|07| TANIA

Echa masih menyuapi Bara yang baru saja selesai mandi, sedangkan Bara malah memainkan ponselnya.

"Udah." Ucap Bara yang perutnya sudah terisi.

"Minum dulu," Ujar Echa yang menyimpan piring dan membawakan air minum untuk Bara.

"Biar kakak aja, Caca duduk disitu, nanti kakinya luka lagi, bisa-bisa Mama marahin kakak pas Dateng kerumah." Ucap Bara yang melihat kaki Echa sudah tidak separah malam tapi tetap saja jika Echa terluka walau hanya sedikit, Bunda An akan memarahi Bara habis-habisan karena tidak bisa menjaga Echa.

"Nanti biar Caca yang cerita sama bunda." Ujar Echa yang sudah terlanjur membawakan air untuk Bara.

"Makasih." Ucap Bara menerima air minum yang berada dalam genggaman tangan Echa, meminum hingga tandas tak tersisa.

"Ayo." Ajak Bara.

"Nanti ke apartemen Caca dulu ya," Ucap Echa.

"Mau ngapain?" Tanya Bara.

"Mau nitip kunci ke Hanin, takutnya dia gak tau kalau Caca ke rumah bunda." Jawab Echa.

"Di chat sekarang juga bisa." Ucap Bara.

"Ish kak, turunin nasinya dulu dari perut. Nanti sakit perutnya." Ujar Echa.

"Iya," Ucap Bara.

"Ayo." Ajak Bara sambil berdiri dari duduknya itu dan menggenggam tangan Echa untuk pergi ke apartemen miliknya.

"Bentar." Ucap Echa.

"Apa?" Tanya Bara.

"Kuncinya," Jawab Echa sambil membawa kunci motor Bara yang berada di atas meja.

Bara yang melihat itu hanya bisa cengengesan, akhir-akhir ini Bara menjadi tidak hati-hati.

"Ayo." Ajak Echa.

Mereka berdua melangkahkan kaki menuju apartemen miliknya, namun sampai di apartemen nomor 33 lagi.

Sayup-sayup Echa mendengar suara orang yang sedang menangis pilu. Dia langsung memberhentikan langkahnya.

"Kakak denger suara itu?" Tanya Echa yang mendengar suara tangisan.

"Iya." Jawab Bara yang juga mendengar suara tangisan itu.

Echa langsung melangkahkan kaki menuju pintu apartemen nomor 33 itu, suara tangisan semakin terdengar jelas.

"Permisi.." Ucap Echa sambil memencet bel. Namun tidak ada jawaban dari dalam apartemen tersebut.

"Udah, kita pergi aja." Ujar Bara. Echa yang mendapat perkataan seperti itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan melangkahkan kakinya.

Namun saat Echa dan Bara melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja pintu apartemen itu terbuka.

Echa yang mendengar suara pintu terbuka langsung menatap kearah sumber suara dan melihat mata Tania yang sembab.

"Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Echa yang melihat Tania seperti itu.

Tania yang medapat perkataan seperti itu langsung memeluk Echa yang berada di hadapannya.

"Aku takut.." jawab Tania yang kembali menangis di pelukan Echa.

"Kenapa? Kita kedalam dulu yuk biar enak ngobrolnya, siapa tau ini privasi kakak." Ucap Echa. Sedangkan Tania yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya pada Echa dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen Tania, Echa menitip pesan kepada Bara untuk memanggil Hanin.

"Caca boleh minta tolong?" Tanya Echa sambil menatap Bara.

"Apa?" Tanya Bara.

"Panggilan Hanin kesini, terus nanti kunci apartemen Caca." Jawab Echa, bara yang mendapat perkataan seperti itu langsung melangkahkan kakinya pergi meningalkan Echa bersama Tania.

"Yuk." Ajak Echa sambil memapah Tania yang lemah.

Tania dan Echa melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen dan duduk di salah satu sofa.

"Kakak kenapa?" Tanya Echa sambil menghapus jejak air mata Tania.

"Jangan panggil Kakak, aku masih 17 tahun." Jawab Tania.

Echa yang mendengar itu sendiri langsung kaget, umurnya masih muda tapi Echa melihat seperti sudah berumur 22 tahun.

