Xie Hongyi memiliki pengalaman yang luas tentang anak kecil. Profesinya sebagai dokter mengharuskannya untuk pandai membujuk. Tidak hanya anak kecil, namun kadang orang dewasa seperti teman-teman tentaranya juga perlu dibujuk untuk hal kecil seperti penyuntikan anti biotik.
Kadang, dia menolong korban perang yang rata-rata adalah anak-anak. Kesedihan, frustasi, semua tergambar di wajah anak-anak itu. Dia juga tidak bisa melakukan apa-apa kecuali membujuk mereka untuk tidak lagi bersedih.
Jadi, untuk anak kecil seperti Huang Jue, itu bukanlah masalah besar untuknya.
Namun, Xie Hongyi melupakan satu hal. Orang-orang istana bukanlah orang yang mudah ditebak, entah itu orang dewasa tak terkecuali anak-anak.
[Selamat karena telah berhasil menyelesaikan misi, 50 poin telah ditambahkan ke akun anda].
Suara sistem bergema kembali di benaknya.
"Benarkah?"
"Iya. Ibumu adalah seseorang yang penting untuk kan?"
"Dia jarang mengajakku bermain. Tapi aku sedih ketika diberi tahu bahwa dia tidak ada lagi." Pangeran Jue menjawab dengan nada yang sedih.
Memiliki orang tua tapi jarang merasakan kasih sayang dari mereka, itu adalah hal yang menyakitkan. Xie Hongyi mengerti betul bagaimana perasaan seperti itu.
"Yah, kita doakan saja ibumu. Semoga ia tenang dan dan tidak mengalami kesulitan saat menghadapi Raja Neraka."
Xie Hongyi tidak langsung pergi. Dia kemudian mengobrol dengan Pangeran Jue sepanjang hari dihadapan peti mati selir Li.
Ketika Xie Hongyi keluar dari kuil, hari mulai malam. Pangeran Jue telah dijemput oleh pelayannya pulang dan berpisah dengan Xie Hongyi.
Matahari telah terbenam dan menyisakan sedikit garis merah di langit. Binatang-binatang malam mulai bersuara, dan suhu udara menjadi lebih dingin karena banyak angin berhembus.
Xie Hongyi waspada. Indera nya yang tajam merasakan ada kehadiran seseorang selain ia dan pelayannya. Matanya menyipit dan menatap ke arah atap kuil.
Di atas sana ada sebuah titik hitam yang hampir tersembunyi dibarisan atap-atap. Ada seseorang yang mengawasinya!
Tanpa berkata-kata, dengan kekuatan yang tidak terlihat, dia tiba-tiba melompat ke atas atap kuil.
Para pelayannya terkejut. Mata dan mulut mereka terbuka dengan lebar. Mereka tidak menyangka bahwa Nyonya mereka dapat melompat setinggi itu!
Orang yang berada di atas atap jelas kaget. Dia tidak menyangka kalau dirinya telah ditemukan. Kemudian dia berlari dan Xie Hongyi mengejarnya.
Saat mereka berlari, suara "tap-tap" yang mereka ciptakan menyita perhatian. Para penjaga yang berpatroli langsung menuju ke arah keduanya.
"Ada pembunuh! Tolong Nyonya!" Pelayan Xie Hongyi berteriak dan seketika puluhan orang datang.
Orang yang dikejar Xie Hongyi sangat terampil dan cepat. Ketika mereka mendarat di tanah, Dia sengaja berlari ke arah yang tidak terkena cahaya dan membuat beberapa trik untuk mengecoh orang yang mengejarnya.
Mungkin orang biasa akan bingung dengan trik yang dilakukan orang ini, tapi Xie Hongyi dulunya adalah seniman beladiri yang memiliki banyak pengalaman.
Ia memperkirakan arah perginya orang itu, lalu ia melemparkan sebuah batu dan mengenai kepala orang itu. Walaupun tertutupi bayangan, Xie Hongyi dapat melihat bahwa orang itu berhenti berlari.
Xie Hongyi dengan cepat menghampirinya. Merasa terancam, orang itu kemudian mengeluarkan sebuah belati dan menyerangnya. Xie Hongyi yang tidak memiliki senjata berusaha menghindari serangannya sebisa mungkin.
Keduanya bertarung cukup lama dengan orang yang berpakaian hitam menyerang cukup agresif dan Xie Hongyi dengan pertahanannya.
Belati itu hampir menembus bahu Xie Hongyi, tapi wanita itu berhasil menghindarinya dan pisau tajam itu malah tertancap disebuah batang pohon.
Memanfaatkan keadaan orang didepannya yang berusaha mencabut senjata, Xie Hongyi dengan cepat merobek topeng yang menutupi wajah orang itu.
Xie Hongyi tercengang karena wajah yang ada dibalik topeng itu adalah seorang wanita. Ekspresi wanita itu tidak begitu baik saat Xie Hongyi berhasil merobek topengnya, kemudian dia menyerang lagi.
Suara langkah kaki yang bergegas dan cahaya lentera berjalan menuju arah keduanya. Itu adalah pasukan kerajaan. Merasa dirinya tidak diuntungkan, wanita itu kemudian mengeluarkan bom asap dan berhasil melarikan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Shye Ra
anak anak juga sama
2022-12-08
0
AbC Home
bagus cerita nya
2022-05-27
0
Rob&son🤗
khkg
2022-05-12
0