Kevin yang masih curiga kenapa mantel David bisa ada di tangan Zahla terus saja memikirkan nya.
'' Tidak mungkin kan, David bersikap baik pada Lala? tapi kenapa mantel itu..'' gumamnya.
Semenjak ia mengenal sosok Zahla, entah kenapa Kevin merasa hidupnya telah berwarna, senyum Zahla yang selalu menghangatkan hatinya dan sikap sopan Zahla yang membuat nya kagum.
Saat ini Kevin sedang ada di ruang kerjanya, perkejaan yang di berikan David belum sama sekali ia kerjakan, yang saat ini ada di pikirannya adalah, kenapa mantel itu bisa berada di Zahla.
'' Haaahh, sudahlah biar nanti aku tanyakan langsung pada Lala,'' pungkasnya.
Tiba-tiba sebuah ketukan berbunyi dan tanpa Kevin sahuti, orang yang mengetuk itu masuk begitu saja.
'' Emily, kau?'' ucap Kevin.
'' Vin, temani aku ya,'' ucap gadis bernama Emily itu.
'' Kau mau kemana memangnya?'' tanya Kevin dengan malas.
'' Di City Mall sedang ada pameran tas branded incaran ku, tapi ayah melarang ku kesana kalau tidak bersama mu,'' bujuk Emily.
Kevin yang mendengar gadis depannya menyebutkan kalau ayahnya lah yang menyuruh nya untuk pergi dengannya pun terpaksa mengiyakannya.
'' Iya sebentar ya, aku ingin memberikan berkas ini dulu pada David,'' sahut Kevin dan Emily hanya menganggukkan kepalanya.
Mereka keluar dari ruangan dan saat Kevin akan berbelok ingin ke ruangan David, Emily malah memanggil seseorang.
'' Permisi, Nona apa kau bisa membantunya untuk memberikan berkas ke ruangan Kak David, Emm maksud ku tuan David?'' ujar Emily pada seorang gadis.
'' La,'' lirih Kevin yang menatap Zahla yang juga sedang menatapnya.
'' Bisa Nona,'' sahut Zahla.
'' Vin, berikan saja padanya, biar dia yang memberikan nya pada kakak,'' ucap Emily yang langsung menyambar berkas yang Kevin pegang dan memberikannya pada Zahla.
Karena tidak sabar, Emily langsung menarik tangan Kevin untuk pergi dari sana, Kevin yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menurut saja ikut dengan Emily dengan kepala yang masih menoleh ke arah Zahla.
'' Apa itu kekasih tuan Kevin?'' gumam Zahla.
'' Mereka sangat serasi sekali, yang satunya tampan dan wanita nya sangat cantik,'' lanjutnya, dan Zahla pun berlalu menuju ruangan David untuk memberikan berkas yang di titipkan padanya.
'' Permisi Tuan bos,'' ucap Zahla saat membuka pintu ruang kerja David.
'' Ya? masuklah.'' Sahut David.
'' Ini Tuan bos, tadi Tuan Kevin menitipkan ini pada saya untuk di berikan pada Tuan bos,'' ujar Zahla.
'' Memangnya kemana dia? kenapa malah menitipkan nya padamu?'' tanya David dengan nada ketus.
'' Saya tidak tau tuan bos, karena tadi saya berpapasan dengannya yang sedang bersama seorang wanita cantik,'' balasnya.
'' Oh pasti Emily,'' gumam David.
'' Ya sudah, terima kasih, kau boleh keluar,'' ucap David lagi dan Zahla hanya tersenyum dan membungkukkan tubuhnya lalu berbalik badan, namun lagi-lagi sebelum Zahla benar-benar keluar, David memanggil nya lagi.
'' Oh ya, apa kau bisa lembur? kalau bisa nanti jam sembilan malam buatkan saya makanan, karena saya harus lembur.'' Ucap David.
'' Dan kalaupun kau tidak bisa, tidak apa-apa,'' lanjutnya setelah menjeda ucapan nya.
Semula Zahla hanya diam karena berpikir akan mengambil lemburnya atau tidak, tapi sesaat kemudian Zahla hanya menjawab. '' Baiklah tuan,'' jawab Zahla dengan pelan.
'' Kau boleh keluar,'' pungkas David yang langsung di lakukan Zahla.
Zahla pun keluar dari ruangan David dengan lesu, karena nanti ia sudah berjanji akan pulang cepat karena di panti akan ada acara amal dari donatur tetap, namun karena masalah profesional ia tidak bisa menolak nya.
Krish yang melihat Zahla keluar dengan wajah sendunya langsung menghampirinya.
'' La, kamu kenapa?'' tanya Krish.
'' Kak Krish, aku di minta lembur sama si Bos,'' sahut Zahla.
'' Oh kalau gitu biar aku ikut lembur untuk menemani kamu, bagaimana?'' balas Krish.
'' Ya, tapi besok kau tidak akan bisa bekerja disini lagi!'' Ujar seseorang dengan tegas.
Zahla dan Krish segera menoleh ke asal suara itu.
'' Bagaimana?'' tanyanya lagi.
'' Bos. Ti-tidak bos, saya tidak jadi lembur,'' ucap Krish dengan takut dan langsung berlalu pergi dari sana.
'' Kerjakan perkejaan mu,'' tegas David pada Zahla yang masih berdiri dengan mulut ternganga karena melihat David yang kembali dengan sifat aslinya sampai membuat Krish ketakutan seperti itu.
