Anak Selir

Anak Selir

Prolog

Di sebuah wilayah kosong terlihat seorang gadis berpakaian dinasti kuno sedang berjalan menyusuri padang gurun tandus.

Yang terlihat hanya hamparan para prajurit yang tewas karena melawan negara musuh yang ingin merebut tanah kelahiran mereka.

Fang Yin,Putri seorang selir dari negara yang kalah juga menjadi korbannya.

Dari dulu kehidupan Putri Fang Yin memang sangat menderita,ibunya yang hanya seorang selir bayangan meninggal setelah melahirkan Fang Yin.

Pendarahan yang begitu hebat membuatnya tak bisa diselamatkan.

Sedangkan ayahnya,Raja Xia acuh tak acuh terhadapnya,Fang Yin dianggap sebagai pembawa sial karena terlahir dengan mata merahnya.

Fang Yin juga dijauhi oleh masyarakat sekitar karena telah  dituduh oleh dayang adik tirinya,meracuni sang permaisuri tercinta mereka.

Tapi itu tak pernah terbukti kebenarannya,Fang Yin memang terlahir dari seorang budak yang diangkat menjadi seorang selir yang membuat Fang Yin semakin dibenci rakyat negeri ini.

Walaupun matanya merah,kecantikan layaknya bidadari seakan terpancar dari dalam tubuh Fang Yin.

Yang terjadi di negara mereka hanya peperangan,yang tentu saja membuat rakyat dalam negeri menderita.

Dari sinilah awal penderitaan Fang Yin dimulai...

Tepat di depan Raja seorang pria gagah perkasa terlihat sedang menundukkan badannya sebagai tanda penghormatan.

"Lapor yang mulia musuh menyerbu benteng pertahanan kita!" seru salah satu jenderal perang bernama Shuang shin sambil menelan ludah.

Fang Yin yang tidak sengaja mendengar percakapan itu menghentikan langkahnya dan mulai bertanya.

"Yang mulia apa yang sebenarnya sedang terjadi?" tanya Fang Yin dengan ekspresi yang sangat dingin.

Sang Raja tak menjawab dan hanya melihat ke arah Fang Yin yang sedang mengenakan gaun berwarna merah menyala.

Sang Raja melihatnya dari atas sampai ke bawah sambil tersenyum tak jelas.

Fang Yin hanya bisa diam tak bergeming di depan ayahnya.

Fang Yin tak peduli karena ia sudah terbiasa dengan tatapan dingin orang- orang di sekitarnya termasuk Ayahnya sendiri.

Fang Yin berlalu pergi meninggalkan Ayahnya dengan wajah yang tak berekspresi.

"Aku sudah menemukan jawaban dari semua masalah ini" ucap sang raja sambil tertawa,Jenderal shin terheran- heran dengan perkataan Raja ia hanya terdiam lalu pergi tanpa sepatah kata.

Seperti biasa putri Fang Yin tengah berlatih pedang,tak seperti kebanyakan putri lainnya yang lemah lembut dan anggun.

Fang Yin sebaliknya ia sangat tegas terhadap semua orang,wibawanya sangat terlihat dan sangat cocok menjadi seorang Ratu.

Walaupun Fang Yin wanita tegas, ia tetap mempunyai sisi lemah lembut dan penuh dengan kasih sayang.

Buak-buak suara pedang yang diayunkan ke arah pohon besar,tiba tiba saja muncul seorang gadis cantik yang tak lain adalah adik tirinya Yan Lie.

Ia dengan gaun indahnya berjalan molek ke arah Fang Yin sambil tersenyum ceria.

Yan lie kemudian menghampiri Fang Yin dengan wajah pura pura polosnya.

"Apa yang sedang kakak lakukan disini?"ucapnya dengan wajah yang imut,Fang Yin tak bergeming ia tetap melanjutkan latihannya.

Yan Lie yang tak suka diabaikan oleh Fang Yin berusaha mencari perhatiannya dengan mengambil sebuah pedang besi yang cukup berat.

Ya maklum saja karena putri Yan Lie tak pernah diabaikan oleh siapapun termasuk sang Raja orang yang terkenal sangat dingin.

"Kakak bagaimana kalau kita tanding satu lawan satu?"serunya sambil memegangi pedang,belum saja ia mengangkat pedangnya setinggi dada ia sudah terjatuh sambil merintih kesakitan.

Yan Lie pun menangis dengan suara keras,sedangkan Fang Yin tetap tak peduli dan hanya menatapnya dengan ekspresi kosong.

"Apa yang kau lakukan disini!"timpal Fang Yin dingin,Yan Lie yang mendengar perkataan itu semakin menangis kencang hingga semua dandanan tebalnya mulai luntur.

