'' Sorry, memangnya disini ada acara apa?'' tanya David pada seorang pekerja yang sedang kebetulan lewat membawa sebuah karangan bunga.
'' Acara pertunangan tuan,'' jawab orang itu.
Tanpa mengucapkan apapun, David segera berlalu dan masuk begitu saja ke dalam panti melewati kerumunan orang tanpa kata permisi.
Mata David terus mencari seseorang yang ingin di lihatnya namun karena suasana terlalu ramai, membuat ia juga sulit untuk menemukan orang yang ingin di temui nya.
Seorang pembawa acara berteriak menyambut kedatangan seseorang yang sedang menuju ke sebuah altar dimana sudah ada seorang pria yang sudah berada di sana.
Dengan penampilan yang sangat cantik, seorang gadis berjalan dengan di dampingi dua orang wanita yang berbeda usia di kiri dan kanannya.
David menoleh ke arah dimana orang-orang menatap ke satu titik, matanya memicing memperjelas penglihatannya pada seorang gadis yang sudah berdandan dengan sangat cantik.
'' Dia?'' gumam David yang belum terlalu jelas melihat wajah gadis itu, karena memang gadis itu berjalan dengan kepala yang terus tertunduk.
Sesampainya ketiga wanita itu di altar, gadis yang berjalan di tengahnya mengangkat kepalanya dan menatap pria yang menunggunya di sana.
Dengan langkah yang panjang, David menuju dua orang wanita dan pria yang sedang berada di tengah-tengah acara itu.
'' Ikut!!'' ucap David dengan tegas dan tentu membuat semua orang bertanya-tanya dengan apa yang di lakukan pewaris tunggal dari Daniel Carroll itu.
Tidak sedikit juga orang-orang yang menyaksikan nya juga mengabdikan momen itu ke dalam benda pipih mereka masing-masing dan tentunya di posting ke media sosial pribadinya mereka sehingga membuat berita di kota besar itu tersebar luas dengan beberapa judul dan di antaranya
" Anak dari Pengusaha Sukses membawa pergi mempelai wanita di hari pertunangan nya. "
Dengan raut wajah yang syok, Zahla hanya menurut dengan tangan yang terus di tarik melewati kerumunan orang tanpa ada yang mencegah aksi David saat itu.
'' Heii brengsek! mau di bawa kemana calon istri ku, sialan!'' teriak seorang pria yang mencoba mengejar David dan Zahla.
Dengan kata hardikan seperti itu membuat David menghentikan langkahnya dan mendorong tubuh Zahla untuk masuk ke dalam mobil nya.
'' Siapa yang kau sebut sialan itu!'' dengan sekali tendangan dari kaki panjang David, pria itu terpental jauh dan membuat lebam di wajah putihnya.
Melihat suasana semakin riuh, akhirnya David masuk ke dalam mobil dan menancapkan gas nya dengan segera, ia tau perbuatan ini akan menjadi kontroversi di kalangan media maupun dunia perbisnisan, tapi ia tidak sama sekali mempedulikan nya. Yang dia tau hanya, apa yang dia lakukan adalah kebenaran untuk kedepannya.
David semakin mempercepat laju kendaraan nya, dan membuat Zahla gemetar karena ketakutan.
'' Tuan Bos, apa yang kau lakukan?'' tanya Zahla dengan raut wajah yang pucat.
'' Diamlah,'' jawab David dengan nada yang dingin namun tidak membuat Zahla takut dengan jawaban David,buang dia takuti hanya bagaimana cara David menyetir mobilnya.
'' Diamlah bagaimana? kau membawa mobil seperti di film-film, apa mobil mu memiliki nos?'' celetuk Zahla tetapi tidak ada tanggapan dari David.
David membawa mobil nya ke arah jalan yang terlihat sepi, kiri dan kanan hanya ada pepohonan yang rindang juga menjulang tinggi ke atas dan itu membuat Zahla menatap waspada pada David.
'' Tuan bos, ingin membawa saya kemana?'' tanya Zahla dengan kedua tangan yang seakan-akan mencoba melindungi dirinya sendiri.
