Novel itu berkisah tentang seorang pria bernama Huang Long. Ia adalah seorang pangeran dari Kekaisaran Dinasti Huang. Pada usia 9 tahun, ia dikirim oleh ayahnya ke kamp militer untuk ikut berlatih dengan para prajurit. Namun itu hanyalah siasat seorang ayah tua yang takut kedudukannya dirampas. Dikatakan bahwa Kaisar itu takut akan latar belakang salah satu selirnya, ibu Huang Long.
Di kamp militer, Huang Long diperlakukan tidak seharusnya bagaimana seorang pangeran. Para prajurit berani melakukan hal itu karena tahu Huang Long adalah pangeran yang tidak disukai. Seorang anak yang diperlakukan seperti itu pasti akan menciptakan kepribadian pendendam.
Dalam latihan dan penindasan yang tidak ada habisnya, diam-diam Huang Long bertumbuh menjadi kuat. Pada usia 14 tahun, ia kembali ke istana setelah memenangkan perang di perbatasan utara dan di anugerahi Gelar Agung. Lantas hal itu membuat sang Kaisar lebih khawatir, takut bahwa ada yang mendukungnya.
Singkat cerita, Huang Long berhasil menjatuhkan ayahnya dan menjadi seorang Kaisar pada usia 16 tahun.
Dibawah pemerintahan Huang Long, kekaisaran itu mencapai puncak kejayaannya. Dalam segi ekonomi, rakyat hidup dengan sejahtera. Para pedagang dari negara lain sering berkunjung dan membuat pelabuhan selalu ramai. Kekuatan militernya juga lebih kuat daripada yang sebelumnya.
Namun, Huang Long bukanlah pria yang mudah berpuas diri. Ia memiliki ambisi untuk menyatukan seluruh dunia agar tidak ada lagi konflik yang menyebabkan peperangan.
Ia tahu pemikiran itu pasti mendapat pro dan kontra dari semua orang. Maka dari itu ia diam-diam membuat sebuah pasukan militer yang besar dan kuat, yang hanya diketahui oleh dirinya dan penjaga setianya.
Karena kesuksesan Huang Long yang besar, dengan kuatnya posisi ia di istana, ia memiliki seluruh kecantikan. Setiap malam ia bisa tidur dengan wanita cantik dan berlatar belakang besar.
Singkatnya, ini adalah sebuah novel kuda jantan.
Xie Hongyi muncul pada saat alur dimana Selir tingkat rendah yang akan menjadi umpan meriam penjahat terbesar dalam novel.
Memikirkan hal itu, ia memandang dua orang di depannya.
[Misi telah dipicu. Silahkan berpikir untuk meyelamatkan diri dari tuduhan]
Xie Hongyi tak berdaya. Ini adalah alur ketika Selir Xie Hongyi, yang namanya mirip seperti miliknya dituduh membunuh Selir Li, salah satu selir yang disukai oleh protagonis pria.
Di dalam alur aslinya, Xie Hongyi dihukum mati dengan cara meminum racun.
Oke, ini hanya misi mempertahankan hidup dengan kata-kata kan?
"Baik."
"Silahkan ikuti saya," kasim itu berkata dan bergerak melangkah diikuti Xie Hongyi.
Xie Hongyi diam-diam melirik pelayan itu. Ia tahu siapa sebenarnya pelayan itu, tetapi Xie Hongyi yang asli tidak tahu.
Seorang pelayan yang benar-benar setia harusnya panik saat majikanya berada dekat dengan bahaya. Namun pelayan ini, ia hanya diam dan patuh. Tidak ada jejak kepanikan di wajahnya yang sedikit cantik.
Sesaat Xie Hongyi terpana saat ia berjalan. Ia merasa seperti di dunia lain. Mungkin jika ini dunia kuno yang sebenarnya, pemandangan dunia itu kurang lebih seperti ini.
Dihalaman belakang, ada beberapa bangunan yang sengaja dibuat untuk para selir. Biasanya ukuran bangunan memperlihatkan kedudukan setiap selir.
Contohnya bangunan milik Xie Hongyi. Kurang lebih tempat itu mempunyai luas sekitar dua puluh meter. Dan ketika ia berjalan, ia melewati beberapa bangunan yang hampir serupa, tapi dengan ukuran yang berbeda.
Seperti saat ini ia melewati bangunan terbesar. Diatas pintu masuk bangunan itu tertulis kaligrafi yang indah, yang artinya "Kediaman Phoenix". Tempat itu adalah kediaman sang Permaisuri. Halaman depannya ditumbuhi oleh pohon plum yang daunnya berjatuhan. Ada sebuah kolam ikan yang dipenuhi oleh bunga teratai yang bermekaran dengan beragam warna.
Membandingkan tempat miliknya dan milik Permaisuri, itu seperti membandingkan kain sutra halus dengan kain linen.
Ditempat miliknya, hanya ada sebuah pohon yang tumbuh tinggi dan rimbun. Halamannya juga tidak ada apapun lagi selain pohon itu.
Halaman belakang tempat selir-selir itu sepi. Sejak ia keluar dari kediamannya, dia tidak melihat siapapun selain dua orang ini.
Ia kemudian mengingat sesuatu. Ketika plot dimana Xie Hongyi masuk ke Aula Awan dan dituduh, para selir lain sedang mengadakan perjamuan teh dengan Permaisuri di salah satu restoran di luar istana.
Xie Hongyi tahu kenapa pemilik asli tubuh ini tidak ikut dengan mereka. Selir Xie di dalam cerita adalah orang yang pendiam. Ketika selir yang lainnya saling menyapa, dia akan duduk di sudut dan berusaha untuk tidak terlihat.
Sebenarnya, Permaisuri mengundang seluruh anggota harem untuk ikut dalam perjamuan, dan semua orang yang diundang itu ikut, kecuali Xie Hongyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
~«Rimuru°chan~»•
xie hongyi tu perempuan?
2023-09-21
0
Shye Ra
ya. bener tu
2022-12-05
0
AbC Home
aq mampir
2022-05-27
0