Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!

Kini dihadapan Liyuna, ada Yuriel kecil yang sedang bersembunyi dibalik tubuh ayahnya. Dia terlihat malu-malu dan sedikit takut.

Liyuna yang melihat itu mencoba tersenyum ramah supaya bisa mengubah takdirnya. Dia harus berteman dengan anak itu jika ingin hidup. Lagi pula, Liyuna sudah menunggu hal ini terjadi sejak 2 tahun yang lalu.

"Apa maksud semua ini, Pa?" Sara bertanya dengan nada tidak percaya.

Dia mengira Yuriel adalah anak hasil selingkuhan suaminya dan hal itu membuatnya marah dan juga kecewa.

"Kenalkan ini Yuriel, Ma. Papa berniat ingin mengadopsinya supaya Yuna punya teman bermain."

***

2 tahun sebelumnya ...

"Haaah, Nona Yuna, hari ini panas sekali." ucap Yvette sembari memegang mini fan di depan mukanya.

Ini pertama kalinya aku merasakan musim panas karena di kehidupan sebelumnya aku tinggal di Negara tropis. Aku tidak menyangka bahwa panasnya musim panas di Negara sub tropis bisa separah ini, bahkan di kehidupan sebelumnya aku tidak pernah mengeluh ke panasan. Seperti yang pernah ku jelaskan sebelumnya, Red String berlatar belakang di sebuah Negara fiktif dengan iklim sub tropis yang berada di Asia Timur tapi anehnya nama-nama orang di Negara ini terdengar seperti nama orang barat. Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan developer game.

Ah, tapi meskipun nama-nama disini terdengar seperti nama orang barat, nama Liyuna sendiri lebih seperti nama orang Asia. Begitu juga Yuriel dan salah seorang target yang bernama Yuda.

Angin musim panas masuk melalui jendela kelas, menyapu rambut panjangku, aku juga bisa mendengar suara jangkrik dengan sangat jelas dan hal ini menandakan bahwa musim panas kali ini sangatlah ekstrim.

Aku pertama kali merasuki tubuh ini di musim semi bulan April dan sudah tiga bulan sejak kepindahan Allen. Aku merasa sedikit beruntung karena Liyuna saat ini masihlah murid SD jadi aku bisa bersantai dan bermain sepuasnya sebelum prolog dimulai.

"Kau benar, hari ini panas sekali." sahutku setuju dengan ucapan Yvette. Aku yakin muka ku terlihat sangat pucat, tubuh lemah ini tidak bisa bertahan dengan panas yang ekstrim seperti ini, aku menaruh kepalaku di atas meja dan membelakangi cahaya matahari agar kepalaku tidak terlalu pusing.

"Nona, aku mau ke kantin beli es krim dulu." ucap Yvette yang sudah menyerah dengan hawa panas di kelas.

AC di kelas mereka kebetulan rusak dan belum diperbaiki, makanya kita bisa merasakan panasnya matahari di musim panas. Liyuna yang memang punya tubuh lemah tidak bisa menahan semua ini dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak pergi ke kantin dan tidur di kelas.

"Aku titip es krim rasa stoberi."

"Tentu, tunggu disini ya, Nona. Aku akan segera kembali!" Yvette menghilang secepat kilat, aku lama-kelamaan merasa mengantuk dan akhirnya tertidur.

Hari itu, Liyuna aku bermimpi tentang seorang pria yang sedang berdiri di seberang jalan, sedang menunggu lampu hijau menyala. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi, mungkin sekitar 185 cm dan pundak yang lebar. Dia memakai celana panjang berwarna abu-abu dengan sweater turtle neck berwarna hitam dan mantel berwarna krem. Syal tebal berwarna hitam melingkar dileher putihnya dengan cukup erat, sesekali ia meniup kedua tangannya yang karena kedinginan.

Aku duduk di sebuah cafe ditemani dengan kopi hangat dan asap yang mengepul. Ketika aku melihat pria itu, aku tahu bahwa dia adalah orang yang sedang ku tunggu.

Pria itu berjalan kearah ku dan tersenyum, namun aku tidak tahu siapa dia. Jika dilihat dari tinggi badannya sudah dapat dipastikan dia bukan anak SD seperti Liyuna saat ini. Dia adalah pria dewasa yang identitasnya tidak aku ketahui. Melihat pria itu perasaan entah kenapa perasaanku menjadi sedikit aneh, ada perasaan rindu yang begitu dalam, entah bagaimana perasaan itu bisa muncul.

