Bab 15

Ketika hari mulai gelap, Xie Hongyi mendengar keributan dari halaman kuil. Rasa penasaran pun mengusiknya dan dia pergi ke sana.

Ternyata orang-orang ribut karena pemenang Perburuan Musim Gugur tahun ini akan diumumkan.

Mereka semua mengerumuni Huang Long dan seorang kasim yang berada di panggung kecil.

Pria itu kembali menggunakan jubah naganya dan duduk di sana dengan tenang.

"Langsung saja, pemenang Perburuan Musim Gugur tahun ini adalah..." Kasim itu sengaja tidak menyelesaikan kata-katanya dan membuat semua orang berdebar.

"Selamat kepada Jenderal Hu! Dia mendapat nilai tertinggi karena berhasil menangkap satu ekor beruang, dua ekor rusa, 6 ekor kelinci, dan 10 ekor ayam pegar. Silahkan kepada Adipati Hu untuk naik ke atas panggung dan menerima hadiah."

Semua orang bertepuk tangan dengan meriah dan memberikan selamat kepada Jenderal Hu.

"Ayahku menang! Selir Chen, ayahku sangat hebat." Selir Hu berteriak dengan heboh sambil mengguncang tubuh Selir Chen.

"Aku tahu. Sekarang berhentilah menyentuhku, kau membuat aku pusing!" Selir Chen menggerutu.

Selir Hu jelas tidak memperhatikan gerutuannya. Wanita yang memiliki tanda bunga teratai di dahinya itu pergi menuju ayahnya, lalu memamerkan kepada semua orang bahwa ayahnya menang. Tingkah lakunya seperti anak kecil.

Karena peserta yang menang berasal dari kelompok bangsawan, maka hadiah yang diberikan berupa uang senilai 500 tael emas.

Acara selanjutnya adalah perjamuan malam. Kegiatan itu akan dilakukan sekitar satu jam kemudian.

Tenda dapur kini benar-benar sibuk dengan para pelayan yang mulai memasak hidangan.

Ada perdebatan diantara kepala pelayan dan koki dapur ketika kepala pelayan itu menyampaikan sesuatu.

"Sejak pertama kali perburuan ini diadakan, setiap koki akan menyajikan hidangan yang sama. Itu tidak berubah selama berabad-abad yang lalu."

"Yang Mulia menginginkan hal yang berbeda tahun ini. Untuk itu, aku harap kepala koki bisa menuruti perintah." Kepala Pelayan itu berkata dengan tegas.

"Tapi..." Kepala koki tidak sempat berkata apa-apa karena kepala pelayan itu telah pergi.

Satu-satunya teknik memasak daging yang dia tahu adalah menjadikannya sebuah sup. Yang Mulia kaisar menginginkan hal yang berbeda.

Ia bingung dan benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Kepala koki, bolehkan kita meminta bantuan dari Selir Xie?" Salah satu pelayan yang tadi telah memakan hidangan yang dibuat Xie Hongyi mengajukan saran.

"Selir Xie? Apa yang bisa dia bantu?"

"Tadi beliau telah memasak sup daging. Tapi rasanya berbeda dengan yang biasa kami buat. Dia mungkin memiliki beberapa cara untuk mengolah daging." Pelayan itu menjelaskan.

Kepala koki berada di jalan buntu, jadi dia dengan cepat menyetujui hal itu.

"Baik, cepat panggil Selir Xie kemari. Semoga saja dia mau membantu kita."

Pelayan itu mengangguk lalu keluar dari tenda.

Tidak lama kemudian dia kembali bersama Xie Hongyi.

"Selir Xie, kata pelayan kamu bisa membuat sup daging dengan rasa yang berbeda. Mungkin kamu juga memiliki cara untuk mengolah daging selain menjadikannya sup. Jadi apakah kamu mau membantu kami?" Kepala pelayan terlihat putus asa dan Xie Hongyi merasa iba untuknya.

[Perhatian! Misi opsional telah dipicu. Silahkan olah daging hewan buruan menjadi makanan selain sup. Anda akan mendapatkan bonus exp dan poin dalam misi melindungi protagonis utama]

Dengan iming-iming bonus dari sistem, Xie Hongyi membantu kepala koki itu.

"Sistem, kau harus memberikan ku poin dan exp yang banyak kali ini." Xie Hongyi berkata dengan riang. Kemudian dia mengarahkan para pelayan untuk mempersiapkan segalanya.

***

Orang-orang yang hadir di perjamuan sedang berbincang-bincang ketika makanan datang.

Awalnya mereka tidak peduli dengan para pelayan yang mengantarkan hidangan, namun ketika makanan disajikan, mereka menoleh untuk melihatnya.

Aroma makanan itu membuat semua orang hampir meneteskan air liur.

Makanan yang disajikan terbuat dari daging, tapi bukan sup seperti yang biasa mereka makan sebelumnya.

Tergoda dengan aroma makanan, mereka langsung melahapnya. Mengabaikan etiket perjamuan.

Dan mereka pun terkejut! Rasanya memang berbeda tetapi sangat lezat dan mereka langsung menyukainya.

Tidak peduli dengan perilaku para bangsawan yang langsung menyantap, Huang Long menatap makanan didepannya, lalu menyuapkan satu potong daging ke dalam mulutnya.

Segera setelah potongan daging itu menyentuh lidahnya, rasanya benar-benar enak. Mulutnya sedikit tersenyum.

