Saat Huang Long masuk ke dalam tendanya, dia melihat gundukan ditengah ranjangnya.
Dia kemudian mengangkat pedang, tanpa suara dia mendekat ke arah ranjang itu.
Ternyata gundukan itu adalah seorang wanita, dan setelah Huang Long melihat wajahnya, dia pun tahu bahwa itu adalah Xie Hongyi. Merasa keadaan baik-baik saja, Huang Long pun mengembalikan pedang ke sarungnya.
"Pagi makan burger, siang makan pizza, sore makan ayam, malam aku mau roti." Huang Long mendengar Xie Hongyi mengigau.
Sepertinya, wanita itu mabuk.
Tenda ini dibangun untuk peristirahatan sementara saja. Ketika Perjamuan telah usai, mereka akan kembali ke dalam kuil.
Huang Long memutuskan untuk membiarkannya. Dia kemudian berjalan ke arah meja kecil yang berada di sudut ruangan. Tak lama dari itu dia sibuk dengan dokumen yang menumpuk di atas meja.
Dia mendengar Xie Hongyi bergumam dalam tidurnya.
Karena terganggu dengan gumaman Xie Hongyi, Huang Long menjadi tidak fokus. Tidak tahan lagi, dia membanting dokumen dengan pelan lalu mengelus dahinya.
"Aku tidak tahan lagi cepat berikan padaku!" Teriakan itu membuat Huang Long menoleh ke arah tempat tidur.
Entah kenapa kakinya melangkah ke arah Xie Hongyi. Pria itu lalu duduk di tepi tempat tidur, menatapnya.
Gaya tidur wanita itu kacau sekali. Dengan salah satu kakinya yang menjuntai ke bawah, salah satu tangannya terentang dan satunya lagi berada di atas perut.
Huang Long kemudian mengambil kaki yang menjuntai ke bawah itu dan membenarkan gaya tidur Xie Hongyi lalu menyelimutinya dengan benar.
Ketika ia hendak beranjak, dia ditahan. Dia menoleh dan melihat tangan Xie Hongyi memegang pergelangan tangan kanannya.
Tangan wanita itu bergerak, lalu memasukan jari Huang Long ke dalam mulut dan menggigitnya.
Pria itu jelas kaget. Dia dengan cepat menarik tangannya kembali, tetapi dengan itu Xie Hongyi malah menggigitnya lebih keras sampai tiga jarinya berdarah.
Alis Xie Hongyi mengernyit, kemudian dia melepaskan jari Huang Long.
"Tidak enak." Ucapnya lalu berbalik memunggungi Huang Long.
Sementara itu, disisi lain Huang Long tertegun. Jadi, wanita ini menganggap tangannya sebagai makanan? Huang Long tidak tahu harus tertawa atau menangis.
Huang Long kemudian menjadi waspada ketika melihat Xie Hongyi bergerak. Mata wanita itu masih tertutup, tapi tangannya dengan cepat meraih Huang Long.
Terpaku, Huang Long hanya diam ketika Xie Hongyi memeluknya.
Pria itu kaget sekali lagi karena tiba-tiba Xie Hongyi menggigit wajahnya. Segera setelah itu darah segar mengalir dari pipi Huang Long.
"Ini juga tidak enak." Xie Hongyi berkata setelah melepaskan wajah Huang Long.
Saat ini, pria itu sedikit marah. Wajahnya menjadi dingin. Wanita ini, berani sekali dia melukainya.
Maka dari itu Huang Long dengan sedikit tenaga melepaskan tangan Xie Hongyi dari lehernya. Jeratan itu akhirnya terlepas.
Xie Hongyi yang masih tertidur, tidak menyadari Huang Long marah duduk dengan tegak di tempat tidur. Kemudian tangannya kembali menjerat leher orang dihadapannya.
Tidak tahu harus melakukan apa lagi, Huang Long menatap wajah Xie Hongyi yang ada dihadapannya. Dia mendengar deru nafas teratur dari hidung wanita itu, dan dia mempunyai sebuah ide.
Dua jari tangannya yang tidak terluka kemudian menjepit hidung Xie Hongyi.
