kamu Lagi

Selamat membaca😊

"Lo masih di sini?" tanya Alex sambil menundukan kepalanya.

Agatha mengangkat kepalanya yang tirus sambil menatap laki-laki yang sangat mirip dengan Kang Shin, dia bermata hitam jernih dan sangat tampan.

Alex mengulurkan tangannya sembari tersenyum manis,Agatha merasa terbuai sesaat dengan kebaikan Alex dia akhirnya menyodorkan tangannya untuk dibantu.

"Ngapain lo,gue cuma mau ambil dompet gue yang jatuh" seru Alex sambil menepis tangan Agatha.

Teman-temannya pun tertawa keras seakan akan sudah tahu kalau Alex pasti akan menjahilinya.

"Hahh..kau sangat berbeda dengan orang yang aku kenal" seru Agatha sambil menginjak sepatu mahal milik Alex.

"Akhhh..,dasar cewek gila!" seru Alex dengan emosi yang meledak ledak.

Agatha kemudian pergi menerobos teman teman Alex tanpa rasa takut sedikit pun,ia lalu menekan semua tombol di lift tanpa tahu apa fungsinya.

Lift pun terbuka Agatha kemudian masuk ke dalam lift sambil mengacungkan jari tengahnya.

Alex yang merasa kesal pun berlari mengejar Agatha yang sudah berada di dalam lift,namun sayang lift tersebut sudah tertutup saat Alex akan masuk.

"Mohon bersabar ini ujian" seru Aldi sambil tertawa geli melihat penderitaan Alex.

Alex sangat marah kini ia menjadi bahan tertawaan teman-temannya,apalagi sepatu mahalnya kotor karena di injak-injak oleh Agatha.

"Hei..heii..Jangan diketawain ntar Alex marah" timpal Arga ikut ikutan mengejek Alex.

Alex lalu pergi ke arah lift tanpa menoleh ke arah belakang,ia terlihat sangat marah ke Agatha maupun ke teman temannya.

Dua orang itu lantas memanggil manggil Alex,akan tetapi Alex tetap marah dan tak menoleh sama sekali.

Alex masuk ke lift sambil memandangi jam tangan nya.

"Sudah jam 19.00!.."gumam Alex dengan ekspresi dingin, raut wajahnya seketika berubah setelah melihat layar hpnya.

Sambil mengendarai motor tuanya ia pergi ke sebuah restoran di pinggir jalan untuk berkerja paruh waktu.

"Dari mana saja kau Alex,kau sudah telat sepuluh menit" seru seorang pria paruh baya dengan ekspresi marah.

"Kan cuma sepuluh menit" jawab Alex sambil menarik nafas panjang.

Saat Alex datang ke restoran selalu saja dimarahi karena telat,ia datang ke sana bukan untuk membeli makanan melainkan untuk berkerja paruh waktu.

Seringkali Alex berpindah pindah perkerjaan karena kecerobohannya.

Akan tetapi karena wajahnya yang cukup tampan ia jadi bisa bertahan lama di restoran ini.

Memang di sekolah Alex seorang murid yang populer,tidak hanya karena ketampanannya tapi juga karena prestasinya.

Hingga banyak rumor menyebar kalau sebenarnya dia adalah anak seorang pengusaha sukses yang tentunya kaya raya.

Namun mereka hanya bisa mengambil kesimpulan seenaknya,padahal mereka tidak mengetahui kehidupan Alex yang sebenarnya.

Atasan Alex memarahi habis-habisan Alex,hingga ia tak sempat mengantarkan makanan pelanggan.

Tiba tiba muncul seorang gadis cantik, tinggi dan langsing,sedang berjalan molek ke arah Alex dan langsung menggandeng Alex dengan senyum manjanya.

"Alex kok kamu di marahin lagi sama papa sih" seru Rara sambil mengerutkan bibirnya.

Ayah Rara menatap mereka tajam,ia sangat benci dengan Alex karena dia hanya anak orang miskin.

Akan tetapi dia sangat sayang dengan putri cantiknya itu,sehingga dia mengizinkan Alex berpacaran dengan anaknya Rara.

Alex sebenarnya bukan dari keluarga kaya dia hanya anak dari panti asuhan terpencil yang sampai sekarang tidak tahu identitas kedua orang tuanya.

Saat ada pasangan suami istri yang akan mengadopsi Alex,pengurus panti pasti akan menolak mereka mentah-mentah seakan ada yang sedang mereka sembunyikan.