Jelas yang paling bahagia dengan situasi ini adalah kepala koki. Dia mendapatkan ilmu baru dalam mengolah daging. Dia juga akan berencana membuatnya lagi ketika ia kembali ke istana.

Xie Hongyi yang berdiri di sudut, juga bahagia. Dia sangat menantikan sistem memberikan bonus.

"Sistem, kau benar-benar harus memberiku bonus yang banyak."

Mungkin karena bosan akan kata-kata Xie Hongyi, sistem tidak menjawab. Xie Hongyi bisa menebak kalau saja sistem berwujud manusia, dia pasti akan memutar matanya.

Suasana hati Xie Hongyi sedang baik. Jadi dia tidak marah dengan sistem yang diam saja.

Dalam sekejap, hidangan mulai habis. Mereka yang melihat piringnya kosong, meminta para pelayan untuk mengambil makanan lagi.

Pelayan menolak karena di tenda dapur benar-benar tidak ada lagi makanan yang seperti itu.

Merasa kecewa, mereka mendesah.

Salah satu bangsawan pun berkata.

"Apakah bahannya habis?"

"Bahannya masih ada. Tapi kami kekurangan bumbu."

Mendengar percakapan mereka, Xie Hongyi membenarkan. Memang bahan-bahan bumbu itu hanya tersedia sedikit, jadi dia membuat makanan itu cukup untuk orang-orang yang hadir di perjamuan.

Mereka benar-benar menginginkan makanan itu lagi.

"Selir Xie, maukah kau minum bersama kami?" Xie Hongyi menoleh ketika ada seseorang yang bertanya padanya.

"Selir Hu?"

Dia mendapati dua orang wanita berdiri dibelakangnya. Di samping Selir Hu, ada selir Chen yang menemaninya.

"Kau bertanya padaku?" Xie Hongyi menunjuk dirinya sendiri. Jelas ia merasa heran ada orang yang mengajaknya minum terlepas sifatnya yang pendiam.

Selir Hu mengajak Selir Xie minum karena ia kasihan padanya. Melihat wanita itu berdiri di sudut dan tidak ada satu orang pun yang menemani atau terlihat peduli, hati Selir Hu tergerak. Kemudian ia mengajak Selir Chen untuk menemaninya menghampiri Xie Hongyi.

"Ya. Kau mau minum bersama kami kan?" Tidak apa-apa jika Xie Hongyi menolaknya, dia sudah maklum dengan sifat Xie Hongyi.

"Baiklah, aku akan minum bersama kalian." Tidak baik menolak niat baik seseorang dan juga Xie Hongyi juga tidak mau berkata tidak.

Selir Chen tidak mengatakan apapun.

Kemudian ketiganya pergi ke tenda keluarga Hu. Setelah menyapa anggota keluarga Hu yang ada di sana, Selir Chen mengambil segelas alkohol dan memberikannya kepada Xie Hongyi.

Alkohol itu terbuat dari fermentasi beras dengan kualitas yang bagus. Harganya pun sedikit mahal.

Xie Hongyi mengambil segelas alkohol ditangan Selir Chen lalu meminumnya. Rasa pedas yang mampir di tenggorokannya membuat alis wanita itu mengernyit.

Inilah masalahnya.

Setelah itu dia mengambil sendiri segelas alkohol dan meminumnya dengan cepat. Xie Hongyi melakukan itu berulang-ulang, sehingga Selir Chen menyuruhnya untuk berhenti karena sudah dua botol alkohol yang telah ditenggak Xie Hongyi.

"Selir Hu aku mau kembali." Setelah Xie Hongyi berkata seperti itu, dia cegukan.

"Baiklah, aku akan mengantarkamu."

"Tidak usah. Aku bisa sendiri."

"Tapi," Selir Hu tidak menyelesaikan kata-katanya karena Xie Hongyi telah pergi dan dia tidak bisa mengejarnya ketika salah satu anggota keluarga Hu menariknya untuk minum lagi.

Keluar dari tenda dengan wajah merah, Xie Hongyi berjalan sempoyongan. Tidak ada yang memperhatikan karena semua orang sibuk dengan acara perjamuan.

Setelah berjalan dengan susah payah, dia akhirnya tiba di tenda.

Bagian dalam tenda itu sepi. Xie Hongyi tidak melihat Pangeran Jue atau pun pelayannya di sana.

Benda-benda yang berada di dalam tenda itu memiliki bentuk lain dengan isi tenda miliknya, tapi Xie Hongyi benar-benar mabuk, jadi dia tidak menyadari apa pun dan langsung merebahkan diri di atas ranjang yang ada di sana.

Ranjang itu empuk dan memiliki aroma yang sangat harum. Hidungnya mengendus-endus seakan ingin semua aroma itu masuk ke hidungnya. Dia merasa nyaman, dan tak lama kemudian dia tertidur.

Terpopuler

Comments

Anis Selviana

Anis Selviana

disini etika kerajaanya kurang, meski selir harusnya kan berkedudukan tinggi. pejabat masih dibawah selir kan harusnya ngucap salam dulu. kepala koki juga gitu seenaknya suruh panggil selir, harusnya dia sendiri yang datang. kedepannya di revisi ya thor

2022-11-17

1

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Jangan 2 itu Tenda kaisar astaga 😱 Xie

2022-09-14

0

Rob&son🤗

Rob&son🤗

hhhhhh 😁😁😁😁

2022-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 (15+)
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Pengumuman
109 Extra 1
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 (15+)
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Pengumuman
109
Extra 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!