Huang Long? Xie Hongyi lalu menoleh ke arah pintu dan bertemu dengan sepasang mata yang dingin. Wajah Huang Long tampan seperti biasa. Tubuhnya berdiri tegap dengan balutan pakaian sutra berwarna biru dengan brokat putih di setiap sisinya. Dipingangnya, tergantung sebuah giok yang berbentuk cincin, terlihat cantik. Dia seperti bunga di musim dingin, cantik tapi dingin seperti es. Ada beberapa orang yang sepertinya penjaga dan pejabat istana mengikutinya dari belakang. Orang yang duduk di samping Xie berdiri, lalu menyambut Huang Long. "Hormat kepada Yang Mulia Kaisar."
Xie Hongyi juga berdiri untuk menyambutnya. Pria itu menjawab sapaan mereka dengan menganggukkan kepalanya. Xie Hongyi dan Xie Hunping bergeser lalu mempersilahkan Huang Long duduk.
Hal yang dibahas oleh para pejabat di pengadilan hari ini adalah tentang isi surat yang dikirim dari perbatasan utara. Surat itu berisi pemberitahuan bahwa para prajurit di sana sedang terdesak dan hampir tidak bisa melawan pasukan Utara. Banyak diantara mereka yang meninggal dan tidak sedikit pula yang terluka. Para jenderal yang bertanggung jawab mengatakannya bahwa mereka butuh bantuan berupa tambahan prajurit dan petugas medis. Masalah pertama sudah diselesaikan dengan memerintahkan Jenderal Hu untuk mengirim pasukannya membantu. Untuk masalah kedua, salah satu pejabat mengusulkan untuk meminta bantuan keluarga Xie. Kemampuan medis keluarga Xie lebih unggul daripada keluarga medis yang lain, dan mereka pasti bisa dengan cepat menyembuhkan para prajurit yang terluka.
Huang Long memutuskan untuk pergi ke keluarga Xie sendiri. Dia ingin memberikan wajah agar keluarga Xie membantunya. Sesaat setelah sampai di aula keluarga Xie, Huang Long terkejut dengan keberadaan Xie Hongyi. Namun setelah berpikir, bukan hal yang aneh jika seseorang mengunjungi keluarganya. Sekarang dia juga mengingat bahwa ada salah satu anggota istana yang berasal dari keluarga Xie. Dia kemudian duduk di kursi paling tinggi dengan sepasang paman dan keponakan di kedua sisinya. Huang Long adalah tipe orang yang tidak suka basa-basi, jadi dia langsung mengutarakan tujuannya datang. "Perang dengan Kerajaan Utara di perbatasan semakin tidak terkendali. Satu hari yang lalu, mereka mengirimkan seorang utusan untuk meminta bantuan. Bantuan militer telah diselesaikan dan aku ingin keluarga Xie mengirimkan beberapa orang untuk membantu para prajurit di perbatasan."
Tujuannya jelas, Huang Long ingin beberapa anggota keluarga Xie yang merupakan ahli medis untuk pergi ke medan perang. Xie Hongyi berpikir, biasanya titah kekaisaran disampaikan oleh pejabat istana, bukan Kaisar sendiri.
Sistem sepertinya tahu apa yang dipikirkan Xie Hongyi karena dia bersuara dengan nada sistematis khasnya. [Kalau Huang Long tidak datang kemari, dia tidak akan bertemu denganmu]
Tentu saja Xie Hongyi mendengar apa yang dikatakan sistem, tapi dia masih terlihat bodoh. "Hah? Sistem apa maksud dari perkataan mu?"
[Entahlah]
Wajah Xie Hongyi berubah menjadi datar ketika ia mendengar Huang Long bersuara lagi "Tenaga medis yang telah dulu dikirimkan ke sana diserang oleh pihak musuh, semuanya tewas."
Xie Hongyi berpura-pura menyeruputnya tehnya sambil diam-diam, ia sedang mendengarkan percakapan mereka. Perang memang brutal dan kejam, membuat semua yang terlibat menderita. Dia dulu juga tidak mengerti mengapa beberapa pihak lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara berperang. Kemudian setelah dewasa, dia perlahan-lahan tahu bahwa tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kata-kata negosiasi perdamaian. Dia teringat dengan seseorang yang pernah berkata, semakin besar penderitanya, maka semakin besar pula perdamaiannya.