"Kakak kaget ya? Banyak yang bilang masih muda tapi udah tua." Ucap Tania tersenyum getir.

"Eh.. engga, bukan gitu, kamu cantik kok, cuman kalau nangis gini keliatan kayak umur 20 tahunan." Ujar Echa membersihkan jejak air mata Tania.

"Makasih kak." Ucap Tania.

"Tadi, kamu bilang takut, takut kenapa?" Tanya Echa.

"Setiap malem aku ngerasa ada yang ngawasin, terus tadi pagi tiba-tiba aja baju aku kebuka semua, tanpa sehelai kain. Aku takut kak.." jawab Tania yang kembali gemetar.

"Gak ada orang lagi kan selain kamu?" Tanya Echa.

"Gak ada kak, bahkan aku udah ganti password buat masuk apartemen ini." Jawab Tania.

"Boleh Caca liat tangannya?" Tanya Echa. Tania menganggukkan kepalanya sebagai jawaban sambil mengulurkan tangannya kearah Echa.

Echa yang melihat uluran tangan Tania itu langsung menggenggamnya sambil memejamkan matanya.

Namun di saat sedang melihat tentang masa lalunya Echa hanya bisa melihat Tania yang begitu depresi dan hampir membunuh dirinya sendiri dan setelah visual itu semuanya langsung gelap.

Kayaknya ini urusan Vivi deh. Ucap Echa dalam.hati sambil membuka matanya menatap Tania.

"Kenapa kak?" Tanya Tania bingung.

"Eh, gak apa-apa." Jawab Echa.

Namun saat Tania ingin melontarkan pertanyaan tiba-tiba saja ada seseorang yang memencet bel apartemen Tania.

"Biar Caca aja, Tania tunggu disini." Ucap Echa sambil.melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Kenapa nyuruh Hanin kesini?" Tanya Hanin bingung.

"Masuk dulu." Jawab Echa. Hanin yang mendengar itu langsung masuk kedalam apartemen Tania melangkahkan kakinya kearah Tania yang terlihat sedang banyak pikiran.

"Kamu gak apa-apa kan?" Tany Hanin.

"Tania takut kak.." jawab Tania sambil memeluk tubuhnya.

"Kenapa?" Tanya Hanin yang melihat Tania seperti itu.

"Tadi pagi pas Tania bangun katanya udah gak pake baju," jawab Echa yang melihat Tania seperti meminta bantuannya untuk berbicara.

"Serius?" Tanya Hanin.

"Iya," jawab Tania.

"Kamu ngerasain apa pas bangun?" Tanya Hanin.

"Gak ngerasain apa-apa, kayak bangun tidur biasanya." Jawab Tania dengan tangan gemetar.

"Gak usah takut, gak apa-apa kok, cuman sering-sering bawa temen buat tidur disini." Ucap Hanin.

Tania hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban ketika mendapat perkataan seperti itu.

"Tiap hari juga Tania selalu ngerasa di awasin, kadang bingung sendiri ini diri Tania atau bukan, Tania juga suka aneh tiba-tiba udah megang pisau padahal sebelumnya Tania lagi mandi." Jelas Tania.

"Apa Tania pernah membuat orang kesal atau sakit hati?" Tanya Hanin.

"Gak tau, gak inget tapi kayaknya pernah." Jawab Tania.

"Kalau masih inget orangnya, Tania minta maaf ya, sebisa mungkin harus naikin dia, ajak dia berteman lagi sama Tania." Ucap Hanin.

"Gak mau, orang dia ngambil pacar aku." Ujar Tania.

"Gak apa-apa, maafin aja, kalau pun dia sayang sama Tania, si cowok itu gak bakalan sama sekali tergoda sama rayuan." Ucap Hanin.

"Iya ya.. tapi tetep aja kesel liatnya, coba aja ni ya aku lagi harmonis banget tiba-tiba liat dia jalan sama cowok aku." Ujar Tania.

"Pelangi setelah hujan itu pasti ada, ikhlasin aja, damai sama semuanya, nanti keadaan Tania bakalan normal lagi." Ucap Echa yang melihat Tania kesal.

"Tania coba perlahan," Ujar Tania sambil tersenyum.

"Kakak baik banget." Sambung Tania sambil menatap kearah Echa dan Hanin.

