYAAN
95 |93| GAGAK
96 |94| BUNTU
97 |95| MENGINGAT
98 |96| MAAF
99 |97| TANGISAN
100 |98| MENJEMPUT
101 |99| GUA
102 |100| KAGET
103 |101| HANTU
104 |102| MINUM
105 |103| DI JODOHKAN
106 |104| MARGA
107 |105| SAYANG
108 |106| MATA
109 |107| MUSUH
110 |108| PERIH
111 |109| PENGHIANAT
112 |110| MUSUH
113 |111| TENANG
114 |112| BOLEH
115 |113| PERTAMA
116 |114| HABIS
117 |115| FIRASAT
118 |116| SHILA
119 |117| MENDENGARKAN
120 |118| MELAWAN
121 |119| BUCIN
122 |120| SENTUHAN
123 |121| MEMAKAN
124 |122| NODA
125 |123| KEMBALI
126 |124| MENGHANCURKAN
127 |125| KERTAS
128 |126| USANG
129 |127| KELOMPOK
130 |128| BERSAMAAN
131 |129| KAGET
132 |130| KUPU-KUPU
133 TERBIT
134 |131| HATI-HATI
135 |132| DIA MILIKKU
136 |133| PUSING
137 |134| TAWA
138 |135| DARAH
139 |136| POSSESSIVE
140 |137| ERGA
141 |138| KESALAHAN
142 |139| MARAH
143 |140| BASI
144 |141| KEHIDUPAN
145 |142| MARAH BESAR
146 |143| PENGANTIN
147 |144| IRINA
148 |145| RAJA
149 |146| DI PAKSA
150 |147| JANJI
151 |148| TESTPACK
152 |149| GAUN
153 |150| LEON
154 |151| ULANG TAHUN
155 |152| WILL YOU MARRY ME
156 |153| ARGUMEN
157 |154| SINAR
158 |155| SERAM
159 |156| SAKIT
160 |157| MERONA
161 |158| BIBIR
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PERKENALAN
2
|01| AWAL BARU
3
|02| APARTEMEN
4
|03| DISOSIATIF
5
|04| DUPA
6
|05| PAKU DAN RAMBUT
7
|06| SILUMAN
8
|07| TANIA
9
|08| MARAH
10
|09| PERTANYAAN
11
|10| AIRA
12
|11| BAYANGAN
13
|12| BERSYUKUR
14
|13| PENJAHAT
15
|14| JASAD
16
|15| MENGERIKAN
17
|16| JENDELA
18
|17| SAKIT
19
|18| NANGIS
20
|19| MANTRA
21
|20| KEKUATAN BESAR
22
|21| TAK SADARKAN DIRI
23
|22| KEHILANGAN KENDALI
24
|23| HANS
25
|24| INGIN TAHU
26
|25| MANIPULASI
27
|26| POSESIF
28
|27| MANJA
29
|28| KALAJENGKING
30
|29| KEMBALI
31
|30| PENYESALAN
32
|31| GUGUP
33
|32| MUSIK
34
|33| KECELAKAAN
35
|34| MENURUN
36
|35| MENYESAL
37
|36| KEPUTUSAN
38
|37| MAAF
39
|38| RENGGANG
40
|39| SEMBUH
41
|40| GELAP
42
|41| MIMPI
43
|42| MASALAH
44
|43| KANGEN
45
|44| BIMBANG
46
|45| BAHAYA
47
|46| BODOH
48
|47| MATI
49
|48| LUKA
50
|49| TAWARAN
51
|50| MENERIMA
52
|51| CERITA
53
|52| DAPUR
54
|53| BANDARA
55
|54| PERISAI
56
|55| DARAH
57
|56| MENDERITA
58
|57| SENJATA
59
|58| HAI
60
|59| KEJADIAN
61
|60| ILMU HITAM
62
|61| NIKAH
63
|62| RESTU
64
|63| NASIB JOMBLO
65
|64| JAWABAN
66
|65| CERITA
67
|66| TERBONGKAR
68
|67| SAKIT
69
|68| TENANG
70
|69| BERSEMU
71
|70| ANAK KECIL
72
|71| PANAS
73
|72| BERUBAH-UBAH
74
|73| BAPER
75
|74| KEYLA
76
|75| UNDANGAN
77
|76| MARAH
78
PENGUMUMAN
79
|77| 5 MENIT
80
|78| TIDAK ADA
81
|79| TEROR MENGERIKAN
82
|80| PENYEMPURNA
83
|81| MUAL
84
|82| MENGERIKAN
85
|83| DANSA
86
|84| KISAH
87
|85| PERGI
88
|86| TENANG
89
|87| QIARA
90
|88| HARMONIS
91
|89| BUKTI
92
|90| PERGI
93
|91| PAPA
94
|92| KEPERCAYAAN
95
|93| GAGAK
96
|94| BUNTU
97
|95| MENGINGAT
98
|96| MAAF
99
|97| TANGISAN
100
|98| MENJEMPUT
101
|99| GUA
102
|100| KAGET
103
|101| HANTU
104
|102| MINUM
105
|103| DI JODOHKAN
106
|104| MARGA
107
|105| SAYANG
108
|106| MATA
109
|107| MUSUH
110
|108| PERIH
111
|109| PENGHIANAT
112
|110| MUSUH
113
|111| TENANG
114
|112| BOLEH
115
|113| PERTAMA
116
|114| HABIS
117
|115| FIRASAT
118
|116| SHILA
119
|117| MENDENGARKAN
120
|118| MELAWAN
121
|119| BUCIN
122
|120| SENTUHAN
123
|121| MEMAKAN
124
|122| NODA
125
|123| KEMBALI
126
|124| MENGHANCURKAN
127
|125| KERTAS
128
|126| USANG
129
|127| KELOMPOK
130
|128| BERSAMAAN
131
|129| KAGET
132
|130| KUPU-KUPU
133
TERBIT
134
|131| HATI-HATI
135
|132| DIA MILIKKU
136
|133| PUSING
137
|134| TAWA
138
|135| DARAH
139
|136| POSSESSIVE
140
|137| ERGA
141
|138| KESALAHAN
142
|139| MARAH
143
|140| BASI
144
|141| KEHIDUPAN
145
|142| MARAH BESAR
146
|143| PENGANTIN
147
|144| IRINA
148
|145| RAJA
149
|146| DI PAKSA
150
|147| JANJI
151
|148| TESTPACK
152
|149| GAUN
153
|150| LEON
154
|151| ULANG TAHUN
155
|152| WILL YOU MARRY ME
156
|153| ARGUMEN
157
|154| SINAR
158
|155| SERAM
159
|156| SAKIT
160
|157| MERONA
161
|158| BIBIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!