Pintu gerbang kediaman Xie berukuran besar dan megah. Diantara celah pintu gerbang itu, tergantung sebuah logam berbentuk cincin besar yang berfungsi sebagai kenop pintu. Kayu yang dipakai untuk membuat gerbang itu tampak sangat berkualitas dan menjadikan gerbang itu kokoh.
Diatasnya terdapat sebuah papan yang bertuliskan kaligrafi China yang indah. Karakter yang dituliskan dipapan itu berarti "Keluarga Xie". Dibawah karakter-karakter itu, ada sederetan karakter lain yang berukuran lebih kecil. Arti dari setiap karakter kecil itu adalah "Melayani Sepenuh Hati, Tidak Peduli Siapa Dirimu."
Sungguh kata-kata yang sangat bijak. Setiap tenaga medis memang harus mempunyai pikiran yang sesuai dengan kata-kata itu.
Karena tahu bahwa keluarga Xie adalah keluarga medis, Xie Hongyi tidak khawatir bahwa dia tidak akan cocok dengan orang-orang di keluarga ini. Sebuah kebetulan dia juga adalah seorang dokter. Walau teknik kedokteran yang sebagian besar ia pelajari adalah teknik barat, tetapi ketika dulu ia mempunyai waktu luang, ia mempelajari sedikit tentang teknik pengobatan tradisional dari China.
Ketika gerbang itu terbuka oleh seorang pelayan di kediaman Xie, Xie Hongyi dan Yi'er segera masuk ke dalamnya. Aroma obat-obatan herbal menyeruak di penciuman, membuat orang yang menghirupnya merasa tenang. Bau harum ini tenyata berasal dari tanaman obat yang ditanam dihalaman. Halaman Keluarga Xie ditumbuhi banyak tanaman herbal yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman-tanaman itu dirawat dengan baik sehingga tumbuh dengan subur.
Pelayan itu membawa Xie Hongyi ke aula utama kediaman. Setelah duduk, Xie Hongyi menjelaskan alasan mengapa ia ke sini. "Apakah ayahku ada disini? Aku ingin bertemu dengannya."
Pelayan itu tahu bahwa wanita yang datang ke kemari adalah putri keluarga Xie yang menjadi selir di kekaisaran, walaupun wajahnya ditutupi oleh cadar. Dia cukup sering melihatnya datang. "Nyonya, Tuan telah pergi selama sebulan. Saya tidak tahu kapan dia kembali."
Jadi ayahnya tidak ada? Lalu bagaimana dengan misinya? "Kemana dia pergi?"
Wajah pelayan itu sedikit menampilkan ekspresi yang tidak biasa. Dia berkata dengan kagum dan bangga. "Tuan pergi ke sebuah desa di perbatasan. Orang-orang di desa itu mengalami serangan dari bandit dan sebagian dari mereka terluka. Tuan yang mendengar hal ini kemudian bergegas pergi ke sana. Katanya dia akan menolong orang-orang itu."
Rasa kagum juga timbul di dari hati Xie Hongyi. Ayahnya benar-benar seseorang yang murah hati. "Lalu, siapa yang mengurus keluarga Xie?"
"Nyonya, selama ini keluarga Xie selalu damai, hampir tidak ada masalah besar yang harus secara langsung ditangani oleh Tuan. Tapi aku mendengar bahwa selama Tuan pergi, dia menyerahkan keluarga Xie ke Tuan Xie Hunping."
Xie Hunping? Siapa dia? Dia hendak menanyakannya, tetapi ia kembali urungkan. Seharusnya Xie Hongyi yang asli mengenal siapa Xie Hunping, dan jika ia bertanya, pelayan itu pasti heran. Jadi dia hanya bisa menebak bahwa Xie Hunping ini adalah salah satu anggota keluarga Xie berkedudukan tinggi di keluarga.
Karena orang ingin ditemuinya tidak ada, Xie Hongyi hendak memutuskan untuk pergi. Tapi ia berfikir kembali, ini adalah pertama kalinya ia pergi ke sini, dan sayang jika dia kembali tanpa mendapatkan apapun. Dengan begitu, dia memutuskan untuk menyuruh pelayan menemaninya berkeliling. "Siapa namamu?"
Terlihat bahwa pelayan itu sedikit mengerutkan keningnya. Dia mungkin sedikit terkejut karena Xie Hongyi bertanya siapa namanya. "Nyonya, setelah Tuan membeli saya, saya dipanggil Cheng."
Setelah pelayan itu menjawab, Xie Hongyi pun berkata. "Baiklah Cheng, antar aku jalan-jalan sebentar."
Setelah menyetujuinya, Cheng kemudian mengajak kedua orang itu keluar. Xie Hongyi meminta Cheng untuk menjelaskan segala hal yang terlihat ketika mereka berkeliling. Sekali lagi, Cheng merasa terkejut. Xie Hongyi telah tumbuh dan tinggal di keluarga Xie selama 17 tahun lamanya, seharusnya dia lebih tahu mengenai kediaman ini daripada dirinya yang baru masuk tiga tahun lalu. Tapi dia tidak berhak bertanya apapun.