"Kita cuman bantu kamu aja, setiap Caca kesini selalu ada aja kejadian. Jaga diri baik-baik ya, jangan sering nyakitin hati orang, soal orang yang nyakitin kamu itu biarin aja, tuhan gak tidur kok." Ucap Echa.

"Makasih ya, Tania boleh kan temenan sama Kakak?" Tanya Tania sambil menatap kearah Echa dan Hanin.

"Boleh." Jawab Hanin dan Echa kompak. Tania yang mendengar itu tersenyum manis.

"Kamu gak sekolah?" Tanya Hanin. Tania hanya menggelengkan kepalanya lemah

"Kenapa?" Tanya Hanin.

"Di sekolah aku selalu di jauhin sama temen-temen." Jawab Tania tersenyum pedih.

"Jadi orang baik itu gak bakalan rugi kok, besok sekolah ya, jadi pribadi Tania yang baru." Ucap Echa sambil mengelus lembut kepala Tania.

Hanin yang melihat banyak sekali energi negatif menempel di tubuh Tania hingga membuat orang membencinya.

Hanin langsung memejamkan matanya dan menggenggam tangan Tania, mengeluarkan energi negatif dari tubuhnya, menyalurkan sebagian energi Echa dan dirinya kepada Tania.

"Besok gak bakalan ada yang jauhin, inget ya jadi pribadi yang baik itu gak ngerugiin diri sendiri, tetap rendah hati, liat kebawah bukan keatas." Ucap Hanin.

",Iya kak, Tania sadar selalu gak suka liat orang lebih daripada Tania, pokonya Tania harus nomor satu di sekolah, selalu nyakitin orang sama kata-kata Tania, Tania juga selalu bully orang." Ujar Tania sambil meneteskan air matanya.

"Tania malu banget." Sambung Tania.

"Semua orang punya kesalahannya masing-masing, cuman ada beberapa yang di tutupi gak kayak kamu yang langsung terbuka." Ucap Hanin.

"Semua bakalan baik-baik aja kok, kamu juga bakalan ketemu sama orang-orang baik." Ujar Echa.

"Jangan pernah Mandang kasta dalam berteman tapi cari yang berkualitas namun tetap solidaritas dan juga totalitas." Sambung Echa.

"Emang ada ya kak?" Tanya Tania.

"Ada, nanti ketika kamu jatuh di hina semua orang pasti bakalan ada orang yang ulurin tangannya buat kamu, dan itu adalah teman terbaik kamu." Jawab Hanin.

"Makasih udah bikin Tania sadar." Ucap Tania sambil memeluk Hanin yang berada di sampingnya.

"Jaga diri baik-baik ya, jangan sampai nyakitin orang lagi." Ujar Hanin. Sedangkan Tania yang berada di pelukan Hanin itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Terpopuler

Comments

Ayu Setia

Ayu Setia

keren

2022-06-21

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

yah banyak sekali pengajaran yg bisa di ambil dari penulisan kak authornya....aku suka..!.makasih ya thor....love u....😘

