Pagi hari telah tiba, Echa bangun dari tidurnya ketika alarm handphone miliknya terus berbunyi.
Semalam Echa di bawa oleh Bara ke apartemennya, yang terakhir kali dia ingat adalah dirinya tertidur di sofa tapi kenapa sekarang menjadi di kamar Bara? Dan di mana pemilik kamar ini?
Echa tidak ingin berpikir panjang lagi, dia langsung membereskan kamar bara dan turun ke dapur untuk membuat sarapan.
Namun saat dia sedang menuruni anak tangga, Echa melihat Bara yang sedang tertidur di sofa.
Tanpa memakai bantal dan selimut, Echa yang melihat itu langsung membawa selimut dan bantal ke kamar dan memakaikannya ke Bara.
"Kak.." panggil Echa. Namun Bara tidak mengindahkan ucapan Echa, dia masih tertidur dengan pulas.
"Pake bantal biar gak sakit." Ucap Echa sambil mengangkat kepala Bara untuk memakai bantal.
"Hm.." gumam Bara yang membuka matanya perlahan-lahan.
"Nanti sakit lehernya." Ucap Echa sambil tersenyum.
Sedangkan Bara yang mendapat perlakuan seperti itu langsung menggenggam tangan Echa dan tersenyum kearahnya.
"Sekarang bakalan enak tidurnya, tidur lagi." Ujar Echa sambil tersenyum.
"Masih sakit kakinya?" Tanya Bara kembali memejamkan matanya.
"Udah engga kayak malem." Jawab Echa.
"Disini.. jangan kemana-mana." Ucap Bara yang masih menggenggam tangan Echa.
"Caca mau makan." Ujar Echa.
"Hm.." gumam Bara yang masih belum melepaskan genggaman tangannya.
"Kak.. Caca mau makan dulu, lepasin sebentar.." ucap Echa sambil mengelus lembut kepala Bara.
Bara yang mendapat perkataan seperti itu langsung melepaskan tangan Echa dan kembali tertidur.
Echa yang melihat Bara sudah melepaskan tangannya itu langsung melangkahkan kakinya kearah dapur.
Namun saat di dapur, Echa mendengar suara orang berlari yang begitu nyaring, dia langsung melihat kearah Bara yang sama sekali tidak terganggu mendengar suara tersebut.
"Suaranya kenceng banget tapi kenapa kak Bara gak bangun?" Tanya Echa pada dirinya sendiri.
Echa langsung melangkahkan kaki menuju pintu Untuk melihat apa yang terjadi di luar.
Saat Echa membuka pintu, di ujung lorong sebelah kiri, dia melihat sosok yang berkepala manusia namun bertubuh seperti ikan dan ular.
Echa yang melihat ada sosok seperti siluman di lorong itu langsung kembali masuk ke apartemen Bara.
Itu adalah salah satu sosok yang Echa takuti, sosok yang katanya jelemaan manusia yang haus akan jabatan dan kekayaan. Dan sosok bernama siluman ini sering memakan bayi dan darah sebagai santapannya.
"Apa yang baru Caca liat tadi?" Tanya Echa sambil mengerjapkan matanya, melihat sosok yang dia takuti.
"Ya ampun.. padahal ini udah pagi." Ucap Echa yang melihat jendela luar apartemen Bara, ya meskipun masih sedikit gelap tapi tetap saja sudah menjelang matahari terbit.
"Aneh." Ujar Echa yang kembali memasak untuk mengisi perutnya.
...----------------...
10 menit telah berlalu, Echa sudah selesai memasak nasi goreng kesukaannya itu.
Echa yang sudah selesai dengan memasak nya itu langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sebelum pergi ke kamar mandi, Echa memilih baju milik Bara untuk di pakai oleh dirinya karena Echa tidak membawa baju dari rumahnya.
"Ini aja kali ya," ucap Echa yang melihat baju hitam milik Bara yang lumayan pas di tubuhnya meskipun sedikit besar.Setelah mendapat bajunya itu, Echa langsung pergi ke kamar mandi.
...----------------...
15 menit telah berlalu, Echa sudah selesai dengan ritual mandi pagi harinya itu. Saat Echa keluar dari kamar mandi dia masih melihat Bara yang tertidur pulas.
"Kak.." panggil Echa sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Bangun.. mandi dulu sana." Ucap Echa.
"Hm.. nanti.." gumam Bara yang masih memejamkan matanya.
"Sekarang kak." Ucap Echa.
"Bentar lagi.." ujar Bara.
"Caca kasih waktu 10 menit, kalau gak bangun Caca pergi sendiri aja." Ucap Echa.
"Mau kemana?" Tanya Bara yang masih saja memejamkan matanya.
"Mau ke rumah bunda, terus udah gitu ke rumah Caca buat ambil baju." Jawab Echa.
"Hm iya.." gumam Bara.
Echa yang hanya mendengar gumaman dari Bara itu hanya bisa menghela nafasnya sambil melangkahkan kaki menuju meja makan untuk memakan nasi goreng yang belum sempat dia makan.
Bara yang mendengar helaan nafas dari Echa itu langsung membuka matanya dan berdiri, melangkahkan kakinya mengambil handuk pergi ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Kazumi
bara orangnya singkat + cuek. tapi di sisi lain peduli =^=
pertemukan aku dengan cowok seperti bara :)
2022-01-16
0
Ahmad Haidir
seandainya bisa dijadikan film,,,i hope it
2021-10-19
1
Andhini
thor ga ush pake foto
2021-10-16
0