Xie Hongyi tahu bahwa pelayan itu mungkin bertanya-tanya, tetapi dia memilih berpura-pura tidak ada yang salah dengan dirinya. Dia kemudian menunjuk sebuah pondok kecil yang dibawahnya terdapat kolam teratai yang indah. Tempat itu sepertinya sangat nyaman untuk menikmati matahari sore sambil meminum secangkir teh. "Itu?"
Cheng kemudian menjawabnya. "Itu merupakan tempat favorit Tuan. Biasanya setelah dia meracik obat, dia selalu datang ke sana dan bermain catur dengan Tuan Xie Hunping."
Saat ini, terdengar suara seperti ledakan. Xie Hongyi terpaku. Jantungnya seakan berhenti berdetak. Suara itu mengingatkannya bagaimana ia mati dan rasa sakit karena kematian. Wajahnya yang tertutup cadar sedikit pucat dan tubuhnya bergetar.
Setelah Cheng menjelaskan, dia juga mendengar suara itu. Pelayan itu menghela nafas. Sepertinya dia sudah biasa mendengarnya dan tahu penyebabnya. "Tuan Xie Hunping menghancurkan ruang obat lagi."
Tidak ada yang menyadari reaksi Xie Hongyi. Wanita itu juga sudah bisa menenangkan dirinya sendiri. Wajahnya juga kembali mendapatkan kembali warna. Mendengar perkataan Cheng, dia bertanya. "Apa yang terjadi?"
Cheng menatap Xie Hongyi dan menjawab. "Setiap hari, Tuan Xie Hunping membuat obat, dan entah kenapa setiap kali dia selesai, selalu terdengar suara ledakan dari ruang tempat meraciknya."
Xie Hongyi penasaran kenapa hal itu bisa terjadi, kemudian meminta Cheng untuk mengantarnya ke Xie Hunping. Kata-kata Cheng mengingatkan bahwa dia dulu pernah praktek di laboratorium kimia ketika ia belajar di sekolah menengah. Karena salah memasukkan bahan sesuai petunjuk, tabung reaksi itu pecah dan menimbulkan percikan api, hampir membuat laboratorium kebakaran. Akibat dari kejadian itu, dia dihukum untuk membersihkan lapangan selama seminggu.
Ketika mereka sampai, sebuah ruangan yang pintunya terbuka terlihat dihadapan mereka. Dari celah pintu itu keluar asap hitam yang tidak terlalu tebal. Tiba-tiba saja sebuah benda terlempar dari dalam ruangan. Benda itu melayang ke arah Xie Hongyi. Xie Hongyi menghindar dengan bergerak kesamping, dan alhasil benda itu malah terlempar ke arah Yi'er. Yi'er tidak sempat mengelak dan keningnya yang beradu dengan benda itu memerah. Dia kemudian mengusap bagian yang memar sembari memggumankan kata sakit.
Sambil menahan tawanya, Xie Hongyi menatap benda yang kini sudah tergeletak di tanah. Ternyata benda itu adalah sebuah botol obat yang asalnya berwarna putih menjadi kehitaman karena kotor.
Seorang pria berpakaian putih keluar dari dalam sambil batuk-batuk. Wajah pria itu terlihat seperti berusia tiga puluhan, dengan alis yang melengkung tebal diatas matanya dan sedikit kerutan yang ada di sudut mata dan mulut. Setelah dia selesai batuk, dia mengangkat kepala dan mendapati tiga orang wanita menatap padanya.
[Informasi karakter: Nama: Xie Hunping. Dia merupakan adik dari Xie Junping]
Kemudian sistem memberinya informasi karakter. Ternyata pria ini adalah pamannya.
Xie Hunping mengenal Cheng dan Xie Hongyi yang memakai cadar namun tidak dengan gadis yang berada paling belakang yang sedang menggosok dahinya. Dia tidak bertanya karena tahu dia adalah seorang pelayan. Setelah itu dia mendengar suara Xie Hongyi. "Salam pada paman kedua. Apa yang telah terjadi? Kenapa tadi aku mendengar suara ledakan?"
Dengan santai Xie Hunping menjawab. "Aku menghancurkan ruang obat lagi."
Benar apa yang dikatakannya karena ketika Xie Hongyi menyipitkan matanya untuk mengintip bagian dalam ruangan, satu kata untuk menggambarkannya, kacau. Setelah selesai mengintip dia mendengar Xie Hunping berbicara. "Apakah tadi kalian melihat benda yang keluar dari ruangan?"
Yi'er menunjuk ke tanah sambil menatap dendam benda yang membuat dahinya sakit. Melihat tatapan Yi'er, Xie Hunping merasa malu. Sambil mengambil benda yang tergeletak di tanah dia berkata. "Kalau tadi aku tidak melemparnya, benda ini akan hancur dan obat yang aku buat juga akan hancur. Sebagai permintaan maaf, aku akan mengobatimu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rob&son🤗
mantap 👍👍👍
2022-05-12
0
Rob&son🤗
semangat👍👍👍👍
2022-05-12
0
senja
wah alamat Yi er nikah nih
2022-02-06
0