2022-04-30

0

HaleJhope94

HaleJhope94

jangan sampai jodoh Si Devan nh☺😁

2022-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 |01| AWAL BARU
3 |02| APARTEMEN
4 |03| DISOSIATIF
5 |04| DUPA
6 |05| PAKU DAN RAMBUT
7 |06| SILUMAN
8 |07| TANIA
9 |08| MARAH
10 |09| PERTANYAAN
11 |10| AIRA
12 |11| BAYANGAN
13 |12| BERSYUKUR
14 |13| PENJAHAT
15 |14| JASAD
16 |15| MENGERIKAN
17 |16| JENDELA
18 |17| SAKIT
19 |18| NANGIS
20 |19| MANTRA
21 |20| KEKUATAN BESAR
22 |21| TAK SADARKAN DIRI
23 |22| KEHILANGAN KENDALI
24 |23| HANS
25 |24| INGIN TAHU
26 |25| MANIPULASI
27 |26| POSESIF
28 |27| MANJA
29 |28| KALAJENGKING
30 |29| KEMBALI
31 |30| PENYESALAN
32 |31| GUGUP
33 |32| MUSIK
34 |33| KECELAKAAN
35 |34| MENURUN
36 |35| MENYESAL
37 |36| KEPUTUSAN
38 |37| MAAF
39 |38| RENGGANG
40 |39| SEMBUH
41 |40| GELAP
42 |41| MIMPI
43 |42| MASALAH
44 |43| KANGEN
45 |44| BIMBANG
46 |45| BAHAYA
47 |46| BODOH
48 |47| MATI
49 |48| LUKA
50 |49| TAWARAN
51 |50| MENERIMA
52 |51| CERITA
53 |52| DAPUR
54 |53| BANDARA
55 |54| PERISAI
56 |55| DARAH
57 |56| MENDERITA
58 |57| SENJATA
59 |58| HAI
60 |59| KEJADIAN
61 |60| ILMU HITAM
62 |61| NIKAH
63 |62| RESTU
64 |63| NASIB JOMBLO
65 |64| JAWABAN
66 |65| CERITA
67 |66| TERBONGKAR
68 |67| SAKIT
69 |68| TENANG
70 |69| BERSEMU
71 |70| ANAK KECIL
72 |71| PANAS
73 |72| BERUBAH-UBAH
74 |73| BAPER
75 |74| KEYLA
76 |75| UNDANGAN
77 |76| MARAH
78 PENGUMUMAN
79 |77| 5 MENIT
80 |78| TIDAK ADA
81 |79| TEROR MENGERIKAN
82 |80| PENYEMPURNA
83 |81| MUAL
84 |82| MENGERIKAN
85 |83| DANSA
86 |84| KISAH
87 |85| PERGI
88 |86| TENANG
89 |87| QIARA
90 |88| HARMONIS
91 |89| BUKTI
92 |90| PERGI
93 |91| PAPA
94 |92| KEPERCAYAAN
95 |93| GAGAK
96 |94| BUNTU
97 |95| MENGINGAT
98 |96| MAAF
99 |97| TANGISAN
100 |98| MENJEMPUT
101 |99| GUA
102 |100| KAGET
103 |101| HANTU
104 |102| MINUM
105 |103| DI JODOHKAN
106 |104| MARGA
107 |105| SAYANG
108 |106| MATA
109 |107| MUSUH
110 |108| PERIH
111 |109| PENGHIANAT
112 |110| MUSUH
113 |111| TENANG
114 |112| BOLEH
115 |113| PERTAMA
116 |114| HABIS
117 |115| FIRASAT
118 |116| SHILA
119 |117| MENDENGARKAN
120 |118| MELAWAN
121 |119| BUCIN
122 |120| SENTUHAN
123 |121| MEMAKAN
124 |122| NODA
125 |123| KEMBALI
126 |124| MENGHANCURKAN
127 |125| KERTAS
128 |126| USANG
129 |127| KELOMPOK
130 |128| BERSAMAAN
131 |129| KAGET
132 |130| KUPU-KUPU
133 TERBIT
134 |131| HATI-HATI
135 |132| DIA MILIKKU
136 |133| PUSING
137 |134| TAWA
138 |135| DARAH
139 |136| POSSESSIVE
140 |137| ERGA
141 |138| KESALAHAN
142 |139| MARAH
143 |140| BASI
144 |141| KEHIDUPAN
145 |142| MARAH BESAR
146 |143| PENGANTIN
147 |144| IRINA
148 |145| RAJA
149 |146| DI PAKSA
150 |147| JANJI
151 |148| TESTPACK
152 |149| GAUN
153 |150| LEON
154 |151| ULANG TAHUN
155 |152| WILL YOU MARRY ME
156 |153| ARGUMEN
157 |154| SINAR
158 |155| SERAM
159 |156| SAKIT
160 |157| MERONA
