Bab 19

"Kalau begitu, Tuan saya izin pergi untuk membuat makan siang."

Mendengar apa yang dikatakan Cheng, Xie Hunping melambaikan tangannya. "Pergilah. Oh ya, hari ini buatkan lebih banyak makanan. Aku akan makan siang dengan Hong'er." Setelah Cheng setuju, Xie Hunping membawa Xie Hongyi dan Yi'er ke ruang obat. Didalam ruangan itu terdapat banyak sekali botol keramik kecil yang berbau obat. Botol-botol kecil dan cantik itu disusun diatas rak kayu seperti buku di perpustakaan. Dia kemudian mengambil salah satu botol salep obat dan menyuruh Yi'er untuk mengoleskan sendiri ke dahinya.

Salep obat berwarna kehijauan dan sedikit kental. Secara ajaib, setelah Yi'er mengoleskannya, memar merah di dahinya perlahan menghilang.

Xie Hongyi takjub. Sepertinya kemampuan medis keluarga Xie benar-benar hebat.

Entah kenapa, perasaan Xie Hongyi mengatakan bahwa Xie Hunping juga tahu mengapa dirinya memakai topeng. Dia kemudian memutuskan untuk bicara. "Paman wajahku..."

Sepertinya Xie Hunping mengetahui apa yang akan dikatakan olehnya. Dia pun mengisyaratkan agar Xie Hongyi mengikutinya.

Benar saja dia pasti tahu sesuatu. Xie Hongyi berkata pada Yi'er. "Kau tunggulah diluar."

Yi'er menuruti perintah Xie Hongyi. Dia pun keluar dari ruangan itu.

Xie Hunping membawanya ke sudut ruangan yang penuh dengan peti-peti tertumpuk. Dia kemudian membuka salah satu peti yang berada diatas meja. Xie Hongyi sedikit mengintip ke dalam peti dan mendapati sebuah topeng kulit. Ketika topeng itu dikeluarkan, Xie Hunping segera memberikannya pada Xie Hongyi. Dia juga memberikan sebuah botol ramuan dari peti yang lain. "Pakailah topeng ini. Aku sudah menyempurnakannya, jadi topeng ini memiliki daya tahan lebih lama dari yang sebelumnya."

Perkataan Xie Hunping mengingatkan gadis itu akan produk yang akan produk elektronik yang telah disempurnakan dalam berbagai versi. Xie Hongyi bahkan berpikir ada garansi. Xie Hongyi membuka cadarnya, lalu menatap topeng kulit digenggaman. Dia hanya bisa menurut. "Baiklah."

Xie Hongyi pun mengoleskan ramuan itu diwajahnya. Kemudian setelah selesai dia menempelkan topeng. Setelah benda itu selesai dipasang, wajahnya kembali seperti rupa sebelumnya. Ketika tangannya terulur untuk merabanya, rasanya halus dan tidak membuat wajahnya kaku. Dia pun bercermin lalu mencoba menampilkan beberapa ekspresi. Dan topeng itu meniru dengan jelas semua ekspresi yang ia keluarkan. Xie Hongyi merasa takjub dan tidak bisa menahan rasa penasarannya. "Paman, kalau boleh tahu, bahan apa yang digunakan untuk membuat topeng ini?"

Xie Hunping sedikit mengernyitkan dahinya. "Bukankah aku sudah mengatakannya dulu saat pertama kali kamu memakainya?"

Xie Hongyi baru masuk ke dalam dunia ini beberapa minggu lalu, dan tentu saja ia tidak lupa, tapi tidak tahu. Sistem juga tidak memberinya petunjuk apapun. Jadi dia menjawab pertanyaan Xie Hunping dengan tersenyum sedikit. "Aku lupa."

Xie Hunping pun menjelaskan."Topeng kulit itu terbuat dari beberapa tanaman obat yang ditumbuk dengan halus. Setelah didiamkan dalam wadah tertutup beberapa hari, bahan-bahan itu pun dibentuk menjadi sebuah topeng sesuai dengan keinginan. Bahan tanaman untuk membuat topeng kulit mudah ditemukan, tetapi bahan yang paling penting..."

Mendengar Xie Hunping yang tidak melanjutkan kata-katanya, Xie Hongyi bicara. "Memangnya apa bahan yang paling penting itu?"

Xie Hunping berbicara dengan serius. "Tentu saja bahan yang paling penting untuk membuat sebuah topeng kulit adalah kulit manusia."

