Kang Shin

Selamat membaca😊

Di tengah hujan yang tak kunjung berhenti Kang Shin membantu Fang Yin berdiri.

Gaun putih nya kotor terkena lumpur.

Kang Shin hanya bisa terheran-heran melihat Fang Yin sama sekali tidak takut kotor dan petir yang bergemuruh di tengah hujan petir.

Berbeda dengan Yan Lie dia pasti sudah berteriak tidak karuan hanya karena terkena lumpur sedikit di tangannya yang halus bak sutra.

"Apa yang tuan putri lakukan di pohon musim dingin?"tanya Kang Shin.

Fang Yin hanya terdiam dan tak bergeming, ia menatap makam ibunya yang basah terkena hujan.

"Ah maafkan saya,mulut saya ini memang susah saya kendalikan".

Kang Shin merasa bersalah karena dia sudah menanyakan suatu hal yang seharusnya tidak ia tanyakan.

"Maaf tuan putri" ucap Kang Shin sambil menunduk.

Sang putri yang masih larut dalam kesedihan itu menoleh dan melihat ke arah Kang Shin,ia tersenyum melihat seorang pria yang kaya akan ekspresi seperti Kang Shin.

Fang Yin berdiri sambil menepuk punggung pria cengeng yang berada di samping nya itu.

"Sampai kapan kau akan terus meminta maaf?Seorang kesatria putih harus mengangkat kepalanya saat berbicara"ucap Fang Yin lembut.

Kang Shin malu karena ia terlihat seperti seorang pengecut di hadapan sang putri.

"Emm..maaf tuan putri Fang Yin ini sudah terlalu malam untuk berduaan dengan seorang kesatria, sebaiknya anda cepat kembali" ucap Kang Shin kembali tegas.

"Baiklah jaga dirimu baik-baik,semoga kita bertemu lagi"Fang Yin berlalu pergi sambil melambaikan tangannya.

Fang Yin tinggal di istana selir karena ia tidak begitu di terima baik oleh para dayang dan putri yang ada di sana,para tamu kerajaan lain juga sering salah mengira bahwa Fang Yin adalah seorang selir.

Sehingga mereka berusaha membeli,menukar,maupun menawar sang putri dengan harga tinggi untuk menjadi selir Raja mereka.

Ya pantas saja mereka bertindak seperti itu wajah Fang Yin yang cantik seakan meracuni pandangan mereka dalam sekejap.

Sang Raja sebenarnya sudah menyuruh Fang Yin berpindah ke istana putri namun ia menolak.

Hal itu membuat para dayang maupun rakyat mengira bahwa putri Fang Yin hanya ingin menggoda orang orang yang lalu lalang di sekitar istana selir.

Begitulah alasan kenapa Fang Yin selalu dipanggil wanita selir,padahal ia tetap tinggal di sana karena banyaknya kenangan sang ibunda di istana selir.

Hari berganti menjadi pagi para rakyat sudah bersiap siap menjajakan barang dagangannya di pasar Xia,jam dagang mereka relatif pendek karena tengah hari perang sudah dimulai kembali.

Mungkin saja perang dimulai tanpa aba aba hal itu membuat mereka semua khawatir.

"Apa kau tau bahwa ada pembunuhan akhir akhir ini?" ucap salah satu pelayan yang dengan santainya bergosip di pagi hari.

Pemandangan yang sudah biasa ini begitu melekat,akan tetapi gosip tersebut membuat Fang Yin berhenti melangkahkan kakinya sejenak.

"Oh iya menurut para saksi sasarannya gadis berusia 17 tahun kan?aku harus memperingatkan putriku agar tidak keluar di malam hari"ucap seorang pelayan tua gelisah.

"Pembunuhan saat ini sedang terjadi di pusat kota,tapi tak ada yang memberitahuku" ucap Fang Yin kesal dalam hati.

Ia memang bukan siapa siapa tapi kalau ada sangkut pautnya dengan seorang wanita,ia tak akan tinggal diam.

Fang Yin menghampiri para pelayan itu,mereka semua langsung terkejut melihat sang putri menghampiri mereka.

"Hei ada tuan putri di belakangmu" bisik salah seorang pelayan.

Dengan wajah gemetar ia bertanya,"Ada urusan apa yang mulia putri?" ucap sang pelayan,percampuran tionghoa dan barat itu.

