Erick Si Kutu Buku

Selamat membaca😊

Agatha menoleh dan melihat seorang pria berseragam putih abu-abu dan memakai kaca mata.

Seorang pria bernama Erick itu lalu menghampiri Agatha yang sedang melamun.

"Agatha!" panggil Erick sambil tersenyum ceria.

"Ehh..ehh..Ya?" jawabnya terbata bata.

Erick terheran-heran melihat Agatha yang tiba-tiba berdandan seolah-olah berada di jaman dinasti kuno.

"Agatha lo kok pakai gaun dinasti kuno gini sih,emang lagi ada cosplay di sekitar sini?" tanya Erick dengan wajah polosnya.

"Siapa anda?" jawab Fang Yin dengan bahasa formal padahal Erick adalah teman Agatha sedari kecil mereka selalu bersama dalam suka maupun duka.

Erick tertawa keras melihat Agatha,ia seolah olah tak mengenalinya padahal mereka sudah berteman dari SD sampai SMA.

"Agatha...kita udah temenan dari SD! main sampai sekolah kita aja selalu barengan!" timpal Erick dengan wajah serius.

Agatha terdiam sedangkan Erick malah kembali tertawa agar suasana tidak begitu tegang.

" Akhh..apa kamu lupa ingatan?" teriak Erick pada Agatha.

"Oh iya kenapa hari ini kamu juga gak berangkat sekolah?" tanya Erick pada Fang Yin.

Fang Yin kebingungan harus menjawab apa tidak mungkin ia membongkar identitas aslinya.

"Aku hanya sedang tidak enak badan,jadi aku tidak bisa berpikir dengan baik" jawab Fang Yin seadanya.

"Yaudah kita makan bakso aja yuk" ajak Erick sambil menarik tangan Agatha.

Mereka berdua berjalan ke arah taman dekat apartemen mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang cukup mesra.

Di sana mereka di perhatikan orang- orang karena pakaian Agatha yang memang cukup unik.

"Agatha lo belum menjawab pertanyaan gue kok lo pakai kostum cosplay gini sih?" tanya Erick sangat penasaran.

"Apa maksutnya ini kan pakaian sehari hariku kok malah dia sebut kostum,padahal aku cukup nyaman dengan baju pemberian Rara ini" batinnya.

Mereka akhirnya memakan semangkuk bakso hangat sambil duduk di bangku tepi taman.

"Ini sebenarnya pemberian dari Rara" tiba tiba Fang Yin menjawab pertanyaan Erick saat mereka sedang asyik makan bakso.

"Hukk.hukk..,seriusan?" teriak Erick terkejut sampai hampir tersedak bakso.

Fang Yin terkejut dan hanya menganggukan kepalanya,Erick tiba tiba berdiri sambil menumpahkan seluruh baksonya yang belum habis.

"Heii..bayar dulu!" teriak penjual bakso itu marah.

Erick menghentikan langkah kakinya bersama Agatha,ia baru ingat kalau ia belum membayar bakso yang ia dan Fang Yin makan.

Kemudian Erick menyodorkan uang 50 ribu dan langsung pergi bersama Agatha.

"Kau mau bawa aku kemana!" Teriak Agatha yang merupakan renkarnasi Fang Yin.

Ia kesal dan mencoba melepas tangannya dari genggaman Erick,Fang Yin sepertinya teringat akan kekerasan yang selalu ia terima di jamannya dulu.

Fang Yin lalu meninggalkan Erick yang masih terkejut melihat perubahan sikap temannya yang drastis,Agatha sekarang tidak menuruti keinginan nya lagi,tidak seperti Agatha yang ia kenal.

"Agatha.. Agatha" panggil Erick dengan suara keras.

Fang Yin terlihat sudah berjalan menjauh kembali ke apartemen nya,ia kesal karena semua orang selalu mengaturnya dimana pun ia berada.

"Aku kan masih punya harga diri!" gumam Fang Yin saking kesalnya.

Dia kemudian masuk ke apartemen dan kembali ke kamarnya dengan menggunakan tangga,karena ia tidak tahu cara menggunakan lift.

"Kenapa anak tangga ini banyak sekali,lebih baik aku naik benda aneh itu" teriak Fang Yin dengan nafas terengah engah.

"Kakak mau naik ke lantai berapa?" tiba-tiba terdengar suara anak laki laki yang keluar dari dalam lift tersebut.

"sepertinya lantai sepuluh!" Jawab Fang Yin ragu ragu.

Ia menyuruh Fang Yin menekan tombol yang ia tunjuk,anak kecil itu hanya tertawa setelah memberikan arahan yang salah untuk Agatha.

"Dasar,mau aja dikerjain anak kecil!" gumam anak laki-laki itu sambil tertawa kegirangan.

Agatha menekan tombol yang ditunjuk anak itu,bukannya sampai ke lantai kamarnya,ia malah terus naik hingga sampai di atap gedung paling atas.