Mungkin situasi perang dunianya lebih kacau dan kejam. Satu peluru dapat membunuh satu prajurit, dan satu bom plutonium dapat memusnahkan sebanyak lima puluh orang. Nyawa orang hilang begitu saja. Xie Hongyi benci dengan perang karena perang telah merenggut orang-orang yang disayanginya dulu. Untuk itulah dia memutuskan untuk menjadi tentara tapi malah berbelok menjadi dokter. Tapi hal itu juga hal yang baik untuknya karena dia menjadi dokter militer, jadi dia masih bisa tahu bagaimana situasi perang.
Siapa yang berani melawan perintah Kaisar? Hanya orang bodoh yang tidak sayang pada nyawanya berani membantah. Xie Hunping juga tidak mau termasuk ke dalam golongan orang-orang itu. Dia dengan cepat menyetujui. "Hamba ini mengerti. Yang Mulia, berapa orang yang dibutuhkan?"
"Kira-kira 20 orang."
Xie Hunping sepertinya sedikit terkejut. Wajahnya berubah menjadi bingung. "Yang Mulia, saat ini beberapa anggota keluarga Xie tidak berada di kediaman. Mereka pergi untuk berkelana dan beberapa menambah ilmu dengan belajar di negara lain. Saat ini hanya ada sembilan belas orang di kediaman yang memiliki kemampuan medis."
[Perhatian! Misi besar telah dipicu. Silahkan ikut ke perbatasan untuk membantu prajurit]
Tentu saja Xie Hongyi senang dengan misi yang diberikan sistem. Dia sudah lama tidak merasakan suasana perang dan dia juga merindukannya. Dia pun menginterupsi mereka untuk mengajukan diri. "Jika paman kekurangan orang, aku bersedia ikut ke sana."
Huang Long dan Xie Hunping terkejut dengan perkataan Xie Hongyi. Tidak pernah ada satupun wanita dalam sejarah kekaisaran yang pernah berpartisipasi dalam perang. Jika orang lain juga mendengarnya, mereka mungkin akan lebih terkejut. Kedua orang itu tidak bisa berkata-kata untuk sementara, dan serentak menatap Xie Hongyi. Ditatap dengan lekat oleh dua pasang mata, Xie Hongyi merasa sedikit gugup. "Aku juga anggota keluarga Xie. Kemampuan medisku juga tidak buruk. Jadi aku meminta Yang Mulia untuk mengizinkan aku ikut ke perbatasan."
Huang Long dengan dingin menyelanya. "Kau tidak bisa ikut. Medan perang terlalu berbahaya, apalagi kini pihak utara lebih memilih menyerang para tenaga medis. Nyawamu tidak akan terjamin selamat jika kau ikut."
Teguh dengan pendiriannya, Xie Hongyi berkata. "Aku bisa ikut."
"Tidak."
Xie Hongyi mendebatnya. "Bisa."
Urat-urat biru sedikit muncul di dahi Huang Long. "Tidak."
Xie Hongyi berkata. "Bisa."
Sekali lagi dengan tegas Huang Long berkata. "Tidak."
Mulut Xie Hongyi sedikit tersenyum. "Tidak?"
Karena terkecoh dengan kata-kata sebelumnya Huang Long secara tidak sadar mengucapkan hal yang lain. "Bisa."
Senyum lebar terukir di wajah Xie Hongyi. Dia dengan cepat berkata sebelum Huang Long berubah pikiran. "Seorang Kaisar tidak boleh mengingkari kata-katanya sendiri. Kalau hal itu terjadi, kau akan kehilangan kepercayaan dari rakyatmu."
Sementara itu Huang Long merasa tidak berdaya. Apa yang dikatakan Xie Hongyi memang benar, seorang Kaisar tidak boleh mengingkari setiap perkataan yang telah diucapkan.
Xie Hunping tahu sifat keponakannya yang keras kepala sedari dulu, jadi dia tidak berkata apapun padanya. Dia juga sedikit takjub dengan nyali Xie Hongyi yang berani mendebat Kaisar. Orang-orang yang mengikuti Huang Long juga tidak bersuara. "Tapi, hamba ini akan mengirimkan pesan pada Patriak keluarga Xie dulu. Jika dia setuju, maka hamba akan mengirimkan 19 orang yang akan membantu." Xie Hunping tentu saja tidak melupakan siapa sebenarnya pemimpin keluarga Xie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Vero Satrio Khusnul
lanjut👍👍👍💪💪
2021-08-14
0
shana 3108
lanjut lagi ya thor
2021-07-31
2