Tiba tiba saja muncul seorang laki laki dengan pakaian baja,berjalan ke arah mereka,dengan tatapan marah ia menarik tangan Fang Yin dengan kasar.

Fang Yin yang merasa tidak nyaman berusaha melepaskan tangannya."Hei anak sialan lepaskan kalau kau tidak ingin mati!" ucap Fang Yin kesal dengan nada tinggi.

Pria dengan tubuh gagah itu menatap tajam ke arah Fang Yin,"Jaga ucapanmu aku adalah putra mahkota negeri ini kau harus mematuhi ucapanku"ucap Yang Shu sambil menolong adiknya Yan lie berdiri.

Yan lie langsung memeluk erat Yang Shu dengan mata sembab sehabis menangis.

" Jaga adikmu dan jangan sampai dia mengganguku" ucap Fang Yin sambil meninggalkan mereka berdua.

Saat dia akan pergi langkah kakinya terhenti karena sebuah pedang tiba tiba terhunus ke arahnya.

" Apa kau berani menantangku " seru Fang Yin dengan luka di pipi karena todongan pedang yang dilakukan oleh putra mahkota.

" Ya aku menantang mu "seringai putra mahkota.

Pertandingan sengit dialami mereka berdua hanya karena masalah sepele,Fang Yin yang sebenarnya tidak mau meladeni kakak beradik ini malah terlibat pertandingan yang bahkan tidak ia setujui ini.

Yan lie sepertinya juga senang karena akan terjadi pertengkaran yang diakibatkan dirinya,sepertinya dia berhasil mencari perhatian dua kakaknya.

" Kakak harus menang ya ",dukung Yan Lie dengan gaya imutnya.

Yang Shu menyeringai "kau tak usah khawatir kakak mu ini akan menyelesaikan nya dalam satu menit"ucap Yang shu menyombongkan diri.

Pertandingan pun dimulai,Yang Shu mulai menghunus pedang berlapis emasnya dengan sangat percaya diri.

"Trangg" suara tangkisan pedang yang begitu kuat menggema di tempat latihan itu,Yang Shu yang sudah melakukan kecurangan tanpa rasa bersalah menyerang Fang Yin balik.

"Apa kau tahu aku paling tidak suka pria pengecut seperti dirimu!"teriak Fang Yin sambil tertawa keras.

Karena suara tawa Fang Yin yang begitu keras membuat Yang shu tak fokus, seakan-akan ada sesuatu yang tiba tiba merasuki Fang Yin.

"Jangan terpengaruh kakak,dia hanya mengecohmu"teriak Yan Lie

Teriakan Yang Lie membuat Yang Shu sadar bahwa Fang Yin lawan yang tak sepadan dengan dirinya,caranya mengayun pedang sangat indah namun justru mematikan.

"Sebenarnya sejak kapan dia belajar pedang?" gumam Yang shu terdesak.

Fang Yin dengan mata merahnya begitu percaya diri,tentu saja ia tidak akan mati bodoh di hadapan kakak beradik tak tahu diri itu.

Yang Shu semakin terdesak apalagi tubuhnya kini penuh luka karena hunusan yang ditebaskan seorang wanita.

Terlihat kerumunan semakin membludak,para kesatria hingga pelayan bersorak sorak kegirangan melihat pertandingan pedang terpanas tahun ini.

"Hah..hah..hahh",suara nafas terengah engah Yang Shu.

Semua Prajurit terkejut melihat kekalahan putra mahkota.

Brakkkk,terlihat jelas bahwa Yang Shu terpojok.

Kau punya dua pilihan,mati dengan memalukan atau dipermalukan?" tanya Fang Yin sambil tertawa.

Yan lie malu karena kakaknya kalah dihadapan semua orang ,ia memutuskan untuk masuk ke istana Putri meninggalkan kakaknya yang sedang terluka parah.

Karena Yang Shu tak sudi meminta maaf,ia malah memojokan Fang Yin dengan kata kata kasar dan rendahan.

"Ternyata kau berbeda dengan ibumu yang hanya seorang pelacur rendahan yang tak punya harga diri,walaupun kau memiliki kemampuan luar biasa tapi tetap saja darah pelacur itu mengalir di tubuhmu!" seringai putra mahkota.

kata kata tersebut membuat Fang Yin marah,ia sudah membulatkan tekad untuk menghunuskan pedang besi itu ke arah dada Yang Shu.

Tiba tiba saja sang raja muncul di antara pertandingan sengit itu.

"Apakah kau akan membunuh putra mahkota hanya karena hinaan sepele seperti itu"ucap sang raja marah

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan lupa like,vote dan komentar😊🆗

Terpopuler

Comments

AYU DANI

AYU DANI

nyimak

2021-08-31

1

asih muryanti

asih muryanti

baru mampir thor nyimak dulu...

2021-08-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!