Sore hari telah tiba kini Echa sedang berada di kamar Aira menemani Aira yang tertidur, setelah cukup lama menonton film dan lelah nya bermain, Aira langsung tertidur di pelukan Echa.
Perlahan Echa memindahkan kepala Aira ke bantal yang sedari tadi berada di tangan Echa.
"Caca belum siap-siap buat ke apartemen." Ucap Echa pada dirinya sendiri setelah memindahkan Aira.
"Telpon Bi Neni aja kali ya?" Tanya Echa. Tanpa berpikir panjang Echa langsung menelpon Bi Neni untuk merapikan bajunya.
"Halo, kenapa Ca?" Tanya Bi Nenindari sambungan telpon.
"Caca boleh minta tolong sesuatu?" Tanya Echa.
"Iya boleh, apa?" Tanya Bu Neni.
"Tolong beresin baju Caca ya, Caca lagi di rumah Kak Bara, mau kesitu juga Aira lagi tidur, bunda An ke kantor." Jawab Echa.
"Iya, nanti beresin bajunya, Caca kapan mau kesini?" Tanya Bi Neni.
"Palingan nanti malam, nunggu bunda An pulang," jawab Echa.
"Oh yaudah bibi beresin dulu baju Caca." Ucap Bi Neni.
"Oh iya Bu sama satu lagi, kalau ibu nanyain Caca kasih tau lagi di rumah Bunda An jaga Aira," ujar Echa.
"Iya Ca," ucap Bi neni.
"Makasih bibi." Ujar Echa.
"Iya, Bibi tutup dulu ya." Ucap Bi Neni.
Tut.
Bi Neni langsung memutuskan sambungan telponnya itu.
Echa yang sudah tidak dalam sambungan lagi langsung melangkahkan kaki ke kamar Bara yang sejak tadi tidak keluar kamar.
Cklek.
Saat membuka pintu kamar tersebut, Echa melihat Bara yang sedang bermain game.
"Kakak.." panggil Echa sambil melangkahkan kaki kearah Bara yang sedang bermain game itu.
"Hm?" Gumam Bara yang masih saja fokus pada ponselnya.
"Udah dulu main game nya, matanya udah merah, dari tadi main hp terus." Ucap Echa sambil membereskan makanan berserakan di meja yang ada dikamar Bara.
"Nanti," ucap Bara.
"Kakak.." panggil Echa sambil menatap kearah Bara.
"Iya Ca," ucap Bara kembali menatap Echa.
"Udah dulu," ujar Echa.
"Baru juga tadi mainnya," ucap Bara.
"Masa?" Tanya Echa.
"Iya, dari tadi ngerjain tugas sama nulis materi." Jawab Bara.
Echa langsung melihat kearah meja belajar Bara yang di penuhi oleh buku-buku dan kertas yang menumpuk di tambah layar laptop masih menyala.
"Aira mana?" Tanya Bara sambil melihat kearah Echa yang sedang membereskan kamarnya itu.
"Tidur." Jawab Echa sambil membuang sampah pada tempat nya yang sudah di sediakan di luar kamar bara.
"Udah lama?" Tanya Bara.
"Baru aja," jawab Echa sambil duduk di samping Bara.
Bara yang melihat Echa duduk di sebelahnya itu langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Echa sambil bermain game.
"Apaan si kak berat," ucap Echa yang melihat Bara sedang tidur di pangkuannya itu.
"Dari tadi sama Aira," ujar Bara.
"Kakak nya juga di atas terus." Ucap Echa.
"Kalau kakak turun tetep aja bakalan sama Aira." Ujar Bara.
"Ya gak bakalan lah," ucap Echa sambil merapikan rambut Bara.
"Tetep aja Aira gak bolehin Caca deket sama Kakak." Ujar Bara sambil mengigit gemas tangan Echa.
sifat Bara tidak pernah berubah sedikitpun selama 3 tahun ini, tidak ada yang berbeda dari Bara, semuanya masih sama, meskipun banyak masalah yang berdatangan di hubungan mereka tetap saja dua-duanya saling mengalah.
"Kak, kalau suatu saat Caca pergi gimana?" Tanya Echa.
"Pergi? Kemana?" Tanya Bara yang masih mengigit pelan tangan Echa.
"Pergi ninggalin kakak," jawab Echa.
"Ca..." Panggil Bara menatap kearah Echa.
"Kenapa? Caca cuman mau tau jawaban kakak," ucap Echa yang melihat Bara sedang menggenggam tangannya.
"Jangan pertanyaan yang kayak gitu, tanya yang lain aja." Ujar Bara.
"Pertanyaan Caca cuman itu aja, kakak harus jawab." Ucap Echa.
"Dulu, kakak gak percaya sama kata-kata ini 'perempuan berpengaruh besar di kehidupan lelaki yang mencintainya' tapi sekarang kakak jadi percaya sama kata-kata itu."
"Mungkin kakak bakalan liat Caca yang baik-baik aja tapi Caca gak bakalan liat kakak baik-baik aja kayak sekarang."
"Kalau tanya kenapa? Jawabannya ya karena Caca punya pengaruh besar di kehidupan kakak." Jelas Bara sambil tersenyum dan menatap wajah Echa.
"Jangan gitu liatnya, malu." Ucap Echa sambil menutup mata Bara yang terus melihatnya.
"Kakak lagi main game Ca, awasin tangannya." Ujar Bara.
"Nanti kerumah Caca dulu," ucap Echa.
"Mau ngapain?" Tanya Bara.
"Mau ngambil baju buat di apartemen." Jawab Echa.
"Bajunya jangan yang pendek-pendek." Ucap Bara.
"Tapi disana gerah kak," ujar Echa.
"Pake yang pendeknya di dalem aja, kalau keluar atau ada apa-apa pake baju yang panjang." Ucap Bara.
"Iya kakak.." ujar Echa.
"Kakak nya duduk, Caca mau tidur sebentar." Sambung Echa sambil melepaskan tangannya yang menutupi mata Bara.
Sedangkan Bara yang mendapat perkataan itu langsung bangun dari pangkuan Echa. Echa yang melihat Bara sudah bangun dari pangkuannya itu langsung melangkahkan kaki ke ranjang Bara yang kosong.
"Mau kemana?" Tanya Bara yang melihat Echa pergi.
"Tidur." Jawab Echa sambil merebahkan tubuhnya di ranjang Bara.
Sedangkan Bara yang melihat Echa tertidur di ranjangnya itu kembali memainkan gamenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
D🥀
saya sbg perempuan akan merasa hebat ketika bisa mengalihkan suami saya dr game ke saya🤣🤣
2021-09-24
1
Ilma Kikyo
dari Ghost School sampai Teror Bara kerjaannya Main Game Mulu🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-09-20
9
Halimairah Yunus😃🧕
emang yahhh nggak diDunia Nyata nggak diDunia Novel, Game itu ibarat Istri ke2 para Lelaki😝😝😝
2021-09-06
1