Alat pernafasan nya disumbat sehingga dia tidak bisa bernafas.
Bulu mata Xie Hongyi bergerak-gerak. Huang Long pun dengan sabar menunggu wanita itu tersadar.
Setelah kedua mata Xie Hongyi terbuka, pandangannya masih buram. Dia mengedipkan matanya beberapa kali dan akhirnya dia bisa melihat objek didepan dengan jelas.
Sejenak Xie Hongyi terdiam. Apa yang telah dilakukannya? Kenapa ia memeluk Huang Long? Juga kenapa ada darah yang mengalir dari wajahnya? Tidak mungkin Huang Long akan melukai dirinya sendiri kan? Apa dia yang melakukannya ketika ia tidur dalam keadaan mabuk?
Mengetahui fakta ini, wajahnya menjadi pucat.
"Sudah sadar?" Diam-diam dalam hati Huang Long senang melihat raut wajah Xie Hongyi.
"Yang Mulia, apa yang kamu lakukan disini?" Xie Hongyi bertanya dengan bodoh.
"Seharusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kau ada di tempatku?" Dengan tenang Huang Long bertanya balik.
"Aku..." Tidak tahu apa yang harus dikatakan, Xie Hongyi menyadari bahwa tangganya melilit leher Huang Long. Lalu kemudian dia dengan cepat menggerakkan tangannya sampai ia dan Huang Long kehilangan keseimbangan dan wanita itu menarik kedua lengannya. Keduanya pun terjatuh di atas tempat tidur.
"Yang Mulia kau berat sekali, cepat turunlah. Aku tidak bisa bernafas." Kata Xie Hongyi dengan nafas tersengal.
Di luar tenda, Permaisuri Shi yang hendak masuk, tertegun saat mendengar suara Xie Hongyi.
Huang Long membawa seorang wanita dan menindihnya di dalam tenda? Dan juga, mereka melakukan hal itu?!
Tidak mau menggangu, Permaisuri Shi pun menjauh dari tenda. Awalnya dia hendak menemui Huang Long untuk mengajaknya ke dalam kuil karena perjamuan telah selesai. Tapi karena dia mendapati Huang Long bersama seorang wanita, sepanjang perjalanannya ke kuil dipenuhi oleh bayangan-bayangan tak senonoh.
Akhirnya, Huang Long melakukannya! Mungkin saat pulang nanti dia harus mencari selir mana yang bersama Huang Long. Jika itu adalah selir tingkat rendah, maka ia akan menaikkan tingkatnya supaya dia lebih dekat dengan Huang Long. Tapi jika itu adalah salah satu bangsawan yang hadir dalam perjamuan, dia akan meminta Huang Long membawanya ke dalam harem.
Setelah mendengar ucapan Xie Hongyi, Huang Long bangkit diikuti wanita itu.
Mereka berada dalam situasi yang sangat canggung.
Jantung Huang Long berdetak dengan cepat saat tubuhnya bersentuhan dengan Xie Hongyi. Walaupun ia sudah menjauh, tapi jantungnya masih berdetak kencang, sehingga mungkin orang lain bisa mendengarnya.
"Kalau begitu, aku pamit Yang Mulia. Semoga anda beristirahat dengan baik." Setelah mengatakan kalimat itu, Xie Hongyi dengan cepat turun dari ranjang dan berlari keluar.
Huang Long hendak mengejarnya tetapi wanita itu berlari sangat kencang sehingga dia dengan cepat menghilang.
Ini semua gara-gara alkohol itu! Di masa depan jika ada yang menawarkannya minum alkohol, dia akan sangat tegas menolaknya! Tidak peduli jika orang itu akan berlutut memohon padanya.
Xie Hongyi menggerutu saat ia berlari.
