Xie Hongyi kemudian menyuapi Pangeran Jue manisan dan menghibur anak itu dengan beberapa kata. Dalam sekejap keduanya menjadi akrab.
Pangeran Jue merupakan anak yang manis dan patuh.
Selir Li melahirkannya pada saat dirinya dan Huang Long berusia 18 tahun.
"Emm kamu..." Pangeran Jue tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena tidak tahu bagaimana caranya ia memanggil Xie Hongyi.
"Panggil saja aku ibu, seperti kamu memanggil ibumu," Xie Hongyi menjawab sembari tersenyum.
"Tapi, aku hanya punya satu ibu, dan sekarang ibuku sudah meninggal." balas Pangeran Jue.
Xie Hongyi sudah memikirkan alasannya.
"Pangeran Jue, dengar. Ibu adalah istri ayahmu. Dan aku, adalah salah satu istri ayahmu kan? Jadi dengan begitu aku juga adalah ibumu." Xie Hongyi hanya bisa menjelaskannya secara sederhana.
Mata Pangeran Jue berbinar-binar dan wajahnya menjadi cerah.
"Jadi, semua istri ayahku adalah ibuku?"
Xie Hongyi membenarkan.
Pangeran Jue bertepuk tangan dengan gembira lalu menyuapkan manisan ke dalam mulutnya sendiri. Lalu ia berceloteh betapa senangnya ia memiliki banyak ibu.
Xie Hongyi tidak bisa menahan betapa imutnya Pangeran Jue dengan mencubit kedua pipinya. Pangeran kecil itu sempat merajuk dan Xie Hongyi harus membujuknya.
Untuk para pelayannya yang sedang berlari, Xie Hongyi sudah lama melupakan mereka. Dirinya asyik bercengkrama dengan sang pangeran kecil.
Sementara itu, diruang belajar Kaisar,
Huang Long menopang dahinya dengan satu tangan, terlihat seperti memikirkan sesuatu.
Ia hanya berhasil menangkap salah satu dari pembunuh Selir Li, tapi pelaku utamanya belum ia temukan.
Ia tidak akan larut dalam kemelut jika pembunuhan ini hanyalah pembunuhan biasa, seperti pembunuhan balas dendam terhadap keluarga Li. Tapi, hal ini berkaitan dengan kerajaan yang ia pimpin.
Dirinya kemudian bangkit, lalu keluar dari ruangannya. Diluar, seorang kasim nampak berdiri dan langsung bergerak ketika dirinya melihat Huang Long keluar.
Huang Long berjalan dengan langkahnya yang tegas. Seakan-akan ada dalam bagian dirinya bersinar, tumbuhan di sekitarnya merunduk dan angin berhembus pelan.
"Sungguh, aura yang hanya dimiliki oleh Raja, bahkan semua makhluk pun tunduk," kasim yang mengikuti Huang Long dari belakang memuji dalam hatinya.
Beberapa pelayan dan kasim yang lain lewat, mereka memberi penghormatan kepada sang raja. Huang Long acuh tak acuh kemudian lewat begitu saja.
"Sungguh, hanya orang-orang tertentu saja yang boleh menaikan kepalanya," kasim memuji lagi.
Saking terlarutnya dia dalam kekaguman, kasim itu tidak menyadari bahwa langkah Huang Long terhenti. Ia tidak bisa menghentikan langkahnya lalu menabrak sesuatu yang keras.
"Apa kau sedang sakit? Kalau iya beristirahatlah. Masih ada yang bisa menggantikan mu." Huang Long berkata pada sang kasim dengan wajah datarnya.
"Ampun Yang Mulia, hamba ini baik-baik saja." kasim itu menjawab dengan takut-takut.
Huang Long tidak menyahut. Kemudian ia membuka pintu kayu ruangan didepannya.
Huang Long disambut dengan bau dupa yang menyeruak pekat di dalam ruangan. Dirinya kemudian melangkah ke depan, kemudian berdoa kepada patung dewa dihadapannya.
Kuil ini ada sejak masa pemerintahan kakek buyutnya. Bangunan ini terletak disebelah utara Istana Bunga, tempat Kaisar tinggal.
