Sebuah Mantel

'' La!! tuan Kevin mencari mu,'' teriak salasatu OB seprofesinya.

'' Tuan Kevin? oh Iyah sebentar, aku sedang membuatkan minuman untuk para karyawan,'' sahut Zahla.

Perkejaan Zahla hari ini sangatlah padat, karena akan ada pertemuan para karyawan juga para bos di ruang meeting l, Zahla sebagai pekerja bagian pantry pun harus bekerja keras menyiapkan semuanya, dari minuman sampai mentata kursi-kursi.

'' Hay La,'' sapa Krish yang sudah lebih dulu memasuki ruang meeting yang sedang di rapihkan Zahla.

'' Kak Krish,'' sahut Zahla.

Krish mengingat saat Zahla mengatakan terima kasih untuk membawa motornya dan membetulkan ban nya, Krish pun ingin menanyakan kembali dan mengatakan kalau bukan dia yang melakukan nya tapi saat dia ingin membuka mulut, para karya sudah memasuki ruang meeting sehingga membuat Krish kehilangan kesempatan untuk mengatakan nya pada Zahla.

Zahla pun keluar dengan berbarengan para karyawan kantor masuk. Namun saat ia ingin kembali ke Pantry secara tidak sengaja Zahla berpapasan dengan David yang akan memasuki ruang meeting.

Keduanya saling menatap dan hanyut di pikirannya masing-masing, Zahla yang masih menaruh banyak tanya dengan kata trauma yang ada di diri David, dan David yang entah apa yang ada di pikirannya.

David hanya diam mematung dengan tatapan datarnya dan berlalu tanpa mengucapkan apapun pada Zahla yang masih berdiri di depan ruang meeting.

Zahla menatap kepergian David dengan tatapan heran nya karena sikap David yang terkadang bisa hangat seperti kemarin mengobatinya dan kenapa bisa tiba-tiba acuh seolah-olah tidak mengenalinya.

'' Hei La,'' panggil seseorang yang berasal dari belakang dan menepuk pundak Zahla, karena terkejut Zahla si gadis sawo matang itu segera menoleh.

'' Ya Tuhan tuan Kevin, mengejutkan saya,'' ucap Zahla yang terkejut karena panggilan Kevin.

'' Sorry, sorry. Kamu sedang apa melamun di sini?'' tanya Kevin.

'' Ah tidak Tuan, oh ya maaf tuan tapi anda memanggil saya ya, maaf saya masih mengerjakan tugas saya di dalam tadi,'' sahut Zahla.

'' Tidak, saya tadi hanya ingin di buatkan kopi susu saja, tapi tidak jadi, karena saya juga harus menghadiri meeting, kalau begitu saya masuk dulu ya.'' Kevin pun berlalu melewati Zahla yang hanya menganggukkan kepalanya menjawab ucapan Kevin.

Zahla termenung menatap pembatas ruangan yang berbahan kaca transparan itu, ia melihat para karyawan yang duduk bersama para bos bercengkrama bersama. '' Andai aku bisa berada di antara mereka,'' gumam Zahla.

Jam makan siang pun tiba, Zahla yang memang terbiasa membawa makanan ke tempat kerja untuk menghemat uang sakunya, ia membawa bekal makan nya ke tempat yang sangat ia sukai yaitu di balkon kantor.

Makan dengan menatap pemandangan luar langsung membuat ia merasa tenang, pikiran yang selama ini membebani hidupnya yang berat seakan sirna dengan sekali hembusannya yang ia buang ke alam bebas.

'' Tuhan, aku tidak pernah ingin tau dimana orang tua ku, karena, percuma aku tau, kalau beliau pun tidak menginginkan keberadaan ku. Tapi yang aku pinta hanya ketenangan hati.'' Gumamnya.

Zahla menutup kembali tempat makannya, entah kenapa selera makan pun sirna. '' Kenapa tidak di teruskan makannya?'' tanya seseorang yang sudah ada di belakang Zahla.

Zahla segera menoleh ke belakang dan berdiri dengan memberi salam hormat nya sebagai seorang bawahan ke atasannya.

'' Bos,'' sapa Zahla pada David, ya dia adalah David. Seperti biasanya David memang akan ke balkon jika perasaannya sedang tidak tenang.