***
[Selamat karena telah menyelesaikan misi melindungi protagonis dari pembunuh selama Perburuan Musim Gugur]
[100 poin telah ditambahkan ke akun Anda]
[Exp telah ditambahkan]
[Selamat karena telah mencapai level baru, level 5 junior. 150 exp dibutuhkan untuk mencapai level selanjutnya]
[Selamat, anda telah mendapatkan achievement, Player baru. Bonus: poin tambahan 100 dan exp 50. Terbuka: Kamu bisa menukarkan item apapun dengan poin. Poin kamu saat ini 325. Bonus misi lain: 50 poin, exp 50. Jumlah total poin saat ini: 375]
Suara sistem yang sedari tadi terus berdengung membuat Xie Hongyi bahagia.
Mungkin jika dia masih berusia lima tahun, dia akan berjingkrak-jingkrak sambil berteriak girang.
Bisa menukarkan segala item? Xie Hongyi dengan bersemangat bertanya. "Apa kau bisa menjadi supermarket?"
Es krim, sosis, yogurt, makanan ringan, minuman bersoda, Xie Hongyi rindu memakan semuanya.
[Ya. Mungkin] Sistem menjawab dengan ragu-ragu.
Sistem memang serbaguna!
"Kau juga bisa menjadi toko pakaian, toko perhiasan, salon kecantikan, toko senjata, dan semua toko yang ada di dunia ku?"
[Bisa]
Xie Hongyi merasa bahwa di adalah orang yang paling bahagia di dunia ini.
Sebelum level akunnya menjadi junior, dia hanya bisa menukarkan item-item tertentu saja.
Tapi sekarang....
"Sistem, aku benar-benar ingin memelukmu dan mencium mu jika kau berwujud."
Sistem sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi mungkin Xie Hongyi tidak akan mendengar karena wanita itu tenggelam dalam euforia.
Perburuan Musim Gugur telah usai. Semua orang telah kembali ke kediaman dan kesibukannya masing-masing, tidak terkecuali Xie Hongyi.
Sebagai selir, dia hanya memiliki tugas untuk menyulam, minum teh, kadang menghadiri perjamuan, dan menyenangkan kaisar.
Tentu saja dia tidak akan melakukan kegiatan yang menurutnya membosankan itu.
Seperti saat ini, setelah sistem memberinya poin dan exp dia melatih para pelayannya cara menggunakan pedang.
Dia menunjukkan teknik pedang yang ia ketahui dan disambut tatap kagum dari pelayannya. Sebenarnya, di masa lalu tidak tidak berlatih dengan pedang sungguhan, tetapi dia mempelajari olahraga anggar. Kedua tekniknya sama, baik itu adalah anggar maupun teknik pedang.
"Lihat dan pahami, aku ingin kalian menguasainya dalam tiga hari." Ucapnya ketika selesai memberikan arahan.
"Sekarang, ambil pedang kalian dan lawan aku."
Para pelayannya pun mengambil masing-masing sebuah pedang. Setelah pedang itu terangkat sedikit, pedang itu terjatuh menimbulkan suara 'klang' yang sangat keras. Rupanya ketiga pelayan Xie Hongyi tidak mampu menahan bobot pedang.
Wajah Xie Hongyi menjadi galak.
"Lemah! Kalau kalian tidak bisa memegang pedang dengan benar, maka aku akan mengurung kalian di gudang." Ancam Xie Hongyi.
Sebenarnya itu hanya gertakan semata. Tapi ketiga pelayannya menanggapi ancaman itu dengan serius. Mereka pun dengan cepat mengambil kembali pedang yang tergeletak di tanah.
Usaha mereka tidak sia-sia. Akhirnya mereka bisa mengangkat pedang dan menggerakkannya sedikit.
"Bergeraklah dan lawan aku." Dengan cepat Xie Hongyi mengangkat pedang dan hendak menghunuskannya ke arah Wan'er.
"Ah! Nyonya jangan bunuh aku!" Berteriak dengan keras, Wan'er dengan refleks mengangkat pedang untuk melindunginya sambil menutup matanya. Wajahnya menunjukan raut takut.
Dua bilah pedang yang saling bertemu itu bergetar.
"Apa yang kalian berdua lakukan? Cepat serang aku!" Xie Hongyi berkata kepada dua orang lainnya.
