Bab 3

Saat ini, Xie Hongyi tidak bisa bergerak. Tubuhnya kaku dan kedua kakinya sedikit bergetar.

Sial, bagaimana bisa aura protagonis begitu hebat? Kalau saja dia tidak menunduk, maka bisa saja matanya buta karena silau cahaya yang dikeluarkan protagonis!

'Sistem, cepat tolong aku!'

[Menonaktifkan aura protagonis utama. Silahkan lanjutkan misi anda]

Kenapa tidak dari tadi kau melakukannya!

Setelah suara seperti google terjemahan itu berhenti, cahaya di sekitar protagonis lenyap. Kini Xie Hongyi bisa menatapnya.

Pria itu duduk disebuah singgasana mewah. Fitur wajahnya luar biasa. Matanya tajam hidungnya tinggi, bibirnya tipis kemerahan, dan didukung oleh warna kulitnya yang bersinar. Juga, aura bermartabat yang dimilikinya. Dia benar-benar ditakdirkan menjadi seseorang yang selalu menjadi pusat perhatian.

Rambut pria itu panjang dan diikat dengan hiasan giok berwarna biru di atas kepalanya. Dia mengenakan sebuah pakaian tradisional berwarna biru dan jubah senada, membuatnya bersinar diantara orang-orang yang berada disini.

Aula utama luas dan terlihat indah dengan perabotan seperti guci cantik yang Xie Hongyi yakin benda itu akan ada di dalam museum nasional jika ada di dunia modern. Namun Xie Hongyi tidak mempunyai waktu untuk mengaguminya. Karena ketika ia sampai di sana, beberapa orang menatapnya dengan tajam.

Xie Hongyi berlutut dihadapan protagonis. Untung saja lantai aula telah dilapisi oleh karpet yang Xie Hongyi kira terbuat dari bulu domba. Jadi lututnya tidak sakit ketika itu menyentuhnya.

"Selir Xie, Anda disebutkan telah membunuh Selir Li. Apakah Anda mengakui kejahatan Anda?"

Seorang yang berdiri di sebelah kiri protagonis Xie Hongyi tebak adalah seorang hakim pengadilan kerajaan bersuara.

Xie Hongyi menatap protagonis pria. Wajah pria itu acuh tak acuh, namun Xie Hongyi tahu kalau dia yang paling mendengarkan dan ingin paling tahu kebenaran kasus ini.

"Saya tidak membunuhnya." Xie Hongyi menjawab dengan tenang.

Belum lima detik pernyataan itu dilontarkan, seorang pria paruh baya yang berdiri di sisi kanan bawah protagonis pria tiba-tiba berteriak.

"Pembohong! Anakku pasti telah dibunuh olehmu. Aku ingin keadilan, hukum wanita pembunuh ini!" Dia berteriak dengan berang.

Dari perkataannya, Xie Hongyi tahu kalau dia adalah Adipati Li, ayah dari selir Li.

Menurut cerita, Selir Li datang ke harem saat protagonis berusia 17 tahun. Dia dikirim sebagai hadiah atas kemenangan protagonis yang berhasil mengambil alih takhta. Termasuk kecantikan nomor satu di kerajaan, siapa yang bisa menolak? Apalagi dengan kekuatan keluarga Li, protagonis pria mendapat dukungan yang sangat besar.

Dikatakan bahwa keluarga Li adalah seorang pedagang yang sangat kaya, sebagian ekonomi masyarakat dipegang olehnya. Mungkin dia sama seperti pembisnis yang mempunyai ribuan karyawan.

"Saya tidak akan mengakui perbuatan yang tidak saya lakukan."

Ayah Selir Li benar-benar marah dengan perkataan Xie Hongyi. Anak perempuannya, kebanggan keluarga Li mati di istana dengan mengenaskan.

Adipati Li tahu seberapa besar sebenarnya kekuatan Huang Long. Dia dengan sengaja memberikan Li Wei pada Huang Long agar bisa mendapatkan dukungan darinya. Dengan begitu, maka keluarga Li akan tetap berjaya dan lebih maju. Untung saja ada keturunan Huang Long dari keluarga Li. Tapi dengan tidak adanya Li Wei dalam istana, kekuatan keluarga Li akan berkurang.

"Wanita ini tidak mau mengaku! Yang Mulia hukum saja wanita ini dengan segera! Nyawa dibayar nyawa!" Saat ini Adipati Li seperti seorang ayah yang mencari keadilan untuk anaknya.