'Ah, apa ini salah satu ingatan Liyuna asli?'

Pikiran seperti itu tiba-tiba terlintas diotakku. Mungkin saja ini salah satu ingatan Liyuna asli yang akan terjadi di dalam game. Benar, aku bukanlah Liyuna asli. Aku tidak tahu apapun tentang Liyuna selain apa yang pernah diceritakan dalam game.

Sebenarnya aku sangat ketakutan ketika tiba-tiba merasuki tubuh orang lain tanpa ada kejelasan. Aku memang tidak pernah mengatakan hal ini sebelumnya, aku selalu mengatakan berkata seolah-olah aku baik-baik saja dan bisa menerima ini dengan mudah. Tapi, sebenarnya tidak begitu. Aku hanyalah orang biasa berumur 18 tahun, memang mentalku sudah lebih dewasa daripada umurku karena hal-hal berat yang pernah aku alami di kehidupan sebelumnya. Namun terkadang aku juga merasa takut karena mimpi aneh seperti ini sering muncul, mungkin karena aku terlalu memikirkan tentang plot dari game atau mungkin juga Liyuna yang asli ingin memberitahu sesuatu padaku, aku tidak yakin. Karena mimpi-mimpi aneh seperti ini sering muncul aku menjadi kebingungan, bahkan aku tidak yakin apakah hal ini pernah terjadi di game atau tidak karena cerita mengenai Liyuna sangatlah sedikit.

Ada alasan mengapa aku berkata akan menerima takdir ini dan menjadi Liyuna, serta terus hidup mengikuti arus yang ada dalam game. Itu semua karena di dunia nyata aku bukanlah orang luar biasa, orang-orang tidak membenciku namun juga tidak menyukaiku. Temanku juga sangat dikit dan aku jarang sekali menghubungi mereka karena sibuk part-time. Semua terlihat biasa saja dan hal ini membuatku hidup seperti orang yang tak terlihat. Meski selalu berada di peringkat pertama, orang-orang tidak banyak mengenal siapa aku, mereka hanya tahu namaku saja. Aku tidak bisa berbuat apapun tentang hal ini karena semasa SMA aku kerja part-time di kantin sekolah. Tentu saja sebenarnya hal ini tidak diperbolehkan namun aku memohon pada pihak sekolah dan juga ibu kantin untuk membiarkanku melakukan part-time karena aku benar-benar tidak punya uang. Aku bahkan berjanji akan mempertahankan nilaiku dan mengikuti beberapa kompetisi nasional jika diperlukan. Karena janji inilah pihak sekolah memberiku izin khusus.

Aku adalah seorang yatim piatu dan selalu berusaha untuk bertahan hidup mengandalkan diriku sendiri, tidak ada orang lain yang bisa aku mintai tolong ataupun seseorang yang bisa membantuku. Karena itulah aku sudah terbiasa berjuang sendirian.

Setelah merasuki tubuh Liyuna, aku baru merasakan rasa kasih sayang orang tua dan teman yang tulus. Hal ini lah yang membuatku bisa menerima semua ini padahal aku baru saja mengalami hal tidak masuk akal. Aku menginginkan kehangatan dan kasih sayang orang lain, itu adalah hal yang selama ini ku inginkan namun hanya bisa ku pendam. Karena itulah aku akan berusaha hidup sebagai Liyuna dan menggantikan Liyuna yang asli. Mungkin akan ada kejelasan mengapa semua ini terjadi padaku dan kenapa aku bisa ada disini.

"Nona,-"

"Nona,- ... bangun!"

Aku bisa merasakan seseorang mengguncang bahuku dengan pelan. Suara Yvette yang tadi kudengar secara samar-samar menjadi sangat jelas. Aku berusaha membuka mataku yang terasa sangat berat dan menatap Yvette yang sudah berdiri di depanku dengan membawa es krim rasa stoberi yang tadi aku pesan.

"Nona, jangan tidur di atas meja nanti badanmu akan terasa sakit. Jika Nona ingin tidur, tidur saja di UKS." ucapnya sembari menyodorkan es krim pesananku tadi.

"Terima kasih Yvette. Tapi jika aku tidur di UKS aku akan merasa bersalah pada anak-anak yang benar-benar sakit."

"Tidak perlu merasa seperti itu, Nona kan memang memiliki tubuh yang lemah."

