Tiran peperangan Xian

Selamat membaca😊

"Apa yang dia lakukan di medan perang?" tanya Yang Shu sambil menatap tajam ke arah para kesatria.

"Lalu dimana anak selir sialan itu?"tanya Yang Shu sekali lagi.

"Tuan putri Fang Yin dan Kang Shin sedang berada di medan perang untuk mengorbankan nyawa mereka"jawab kesatria itu dengan lantang.

Hari ini bukan lah waktu yang tepat untuk mengorbankan Fang Yin, memang benar kalau Fang Yin mempunyai kekuatan kegelapan  yang sangat kuat,ia bisa saja menyelamatkan kerajaan ini dalam kedipan mata.

"Tapi apakah ini pilihan yang tepat?" pikir Yang Shu dalam hati.

Andai saja Yan Lie memperlihatkan kekuatan cahayanya dari kecil mungkin Fang Yin tak akan dikorbankan sebagai tumbal kekaisaran.

Yang Shu mulai tak yakin bahwa adik nya memiliki kekuatan suci itu.

Yang Shu berpaling dari para kesatria,ia akan bertanya kepada ayahnya siapa pemilik kekuatan suci itu sebenarnya.

Sambil mengendarai kudanya ia pergi ke arah istana dengan ekspresi campur aduk.

Sementara itu Fang Yin sudah sampai di medan peperangan, terlihat para prajurit dan panglima sedang  mengorbankan nyawa mereka hingga pertumpahan darah tak bisa terhindarkan.

Terlihat sang tiran peperangan Xian Qing dengan panah nya membunuh satu persatu bala prajurit di depannya,tanpa ada rasa takut sedikit pun.

Tapi entah mengapa dia seperti boneka yang hanya digerakan oleh sang Raja untuk membunuh orang orang yang menentangnya.

~Flasback tentang Xian~

Xian sebenarnya adalah anak seorang pengembala domba dari negeri musuh, hidupnya cukup bahagia karena ia tinggal bersama dengan ayah,ibu dan kakak perempuannya.

Ia terkenal di desanya sangat mahir menggunakan panah,sehingga banyak orang yang menawari pangkat kesatria kepada Xian waktu remaja namun ia menolak.

Dia tak ingin meninggalkan keluarganya begitu saja,hingga kematian menghampiri satu per satu keluarganya.

Tanpa alasan yang jelas ibu dan ayahnya dibunuh seseorang tak dikenal,sedangkan kakak perempuan nya menjadi selir Raja Huang.

Kini ia harus membebaskan kakaknya yung shiu,dengan cara menjadi tiran yang kejam di medan perang,ia tak ingin kakaknya harus menjadi selir raja brengsek itu.

Jlebb...panah hampir mengenai jantung Fang Yin, ia melamun hingga tak sadar bahaya mengintainya kapan saja.

"Uhhh,hampir saja" gumam Fang Yin lega,dengan kudanya ia berjalan ke tengah medan perang dengan begitu berani.

Tentu saja dia mengeluarkan pedang nya dan membunuh mereka satu persatu,tiba saatnya dari kejauhan ia melawan tiran gila itu.

Xian sudah bersiap memanah Fang Yin, tapi meleset karena Fang Yin bisa menghindar dengan mahirnya.

"Hei siapa kau,sepertinya kau bukan prajurit biasa seperti mereka!" teriak Xian sambil tertawa,ia sangat ingin membunuh Fang Yin, ia kesal karena panahnya selalu meleset.

Angin berembus kencang,membuat kain penutup wajahnya terbang tak karuan,Xian terkejut melihat Fang Yin yang ternyata adalah seorang perempuan.

"Ternyata kau perempuan ya?" seru Xian sambil tertawa,Xian sempat bimbang, niat membunuhnya juga sedikit goyah,tapi dia tetap bertekad akan membunuh semua orang yang menghalanginya.

Fang Yin mengambil kain putih di tasnya untuk menutupi identitas bahwa ia sebenarnya adalah seorang putri negeri Xia.

Dia berhasil menggoreskan luka di dada Xian dan terlihat jelas bahwa ia sedikit terdesak.

Luka Xian semakin parah,kudanya juga tak terkendali dan akhirnya dia terjatuh dari kudanya dengan begitu keras "Ahhhh" ,rintih Xian kesakitan.

Fang Yin menghentikan kudanya ia turun dan menolong Xian dengan membalut luka dengan perban yang ada di dalam tasnya.

"Kenapa kau menolongku seharusnya kau membunuhku jangan bersikap naif!" bentak Xian sambil merintih kesakitan.

Fang Yin tetap tak bergeming walaupun Xian terus menghinanya ia hanya bisa bersabar sambil terus menjalankan rencana nya.

"Sebaiknya kau keluar dari medan perang ini,jika kau mati kau tak akan pernah bertemu kakakmu lagi!"timpal Fang Yin dengan ekspresi dingin.

