"Nyonya, anda tidak apa-apa?" Wan'er bertanya dengan cemas.
Dibelakangnya ada beberapa lusin prajurit yang mengikuti.
"Kemana perginya pembunuh itu?" tanya salah satu prajurit.
Xie Hongyi merasa dirinya terlalu implusif. Seharusnya dia tidak mengejar orang itu.
"Aku tidak apa-apa."
Xie Hongyi pun memutuskan untuk kembali ke kediamannya dan berkata kepada penjaga bahwa orang yang mengintai di kuil tadi sudah melarikan diri.
Di sepanjang perjalanan, Xie Hongyi bertanya-tanya siapa wanita yang mengintai kuil tadi. Apakah dia adalah orang yang sama, telah membunuh Selir Li? Atau pembunuh lainnya yang mengincar orang-orang istana.
Sebenarnya, Xie Hongyi sedikit tidak mau terlibat dengan urusan para pembunuh itu, tapi apa daya, dia harus menuruti sistem. Jika dia ingin hidup dengan baik di dunia ini, dia harus melakukannya.
Hidup di istana itu kejam. Kalau saja kau tidak mempunyai posisi tinggi dan kuasa, kau hanya akan menjadi seorang penyuruh. Bahkan mungkin menjadi seorang kambing hitam dan akhirnya mati atas kesalahan yang tidak dilakukannya.
Juga, status masih di junjung tinggi di dunia ini. Orang-orang yang ia lihat di istana sangat hormat terhadap Kaisar dan para pejabatnya, tapu ketika itu adalah dayang dan kasim, mereka acuh tak acuh.
Seperti politik, tidak ada orang yang hitam atau pun putih, melainkan adalah abu-abu. Mereka bisa mendukungmu ketika kau mempunyai kuasa, tapi bisa berbalik mengkhianati jika kau terjatuh.
***
[Perhatian! Misi telah dipicu. Silahkan pergi ke kediaman Selir Li untuk menyelidiki penyebab kematian.]
Xie Hongyi kesal dengan sistem. Kenapa pemberitahuan ini diumumkan setelah ia sampai ke kediaman, bukan tadi setelah ia pergi mengejar pembunuh itu? Bukan apa-apa, tetapi jarak dari kediamannya ke kediaman Selir Li lebih jauh daripada saat ia di tempat tadi.
[Aku hanyalah sistem yang menyelesaikan tugas. Tidak ada gunanya marah padaku. Silahkan jika anda mengalami keluhan, anda bisa melapor ke bagian pusat kami.]
Ternyata bisa seperti itu. Xie Hongyi tidak bisa berkata-kata.
Setelah bersiap, Xie Hongyi pergi menuju kediaman Selir Li.
Kediaman itu sepi. Tidak ada penjaga yang bertugas dan pelayan yang mondar-mandir di sana.
Xie Hongyi melirik ke kanan dan ke kiri. Setelah memastikan keadaan aman, ia masuk ke dalam kediaman Selir Li. Tidak ada yang aneh ketika ia sampai. Lalu ia memperluas jangkauan penyelidikannya. Dengan sangat hati-hati ia membuka ruangan yang ia tebak adalah kamar Selir Li.
Ruangan itu sedikit kacau, dan ada darah yang berceceran. Sepertinya ini adalah tempat Selir li dibunuh.
Xie Hongyi kemudian berkeliling di ruangan itu, mencari sesuatu. Ketika ia tiba di sebuah lukisan yang menampilkan daun pohon berguguran , Xie Hongyi memperhatikan ada yang aneh dengan lukisan itu.
Lukisan sedikit miring, dan jika itu karena akibat pembunuhan Selir Li maka itu tidak mungkin. Letak lukisan jauh dengan tempat yang kacau dan berceceran darah.
Xie Hongyi menyimpulkan seperti ini. Sebelum Selir Li terbunuh, ia ada di depan lukisan ini, entah untuk melihat atau melakukan hal yang lainya. Kemudian pembunuh itu datang, dan Selir Li berkerja keras untuk menjauhkan pembunuh itu dari lukisan, karena satu-satunya tempat yang bersih dan tidak mengalami kekacauan berada di dekat lukisan.
Xie Hongyi kemudian mengangkat lukisan dan menemukan sebuah ruang rahasia kecil dibaliknya.
Xie Hongyi merasakan ada sosok lain di ruangan. Ketika sebuah tangan terulur untuk menjatuhkannya, Xie Hongyi mengelak sehingga orang itu hanya meraih udara kosong.
Ketika mereka berhadapan, Xie Hongyi waspada. Ternyata orang itu adalah Dugu An, penjaga rahasia Huang Long.
Mereka akhirnya berduel.
Xie Hongyi mengagumi ketangkasan dan kecepatan di setiap gerakan Dugu An. Memang pantas untuk seorang penjaga rahasia raja. Namun, hal ini membuatnya harus menahan semua serangan dari Dugu An yang tentunya tidak mudah.
Xie Hongyi terpojok. Sementara itu Dugu An merasa heran dan tertantang. Sejauh ini, ia tidak memiliki lawan yang bisa menyeimbangi nya dalam beladiri. Biasanya, setiap lawan yang pernah bertarung dengannya akan tumbang dalam beberapa gerakan. Tapi orang ini, dia bahkan tidak menunjukkan kelemahan satu pun saat terpojok. Dan dia juga mengalami kerugian karena berhasil mendapatkan beberapa luka dari serangan orang tersebut.
"Tunggu, apa kau percaya aku datang ke sini untuk menyelidiki kasus Selir Li?"
Dugu An terkejut, ternyata orang yang ada dibalik cadar merah itu adalah seorang wanita.
"Dia akan menjadi orang bodoh jika percaya padamu,"
Xie Hongyi melupakan satu hal. Orang yang selalu diikuti oleh Dugu An, kini muncul dihadapannya.
Huang Long memakai jubah naga yang membuatnya tampak berwibawa. Dibawah cahaya lilin, wajahnya yang tampan tampak bersinar.
Raut wajahnya tampak datar ketika ia menatap Xie Hongyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
💖 sweet love 🌺
maksudnya gimana
2024-05-22
0
Rob&son🤗
hhgj
2022-05-12
0
Rob&son🤗
semangat💪💪💪
2022-05-12
0