Tapi keadaan nya sekarang sangatlah berbeda, keadaan David dalam keadaan baik-baik saja namun entah kenapa hatinya sangat ingin ke balkon.

'' Maaf bos, saya masih kesini,'' ucap Zahla.

David berjalan melewati Zahla dan berdiri di tepi pembatas tebing yang tingginya hanya sebatas pinggang nya.

'' Mendapatkan ketenangan hati itu tidaklah sulit, tergantung dengan dirimu sendiri. Tapi saya tidak bisa mengatakan apapun karena saya juga bukan ahlinya.'' Celetuk David yang ternyata tadi mendengar gumaman Zahla.

'' Tempat ini banyak sekali menyisahkan kenangan, dan disini juga tempat yang selalu membuat saya tenang, kalau kau mau, kamu bisa jadikan tempat ini untuk mencari ketenangan itu.'' Ucap David yang sudah berbalik menatap langsung Zahla.

Tanpa mengucapkan apapun lagi, David berlalu meninggalkan Zahla namun sebelum benar-benar pergi David berujar lagi.

'' Hari ini cuacanya sangat buruk, lain kali pakailah baju hangat mu ketika kamu berada disini.'' Ucap David yang melangkah kembali ke arah Zahla dan memakaikan mantel pada Zahla yang dia lepaskan dari tubuhnya sendiri dan berlalu pergi begitu saja.

Zahla yang mendapatkan perlakuan seperti itu sungguh terkesima, ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti itu dari seseorang yang terkenal sangat dingin dan menyeramkan itu.

'' Ini bukan mimpi kan?'' gumam Zahla.

'' Tapi kenapa Tuan bos bisa bersikap seperti itu,'' lanjutnya.

'' Dia tidak semenyeramkan apa yang tersebar di luaran sana, tapi kenapa sikapnya sering berubah-ubah?'' Zahla terus bergumam karena merasa heran dengan sikap David kepadanya.

Zahla yang akan turun ke bawah, menyadari kalau dia memakai apa yang di pakai bos nya, tidak menutup kemungkinan akan membuat bahan perbincangan karena nya.

'' Aku akan mengembalikan nya,'' gumam Zahla yang melepaskan kembali mantel milik David dan dia simpan di dalam paper bag tempat ia menyimpan bekal makanan nya.

Zahla pun turun dengan waspada, ia tidak ingin membuat gosip dan membuat nama bosnya tercemar karena nya.

Beruntungnya keadaan kantor masih sepi karena masih jam istirahat, Zahla pun segera menuju ruangan David, tanpa mengetuk lagi, Zahla masuk begitu saja.

'' Haaahhhh untung tidak ada orang,'' gumam Zahla yang sudah berada di ruangan David.

'' La, kamu sedang apa?'' tanya seseorang yang sangat Zahla kenali suaranya, dengan perlahan ia berbalik ke arah suara itu dan ternyata benar dugaannya itu adalah suara milik Kevin yang sedang berada di ruangan David.

'' Hehe, Tuan Kevin, Bos. Maaf saya mengganggu kalian berdua.'' Ucap Zahla dengan rasa malunya yang tidak bisa ia sembunyikan lagi.

Kevin dan David yang tadi sedang membahas pekerjaan hanya bisa terheran karena tingkah Zahla, dua pria itu hanya diam dengan berbeda pandangan.

Kevin yang tersenyum geli melihat tingkah Zahla dan David yang menatap datar seperti biasa.

'' Maaf bos, ini saya cuma ingin mengembalikan ini,'' ucap Zahla dengan pelan, Zahla mengeluarkan mantel milik David dari paper bag dan memberikannya kepada pemilik nya.

'' Kalau begitu saya permisi dan terima kasih.'' Ucapnya lagi sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.

Seperginya Zahla, Kevin menatap David dengan tatapan menuntut jawaban. '' Kenapa kamu menatap ku seperti itu?'' tanya David dengan cueknya.

'' Ini maksudnya apa? kenapa mantel mu bisa ada di Lala?'' tanya Kevin dengan tatapan curiga.

'' Lala? seakrab apa kau memanggilnya dengan nama itu?'' tanya balik David.

'' Jangan mengalihkan pertanyaan,'' pungkas Kevin.