Lagi-lagi David tidak menanggapinya, ia hanya diam dengan tatapan lurus ke depan jalan, hanya terdengar deru nafas yang memburu dari David.
Sampailah mereka di tepi telaga dan ada sebuah Fila di sana, David turun dari mobil dan mengitarinya lalu membukakan pintu untuk Zahla, menuntunnya untuk turun dan ikut dengannya.
Zahla yang merasa bingung hanya bisa manut dengan tangan nya yang terus di gandeng David menuju Fila yang terlihat terawat itu.
'' Tu-tuan, kita dimana?'' tanya Zahla lagi dengan gugup.
'' Diam dulu, aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin menyelamatkan mu dari acara sialan itu,'' sahut David dengan tatapan yang tajam.
'' Acara sialan? maksudnya bagaimana?'' gumam Zahla.
'' Pergi ke kamar itu, gantilah pakaian mu, bersihkan juga riasan mu, kau terlihat buruk dengan penampilan seperti itu,'' ketus David dengan tangan menunjuk sebuah ruangan.
'' Terlihat buruk? tapi semua orang memuji ku!'' teriak Zahla yang tidak terima dengan ucapan David.
'' Ya yang memuji mu itu semua memiliki masalah penglihatannya, sudahlah jangan berdebat dengan ku, aku tunggu kau di tepi telaga, cepat.'' Tegas David yang sudah berlalu meninggalkan Zahla tanpa ingin mendengar ocehan Zahla lagi.
Zahla berdecak kesal dan akhirnya menurut apa yang di perintahkan David, setelah dia memasuki kamar itu yang dia lihat adalah sebuah ranjang dan beberapa pakaian dengan ukuran nya.
'' Pakaian? apa ini dia yang menyiapkan nya? tapi kapan?'' gumam Zahla yang masih merasa bingung dengan apa yang sedang terjadi.
Tanpa ingin berpikir panjang lagi, Zahla akhirnya mengganti pakaian nya tapi tanpa membersihkan riasan wajahnya, dia hanya menggerai rambut nya dengan sedikit menyisir nya lalu diapun keluar kamar untuk mencari keberadaan David.
'' Tuan!!!'' teriak Zahla memanggil-manggil David yang ada di tepi telaga.
'' Ada apa? tidak perlu berteriak seperti itu, telinga ku masih normal,'' ketus David tanpa menoleh ke arah Zahla yang masih berdiri di teras Fila.
'' Tuan, kau belum menjawab pertanyaan ku sepenuhnya, kenapa kau membawa ku di hari pertunangan ku, dan kenapa kau mengatakan kalau kau hanya menyelamatkan ku dari acara sialan? apa maksudmu?'' tanya Zahla lagi dengan sisah rasa penasarannya.
'' Kenapa kau bawel sekali!!'' teriak David dengan kepala yang langsung menoleh ke arah Zahla yang berada di belakangnya.
Tatapan nya terkunci di wajah Zahla, penampilan dan riasan yang Zahla saat ini gunakan sangatlah terlihat manis, entah David yang baru menyadarinya atau memang dia baru saja tau paras Zahla sesungguhnya.
Mulutnya seakan terkunci dan tidak bisa lagi mengucapkan apapun, tatapan nya seakan tidak ingin terlepas dari wajah Zahla, sampai Zahla menjentikkan jarinya di depan wajah David, barulah ia tersadar dari lamunannya.
'' Ada apa? kenapa melamun?'' tanya Zahla.
'' Hah? tidak.'' jawab David den cepat.
'' Jawab pertanyaan ku,'' ucapnya lagi.
'' Sekarang aku ingin tanya padamu, apa kau bertunangan atas keinginan mu sendiri?'' kini giliran David yang bertanya, semula Zahla hanya diam lalu kemudian ia menggelengkan kepalanya dengan lemah.
'' Itulah jawaban ku,'' ujar David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Quora_youtixs🖋️
hadir kak semangat 👍
2021-06-27
1
Wella Cantia II
David mulai tertarik sama zahla
2021-06-13
2
Noer Kepet
lanjut kak may
2021-06-12
1