Pengasingan Sang putri

Selamat membaca😊

Yang shu terpana dan hanya terdiam melihat Xian si tiran gila,karena luluh akhirnya Yang Shu memasukan kembali pedangnya.

"Apa yang kau maksud?" tanya Yang Shu penasaran.

Xian kembali menangis,ia hanya melihat ke arah Yang Shu dengan mata manik maniknya.

Yang Shu~

Lama kelamaan aku mulai gila dengan masalah ini,sepertinya anak selir itu sudah berjanji dengan si tiran gila ini.

Ia melihat Xian sedang mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celana nya,dan memberikannya pada Yang Shu.

"Apa ini?" tanya Yang Shu setelah menerima selembar kertas dari Xian.

Xian terlihat berharap Putra mahkota akan menolong dirinya yang malang ini.

Namun apa daya tiba-tiba Yang Shu merobek foto kecil itu tanpa alasan yang jelas.

Emosi yang besar terlihat di wajah Xian ia lalu mendobrak dobrak besi di depan nya karena sangat marah.

Para penjaga penjara menutup telinganya yang terasa akan pecah itu,sambil terus memperhatikan Sang Putra mahkota.

"Itu kan foto satu satunya kakakku!" teriak Xian dengan ekspresi campur aduk.

Yang Shu tak peduli, ia lalu kembali naik ke atas sambil tersenyum ke arah Xian.

Sepertinya dia punya rencana bagus untuk membantu Xian si tiran gila itu.

Terlihat di tempat latihan kesatria putih, para kesatria sedang berbaris,tiba tiba terlihat segerombolan pasukan kesatria lain di lapangan itu.

Ya itu adalah pasukan kesatria hitam tameng perlindungan utama kerajaan xia.

Mereka menatap sinis ke arah anggota kesatria putih karena mereka terlihat lemah.

Terlihat salah satu anggota kesatria putih bergidik ketakutan setelah melihat banyak darah menempel di baju ziarah mereka.

"Apa kau takut?" pekik Kesatria hitam itu sambil tertawa keras.

Tak selang beberapa menit Raja akhirnya datang ke tempat latihan itu, ia berjalan dengan ekspresi dingin khas seorang Raja.

Mereka semua menunduk dan memberi salam.

"Salam yang mulia raja!" salam mereka serempak.

Raja hanya mengganggukan kepala nya dengan ekspresi yang begitu dingin.

" Aku berharap kalian semua bisa menyelesaikan semua masalah yang terjadi di negara kita!" seru Raja Xia tegas.

"Siap Raja!" teriak para kesatria serempak.

Beberapa anggota kesatria putih mengawal pengasingan Fang Yin,sedangkan beberapa pasukan kesatria hitam lainnya bertugas untuk mencari sang pembunuh berantai.

Raja mengerahkan semua pasukannya untuk mencari Kang Shin yang diduga sebagai pelaku dalam pembunuhan berantai ini.

Terlihat di bagian-bagian pusat kota para pasukan kesatria berjalan dengan rapinya.

Hal itu tentu menjadi tontonan orang orang,mereka terlihat takut tapi penasaran dengan apa yang sedang terjadi.

Kang Shin berdiri di pojokan gang buntu,ia terlihat sedang menolong kakek tua yang sedang memperbaiki kereta kudanya.

Saat ia akan berdiri tiba tiba panah melesat cepat dan hampir menancap di tubuhnya.

Para kesatria datang bergerombol setelah melihat Kang Shin sedang berada di tempat itu.

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Kang Shin penasaran.

Kakek tua yang ada di sebelahnya malah ditendang oleh pasukan kesatria hitam hingga kereta kudanya hancur.

Kakek itu menangis melihat mata pencariannya sudah tak ada.

Kang Shin yang melihat kejadian itu marah besar dan mulai mengeluarkan pedangnya yang sangat tajam.

Para kesatria itu juga mengeluarkan senjata dan siap bertempur untuk menyerang Kang Shin.

"Dasar pembunuh wanita tak berdosa!" teriak salah satu kesatria di sampingnya.

"Apa maksutmu aku tak paham" teriak Kang Shin kebingungan.

"Jangan pura-pura bodoh" teriak salah seorang kesatria hitam.

Tanpa aba-aba mereka langsung menyerang Kang Shin saat ia sedang lengah.