David kembali ke ruangannya setelah mengatakan kata terkahir nya dan tanpa mengucapkan apapun lagi ia meninggalkan Zahla yang masih berdiam diri itu.
Rumor yang selama ini di dengar nya ternyata bukan hanya sekedar rumor, Zahla bisa menyaksikannya langsung dengan mata kepala nya sendiri saat itu.
Tapi kenapa sikapnya seakan-akan berubah saat berada di balkon? apa David memiliki kepribadian ganda? itulah yang di pikirkan Zahla tentang David.
Zahla bergidik ngeri setelah pikirannya jauh kemana-mana.
Keadaan kantor sudah sepi, hanya ada Zahla di ruang pantry, jam pun sudah menunjukkan jam 21:00, Zahla segera membuatkan makanan untuk David.
'' Hanya ada mie instan? apa dia mau memakan makanan ini?'' gumam Zahla, tapi tanpa berpikir panjang lagi, Zahla segera memasak mie instan itu dan mengantarkan nya ke ruangan David.
Tapi saat dia masuk keruangan David, ia melihat David yang sedang tertidur dengan menaruh kepalanya di meja kerjanya.
Wajah David sangat terlihat jelas dengan pantulan cahaya lampu yang berdiri di samping meja kerjanya.
Wajah tegas menyeramkan juga dingin tak berperasaan pun seakan-akan bukan dirinya, wajah tidurnya itu sangat terlihat damai di tambah memang sebenarnya David pria yang tampan tapi entah kenapa selama ini Zahla tidak pernah menyadarinya.
'' Apa ini benar-benar wajah asli si Bos?'' gumam Zahla dengan perlahan menaruh nampan berisikan makanan untuk David ke atas meja David.
'' Damai sekali melihatnya, pasti dia kelelahan,'' ucap Zahla lagi.
Tapi saat Zahla ingin berbalik untuk keluar dari sana, tiba-tiba Nia mendengar kalau David bergumam sesuatu.
'' Tiara, maafkan aku,'' gumam David di dalam tidurnya.
'' Maafkan aku Tiara,'' gumamnya lagi. Setelah bergumam David kembali tertidur dengan pulas.
'' Tiara? apa itu nama kekasih si Bos? hehehe si Bos punya kekasih juga,'' tawa Zahla dengan geli. Tapi ternyata tawa kecilnya Zahla mampu membuat David terbangun.
'' Emmm, kamu? sedang apa kamu di ruangan saya?'' tanya David yang baru saja terbangun dari tidurnya dan melihat Zahla yang sedang asik tertawa di hadapannya.
''Astaga, tuan Bos Maaf, saya hanya mengantarkan makanan untuk bos,'' sahut Zahla.
'' Oh iya terima kasih, kamu sendiri sudah makan?'' tanya David yang sudah menyambar makanannya dan memakannya dengan lahap.
'' Su-sudah bos,'' sahut Zahla.
Hari sudah semakin larut, Zahla juga sudah bersiap untuk pulang, tapi saat dia akan menuju parkiran, sebuah mobil berhenti di depannya.
'' Sudah malam, lebih baik kau pulang bersama ku, tidak baik gadis seperti mu berkendara di malam hari,'' ucap seseorang yang ada di dalam mobil.
'' Bos? oh tidak apa-apa bos, saya sudah terbiasa kok.'' Sahut Zahla.
'' Sudah naik saja, cepat.'' Ucap David lagi dengan sedikit memaksa, dan akhirnya Zahla pun terpaksa mengiyakannya tapi dengan keraguannya.
'' Tidak perlu khawatir, besok sepeda motor butut mu itu sudah ada di tempat tinggal mu,'' ucap David lagi yang mengerti kekhawatiran Zahla.
Merekapun berlalu dengan David yang membawa mobilnya, karena memang sudah sangat larut akhirnya Zahla tanpa sadar tertidur di mobil David dengan pulas nya.
David menoleh ke samping dan melihat wajah polos manis Zahla. '' Kau ini gadis yang ceroboh, bisa-bisanya tertidur di mobil orang lain,'' gumam David.
'' Cantik tidak, menarik pun sepertinya tidak, tapi kenapa beberapa pria di kantor sangat menggilai sosok dirimu?'' Lanjutnya.
Beberapa saat kemudian David sudah menghentikan mobilnya di depan panti namun Zahla masih saja tertidur dengan pulasnya. '' Hei gadis ceroboh, bangun! sudah sampai,'' ucap David dengan sedikit meninggikan suaranya dan membuat Zahla terbangun karena terkejut.
'' Hah sudah sampai? kalau begitu terima kasih ya bos dan hati-hati di jalan,'' ucap Zahla dengan mata yang setengah tertutup, dan turun dari mobil milik David.
'' Heh, dasar gadis aneh,'' gumam David sebelum pergi melajukan mobilnya.
Zahla yang benar-benar sudah mengantuk pun akhirnya berjalan dengan lesu namunbia teringat sesuatu.
'' Hah? sudah sampai? kok bisa? si bos tau dari mana alamat tempat tinggal ku?'' ucap Zahla yang baru tersadar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Cantik tidak, menarik pun tidak good David lebih baik David cari wanita yg lain saja, kalau menurut saya David tidak cocok dengan Lala..🙏🙏🤭🤭🙄🙄
Ngomong2 David belum pernah bertemu dengan orang tua nya ya thor..? alias Daniel dan Devita...😄😄😄
Next Kak May...Like..Like..Like..
2021-06-05
1