Kevin sudah menunggu lama kedatangan Zahla, namun tidak sama sekali ada yang memunculkan batang hidungnya ke ruangannya, dengan rasa penasarannya ia kembali lagi ke Pantry untuk mencari gadis yang bernama Zahla.
"Tuan Kevin, ada yang bisa saya bantu?" tanya office boy yang berpapasan dengan nya di pintu pantry.
"Tidak terimakasih, apa kau tau dimana office girl baru itu?" tanya Kevin dengan mata yang terus mencari seseorang yang dia maksud.
"office girl baru? Ooh Lala maksudnya, dia sedang membersihkan lantai 31 tuan, apa mau saya panggilkan,"
''Lantai 31? lantai 31 kan kosong, kenapa di bersihkan?"
''Saya tidak tau tuan, kepala office yang menyuruhnya," jawabnya, Kevin pun berlalu setelah mengucapkan terima kasih pada office boy yang tadi dia ajak bicara.
Karena rasa penasaran nya Kevin ingin sekali bertemu dengan gadis office girl itu, dia penasaran karena belum ada yang pernah berani memuji orang lain di depan David, dan baru dia lah yang begitu beraninya.
Sesampainya Kevin di lantai tersebut, lantai dimana masih kosong, dan minim pencahayaan, hanya ada ruangan-ruangan kosong yang mungkin saja berdebu karena belum pernah ada yang membersihkan nya.
Kevin melangkah menyusuri ruangan mencari keberadaan Zahla, dan dia mendengar perasan air di ruangan yang paling pojok, suara yang menggema karena keadaan ruangan yang kosong melompong.
Suara hentakan yang berasal dari sepatu pantofel Kevin pun terdengar nyaring dan terdengar juga ke telinga Zahla.
Zahla yang mendengar nya langsung berbalik dan keluar dari ruangan itu namun karena keadaan nya yang gelap belum ada lampu dan baru saja Zahla menutup gorden-gorden besar itu sehingga membuat Zahla tidak sengaja menubruk sesuatu yang keras dan beraroma wangi.
''Aduuhhh! kapan ada pintu tambahan disini?'' ucap Zahla dengan polosnya tanpa mengetahui kalau yang dia tabrak bukanlah pintu ataupun dinding tapi tubuh tegap Kevin yang berdiri di ambang pintu.
''Tapi kok wangi?'' lanjutnya sebelum Kevin menjauhi wajah Zahla dengan satu jarinya.
'' Memang ada pintu seharum saya,'' ucap Kevin membuat Zahla terbelalak dan segera menjauh dari sana.
'' Kamu siapa? kamu mau apa?'' tanya Zahla dengan kewaspadaan nya yang membuat Kevin tertawa di buatnya.
'' Dasar bodoh, sini keluar dulu, di dalam gelap,'' ucap Kevin dengan sisah tawanya.
Kevin pun keluar dengan di ikuti Zahla di belakangnya, setelah mendapatkan sedikit cahaya dari sinar matahari, Zahla tersenyum malu melihat siapa yang dia kira itu daun pintu.
'' Eehh,, maaf tuan, saya tidak tahu. Emmm memangnya ada apa tuan kesini?'' tanya Zahla yang sudah salah tingkah karena melihat wajah tampan Kevin dengan jarak yang lumayan dekat.
Kevin tidak langsung menjawab, ia terfokus di wajah manis Zahla dan gerakan bibir mungilnya, Zahla bukanlah gadis yang cantik tapi ia terbilang cukup manis dengan kulit sawo matang nya.
'' Manis,'' celetuk Kevin yang tidak sengaja terdengar ke telinga Zahla.
'' Manis? oh tuan mau teh manis begitu?'' tanya Zahla dengan sikap polosnya.
Kevin yang tidak fokus apa yang di ucapkan Zahla hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan tanpa tau apa yang di ucapkan gadis di depannya.
Dengan sikap sigapnya, Zahla mengiyakannya dan berlalu untuk membuatkan minuman yang di minta Kevin tanpa sadar itu, namun saat Zahla akan turun melewati tangga, Kevin baru tersadar kalau Zahla sudah pergi dari hadapannya dan memanggilnya sebelum Zahla menginjakkan kakinya ke tangga.
'' Heii kau mau kemana!!'' teriak Kevin dan di jawab Zahla dengan teriakan juga namun tidak menunggu jawaban Kevin lagi ia langsung berlalu pergi.
'' Kapan aku memesan teh manis?'' gumam Kevin.
'' Tapi dia benar-benar gadis yang manis, aku belum pernah melihat gadis berkulit eksotis sepertinya,'' Lanjutnya dan diapun ikut berlalu menggunakan lift khusus.
Saat Kevin keluar dari dalam lift, seseorang memanggilnya dengan sedikit berteriak. '' Vin!! dari mana saja kau!!'' teriaknya yang ternyata adalah David.
Kevin memutar bola matanya dengan malas dan menjawabnya dengan sekenanya. '' Kenapa memangnya?'' jawabnya.
'' Kenapa memangnya, kau bilang! sebentar lagi ada meeting, malah asik berkeliaran,'' omel David.
'' Tidak perlu berteriak begitu, kau tau aku habis bertemu dengan gadis yang sangat manis, aku rasa aku menyukainya,'' bisik Kevin ke telinga David.
'' Kambing di bedakin pun kau akan suka padanya, sudah ikut aku, cepat!'' Ucap David tanpa mempedulikan ocehan Kevin.
Merekapun pergi kembali memasuki lift khusus atasan, berbarengan Zahla yang keluar dari Pantry dengan membawa segelas teh manis yang tadi di pesan Kevin.
'' La! buat siapa?'' tanya seorang pria yang bekerja di sana.
'' Buat bos yang satunya, kenapa kak?'' jawab Zahla.
'' Bos satunya? oh maksud kamu tuan Kevin?dia sudah pergi dengan bos David, sini biar buat aku aja.'' Ucap Krish karyawan kantor.
'' Iya kak,'' Zahla pun memberikan teh buatannya untuk pria itu dan berlalu setelah memberikannya.
'' Ooh bos tampan itu namanya Kevin,'' gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Waduh Ternyata Kevin suka juga dengan Lala
Kak May bikin Kevin jadian saja sama Lala, dan David cari wanita yang lain saja yg lebih Cantik.😊😊😄😄😄😄🤗
Bagus Cerita nya..
Lanjut Terus Thor....
2021-06-03
2