Lamaran Raja Huang

Selamat membaca😊

Orang orang terlihat menatap jengkel Fang Yin, mereka sangat kesal karena seorang putri sulung Raja xia berpihak pada orang yang salah.

Padahal para perempuan tak berdosa sudah mati di tangan Kang Shin.

Fang Yin tak peduli dan tetap membela Kang Shin.

"Aku sudah menemukan pelaku yang sesungguhnya dia sangat mirip dengan Kang Shin karena ia juga mempunyai kekuatan terlarang!" jelas Fang Yin dengan nafas terengah-engah.

Kang Shin yang mendengar pembelaan Fang Yin merasa lega karena masih ada yang percaya padanya.

"Kang Shin kenapa harus kau!" timpal Fang Yin sambil menggigiti bibirnya hingga mengeluarkan darah.

"Jangan gigiti bibir tuan putri" balas Kang Shin sambil meraba raba wajah Fang Yin yang sedang menahan tangis.

"Seharusnya kau khawatirkan dirimu sendiri dasar bodoh!" bentak Fang Yin sambil meneteskan air mata.

Yan lie yang kebetulan berada di sana merasa kesal dan mulai mempengaruhi rakyat dengan wajah lugunya.

"Kak pergilah dari situ,biarkan si pembunuh itu mendapatkan hukuman yang setimpal!" teriak Yan Lie dengan wajah polosnya.

Orang orang yang berada di sana malah mendukung dan bersorak sorai kencang.

Grepp.. tubuh Fang Yin ditarik oleh para pengawal,ia tak dapat melawan karena tubuhnya yang begitu lemas.

Kematian sama sekali tak ditakuti Kang Shin karena ia memang tak bersalah.

Dia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi,sedangkan Fang Yin terus berteriak dan menangis kencang dihadapan semua orang.

Semua orang terkejut melihat putri Fang Yin sedang menangis layaknya seorang anak kecil hanya karena seorang kesatria tak bermartabat.

Hujan mulai turun mengiringi kesedihan Fang Yin yang begitu dalam.

Sringg...suara pedang berhasil memotong leher Kesatria tak berdaya itu,orang orang bersorak bahagia karena pelaku sudah dihukum mati,sedangkan Yang Shu menutupi mata adiknya dari siksaan kejam itu.

Fang Yin terkulai lemas di tanah wajahnya sangat pucat melihat kejadian itu.

Fang Yin ~

Aku sudah gagal menjalankan perintah ibu untuk pertama kalinya,aku sudah membohongi diriku sendiri, apa yang harus aku lakukan sekarang.

Hujan deras tiba tiba mereda dalam hitungan menit,Fang Yin kembali pingsan bersamaan dengan redanya hujan.

Semua orang langsung membawa sang putri yang sedang pingsan kembali ke kamarnya.

Setelah kejadian itu Raja memutuskan untuk membawa Fang Yin tinggal kembali di istana putri.

Di singgasana Raja,terlihat Yan Lie yang sedang duduk bersama ayahnya di sana,Yan lie melihat ayahnya yang seperti sedang mengkhawatir kan sesuatu.

"Apa yang sedang Ayah pikirkan,apa ada kaitan nya dengan Kak Fang Yin?" tanya Yan Lie dengan wajah polosnya.

Sebenarnya Yan Lie kesal kalau ayahnya benar benar memikirkan saudara tirinya itu.

Saat mereka asyik berbincang tiba tiba pengantar surat masuk ke dalam istana.

"Maaf baginda saya mengantarkan surat permintaan perdamaian dari kerajaan Huang" ucap pengantar surat itu.

Ini merupakan berita yang sangat bagus,karena mereka akan hidup berdampingan dan perang akan berakhir tapi kenapa seperti nya ada yang mengganjal?

Yan Lie yang tidak menjaga sopan santunnya langsung bersorak gembira dan mengambil sepucuk surat itu.

Bukannya marah dan menasihati putrinya untuk berperilaku sopan,ia malah tertawa dan membiarkan nya begitu saja.

Ia tak begitu mengerti arti surat itu, karena di tulis dengan tulisan aksara kuno,ia belum paham sampai sana karena malas belajar.