Mendengar hal itu aku hanya bisa meringis. Aku menatap keluar jendela melihat anak-anak lain yang sedang berada di lapangan melakukan olahraga. Es krim stoberi yang masuk ke mulutku menghilangkan rasa panas yang tadi aku rasakan. Kini aku merasa sedikit sejuk karena es krim ini.

Belum ada tiga menit aku merasa lega karena es krim, aku melihat sekelompok orang memakai pakaian hitam-hitam berada di depan pintu gerbang sekolah. Mereka terlihat sangat mencurigakan karena pakaian serba hitam dan juga kacamata hitam. Tubuh mereka pun terlihat sangat berotot, pokoknya seram. Kenapa bisa ada orang seperti mereka disekolah ini.

"Yvette, siapa orang berbaju serba hitam itu?" tanyaku penasaran.

Mendengarku bertanya, Yvette langsung menoleh kearah pandanganku dan melihat sosok serba hitam tersebut.

"Ah, aku tidak terlalu tahu Nona. Tapi sepertinya mereka itu bodyguard salah seorang senior kita."

'Body guard? huh... sekolah dalam game memang tidaklah normal.'

Aku menjadi penasaran siapa tuan muda yang mereka layani karena Liyuna yang kaya raya saja tidak pernah diikuti body guard ke sekolah. Jikan tuan mereka diikuti body guard, apa artinya dia sangat berpengaruh? Ah, tapi seingatku target yang seumuran dengan Liyuna hanya ada Allen.

'Memang ada ya, karakter dengan kekuasaan besar selain selain target dan Liyuna?'

Saat itu aku belum sadar bahwa semua hal yang terjadi saat ini akan saling berkaitan di masa depan dan berjalan perlahan menuju alur yang ada di dalam game. Namun itu semua, masih akan terjadi beberapa tahun yang akan datang. Saat ini adalah saat-saat dimana semua masih bisa tersenyum tanpa beban dan terlihat bahagia.

TBC

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

salut thor, nulis per partnya banyak kata mantap.
walaupun aq ngk begitu ngerti tentang dunia game tp aq suka alurnya

