Karena perintah David, Kevin pun tidak lagi memakai gel rambut yang biasa ia pakai untuk keperluan kerapihan dirinya sendiri, dia hanya menyisir rambutnya dengan asal namun kesan tampan tidak sama sekali berkurang.
Kevin melangkah memasuki perusahaan dimana tempat ia bekerja sebagai asisten David, walau tatanan rambutnya tidak serapih biasanya tapi percayalah seluruh karyawan wanita di perusahaan tetap saja memuji Kevin dengan sebutan tuan tampan, ya itulah julukannya.
"Sebenarnya siapa sih yang berani memuji ku di depan David, dia sangat luar biasa beraninya, tapi aku harus berterima kasih atau meminta pertanggungjawaban nya karena dia memuji ku, aku bahkan tidak dapat memakai gel rambut ku lagi," Kevin terus saja berbicara sendiri di sepanjang langkahnya.
Dengan wajah tampan dan juga di tambah ramahnya, Kevin sangat di sukai karyawan terutama karyawan wanita.
"Selamat pagi Rebecca," sapa Kevin pada sekertaris David.
"Pagi tuan Kevin," balas wanita cantik bernama Rebecca yang berpakaian sexi itu.
"Oh ya Cantik, kau tau tidak siapa yang kemarin masuk ke ruangan si bos setelah aku?" tanya Kevin dengan berbisik.
"Emmmm seingat aku sih, office girl baru tuan, memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa, lanjutkan saja perkejaan mu, terimakasih ya cantik," Kevin pun berlalu ke ruangannya, setelah berpamitan pada Rebecca.
Di ruangan bos perusahaan itu. David sedang bercermin di kaca yang besar, ia memperhatikan inci demi inci penampilannya, ternyata ucapan Zahla kemarin cukup membuat dia terus kepikiran dan tidak tenang.
Dia tidak ingin ada yang mengalahkan ketampanan walaupun itu sahabat nya sendiri.
"Haaahhhh, aku rasa penampilan ku sudah cukup tampan, tapi kenapa gadis berkulit gelap itu malah memuji si Kevin yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku," gumam David yang terus saja berputar di depan cermin.
David merogoh saku celananya untuk mengambil gawainya dan menekan kontak Kevin untuk menyuruhnya masuk ke ruangannya, bukan untuk masalah pekerjaan tapi karena ingin melihat apa Kevin menuruti perintah nya kemarin agar tidak lagi memakai gel rambut nya.
"Ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya Kevin dengan raut wajah malas.
"Bagus, keluar!" Kevin tercengang mendengar apa yang di ucapkan David, dua kata itu tidak sama sekali mewakilkan ketidak pahaman Kevin terhadap David.
"Kau keterlaluan David, apa maksud dari kata, Bagus?" tanya Kevin dengan emosinya.
"Aku hanya ingin memastikan kalau kau tidak memakai gel rambut," jawab David dengan cueknya, mulut Kevin terbuka lebar mendengar alasan David memanggilnya.
Walaupun ingin sekali menghajar wajah David, Kevin tetap saja berbesar hati untuk menerima sikap David yang memang dari dulu sudah seperti itu, bisa di bilang karena sudah terbiasa juga Kevin menghadapinya.
"Memangnya siapa yang memuji ku di depan mu, sampai kau bersikap seperti itu? Apa dia wanita cantik? Apa kau cemburu?" tanya Kevin dengan sejuta penasarannya.
"Cih, wanita cantik? Cemburu? buat apa aku cemburu, aku hanya tidak suka ada yang tampan selain aku di kantor ini, ck, wanita cantik katanya, cantik darimana nya," balas David dengan gumaman di akhir kalimatnya.
"Lantas siapa yang memuji ku itu, coba katakan,"
"Si gadis berkulit gelap, entahlah siapa dia, tapi yang pasti kau tidak perlu lagi memakai gel rambut mu," jawab David.
Kevin pun berlalu keluar dari ruangan David setelah David mengusirnya lagi seperti biasa. Kata 'gadis berkulit gelap' itu cukup mengganggu pikiran Kevin, dengan penasarannya ia memutuskan untuk mencari tahu siapa yang di maksud si Gadis berkulit gelap oleh si David.
Karena tadi saat dia bertanya Rebecca siapa yang masuk ke ruangan David setelah dirinya, dan Rebecca menjawab kalau office girl baru yang masuk, akhirnya Kevin pun pergi ke pantry di mana tempat para OG dan OB berkumpul.
Kevin masuk ke Pantry dan ternyata hanya ada empat orang di sana, dua orang perempuan dan dua orang laki-laki, Kevin melihat kulit office girl dan yang dia lihat di sana hanya office girl yang berkulit putih bersih.
"Permisi nona-nona, kalau boleh tau di antara kalian siapa yang pekerja baru?" Tanya Kevin pada dua office girl.
"Kami sudah tiga tahun Tuan bekerja disini, yang baru belum datang," jawab salasatu di antara mereka.
"Emm baik, kalau begitu yang berkulit gelap di antara office girl baru siapa namanya?" Pertanyaan Kevin membuat kedua office girl kebingungan tapi sebisa mungkin mereka menjawabnya.
"Yang berkulit gelap di antara office girl baru, hanya ada satu Tuan, namanya Zahla, tapi hari ini dia masuk sip dua," jawabnya.
"Oke kalau begitu, kalau dia sudah datang, siapapun tolong suruh dia menghadap saya di ruangan saya, mengerti?" Ucap Kevin dengan ramah.
Dan di jawab dengan anggukan oleh kedua office girl itu, seperginya Kevin, kedua nya berbisik membicarakan tentang Zahla yang mungkin di maksud Kevin atasan mereka itu.
Mereka terus berspekulasi sendiri tentang Zahla, apa yang sudah di lakukan Zahla dan apa yang membuat Kevin menyuruhnya untuk menghadapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Nur Fadillah
hitam maniss ya thorr
2021-09-08
1
Noer Kepet
menarik
2021-06-05
1
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Lucu sekali panggilan OG.( Gadis Berkulit Gelap ) Sungguh Terlalu kamu David.🤦♀🤦♀😝😝😝😝😆😆
Semangat Kakak ku...💪💪💋💋
2021-06-02
2