'' Sudahlah, kau kembali keruangan mu sana, aku masih banyak pekerjaan.'' Cetus David yang tidak ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Sepertinya David mulai jatuh Cinta dengan Lala..??🤔🤔
Semangat Kak May..Like..Like..Like...👍👍

2021-06-05

2

lihat semua
Episodes
1 David Guetta Carroll
2 Gadis berkulit gelap
3 Lemparan Bantal
4 Pesona Zahla
5 BALKON
6 Kepanikan yang Berlebihan
7 Hari yang Sial (Zahla)
8 Sebuah Mantel
9 GADIS CEROBOH
10 Perang Dingin
11 Keturunan Dukun!
12 Membawa Pergi
13 Perasaan apa ini???
14 Kelembutan seorang Ibu
15 Mainan baru
16 Kejahilan Mommy Devita
17 Senyuman di pagi hari
18 Musuh Dalam Selimut
19 Kembali seperti semula (+ Visual tokoh)
20 Tentang kita??
21 Kesigapan seorang Zahla
22 Perhatian kecil
23 Demam
24 Jalan-jalan Sore
25 Apa ini Mimpi????
26 Teman Baru
27 Siapa dia??
28 Apa aku sudah gila!!!
29 Siapa nama mu!! ( Aslan )
30 Sick!!
31 Anjlok Reputasi ku
32 Debaran yang Aneh
33 Aku Bodoh!!
34 Menghindar
35 Gerogi
36 SUARA SENAPAN??
37 Penghianat!!
38 Empat Karakter yang berbeda
39 Aksi 3 sekawan
40 Apa itu sebuah Ungkapan??
41 Panggil aku sekali lagi
42 Dagelan keluarga
43 First kiss Zahla
44 SIDANG
45 Hukuman
46 Bukan hanya sekedar kecupan?
47 Butuh kepastian
48 Tentang Rasa
49 I love you?
50 Kejahilan Kevin
51 Fakta???
52 Ada apa ini?
53 Dia keponakan ku!!
54 Kecewa!
55 Sebuah Kenyataan
56 Bijaknya dua Pria Tampan
57 Dendam/Kebahagiaan
58 Keras dan penyayang
59 Kebahagiaan dan Teror!!
60 Sea Gosht
61 Sang Peneror
62 Waspada
63 Satu misi dua pelaku
64 Ada apa ini??
65 Menggairahkan
66 Aku bisa gila!
67 Siasat!
68 Berlebihan?
69 Sikap Zahla yang menggemaskan
70 Pendarahan?
71 Kehilangan
72 Tujuan yang...
73 Imajinasi?
74 Pesan singkat dari David
75 Sisi lain Tiara
76 Lagi?
77 Keluarga Carroll
78 Dekapan nyaman
79 Kenyataan ini?
80 Gugup menjelang Hari H
81 Hari Bahagia
82 Roti Jepang?
83 Adik Kecil
84 Meminta Restu langsung
85 Gubuk Derita?
86 Di luar Dugaan
87 Kemarahan Kevin
88 Malam yang hangat
89 Pagi yang manis
90 Tuan arogan
91 Jangan buat aku Takut!
92 Kemana Mereka Membawanya
93 SIASAT
94 Ada Aku
95 Ancaman Kevin
96 Kasih sayang 2 pria Arrogant
97 Perkara Dasi
98 Bermimpi
99 Teman
100 Masa lalu
101 Aku harus memastikannya
102 Jangan ganggu mereka!
103 Wanita dari Aussie?
104 I'm Fine, ok
105 Kepercayaan
106 Projek Besar
107 Ke khawatiran Zahla
108 Misteri di balik kebahagiaan
109 Keharuan David
110 Haru Biru
111 Berdebat Lagi?
112 Atas seizinnya
113 Canggung
114 Sensitif nya ibu hamil
115 kesibukan membawa bencana
116 Pukulan dari Kevin
117 DEMAM
118 Menyebalkan !
119 Kucing Kampung
120 ADA APA INI???
121 Pergi Tanpa Berpamitan
122 Tubuh tak Berjiwa
123 Mengertilah
124 Pria Gila
125 S E S A K !!
126 FATAMORGANA
127 Kasih tanpa Cinta
128 Bisikan Jahil Daniel
129 Frustasi Kevin
130 DUSTA
131 Five months later
132 Bulan ke 7
133 GOLDEN BLOOD
134 GIVE AWAY
135 U R G E N !
136 Surat?
137 Harapan dalam Doa
138 Setitik kehidupan
139 Terbayar Lunas
Episodes