161 |158| BIBIR
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PERKENALAN
2
|01| AWAL BARU
3
|02| APARTEMEN
4
|03| DISOSIATIF
5
|04| DUPA
6
|05| PAKU DAN RAMBUT
7
|06| SILUMAN
8
|07| TANIA
9
|08| MARAH
10
|09| PERTANYAAN
11
|10| AIRA
12
|11| BAYANGAN
13
|12| BERSYUKUR
14
|13| PENJAHAT
15
|14| JASAD
16
|15| MENGERIKAN
17
|16| JENDELA
18
|17| SAKIT
19
|18| NANGIS
20
|19| MANTRA
21
|20| KEKUATAN BESAR
22
|21| TAK SADARKAN DIRI
23
|22| KEHILANGAN KENDALI
24
|23| HANS
25
|24| INGIN TAHU
26
|25| MANIPULASI
27
|26| POSESIF
28
|27| MANJA
29
|28| KALAJENGKING
30
|29| KEMBALI
31
|30| PENYESALAN
32
|31| GUGUP
33
|32| MUSIK
34
|33| KECELAKAAN
35
|34| MENURUN
36
|35| MENYESAL
37
|36| KEPUTUSAN
38
|37| MAAF
39
|38| RENGGANG
40
|39| SEMBUH
41
|40| GELAP
42
|41| MIMPI
43
|42| MASALAH
44
|43| KANGEN
45
|44| BIMBANG
46
|45| BAHAYA
47
|46| BODOH
48
|47| MATI
49
|48| LUKA
50
|49| TAWARAN
51
|50| MENERIMA
52
|51| CERITA
53
|52| DAPUR
54
|53| BANDARA
55
|54| PERISAI
56
|55| DARAH
57
|56| MENDERITA
58
|57| SENJATA
59
|58| HAI
60
|59| KEJADIAN
61
|60| ILMU HITAM
62
|61| NIKAH
63
|62| RESTU
64
|63| NASIB JOMBLO
65
|64| JAWABAN
66
|65| CERITA
67
|66| TERBONGKAR
68
|67| SAKIT
69
|68| TENANG
70
|69| BERSEMU
71
|70| ANAK KECIL
72
|71| PANAS
73
|72| BERUBAH-UBAH
74
|73| BAPER
75
|74| KEYLA
76
|75| UNDANGAN
77
|76| MARAH
78
PENGUMUMAN
79
|77| 5 MENIT
80
|78| TIDAK ADA
81
|79| TEROR MENGERIKAN
82
|80| PENYEMPURNA
83
|81| MUAL
84
|82| MENGERIKAN
85
|83| DANSA
86
|84| KISAH
87
|85| PERGI
88
|86| TENANG
89
|87| QIARA
90
|88| HARMONIS
91
|89| BUKTI
92
|90| PERGI
93
|91| PAPA
94
|92| KEPERCAYAAN
95
|93| GAGAK
96
|94| BUNTU
97
|95| MENGINGAT
98
|96| MAAF
99
|97| TANGISAN
100
|98| MENJEMPUT
101
|99| GUA
102
|100| KAGET
103
|101| HANTU
104
|102| MINUM
105
|103| DI JODOHKAN
106
|104| MARGA
107
|105| SAYANG
108
|106| MATA
109
|107| MUSUH
110
|108| PERIH
111
|109| PENGHIANAT
112
|110| MUSUH
113
|111| TENANG
114
|112| BOLEH
115
|113| PERTAMA
116
|114| HABIS
117
|115| FIRASAT
118
|116| SHILA
119
|117| MENDENGARKAN
120
|118| MELAWAN
121
|119| BUCIN
122
|120| SENTUHAN
123
|121| MEMAKAN
124
|122| NODA
125
|123| KEMBALI
126
|124| MENGHANCURKAN
127
|125| KERTAS
128
|126| USANG
129
|127| KELOMPOK
130
|128| BERSAMAAN
131
|129| KAGET
132
|130| KUPU-KUPU
133
TERBIT
134
|131| HATI-HATI
135
|132| DIA MILIKKU
136
|133| PUSING
137
|134| TAWA
138
|135| DARAH
139
|136| POSSESSIVE
140
|137| ERGA
141
|138| KESALAHAN
142
|139| MARAH
143
|140| BASI
144
|141| KEHIDUPAN
145
|142| MARAH BESAR
146
|143| PENGANTIN
147
|144| IRINA
148
|145| RAJA
149
|146| DI PAKSA
150
|147| JANJI
151
|148| TESTPACK
152
|149| GAUN
153
|150| LEON
154
|151| ULANG TAHUN
155
|152| WILL YOU MARRY ME
156
|153| ARGUMEN
157
|154| SINAR
158
|155| SERAM
159
|156| SAKIT
160
|157| MERONA
161
|158| BIBIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!