"Tidak, dia tidak akan menjadi orang bodoh jika dia mempercayaiku."
"Anda bisa menilai sendiri Yang Mulia. Saya disini benar-benar untuk menyelidikinya," Xie Hongyi menjelaskan.
Mata Huang Long sedikit menyipit. Dugu An yang berada di dekatnya lantas berbisik.
"Yang Mulia, bagaimana ini?"
Huang Long terdiam. Kemudian ia bersuara.
"Apa yang kau dapat?"
Xie Hongyi menghela nafas lega. Untungnya dia percaya, kalau tidak ia akan benar-benar tumbang jika melanjutkan pertarungan tadi.
Di dalam cerita, Huang Long memiliki kemampuan yang bisa mendeteksi segala jenis kebohongan. Itulah kenapa pada masa pemerintahannya sangat maju, karena semua orang di pemerintahan tidak berani membelot. Ketika ada saja sedikit kebohongan, maka akan langsung ketahuan dan pejabat yang berbohong itu langsung dieksekusi di tempat.
Sejujurnya, menurut Xie Hongyi, sebagai sudut pembaca, perilaku Huang Long ini sedikit kejam. Apalagi diceritakan bahwa dua bukan hanya satu orang yang dieksekusi, melainkan dengan seluruh keluarganya, tidak menyisakan satu orang pun.
Memikirkan hal ini, Xie Hongyi sedikit bergidik.
Segala tindakan yang dilakukan Xie Hongyi terlihat jelas di pandangan Huang Long. Ia sedikit mengernyit saat melihat gadis itu bergidik.
"Sepertinya, pembunuh ini menginginkan sesuatu dari Selir Li, dan aku tidak tahu hal itu." Xie Hongyi mulai menjelaskan.
"Mungkin, ketika pembunuh itu datang, ia berbicara terlebih dahulu dengan Selir Li. Tapi sepertinya Selir Li tidak bisa bekerja sama, dan pembunuh itu mulai menyerang."
Xie Hongyi menunjuk beberapa bagian di tempat Selir Li lalu menjelaskan beberapa kesimpulan yang ia dapat.
"Satu hal yang pasti, pembunuh selir Li adalah seorang kidal,"
"Kidal?"
"Ya, lihatlah beberapa bagian yang rusak. Sebagian besar kerusakan disebabkan oleh seseorang yang lebih banyak menggunakan tangan kirinya." Xie Hongyi menunjuk salah satu tiang yang memilki goresan panjang.
Goresan itu mempunyai panjang beberapa cm, dan terlihat bahwa bagian goresan yang paling panjang berada di bagian atas, serta arah goresan itu berbeda dengan arah goresan yang dilakukan oleh tangan kanan.
Xie Hongyi kemudian menunjukan perbandingan antara goresan yang dibuat oleh tangan kiri dan yang dibuat oleh tangan kanan. Hasilnya, goresan yang ia buat dengan tangan kiri mirip dengan goresan yang terbentuk di tiang ruangan Selir Li.
Huang Long dan Dugu An dengan khidmat mendengarkan penjelasan Xie Hongyi, dan mereka juga sependapat dengannya.
"Ada banyak orang kidal di dunia ini. Apakah harus diperiksa satu persatu?" Dugu An memberikan saran.
Xie Hongyi dan Huang Long memberikan pandangan bodoh. Dugu An yang menerima tatapan itu merasa keduanya sedikit mirip, dan segera menutup mulutnya. Dirinya juga sadar jika itu adalah saran yang konyol.
"Umumkan secara diam-diam bahwa pembunuh datang ke kediaman Selir Li, lalu..." Xie Hongyi memberikan sebuah saran.
"Apa kau bisa dipercaya?" Huang Long masih ragu.
"Yang Mulia, diri anda sendiri yang bisa menentukan untuk percaya padaku atau tidak," Xie Hongyi menegaskan, sembari menatap Huang Long.
Huang Long yang ditatap seperti itu terdiam. Jarang sekali ada orang yang memilki tatapan penuh dengan keyakinan seperti wanita ini. Diam-diam secara tidak sadar Huang Long kagum kepadanya.
"Itu saja. Dan untuk sesuatu yang di cari oleh pembunuh itu, Yang Mulia bisa memeriksa apa yang ada dibalik lukisan itu," Xie Hongyi menunjuk lukisan yang tadi sempat ia pindahkan.
Kemudian ia dengan cepat melompat keluar jendela dan menghilang. Dugu An yang hendak mengejar, dihentikan oleh Huang Long.
"Kita pasti bertemu dengannya lagi," Huang Long berkata dengan pelan.
"Aku mengerti." Dugu An mematuhi.
***
Xie Hongyi sampai ke kediamannya dengan lancar. Kemudian ia melepaskan satu-persatu atribut yang dipakainya.
Tubuhnya sedikit terluka karena pertarungan dengan Dugu An tadi. Jika ini adalah raganya yang asli, hal ity bukanlah masalah besar.
Tapi tubuh ini sangat lemah. Mudah sekali lelah. Xie Hongyi memutuskan untuk melatih dengan keras tubuh yang ditempatinya saat ini. Tetapi sekarang yang terpenting adalah mengobati luka yang ia derita.
Tidak mungkin untuknya meminta bantuan pelayan. Dirinya takut ketahuan. Jadi dia sendiri yang mengobati lukanya, dan ia merasa hatinya sedikit sakit.
Di kehidupan sebelumnya ia merasa sendiri, dan kehidupan keduanya juga sama. Xie Hongyi menghela nafas untuk menenangkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rob&son🤗
takysf
2022-05-12
0
Rob&son🤗
semangat💪💪💪💪💪
2022-05-12
1
Rob&son🤗
mantap 👍💪👍
2022-05-12
0