"Aku hanya ingin bertanya tentang apa yang kalian gosipkan pagi ini" seru Fang Yin serius.

"Itu tuan putri kabarnya ada pembunuhan di pusat kota"jawabnya ragu.

"Apakah pelakunya sudah tertangkap?" tanya Fang Yin serius,mendengar ucapan sang putri mereka terkejut dan menggelengkan kepala.

"Para kesatria menduga bahwa pelaku pembunuhan dilakukan oleh musuh negara"tambahnya.

"Iya tuan putri tidak ada bekas luka sedikit pun ditubuh korban kemungkinan besar mereka diberi racun agar tidak ada jejak yang tertinggal" ucap pelayan bermata coklat itu,tiba tiba saja muncul kesatria gagah berseragam putih dari gerbang istana selir.

"Apakah tidur tuan putri nyenyak semalam?" tanya kesatria itu yang tak lain adalah Kang Shin.

Para pelayan terkejut melihat para kesatria datang,pipi mereka pun langsung memerah melihat para kesatria idola mereka.

Dari dulu mereka hanya bisa melihat para kesatria dari kejauhan saat mereka sedang berlatih.

"Kang Shin apa yang kau lakukan di istana selir?"tanya Fang Yin.

Semua pelayan dibubarkan oleh sang putri karena membuat suara kegaduhan.

Para kesatria juga ikut membubarkan diri dan mulai melakukan tugasnya masing-masing.

Terlihat jelas di wajah Kang Shin bahwa ia kelelahan dan sedang mengkhawatirkan sesuatu.

"Apa ada yang sedang kau khawatikan?"tanya Fang Yin cemas.

"Tuan putri memang pandai menebak"jawab Kang Shin sambil tersenyum.

Wajah Fang Yin tetap serius sepertinya masalah ini ada hubungannya dengan pembunuhan di pusat kota itu.

"Apa kau khawatir karena pelakunya belum kunjung ketemu?"celetuk Fang Yin tiba-tiba.

Kang Shin terkejut karena Fang Yin mengetahui semuanya padahal semua orang diharuskan merahasiakannya dari sang putri.

Orang yang memberitahukan hal ini pada Putri pasti akan mendapat hukuman mati.

Fang Yin terheran-heran melihat Kang Shin yang biasanya ceria hanya terdiam dan melamun.

"Kenapa kau terlihat kebingungan? apa tugas ini begitu berat bagimu?" tanya Fang Yin dengan tatapan sayu.

"Tidak aku hanya terkejut,ternyata tuan putri sudah mengetahui masalah ini"jawab Kang Shin sambil menatap manik-manik mata merah Fang Yin.

Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba saja utusan Raja datang menghadap Fang Yin.

"Mohon maaf tuan putri yang mulia raja menyuruh anda datang ke istana utama" ucap prajurit itu sambil menundukan kepalanya.

Fang Yin kesal karena sepertinya Sang Raja masih belum puas sudah menghina dan menginjak-injak harga dirinya kemarin,entah apa yang akan dilakukannya sekarang.

Fang Yin langsung pergi meninggalkan Kang Shin yang sedang berada di sampingnya saat itu

"Apa yang sedang terjadi,apa hubungan mereka tidak baik?" gumam Kang Shin terlihat khawatir.

Fang Yin pergi ke istana utama di temani oleh para dayang dan pengawal setia nya.

Grekkk..pintu terbuka dengan sangat lebar,terlihat para pelayan yang tadi berbicara dengannya kini menangis hebat di hadapan semua orang.

Fang Yin melihat ke sekelilingnya apa yang sedang terjadi?.

Tak ada belas kasihan di mata mereka semua,hanya ekspresi dingin yang terpampang nyata di wajah para penguasa negeri.

"Yang mulia apa yang sedang terjadi?" tanya Fang Yin dengan nada kesal.

Tak ada balasan, hanya tawa keras Sang Raja yang membelah kesunyian itu.

"Tuan putri tolong kami,kami tidak bersalah!" bela salah seorang pelayan.

Brakkkk,pelayan yang tadi membela dirinya ditendang hingga menabrak pilar kayu di belakangnya.

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan lupa like,vote dan komentar😊🆗

Terpopuler

Comments

asih muryanti

asih muryanti

makin seru semangat thor ...

2021-08-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!