Updated 139 Episodes

1
David Guetta Carroll
2
Gadis berkulit gelap
3
Lemparan Bantal
4
Pesona Zahla
5
BALKON
6
Kepanikan yang Berlebihan
7
Hari yang Sial (Zahla)
8
Sebuah Mantel
9
GADIS CEROBOH
10
Perang Dingin
11
Keturunan Dukun!
12
Membawa Pergi
13
Perasaan apa ini???
14
Kelembutan seorang Ibu
15
Mainan baru
16
Kejahilan Mommy Devita
17
Senyuman di pagi hari
18
Musuh Dalam Selimut
19
Kembali seperti semula (+ Visual tokoh)
20
Tentang kita??
21
Kesigapan seorang Zahla
22
Perhatian kecil
23
Demam
24
Jalan-jalan Sore
25
Apa ini Mimpi????
26
Teman Baru
27
Siapa dia??
28
Apa aku sudah gila!!!
29
Siapa nama mu!! ( Aslan )
30
Sick!!
31
Anjlok Reputasi ku
32
Debaran yang Aneh
33
Aku Bodoh!!
34
Menghindar
35
Gerogi
36
SUARA SENAPAN??
37
Penghianat!!
38
Empat Karakter yang berbeda
39
Aksi 3 sekawan
40
Apa itu sebuah Ungkapan??
41
Panggil aku sekali lagi
42
Dagelan keluarga
43
First kiss Zahla
44
SIDANG
45
Hukuman
46
Bukan hanya sekedar kecupan?
47
Butuh kepastian
48
Tentang Rasa
49
I love you?
50
Kejahilan Kevin
51
Fakta???
52
Ada apa ini?
53
Dia keponakan ku!!
54
Kecewa!
55
Sebuah Kenyataan
56
Bijaknya dua Pria Tampan
57
Dendam/Kebahagiaan
58
Keras dan penyayang
59
Kebahagiaan dan Teror!!
60
Sea Gosht
61
Sang Peneror
62
Waspada
63
Satu misi dua pelaku
64
Ada apa ini??
65
Menggairahkan
66
Aku bisa gila!
67
Siasat!
68
Berlebihan?
69
Sikap Zahla yang menggemaskan
70
Pendarahan?
71
Kehilangan
72
Tujuan yang...
73
Imajinasi?
74
Pesan singkat dari David
75
Sisi lain Tiara
76
Lagi?
77
Keluarga Carroll
78
Dekapan nyaman
79
Kenyataan ini?
80
Gugup menjelang Hari H
81
Hari Bahagia
82
Roti Jepang?
83
Adik Kecil
84
Meminta Restu langsung
85
Gubuk Derita?
86
Di luar Dugaan
87
Kemarahan Kevin
88
Malam yang hangat
89
Pagi yang manis
90
Tuan arogan
91
Jangan buat aku Takut!
92
Kemana Mereka Membawanya
93
SIASAT
94
Ada Aku
95
Ancaman Kevin
96
Kasih sayang 2 pria Arrogant
97
Perkara Dasi
98
Bermimpi
99
Teman
100
Masa lalu
101
Aku harus memastikannya
102
Jangan ganggu mereka!
103
Wanita dari Aussie?
104
I'm Fine, ok
105
Kepercayaan
106
Projek Besar
107
Ke khawatiran Zahla
108
Misteri di balik kebahagiaan
109
Keharuan David
110
Haru Biru
111
Berdebat Lagi?
112
Atas seizinnya
113
Canggung
114
Sensitif nya ibu hamil
115
kesibukan membawa bencana
116
Pukulan dari Kevin
117
DEMAM
118
Menyebalkan !
119
Kucing Kampung
120
ADA APA INI???
121
Pergi Tanpa Berpamitan
122
Tubuh tak Berjiwa
123
Mengertilah
124
Pria Gila
125
S E S A K !!
126
FATAMORGANA
127
Kasih tanpa Cinta
128
Bisikan Jahil Daniel
129
Frustasi Kevin
130
DUSTA
131
Five months later
132
Bulan ke 7
133
GOLDEN BLOOD
134
GIVE AWAY
135
U R G E N !
136
Surat?
137
Harapan dalam Doa
138
Setitik kehidupan
139
Terbayar Lunas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!