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa kuil ini bukan kuil biasa. Dibawah lantai kayu kuil, tempatnya berpijak saat ini, ada sebuah ruangan rahasia. Ia tidak pernah ke sana karena tidak bisa membukanya. Orang yang memberitahunya tentang ruang rahasia ini mengatakan bahwa di dalam ruangan tersebut ada sebuah dokumen terkait dengan Kerajaan utara.
Semua orang tahu, sejak berabad-abad lalu, kerajaan Selatan dan Kerajaan utara berada dalam sebuah konflik yang tidak pernah selesai.
Kedua kerajaan selalu bersaing dalam segala hal sampai perang menjadi salah satu hal yang yang biasa dilakukan oleh kedua kerajaan ini. Seperti kucing dan anjing, yang ketika bertemu selalu bertengkar dan seperti air dan minyak, keduanya adalah hal yang mustahil untuk disatukan.
Setiap tahun, ribuan tentara milik kedua kerajaan gugur di medan perang. Tahun lalu, sekitar empat ratus ribu prajurit gugur saat kedua kerajaan ini karena memperebutkan wilayah perbatasan di utara. Tempat itu merupakan sebuah padang pasir yang memiliki banyak oasis. Banyaknya kerugian karena perang yang dilakukan oleh kedua kerajaan ini, membuat mereka berhenti berperang untuk sementara.
Namun, hal itu tidak menjadi kemungkinan untuk mereka memulai perang lagi. Apalagi, kini ditemukan sebuah batu berharga yang terkubur dalam luasnya pasir. Secara otomatis, kedua kerajaan akan terus bersaing demi hal tersebut.
Dokumen yang ada didalam ruang rahasia itu kemungkinan dapat merubah nasib dari kedua kerajaan. Setiap orang menginginkan kedamaian, dan Huang Long akan berusaha keras untuk mewujudkannya.
Namun yang menjadi masalahnya, ruangan itu terkunci. Huang Long pernah mencoba untuk menghancurkan lantai kuil demi melihat ruang rahasia itu, tapi kayu yang digunakan untuk membuat lantai kuil itu sangat kokoh, juga jika dia berhasil menghancurkan, maka akan ada golongan yang bergejolak dan berpotensi berontak kepada pemerintah.
Golongan tersebut adalah para biksu kerajaan. Bukan hal yang ia risaukan, tetapi para biksu kerajaan ini memiliki hubungan yang baik dengan para peramal atau penyihir. Huang Long risau karena bisa saja mereka membahayakan para rakyat kerajaannya.
Jika saja Xie Hongyi tahu pikiran Huang Long yang seperti itu, dia mungkin akan tertawa terbahak-bahak. Sebagai seorang wanita yang dilahirkan di zaman modern, Xie Hongyi tidak terlalu percaya dengan hal-hal yang berbau magis dan takhayul seperti yang dipercayai oleh penduduk dunia ini.
Masalah terbesar saat ini adalah bagaimana cara untuk menemukan kunci agar bisa membuka ruang rahasia. Dan, salah satu orang yang mengetahui keberadaan kunci tersebut sudah mati. Ya, Selir Li, tahu dimana keberadaan kunci tersebut dan membuatnya terbunuh karena tidak mau bicara perihal hal itu.
Hanya dia, penasihat kerajaan, Dugu An, dan ibu suri yang mengetahui tentang ruang rahasia di bawah kuil, ditambah Selir Li yang yang sudah mati.
Tidak mungkin penjaga rahasianya yang mengirimkan para pembunuh itu. Untuk ibu suri, wanita itu selalu mendukung setiap keputusan yang ia buat, dan juga ia adalah pendukung utama ketika ia merebut takhta dari ayahnya.
Untuk penasihat kerajaan, ia dan dirinya adalah teman masa kecil.
Sulit untuk menebak siapa diantara mereka yang menjadi pelakunya.
Kuil ini tidak dijaga oleh biksu seperti kuil pada umumnya. Sebisa mungkin, Huang Long mencegah tambahan orang yang tahu mengenai rahasia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
senja
"berhubungan dg Kerajaan yg dia pimpin", jd semisal itu Selirnya juga meski bukan dia itu seorang Raja, dia gak masalah gak akan cari tau?
2022-02-06
1
leona
next
2021-07-06
1