"Akhh.." teriak Kang Shin karena luka di bahunya terus mengeluarkan darah tanpa henti.

Sringg...pertandingan pedang yang sengit, empat lawan satu itu terus mengundang perhatian orang orang.

"Tuan putri juga otak dari semua masalah ini,tapi sekarang dia sedang diasingkan di gunung hitam" bisik salah satu orang.

Kang Shin yang tak sengaja mendengar pembicaraan itu tak bisa berkata kata, begitu banyak pertanyaan yang kini melayang di pikirannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi dalam beberapa hari ini!" teriak Kang Shin kebingungan.

Saat ia sedang berpikir tiba tiba pedang melayang ke arah tangannya,dengan mahir Kang Shin pun menangkisnya.

Karena tak punya pilihan Ia memilih kabur ke tempat pengasingan Fang Yin.

"Buronannya kabur..." teriak salah satu Kesatria hitam itu.

Kang Shin terus berlari sampai seseorang pria bertopeng menjegalnya di dalam keramaian.

Kang Shin terdiam melihat pria itu,ia tak sanggup berdiri,dan kakinya pun sekarang terasa mati rasa.

Pria tersebut lalu menunduk dan membisikan sesuatu di telinga Kang Shin.

"Hidupmu akan berhenti sampai di sini!" bisik pria bertopeng itu lalu pergi entah kemana.

Para kesatria terus mendekati Kang Shin,tapi ia masih belum bisa menggerakan kakinya,mulutnya pun juga terbungkam.

Kang Shin~

Sudah terlambat aku akan ditangkap dan dihukum mati padahal aku tak tau apa-apa,sekarang aku harus bertemu dengan tuan putri apapun yang terjadi.

Kesatria itu sudah berhasil menangkap Kang Shin, tapi Kang Shin tetap diam tak bergerak.

"Hei jangan diam saja ayo pergi!" pekik salah satu kesatria hitam tersebut.

Mereka akhirnya menyiksa Kang Shin karena ia tak mematuhi perintah para kesatria.

Bruakk..sebuah pukulan mendarat keras di matanya.

Kang Shin akhirnya tersadar sambil merintih kesakitan,tapi anehnya kini kedua matanya tak bisa melihat apapun seakan gelap gulita.

"Mataku..mataku sakit!" gumam Kang Shin terus merintih kesakitan.

Para kesatria tak peduli dengan hal itu karena di mata mereka Kang Shin juga sudah mengambil banyak nyawa perempuan di luar sana.

"Ahkk..tolong lah aku tak bisa melihat!" teriak Kang Shin histeris.

"Walaupun kau buta sementara pada akhirnya kau tak akan bisa melihat selamanya" tawa kesatria itu.

Mereka membawa Kang Shin ke ruang bawah tanah dan dikurung tepat di samping Xian.

Xian menyapanya dengan wajah tiran karena ingin menakut nakuti Kang Shin.

"Heii,kau tak ingin mati kan?" seru Xian sambil tertawa.

Kang Shin hanya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara itu dengan polosnya.

"Hmm..kau siapa dan dimana?" tanya Kang Shin dengan wajah polosnya.

"Jadi sedari tadi di tak melihat ku, matanya penuh dengan darah apa mungkin dia buta?" gumam Xian dalam hati.

Dia lalu mencolek Kang Shin yang ada di sebelah nya.

"Aku di sini" teriak Xian dengan wajah datarnya setelah gagal menjahili Kang Shin.

"Ohh siapa kau?" tanya Kang Shin dengan tatapan kosong.

"Hah apa kau tak tahu aku ini siapa,aku ini jenderal perang kerajaan Huang aku bisa membunuh seratus orang dalam satu jam" timpal Xian dengan kesalnya.

Bayangkan apa yang akan kamu lakukan jika berada di samping tiran peperangan?, tentunya kamu akan lari ketakutan berbeda dengan Kang Shin yang malah senang bertemu idolanya.

"Wahh...kau si tiran gila itu?" seru Kang Shin sambil memeluk tubuh Xian dari balik jeruji besi.

Terima kasih sudah membaca 😊

Jangan lupa like,vote dan komentar😊🆗

Terpopuler

Comments

Dou'U Ji

Dou'U Ji

malah seneng wkwkwk

2021-08-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!