Mata Xie Hongyi melebar karena terkejut. Pikirannya kemudian melayang dan bertanya-tanya dari mana keluarga Xie menemukan kulit manusia? Sepertinya Xie Hunping tahu pikiran keponakannya. Dia dengan tenang menjelaskan. "Sepertinya kau benar-benar lupa. Tenang saja, keluarga Xie tidak mengambil kulit manusia sembarangan. Kami mendapatkan kulit manusia dari penjahat yang dihukum mati oleh pemerintah."

Mengetahui kalau dia memakai kulit orang lain untuk menutupi wajahnya, Xie Hongyi sedikit mual. Tangannya naik ke atas dan mencoba melepas topeng. Namun topeng kulit itu ternyata menempel dengan erat dan Xie Hongyi tidak berhasil melepasnya.

Melihat gerakan yang dilakukan Xie Hongyi, Xie Hunping berpikir bahwa sepertinya keponakannya itu hilang ingatan. "Ramuan yang tadi kamu pakai sebelum memakai topeng berfungsi sebagai perekat. Jadi selama empat bulan, topeng itu akan menempel dengan wajahmu."

Empat bulan? Jadi selama dua musim dia harus memakai topeng? Xie Hongyi merasa tidak berdaya.

***

Xie Hongyi makan siang dengan Xie Hunping dia aula utama. Makanan yang disajikan terdiri dari beberapa mangkuk sup sayuran. Rasanya sup sedikit hambar. Dengan wajah tertekuk, Xie Hongyi berusaha menelannya. Setelah mereka makan siang, Xie Hunping dan Xie Hongyi berbincang.

Xie Hongyi secara terang-terangan menanyakan informasi tentang keluarga Xie pada Xie Hunping. Tentu saja Xie Hunping heran dengan pertanyaan Xie Hongyi, tapi wanita itu pandai membuat alasan dan akhirnya Xie Hunping menceritakan segalanya.

Keluarga Xie adalah keluarga medis terbesar diantara keluarga medis yang lainnya di kekaisaran. Ayah Xie Hongyi, Xie Junping dulunya adalah seorang tabib kekaisaran yang sangat terkenal. Setelah dirinya pensiun, peran itu diambil alih oleh putranya, Xie Heiyang, kakak dari Xie Hongyi.

Dikatakan bahwa, pemimpin Keluarga Xie dulu mempunyai 4 orang anak. Xie Junping adalah yang tertua, jadi posisi keluarga Xie diserahkan padanya.

Xie Hunping menceritakan dengan lancar segalanya tentang keluarga Xie, tidak menyadari apapun yang terlihat sedikit aneh. Entah dia yang terlalu bodoh atau karena Xie Hongyi terlalu pandai memainkan kata-kata di setiap pertanyaan yang dilontarkannya.

Keluarga Xie memiliki beberapa cabang paviliun medis yang menyediakan berbagai macam obat-obatan serta bahannya. Paviliun itu menjadi sumber kehidupan anggota keluarga Xie. Setiap orang juga dapat pergi ke paviliun milik keluarga Xie untuk berkonsultasi mengenai keluhan yang dialami mereka. Seperti rumah sakit, pikir Xie Hongyi. Pusat paviliun medis terdapat di ibukota Kerajaan Selatan. Paviliun itu bernama Paviliun Tujuh.

Setelah dengan bangga menceritakan segala hal tentang keluarga Xie, nada bicara Xie Hunping berubah saat ia mengatakannya pernyataan selanjutnya. "Sebenarnya dulu ada keluarga medis besar di kerajaan ini selain keluarga Xie, tapi..."

Xie Hongyi merasa tertarik. Dulu ternyata ada dua keluarga medis besar? "Apa yang terjadi?"

Xie Hunping tidak menjawab. Dia malah menatap Xie Hongyi sedikit tajam. "Tidak boleh ada yang membicarakan hal tentang keluarga itu di kekaisaran."

Xie Hongyi tahu bahwa dinding juga bisa memiliki telinga. Sepertinya membicarakan tentang keluarga itu adalah hal yang tabu. Mungkin mereka melakukan kesalahan yang tidak termaafkan? Atau mungkin anggota keluarga mereka diusir dan marga keluarga itu ditiadakan? Saat ini Xie Hongyi hanya bisa menebak dalam hatinya.

Ketika mereka berbincang, terdengar beberapa suara langkah kaki dari luar. Saat suara-suara itu berhenti, seseorang berteriak. "Yang Mulia Kaisar tiba."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***