Dua wanita berbeda umur masih asyik mengobrol di warung makan kaki lima berasa resto bintang lima, itu yang di rasakan oleh lidah deso Mentari.
Namun beda dengan seorang ibu paruh baya yang masih terlihat cantik nan anggun. ibu itu hanya sekedar mampir dengan tujuan tertentu, yakni ingin mencari asisten pribadi untuk anaknya yang pas dan tulus tanpa adanya 'udang di balik batu.'
""Maaf ibu Vane, Mentari pamit."" Sopan Mentari yang ingin berniat melanjutkan acara keliling jalan untuk mencari kerjaan baru.
""Buru buru amat, Mentari temenin ibu aja dulu di sini."" Cegat Vane. ""nunggu suruhan anak saya datang, Saya tidak mau berhutang kepada mu, tidak enak, bukannya tadi ibu yang menawarkan untuk nambah makanannya, eeh..malah makanan ibu yang di bayarin."" Ucap Vane penuh maksud, Orang tua itu hanya berpura pura tidak membawa dompet padahal ada di dalam tas. suruhan orang yang di maksud pun tidak ada nyatanya.
""Tidak apa apa ibu Vane, Mentari ikhlas kok, tidak usah di kembalikan."" Tulus Mentari.
""Wah, mungkin anak ini pantas jadi asisten si brownies ku, kelihatannya polos, baik hati, walaupun terlihat deso. Justru yang begini biasanya paling telaten mengurus orang yang sifatnya seperti anakku yang manja gila."" Ucap Vane dalam hati.
Mentari sudah beranjak dari duduknya, menarik tas lusuhnya, tersenyum ramah ke Vane sebagai tanda pamit kedua kalinya.
""Eh.. tunggu dulu ? apa Mentari sudah bekerja ?""
Seketika Mentari kembali duduk lagi, jujur, pembahasannya menarik, tentang pekerjaan.
""Sudah, tapi...."" ucap Mentari ragu ragu.
""Tapi..apa?"" Alis Vane terangkat satu.
""Mentari berniat mencari yang baru.""
Percakapan berlanjut lama, Vane terus bertanya tanya tentang kehidupan Mentari dan Mentari dengan polos menjawab pertanyaan Vane tanpa di kurangin dan di lebihi. Vane juga sudah menawarkan pekerjaan untuk Mentari yang gajinya tiga kali lipat dari gaji OG. Vane pun menjelaskan tugas Mentari dari A-Z dengan sedetail detailnya
""Ok, Mentari , deal ya ?"" Ucap Vane yang sudah mengambil keputusan untuk mempekerjakan Mentari sebagai asisten pribadi anaknya.
Mentari menimang nimang terlebih dahulu, gaji memang Ok, tapi persyaratannya sangat berat untuk Mentari sebagai gadis berprinsip teguh dengan keyakinan.
""Satu atap dengan pria asing ?"" Otak polos berkecamuk di dalam hatinya. antara mau dan tidak.
""Jangan di ambil tawarannya Mentari, kamu anak gadis kalau di apa apain oleh anak ibu cantik itu bagaimana ? Amma mu akan kecewa.
di kampung.""
Ada Bisikan goib yang mampir di telinganya...Bisikan goibnya paling orang alim, layaknya orang yang berpakaian putih bersih dengan tongkat peri ditangan.
""Ambil saja Mentari, kapan lagi lho dapat kerjaan bagus, tinggal di rumah gratis tanpa ngontrak, Pipis malam malam tidak mencari MCK dulu, makan tidak kasbon lagi, makan nasi uduk memakai gorengan lebar lebar tidak pakai remukannya lagi. dan gajinya itu lho...mmmm.... menggoda, Hutang Amma mu akan cepat lunas dan kamu bisa menabung untuk kuliah nanti, jangan hiraukan bisikan lain.""
Bisikan goib dari telinga kiri ikutan masuk memutar mutar otak deso Mentari...dan Mentari yakinkan jika bisikan satu ini dari orang yang bertanduk dua di kepalanya di timpal pasti ada kobaran api di sekujur tubuhnya, aih...Mentari kebanyakan membaca komik Fantasi horor.
Tapi.... Mentari lagi butuh uang jadi bisikan berkepala tanduk yang menguasai otaknya, ternyata iman Mentari masih tipis bisa tergoyahkan....