Sementara itu Xie Hongyi berpikir, apa pria tua itu tidak akan kehabisan suara ketika ia berteriak seperti itu? Sepertinya Adipati Li bukan mencari keadilan untuk anaknya, tapi mencari pelampiasan dengan menjadikannya kambing hitam atas kematian putrinya.

"Sekali lagi saya katakan, saya tidak melakukannya." Xie Hongyi menegaskan.

"Lalu, apakah ini milikmu? Benda ini ditemukan di tempat Selir Li terbunuh."

Protagonis pria yang sedari tadi diam tiba-tiba bersuara. Ditangannya ada sebuah giok berwarna merah. Giok itu berfungsi sebagai tanda pengenal.

Semua orang yang memasuki istana akan diberikan sebuah giok. Warna dan bentuk itu berbeda sesuai dengan posisi pemiliknya. Seperti giok yang dipegang protagonis pria, giok itu berwarna merah dan berbentuk seekor burung phoenix, tanda bahwa itu adalah milik wanita kaisar. Sedangkan milik kaisar, giok itu berwarna hijau dengan naga sebagai bentuknya. Untuk perdana menteri dan keluarganya, mereka memiliki giok berwarna hijau dengan bentuk sebuah cincin besar. Untuk yang lain, bentuknya sama dengan milik perdana menteri, tetapi bentuknya berbeda.

Xie Hongyi sudah menebak hal ini. Banyak sekali adegan dalam drama bergenre historical yang ia tonton atau plot dari buku cerita genre serupa yang ia baca ada kejadian seperti ini. Bukti dibuat-buat, sehingga orang yang bukan pelaku sebenarnya akan dihukum

"Itu memang milikku." Xie Hongyi menjawab dengan tenang.

Tiba-tiba suasana di aula berubah. Para pejabat yang hadir di sana berdiskusi satu sama lain. Wajah mereka tidak bisa dijelaskan. Dia mengakuinya begitu saja? Begitulah kira-kira pikiran para pejabat terhadap Xie Hongyi.

Adipati Li berteriak dengan lantang dan menunjuk Xie Hongyi.

"Dia mengakuinya! Yang Mulia cepat hukum wania ini!"

Xie Hongyi benar-benar ingin menutup mulut pria tua itu. Dia terlalu berisik.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana bisa giok itu berada di kediaman Selir Li. Lagi pula, saya setiap hari berada si kediaman teratai, tidak pernah pergi kemana-mana." Xie Hongyi melanjutkan perkataannya.

Kediaman teratai adalah nama tempat tinggal Xie Hongyi.

"Apa menurutmu benda ini bergerak sendiri ke tempat Selir Li?" nada suara pria itu tenang tapi Xie Hongyi bisa mendengar ada nada sarkas didalamnya.

"Untuk hal itu, Yang Mulia bisa bertanya pada Shi Huan."

Shi Huan adalah nama pelayan Xie Hongyi. Dia sekarang berada di belakang Xie Hongyi sambil berlutut dengannya.

Xie Hongyi tahu siapa orang yang menjebaknya. Yah, walaupun orang itu adalah suruhan dari Tuannya yang belum terungkap dalam plot.

Mendengar namanya tiba-tiba disebut, Shi Huan sedikit terperanjat namun kembali tenang. Kemudian dia mulai berbicara.

"Saya yang meletakkan benda itu di tempat Selir Li."

Semua orang terkejut. Bahkan Shi Huan lebih terkejut. Bagaimana bisa dia mengatakan yang sebenarnya? Sebenarnya kata-kata yang akan ia ucapkan adalah kalimat yang akan memberatkan tuduhan terhadap Xie Hongyi. Dengan begitu dia akan menjadi pelaku yang membunuh Selir Li. Tapi kenapa ia malah mengatakan hal yang sebenarnya?

Tuannya menyuruh dia melakukan itu agar kerajaan tidak lagi menyelidiki tentang kasus ini. Dari awal, dia bukanlah seorang pelayan biasa.

'Kena kau." Ucap Xie Hongyi dalam hati.

"Mari kita lihat apakah kau bisa mengatakan kebohongan." Diam-diam Xie Hongyi menaikkan salah satu sudut mulutnya.

Terpopuler

Comments

Rob&son🤗

Rob&son🤗

m.sc

2022-05-12

0

Rob&son🤗

Rob&son🤗

mantap👍👍👍

2022-05-12

0

Rob&son🤗

Rob&son🤗

semangat💪💪💪

2022-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 (15+)
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Pengumuman
109 Extra 1
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 (15+)
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Pengumuman
109
Extra 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!