Cemburu 2

Kristal menghabiskan sarapannya. Armand sudah menunggunya di mobil. ia berangkat bersama kakaknya. pagi itu adalah hari pertama Kristal masuk kerja sebagai Desainer. ia membawa tasnya yang berisi berbagai pensil di dalamnya.

"Kakak sepertinya aku butuh mobil, kenapa kau tak memberi ku mobil baru?". Kata Kristal sembari menutup pintu mobil Armand.

"Bekerjalah yang benar. kau sudah dewasa jika kau butuh fasilitas maka bekerja keras lah".

Kristal memanyunkan bibirnya. Armand memang mendidiknya dengan keras tapi Kristal tahu kakaknya sangat memanjakannya.

"Soal kak Hen tadi malam aku..".

"Sudahlah aku malas membahas itu". Kata Armand. keduanya terdiam, Armand menambah kecepatan mobilnya melewati keramaian. ia mengantar Kristal ke tempat kerja dan putar balik ke kantornya.

Kristal duduk di meja kerjanya. mengeluarkan peralatan gambarnya. ia suka sekali mengoleksi pensil sejak kecil. dari berbagai warna hingga pensil gambar dengan berbagai ukuran yang di butuhkan untuk seorang desainer. ia sebenarnya ingin seperti Armand menjadi arsitek dan pandai menggambar pola atau sketsa bangunan. tapi ia tidak mampu dan tidak cukup pintar untuk seperti kakak nya.

Kristal melihat-lihat para pekerja yang sibuk menjahit baju-baju pesanan. ia melihat para pekerja yang sudah terlatih.

Pemilik butik besar tempatnya bekerja adalah seorang nyonya kaya yang dulunya seorang penjahit biasa. namanya nyonya Marcia, ia sangat baik dan ramah pada Kristal sejak pertama bertemu.

Siang itu nyonya Marcia mengajak Kristal makan siang bersama. di tengah makan siang anak lelaki nyonya Marcia datang menyusul dan bergabung. Anak lelaki nyonya Marcia usianya satu tahun di atas Kristal. namanyan Kiano, ia tampan, tinggi dan terlihat ramah.

"Kristal kamu bisa berteman dengan Kiano, ia baru pulang dari luar negeri seperti mu jadi belum punya banyak teman". Kata Nyonya Marcia. Kristal mengangguk ia tidak ada masalah berteman dengan Kiano. begitu juga Kiano ia nampak suka dengan Kristal. sejak bertemu tadi ia sering mencuri pandang ke arah Kristal.

"Jam berapa kau pulang kerja?, apa kita bisa pergi bersama?". Tanya Kiano.

"Jam empat, kau bisa menjemputku akan ku traktir kau makan di cafe yang makanannya enak". Kata Kristal. ia memang menganggap Kiano teman. ia tidak tertarik pada Kiano dia hatinya hanya ada Hendrico seorang.

***

Hendrico dan Amelia memutuskan mampir ke caffe nine untuk makan. keduanya baru selesai meeting dari pagi hingga sore dan belum sempat makan siang. Hendrico memesan makanan untuk ia dan Amelia.

Krital mengajak Kiano ke caffe nine. ia mentraktir Kiano sebagai tanda persahabatan mereka. Kristal dan Kiano duduk di meja dekat pintu masuk. Kristal memesan mango coconat dan strobwry cake untuk ia dan Kiano. mereka juga makan steak kesukaan Kristal.

"Kau sering makan disini?". Tanya Kiano.

"Iya aku suka makanan dan minuman disini".

Sebenarnya aku suka kemari karena caffe ini dekat dengan gedung WJ Group. dan kak Hen sering kemari.

"Apa kau punya pacar?". Tanya Keano.

"Belum aku sedang mengupayakannya".

"Apa maksud mu mengupayakannya?".

"Aku mencintai seseorang tapi ia cukup sulit di takhlukan".

"Benarkah?, siapa yang tidak menyukai gadis seperti mu?". Kiano meletakan sendok nya dan menatap lekat wajah Kristal yang nampak cantik.

"Panjang sekali ceritanya. lain kali aku akan bercerita pada mu".

"Baiklah".

Sementara di kejauhan Hendrico tidak menyentuh makanannya. ia mengamati seseorang dengan curiga. matanya terlihat tajam memandang ke sebuah meja dekat pintu masuk. disana ada Kristal yang sedang menikmati makanan bersama seorang pemuda.

Hendrico mengamati pemuda itu. tampan, tinggi terlihat kaya dan tentunya masih muda. ia mengendorkan dasinya dan terlihat gusar.

"Ada apa?". Tanya Amelia. Amelia menoleh mengikuti pandangan Hendrico. ia tergelak sembari meletakan gelas minumannya.

"Kau cemburu?". Pertanyaan Amelia semakin membuat Hendrico panas.

"Kenapa tidak kau hampiri mereka?". Kata Amelia lagi.

Hendrico seperti kehilangan kewarasan. ia berdiri dan berjalan menghampiri meja Kristal.

"Kau disini?". Suara Hendrico mengejutkan Kristal. gadis itu menoleh kebelakang dan ia mendapati pemilik wajah tampan itu berdiri di belakangnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!