Bab 4

Tidak ada satu pun yang menyadari bahwa diam-diam Xie Hongyi melemparkan sebuah jarum perak ke tubuh Shi Huan.

Jarum perak itu mengandung setetes cairan kejujuran. Siapa pun yang terkena cairan itu, maka setiap kata yang dia ucapkan adalah kejujuran. Dan dia kehilangan semua poin karena pertukaran item itu.

Menurut plot, Selir Xie dijebak seseorang dengan tuduhan membunuh selir Li, dan orang yang menyimpan giok pengenal itu adalah pelayannya sendiri, Shi Huan.

Diceritakan bahwa ada seseorang yang memberi perintah kepada Shi Huan untuk menjebak Xie Hongyi, tetapi penulis tidak menceritakan siapa orang itu.

Sebenarnya, dari awal Shi Huan bukanlah pelayan biasa. Ia sengaja dikirim ke kerajaan untuk menjadi seorang mata-mata. Pelayan seperti Shi Huan ada banyak. Mereka bisa menjadi kasim, pejabat, jenderal, adipati, atau bahkan selir kaisar.

"Bohong, pasti kau telah menyuruh pelayanmu untuk mengatakan itu!" Adipati Li mulai berkicau lagi.

Xie Hongyi sedikit cemberut. "Tidak apa-apa jika Adipati tidak percaya,"

Kemudian di berjalan ke arah Shi Huan yang masih dalam keadaan terkejut.

"Apakah benar aku yang menyuruhmu mengatakan hal itu?"

"Bukan kau tapi..." Shi Huan tidak melanjutkan kata-katanya.

Tidak, dia tidak bisa menyebutkan orang itu.

"Yang Mulia, hamba ini tahu bahwa Yang Mulia adalah Kaisar yang hebat dan memiliki insting tajam yang tak pernah salah. Yang Mulia pasti tahu bahwa seseorang berbohong apa tidak." Xie Hongyi memberanikan diri untuk melihat ke depan dan kembali menghadap protagonis pria.

Pria itu masih diam. Namun matanya yang indah dan tajam itu sedikit menyipit. Pandangannya balas menatap Xie Hongyi yang membuat lutut wanita itu sedikit bergetar.

'Ugh, pesona protagonis pria begitu tajam, jika dia menatapku lima detik lagi, aku mungkin bisa pingsan!'

Untungnya Huang Long segera mengalihkan tatapannya ke arah Shi Huan. Mantan pelayan Xie Hogyi itu juga dibuat gemetar olehnya.

"Kenapa kau menaruh hal itu di tempat Selir Li?" suaranya berat dan tajam.

"Itu karena agar Selir Xie bisa disalahkan dalam kasus ini dan dia mendapat hukuman mati," ucap Shi Huan lancar. Wajahnya berubah menjadi semakin jelek.

Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan bibirnya. Setiap ia ditanya, bibirnya otomatis mengucapkan kebenaran. Ia tidak bisa membiarkan lebih lama hal ini.

"Siapa yang menyuruhmu?"

Shi Huan menggigit bibirnya dengan kuat sampai berdarah. Tidak disangka, tiba-tiba dia merebut pedang dari pinggang seorang penjaga di sana. Yang lebih mengejutkan, dia menusuk lehernya sendiri. Semua yang hadir dia aula terkesiap. Namun, Huang Long masih duduk di singgasananya dengan tenang.

Shia Huan mati begitu saja.

"Selir Xie tidak membunuh Selir Li," Tiba-tiba pria itu bersuara.

Adipati Li terkejut. Dia tidak mengatakan apa pun. Dia tahu bagaimana Huang Long menilai sesuatu. Jika dia mengatakan tidak, maka itu benar-benar tidak. Hanya sedikit orang yang bisa membantah perkataanya.

"Dia dibebaskan dari tuduhan dan bisa kembali ke harem." Putus Huang Long.

"Terima kasih Yang Mulia," Xie Hongyi memberi penghormatan pada Huang Long.

Huang Long berdiri dan meninggalkan aula diiringi oleh seorang kasim dan beberapa pelayan disusul dengan para pejabat kekaisaran termasuk adipati Li. Pria itu masih menatap tajam padanya sambil berjalan, tapi Xie Hongyi tidak peduli dan melihat ke arah lain.

Xie Hongyi menatap kepergian Huang Long dengan seksama.

Langkah pria itu berat tapi tenang. Setiap langkah kaki yang ia lakukan, itu seperti membawa sebuah kemuliaan. Seakan-akan semua orang akan tunduk dibawahnya.

Setelah aula sepi, ia pun kembali ke kediamannya dengan langkah ringan tetapi dengan pikiran yang berat.

Selain memikirkan poinnya yang bernilai nol, ia juga memikirkan tentang alur cerita. Sebenarnya, setelah plot Selir Xie dihukum mati, ia tidak membaca cerita itu selanjutnya. Ia benar-benar tak tahu apa yang terjadi setelah itu.

[Selamat karena telah menyelesaikan misi menyelamatkan diri dari tuduhan pembunuhan. 50 poin telah ditambahkan ke akun Anda]

Segera wajah Xie Hongyi yang masam berubah menjadi cerah. Dia dengan semangat bertanya pada sistem ketika ia duduk diranjangnya.

"Sistem, kau tidak mau memberi spoiler sedikit saja tentang kelanjutan novel ini?

Sistem menjawab dengan nada sistematis. [Kami tidak boleh membocorkan plot apa pun. Tolong ikuti alur sesuai dengan yang telah ditentukan]

"Kalau begitu, apakah Huang Long berhasil menyatukan dunia atau malah dia mati sebelum mencapai keinginannya? Kau hanya perlu menjawab ya atau tidak." Xie Hongyi mencoba bertanya lagi pada sistem dengan cara yang berbeda.

Sistem terlihat ragu-ragu sejenak. Sepertinya ia sedang berfikir.

Diam-diam Xie Hongyi tertawa. Sistem adalah sekumpulan string data, kenapa dia harus lama berfikir?

"Percaya padaku kau tidak melanggar peraturan dengan mau menjawab pertanyaan itu. Tenang saja."

Sistem akhirnya berbicara.

[Tidak]

Jelas Xie Hongyi terkejut. Matanya membelalak dengan lebar. Wajahnya sedikit lucu ketika menampilkan ekspresi itu.

"Benarkah? Tapi kenapa? Apakah dia mati?"

[Maaf, Sistem tidak diperkenankan untuk menjawabnya] Kali ini sistem berkata dengan tegas.

Mulut Xie Hongyi bergerak gerak seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi ia akhirnya tidak berbicara.

Bagaimanapun bisa protagonis tidak berhasil mencapai tujuannya? Setelah dia menyadari bahwa dirinya tidak tahu apa pun, Xie Hongyi bertekad untuk menyelesaikan sesuatu sampai akhir lain kali. Seperti halnya cerita ini yang tidak ia baca sampai akhir. Akibatnya dia tidak tahu dan tidak bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi plot selanjutnya.

Semoga saja lain kali sistem akan berbaik hati memberikannya spoiler. Saat Xie Hongyi berpikir seperti itu, dia benar-benar lupa bahwa sistem hanyalah sekumpulan data.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***