Padahal mereka dari keluarga kaya yang siap mengeluarkan uang lebih untuk mengadopsi anak berbakat seperti Alex.

Alex selalu bertanya pada kakak pengurus panti siapa sebenarnya orang tua Alex,apakah mereka sudah meninggal atau mereka sengaja meninggalkan Alex karena himpitan ekonomi?.

Akan tetapi jawaban semua orang tetap sama hanya jawaban tak memuaskan yang selalu ia dengar.

Hal itu membuat Alex tumbuh tanpa kasih sayang orang tua,ia menjadi remaja berandalan yang salah pergaulan.

Ia keluar dari panti asuhan dan tinggal di sebuah apartemen yang sama dengan Agatha.

"Sayang kok kamu melamun sih?" seru Rara sambil mengibas ngibaskan tangannya.

Alex menghela nafas sambil melihat dua kantong kresek berisi makanan yang sudah dingin itu.

Setelah kejadian itu,Rara memarahi Ayahnya dan meminta agar Alex tidak diperlakukan kasar lagi.

Ayahnya hanya tersenyum melihat Rara marah-marah terlihat sangat mirip dengan mendiang istrinya.

"Iya..iya sayang ayah masuk dulu ya" potong Ayahnya sambil masuk ke dalam restoran.

Bella kembali lagi ke hadapan Alex sambil membawa sebuah tas kertas dan memberikannya pada Alex.

Alex hanya bisa terdiam saat Bella selalu memberikannya barang barang mewah yang bahkan tak sanggup ia beli.

Pantas ia bisa membeli semua itu,Ayahnya saja sudah memiliki 56 cabang restoran kekinian,membuat Rara bisa membeli apa saja yang ia inginkan.

"Akhh..apa ini?" tanya Alex penasaran.

Dia kemudian mengambil sebuah kardus hp pemberian Bella tadi.

"Ini kan handphone merek xxx keluaran terbaru!!" seru Alex terkejut dan mengembalikan hp mahal tersebut pada Rara.

Karena ia merasa sudah terlalu banyak menerima barang mewah.

Mana mungkin ia menerima handphone yang harganya saja hampir 20 juta!

"Kalau kamu gak terima aku marah lho" teriak Rara sambil mengerutkan dahinya,Alex merasa harga dirinya tercoret melihat Rara memperlakukan dirinya seperti sebuah boneka.

Seharusnya ia yang membelikan itu semua untuk pacarnya,tapi apa daya dia tak punya uang sebanyak Rara,berkerja saja masih tidak tetap.

Ia merasa malu karena tempat tinggalnya dibayari Rara,Rara tak mau kalau Alex harus tinggal di kontrakan kotor dan kumuh.

"Hentikan aku gak suka kalau kamu kekang aku kaya gini!" bentak Alex pada Rara dengan ekspresi dingin.

Rara yang terkejut dan tak pernah dibentak,menjatuhkan handphone mahal itu dan mulai menangis.

Ia Lalu berlari masuk ke dalam restoran ayahnya meninggalkan Alex yang tanpa sadar sudah melepas emosinya.

Alex hanya terdiam sambil melihat punggung Bella yang semakin menjauh,ia kini sangat menyesali perkataannya.

Alex kembali menaiki motor bututnya,ia berniat akan pulang ke panti asuhan karena terlalu lelah dengan kehidupan di luar sana.

Karena jalanan yang begitu sepi,tanpa sadar Alex mulai terlarut dalam pikiran nya.

Ia tak menyadari kalau ada bahaya yang sedang mengintai dirinya.

Sebuah truk berjalan mepet tepat di belakang,karena terlalu mengantuk supir itu tak sadar kalau Alex sedang berkendara di depannya.

Brakk...tabrakan keras di belakang sepeda motornya membuat Alex terlempar jauh di pinggir jalan trotoar yang sepi,untung saja tidak ada kendaraan lain kalau tidak nyawanya pasti sudah melayang.

Karena Alex kebetulan sedang memakai helm,saat kepalanya terbentur ke aspal jalan lukanya jadi tidak begitu parah.

"Tolong..tolong.."teriak Alex dengan nafas terengah engah.

"Hahh...mata ku terasa berat,aku tak bisa bangun lagi, siapa pun tolong aku!" gumam Alex dalam hati.

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan lupa like,vote dan komentar😊🆗

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!