Tanpa tahu apa-apa ia bersorak sendiri saking senang nya.

"Ayah sepertinya surat ini berisi tentang permintaan perdamaian dari negeri sebelah" ucap Yan lie sok tahu.

Sang Raja kemudian membaca isi surat tersebut dan yang paling membuatnya terkejut adalah ada tulisan lamaran untuk salah satu putrinya.

Di sana tak ada nama putri yang akan dilamar tapi Raja yakin bahwa Yan Lie lah yang akan di lamar Raja Huang,bukan hanya karena kecantikan nya tapi juga kepolosannya.

Raja Xia~

Kenapa dia harus melamar putriku,apa yang harus aku lakukan,jika aku menolak lamaran ini pasti akan terjadi peperangan yang jauh lebih besar,batin Sang Raja.

"Yan lie ini cukup mengejutkan,tapi Raja Huang melamarmu sebagai syarat perdamaian ini" seru Ayahnya dengan tatapan sayu.

"Saya bersedia menjadi mempelai Raja Huang, karena saya ingin para rakyat terbebas dari penderitaan ini!" timpal Yan Lie dengan percaya diri.

Akan tetapi itu semua hanya tipu daya seorang Yan liye,dia sebenarnya sangat mencintai Raja Huang.

Walaupun ia tak pernah bertemu tapi karena kekuatan dan kegilaannya di dalam perang membuat Yan Lie menjadi jatuh hati.

"Apakah kau benar tidak apa apa?" tanya Sang Raja mengkhawatirkan putrinya.

Yan Lie hanya mengganggukan kepalanya dengan tetap tersenyum ria.

Lamaran akan dilakukan malam ini,Raja Huang akan datang sendiri untuk melamar sang putri di kerajaan Xia.

Di dalam kamar mewah miliknya Yan Lie sudah asyik menghias diri dibantu dayangnya selama berjam jam,ia selalu menyingkirkan semua pakaian karena tidak cocok dengan seleranya.

"Kenapa tidak ada yang cocok?" gumamnya kesal di depan cermin,ia akan melakukan apapun untuk tampil sempurna di hadapan sang Raja.

Sementara itu kabar kalau Putri Yan Lie akan dilamar oleh Raja Huang menyebar luas,Para rakyat bersyukur tuan putri mereka sangat murah hati dan rela mengorbankan dirinya demi rakyat.

Yan Lie akhirnya dapat memutuskan gaun apa yang akan ia pakai di malam lamaran.

Gaun putih panjang akan ia pakai di malam ini ia juga akan memakai sebuah kain penutup wajah,agar terlihat seperti gadis polos sesungguhnya.

Malam harinya~

Duar..duar..duar..,terdengar suara petasan keras di luar istana,mereka akan menyambut lamaran Raja Huang dengan kebahagian.

Fang Yin terbangun karena suara ramai di luar.

Ia berjalan ke luar istana putri, sambil melihat petasan yang sangat indah,ia berharap bisa melihat ini bersama Kang Shin orang yang sangat dicintainya,tapi sekarang ia sudah tiada.

Mata Fang Yin terlihat sayu,rambut nya tertiup angin yang kencang, kesendirian ini semakin terasa apalagi ia sekarang sudah tak punya siapa-siapa lagi.

Marie datang sambil membawa bubur,ia langsung berlari saat melihat Fang Yin sudah terbangun.

"Tuan putri sudah bangun?" seru Marie dengan mata berkaca kaca saking bahagianya ia sampai memeluk tuan putri di depan nya.

"Aku ternyata tak sendiri!,aku masih punya Marie,aku tak akan menyia-nyiakan hal ini" ucapnya dalam hati.

"Ada acara apa ini kenapa di kota begitu ramai?" tanya Fang Yin pada Marie.

"Itu penyambutan Raja Huang yang akan segera melamar putri Yan Lie malam ini!" jawab Marie sambil melihat langit yang begitu cerah.

"Apaa!!" teriak Fang Yin sangat terkejut.

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan lupa like, vote dan komentar😊🆗

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!