""Deal...Mentari mau."" Mantap Mentari, demi Amma di kampung harus rela menjadi asisten pribadi orang yang belum pernah melihat wajah calon Bosnya. Toh... cuma jadi pesuruh ini, paling di suruh masak dan beres beres rumah doang. pikir Mentari itu hal seiprit.
Vane dan Mentari pun beranjak dari warung nasi uduk setelah sudah tersepakati, Mentari riang bukan main, ternyata bersedekah tujuh ribu di kali dua alhasil mendapat pekerjaan yang sangat menggiurkan gajinya.
""Amma."" nyebut Mentari, ia terkejut bukan main, ibu bosnya membawa dirinya ke Apartemen tempat ia bekerja sebagai OG di bagian koridor-koridor. Pikir deso Mentari, ia akan di pekerjakan menjadi OG lagi, Apa OG dan asisten itu artinya sama ?
Ceklek...
Tanpa banyak bertanya ke ibu Bosnya, kini Mentari dan Vane sudah berada di salah satu unit Apartemen tempatnya bekerja sebagai OG. eits... Mentari sudah mantan OG, Gadis deso itu sudah memundurkan diri beberapa menit yang lalu di temani oleh ibu Bosnya langsung, dan Membuat Bang Sam dan ibu Ros terkesiap. anak polos bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten orang kaya, Bravo...buat Mentari dari Bang Sam dan dari ibu Ros.
""Nah, Mentari ! mulai lah bekerja, anak ibu akan pulang dari kantornya sebentar lagi. ibu akan berbelanja bulanan untuk persiapan kalian."" Jelas Vane berlalu pergi.
Kepergian Vane, Mentari menurut membersihkan semua isi unit apartemen tak terkecuali, dan sekarang Gadis desa itu berada di dalam kamar luas beraroma kan dengan khas maskulin.
""Eum..wangi."" puji Mentari ke aroma ruangan.
Merasa pegal-pegal dalam bekerja, anak gadis itu spontan mendudukkan bokongnya di lantai sebelah king kasur.
Ceklek..
Suara pintu terbuka, sosok pria berwajah brownies nan berbalut suit mahal masuk ke kamar yang di duduki oleh Mentari.
""Siapa kamu ? maling ya.?"" Todong pertanyaan si pemilik kamar.
Mentari terkesiap dan langsung berdiri dengan gaya berkacak pinggang tidak terima di katain maling. iya kali maling hanya duduk santai di lantai, kalau maling pasti sudah ngobrak ngabrik isi unit.
""Eh...tanja tedong, tene kammanne di bilangka pallukka.!!!"" ( eh..dasar muka kerbau, manis begini aku di katain maling!!!.)
Spontan Mentari mengeluarkan jurus planet buminya, membuat sang pria brownies tercengang tidak mengerti. rupanya Mentari tidak mengenali pria yang sudah di tabraknya di lobby Apartemen sebelumnya. mungkin karena dirinya di katain pencuri, seketika ingatan baiknya ke pria itu terlupakan.
""Besides being a thief, your are also all crazy girl who was thrown from onther planet."" Caci si pria brownies. ( selain pencuri, kamu juga adalah gadis gila yang terhempas dari planet lain.)
""What ?."" kesal Mentari.
Mentari deso deso juga mengerti pelajaran bahasa Inggris, semakin tidak terima dirinya di katain, maling iya penghuni planet lain iya, apa dirinya mirip alien yang garuk garuk kepala seperti orang gila. ? pikir Mentari.
""Im neither athief nor a madman but i'm assistant of the owner of this place."" (saya bukan pencuri atau pun orang gila melainkan saya adalah asisten dari pemilik tempat ini.) Jelas Mentari dengan lantang.
""ish, maling tingkat internasional bisa berbahasa Inggris."" Gumam si brownies.
""Apa ? tadi dia bilang asisten tempat ini ?"" Lanjutnya terkejut, Seketika ia mengerti jika pasti ulah Mamanya yang memperkerjakan orang tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
""Baiklah, keluar dari tempat ku, aku mau istirahat."" usirnya.
""Am-am-ammaaaa...."" Jika terkejut, Mentari selalu mengingat Ammanya, jadi ia selalu Lata memanggil Ammanya. ""dia bos ku, aih..'dompala ko' (bodohnya ) kau Mentari."" Umpatnya untuk diri sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Nacita
ah sampe sini ngakak 😂
2022-07-29
0
Gusty Ibunda Alwufi
😀😀😀😁😁
2022-05-20
0
Jupilin Kaitang
kerbau😂😂
2022-05-17
0