Ia berjalan ke pinggir atap tanpa pengaman,ia terpana beberapa saat setelah melihat kemacetan kendaraan yang tak terhitung jumlahnya.

Karena terlalu terpana ia sampai salah injak dan hampir terjatuh ke dasar parkiran apartemen.

Bruaak..laki-laki itu langsung menarik tubuh Agatha hingga terjatuh dalam pelukan pria itu.

"Hei lo gila ya?" bentak laki-laki yang sepertinya masih duduk di bangku SMA.

Agatha berdiri sambil membersihkan debu yang menempel di bajunya,Ia menoleh ke wajah pria itu,Fang Yin terkejut saat tahu orang yang ada di depannya sangat mirip dengan Kang Shin.

"Kang..Shin?" panggil Agatha dengan mata berkaca-kaca.

Laki-laki yang mirip dengan Kang Shin itu bernama Alexandro,salah satu siswa populer di sekolah Agatha.

Tidak hanya tampan dia juga sangat berbakat di bidang olahraga seperti basket dan bulu tangkis.

Apalagi dia juga selalu membawa pulang mendali emas setiap ada pertandingan yang ia ikuti.

Dia berdiri sambil membersihkan seragam sekolahnya yang kotor terkena genangan air.

"Ahkk..seragam gue jadi basah kan!" bentak Alex dengan ekspresi dingin.

"Lo liat apa ha cewek cupu" lanjut Alex dengan tatapan sinis.

"Apa urusan mu,seharusnya kau tak usah menolong ku!" jawab Agatha dengan ekspresi yang tak kalah dingin.

Walaupun wajahnya sangat mirip dengan Kang Shin,dua orang ini sama sekali tak bisa disamakan,sifat pria di depannya sangat suram dan pemarah berbeda dengan Kang Shin yang ia kenal selama ini.

Saat mereka sedang beradu mulut,tiba tiba muncul pak satpam dari bawah tangga sepertinya ia datang untuk menyirami tanaman di atas gedung.

"Ehh..Agatha kok ada di sini?" tanya pak Syah dengan wajah terheran heran.

Pak Syah yang jahil pun mulai menggoda Agatha dan Alex dengan cara memojokan mereka berdua.

Pak Syah berkeliling sambil menatap tajam ke arah mereka.

"Hayoo..kalian pasti lagi aneh aneh ya" goda Pak Syah dengan wajah serius.

Alex hanya bisa gemetar ketakutan, ia tidak ingin tersebar rumor di sekolahan kalau ia dan Agatha terlihat sedang berduaan di atap apartemen.

"Ini gak seperti yang bapak pikirkan kok,kita hanya gak sengaja ketemu" bela Alex dengan keringat dingin yang terus bercucuran di kepalanya.

Jantung Alex semakin berdetak kencang karena kajadian ini,akhirnya pak satpam kembali sambil menyodorkan sekeranjang buah mangga pada mereka berdua.

Alex hanya terdiam dengan mulut menganga,ternyata Pak Syah sedari tadi hanya mau menggoda mereka saja.

Pak Syah tahu kalau Agatha adalah gadis yang polos jadi sangat tidak mungkin ia melakukan hal yang aneh dengan seorang pria.

"Ini mangga untuk kalian berdua...tadi Pak syah baru beli di pasar!" timpal Pak Syah sambil terus tertawa geli melihat dua anak muda itu diam ketakutan.

Alex merasa sedikit malu dengan tingkahnya tadi,ia menundukan kepalanya lalu pergi tanpa bicara sepatah kata pun.

"Dasar anak muda!" gumam Pak Syah sambil tertawa.

"Ahh..saya juga mau pamit" seru Fang Yin sedikit kurang akrab.

Pak Syah kemudian mengangguk meninggalkan Fang Yin yang masih kebingungan dengan keadaan yang menimpanya.

Agatha masih tak bisa menggunakan lift,ia terus menunggu lift sampai terbuka seperti tadi,ia menunggu sampai petang di atap gedung apartemen.

Lift akhirnya terbuka,terlihat Alex dan teman-temannya keluar dari lift sambil bercanda ria,sedangkan Fang Yin terkejut saat melihat orang naif itu datang lagi.

"Ehh emang lagi ada karnaval apa!" timpal salah satu temannya sambil tertawa keras.

Yang lainnya pun juga ikut tertawa geli kecuali Alex,ia malah terheran heran melihat Agatha masih berada di sini padahal sudah lewat 4 jam dari kejadian memalukan tadi.

Terima kasih sudah membaca😊

Jangan lupa like, vote dan komentar😊🆗

Terpopuler

Comments

haiha rere

haiha rere

Thor.... Jangan kejauhan jedanya, akhirnya cm di scroll aja Terus... Dan like pun Kelewatan... Kadang males bwt balik ke atas tekan like

2021-08-02

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!