Ling'er dan Yi'er awalnya takut ketika melihat Xie Hongyi menyerang Wan'er. Kemudian setelah mendengar kata-kata Xie Hongyi keduanya pun mengangkat pedangnya lalu mencoba menyerang.
Xie Hongyi mengerakkan pedangnya lalu menahan serangan dari keduanya dengan mudah.
Dengan begitu dimulailah pelatihan mereka.
Walaupun ketiganya amatir, tapi Xie Hongyi tidak bisa lama-lama menahan serangannya. Apalagi gerakan pedang ketiganya tidak teratur dan sangat agresif saat menyerang.
Ketika Wan'er mengangkat pedang untuk menebas, Xie Hongyi menahannya sehingga tidak menyadari bahwa Ling'er menyerang dari belakang. Xie Hongyi bergerak untuk menghindari serangan itu. Sedikit lengah, tenyata ketika ia fokus menghindar dari serangan dua orang, Yi'er dengan cepat menggerakkan pedangnya.
Walaupun ia berhasil menghindar, tetapi serangan pedang Yi'er berhasil menggores kulit wajahnya. Dia kemudian segera menyentuh bagian wajahnya yang tergores.
"Nyonya kamu tidak apa-apa?" Wan'erbertanya dengan cemas.
"Nyonya maafkan aku." Sementara itu dari nada suaranya, Yi'er tampak hendak menangis.
"Sebaiknya Nyonya beristirahat. Kami bertiga akan berlatih." Ling'er dengan bijak menyarankan.
Xie Hongyi tersenyum mendengar ketiganya berbicara.
"Ini hanya luka kecil, tidak sakit. Dan juga ide Ling'er sangat bagus. Kalian berlatihlah, aku akan istirahat." Setalah itu Xie Hongyi pergi dan membiarkan mereka berlatih.
Apa yang ia katakan memang benar. Luka di wajahnya memang tidak sakit ataupun perih. Sambil berjalan, dia mengangkat pedang dan melihat pantulan wajahnya di bilah pedang.
Bukan darah yang mengalir dari pipinya sepetinya yang ia bayangkan, tapi itu seperti robekan kulit. Karena penasaran ingin segera mengetahui kenapa wajahnya seperti itu, dia dengan cepat masuk ke dalam kamar.
Dia kemudian mengambil sebuah cermin yang ada di meja rias.
Cermin itu menampilkan sosok wajahnya, tetapi dengan robekan salah satu pipinya.
Xie Hongyi menarik robekan itu, dan tidak ada rasa sakit sama sekali. Dan dia pun menjadi lebih penasaran dan bersemangat. Perlahan-lahan, kulit wajah itu akhirnya terkelupas.
Apa ini sebuah topeng kulit manusia? Tekstur nya benar-benar mirip dengan kulit asli, sehingga Xie Hongyi tidak menyadarinya sama sekali. Jika itu dunianya, maka topeng itu sama seperti silikon, tetapi topeng ini memiliki kemiripan 99% dengan kulit asli.
Jadi, selama ini dia telah memakai topeng itu sepanjang waktu?
Setelah semua kulit palsu itu terlepas, tampaklah sebuah wajah yang sangat indah. Kalau wajah di topeng itu dapat membuat pemiliknya menjadi Miss sebuah negara, maka wajah yang ada dibaliknya dapat menghancurkan benua!
Entah sebuah anugerah atau bencana dia memiliki wajah seperti itu.
[Perhatian! Misi telah dipicu. Silakan cari tahu alasan Xie Hongyi menutup wajahnya dengan topeng kulit]
Tidak disangka bahwa masalah topeng itu dapat memicu sebuah misi.
Xie Hongyi merasa, akan ada banyak teka-teki yang harus dipecahkannya.
Jika dia ingin mengetahui kenapa dirinya memakai sebuah topeng, maka dia harus pergi ke keluarga Xie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ririn Santi
amang enak digigiti krn dikira makanan? hahaha.....
2023-08-26
1
Dewi Ansyari
Xie Hongyi ternyata sangat cantik Dy menutupinya dengan topeng kulit wah😱
2022-09-14
0
Rob&son🤗
gggg 😁☺️😁
2022-05-12
0