"B..b..bagaimana kau bisa tau itu?"tanya Xian terbata-bata.

"Hahh siapa yang tak tahu Xian Qing si boneka gila perang Huang Lee"jawab Fang Yin terkekeh.

Xian bergidik ketakutan kewarasannya kembali sejenak,ia bepikir keras kalau perkataan gadis itu ada benarnya juga.

Tapi kalau ia tak berperang bagaimana ia akan menyelamatkan kakak perempuan nya?,pikirnya campur aduk.

"Heii..hei,kau tak usah pikirkan cara untuk menyelamatkan kakakmu aku punya ide Yang lebih baik" ucap Fang Yin sambil tersenyum.

Xian terlihat berpikir keras,wajar saja Fang Yin hanya seorang gadis remaja biasa bagaimana mungkin ia akan menyelesaikan masalah besar ini?.

Terlihat dari kejauhan saat Fang Yin dan Xian sedang asyik berbicara,seseorang berteriak.

"Woiii...Xian!" ucap Seorang pria bertubuh kekar itu,tiba tiba Srett...anak panah hampir menancap di dada Xian,Fang Yin yang terkejut mencari asal muasal Anak panah itu.

Terlihat jelas di depannya seorang jenderal perempuan satu satunya,Jenderal Lian xi,Fang Yin cukup kagum dengan kemampuan Jenderal itu,raut wajah Fang Yin sangat senang saat melihat idolanya datang.

Xian berdiri ia akan tetap melanjutkan perangnya ia tak ingin kalau nyawa kakaknya dalam bahaya.

"Hei kenapa kau keras kepala pergilah karena tak ada yang melihatmu!" desak Fang Yin berusaha menyembunyikan Xian.

Terpampang jelas di wajah Xian dia masih terlihat ragu-ragu.

"Hiaaaa" tiba-tiba terdengar suara menggelegar,Itu adalah suara Raja Huang yang turun ke medan perang.

Raja Huang memang selalu turun di medan perang ia sangat suka akan pertumpahan darah, sampai-sampai ia sangat bahagia melihat penderitaan orang lain.

Raja Huang berbeda dengan Ayah Fang Yin, Ayahnya selalu bersembunyi seperti seekor tikus.

Dia mengorbankan nyawa orang lain demi keselamatan dan keegoisan nya.

"Grrttt..." Fang Yin kesal dengan kedua Raja itu,satunya pengecut sedangkan satunya lagi seperti orang yang tak waras,pikir Fang Yin dalam hati.

Xian membuyarkan lamunan Fang Yin, dia lalu pergi dengan cara mengendap endap sehingga tak terlihat oleh orang lain.

Fang Yin yang tau kalau Xian sudah pergi,kembali menaiki kudanya dan lalu berperang mempertaruhkan nyawanya.

Ketoplak..ketoplak..(Suara kuda terdengar mendekati dirinya),Kang Shin ternyata,dan ia terlihat sangat kelelahan.

"Tuan putri anda baik baik saja?" tanya Kang Shin khawatir.

Melihat Kang Shin yang datang sendiri berarti orang orang memang tak peduli dengan nyawa Fang Yin yang hanya anak seorang selir bayangan.

"Uhh..seharusnya kau khawatir kan dirimu!" timpal Fang Yin sambil mengendarai kudanya,darah menempel di baju dan wajahnya tapi sama sekali tak ada rasa takut dalam diri Fang Yin.

Raja Huang terlihat mendekat,dengan pedang besarnya ia membunuh satu persatu orang di depannya.

Tak peduli Prajurit nya sendiri ataupun musuh di depannya ia bantai habis-habisan,karena sebelah mata Raja huang yang memang sudah rusak sehingga ia tak bisa membedakan mana orang yang seharusnya ia bunuh.

Kang Shin terpana melihat kegilaan Raja Huang,belum saja Kang Shin berbicara,Fang Yin sudah meninggalkan dirinya begitu jauh ke tengah-tengah medan perang.

"Tuan putri!" teriak Kang Shin begitu keras tapi tak terdengar karena suara pedang yang begitu kuat.

Fang Yin maju ke arah Raja Huang,saat ia akan menghunuskan pedangnya,anak panah menancap di kaki kuda Raja Huang membuat kuda liarnya jatuh tak berdaya.

Terlihat dia terseret cukup jauh karena sepatunya tersangkut di pelana kuda.

Fang Yin menoleh terlihat Jenderal Lian Xi dengan panahnya begitu hebat.

"Kau tak apa apa?" tanya Jenderal Lian Xi,dia menatap mata Fang Yin dengan seksama,mata merah menyala yang sudah tak asing lagi baginya.

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan Lupa like,vote,dan komentar😊🆗

Terpopuler

Comments

AYU DANI

AYU DANI

widih tegang bgt nih

2021-08-31

0

Dou'U Ji

Dou'U Ji

scroll terosss...!!😫

2021-08-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!