2022-09-09

2

senja

senja

disini dia bilang 18 ya

2021-08-21

7

shana 3108

shana 3108

lanjut lagi ya thor

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3 Chapter 2 - Masih Hidup
4 Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5 Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6 Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7 Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8 Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9 Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10 Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11 Chapter 10 - Pesta I
12 Chapter 11 - Pesta II
13 Chapter 12 - Pesta III
14 Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15 Chapter 14 - Havelian Park
16 Chapter 15 - Keputusan Lucas
17 Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18 Chapter 17 - Obelian's Circle
19 Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20 Chapter 19 - Allen dan Victor
21 Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22 Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23 Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24 Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25 Chapter 24 - Pulang
26 Chapter 25 - Sleepover
27 Chapter 26 - Perasaan
28 Chapter 27 - Eksplor
29 Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30 Chapter 29 - Berita Kematian
31 Chapter 30 - Topeng Yuda
32 Chapter 31 - Menulis Ingatan
33 Spesial Q&A
34 Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35 Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36 Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37 Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38 Chapter 36 - Hidden Target
39 Chapter 37 - Hajun
40 Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41 Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42 Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43 Chapter 41 - Mimpi
44 Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45 Chapter 43 - Keadaan
46 Chapter 44 - Altzion Ravenray
47 Chapter 45 - Ravenray
48 Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49 Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50 Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51 Chapter 49 - Persiapan
52 Chapter 50 - Pemeran Utama
53 Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54 Chapter 52 - Sebuah Janji
55 Chapter 53 - Kembali
56 Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57 Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58 Chapter 56 - Konfrontasi
59 Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60 Chapter 58 - Ketua OSIS
61 Chapter 59 - Mirror of the World
62 Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63 Chapter 61 - Liyuna Asli!
64 Chapter 62 - Perkumpulan
65 Chapter 63 - Hari Pertama
66 Chapter 64 - Seperti Biasa
67 Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68 Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69 Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70 Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71 Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72 Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73 Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74 Chapter 72 - Kembali ke Vila
75 Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76 Chapter 74 - Recovery
77 Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78 Chapter 76 - Berita Duka
79 Chapter 77 - Penyelidikan
80 Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81 Chapter 79 - Pemakaman
82 Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83 Chapter 81 - Belum Waktunya
84 Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85 Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86 Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87 Chapter 85 - Reuni
88 Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89 Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90 Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91 Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92 Chapter 90 - Pesta Anniversary
93 Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94 Chapter 92 - Allen dan Zion
95 Chapter 93 - Pentas Seni
96 Chapter 94 - The Romancers
97 Chapter 95 - Backstage
98 Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99 Chapter 97 - Cerberus
100 Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101 Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102 Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103 Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104 Chapter 102 - Januari
105 103 - Lucas dan Hajun
106 Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107 Chapter 105 - General Manager
108 Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109 Chapter 107 - Insiden Frozen December
110 Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111 109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112 Chapter 110 - Kedatangan Victor
113 Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114 Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115 Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116 Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117 Chapter 115 - Mulai Bergerak
118 Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119 Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120 Chapter 118 - Tidak Kondusif
121 Chapter 119 - Bertemu Lucas
122 Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123 Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124 Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125 Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126 Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127 Chapter 125 - Menyusun Rencana
128 Chapter 126 - Persiapan
129 Chapter 127 - Keributan
130 Chapter 128 - Irina
131 Chapter 129 - Basement
132 Chapter 130 - Ketahuan?!
133 Chapter 131 - Kakak Lucas
134 Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135 Chapter 133 - Kembali Elisien
136 Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137 Chapter 135 - Diintai
138 Chapter 136 - Kecelakaan
139 Chapter 137 - Red Diamond
140 Chapter 138 - Pencarian
141 Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142 Chapter 140 - Tersadar
143 Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144 Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145 Chapter 143 - Barang Lelang
146 Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147 Chapter 145 - Barang Terakhir
148 Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149 Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150 Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151 Chapter 149 - Liyuna
152 Chapter 150 - Perubahan
153 Chapter 151 - Kebenaran
154 Chapter 152 - Keluarga Castris
155 Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156 Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157 Chapter 155 – Karl dan Harry
158 Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159 Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160 Chapter 158 – Retakan
161 Chapter 159 – Retakan (2)
162 Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3
Chapter 2 - Masih Hidup
4
Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5
Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6
Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7
Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8
Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9
Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10
Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11
Chapter 10 - Pesta I
12
Chapter 11 - Pesta II
13
Chapter 12 - Pesta III
14
Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15
Chapter 14 - Havelian Park
16
Chapter 15 - Keputusan Lucas
17
Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18
Chapter 17 - Obelian's Circle
19
Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20
Chapter 19 - Allen dan Victor
21
Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22
Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23
Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24
Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25
Chapter 24 - Pulang
26
Chapter 25 - Sleepover
27
Chapter 26 - Perasaan
28
Chapter 27 - Eksplor
29
Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30
Chapter 29 - Berita Kematian
31
Chapter 30 - Topeng Yuda
32
Chapter 31 - Menulis Ingatan
33
Spesial Q&A
34
Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35
Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36
Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37
Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38
Chapter 36 - Hidden Target
39
Chapter 37 - Hajun
40
Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41
Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42
Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43
Chapter 41 - Mimpi
44
Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45
Chapter 43 - Keadaan
46
Chapter 44 - Altzion Ravenray
47
Chapter 45 - Ravenray
48
Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49
Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50
Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51
Chapter 49 - Persiapan
52
Chapter 50 - Pemeran Utama
53
Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54
Chapter 52 - Sebuah Janji
55
Chapter 53 - Kembali
56
Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57
Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58
Chapter 56 - Konfrontasi
59
Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60
Chapter 58 - Ketua OSIS
61
Chapter 59 - Mirror of the World
62
Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63
Chapter 61 - Liyuna Asli!
64
Chapter 62 - Perkumpulan
65
Chapter 63 - Hari Pertama
66
Chapter 64 - Seperti Biasa
67
Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68
Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69
Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70
Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71
Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72
Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73
Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74
Chapter 72 - Kembali ke Vila
75
Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76
Chapter 74 - Recovery
77
Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78
Chapter 76 - Berita Duka
79
Chapter 77 - Penyelidikan
80
Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81
Chapter 79 - Pemakaman
82
Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83
Chapter 81 - Belum Waktunya
84
Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85
Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86
Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87
Chapter 85 - Reuni
88
Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89
Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90
Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91
Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92
Chapter 90 - Pesta Anniversary
93
Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94
Chapter 92 - Allen dan Zion
95
Chapter 93 - Pentas Seni
96
Chapter 94 - The Romancers
97
Chapter 95 - Backstage
98
Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99
Chapter 97 - Cerberus
100
Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101
Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102
Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103
Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104
Chapter 102 - Januari
105
103 - Lucas dan Hajun
106
Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107
Chapter 105 - General Manager
108
Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109
Chapter 107 - Insiden Frozen December
110
Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111
109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112
Chapter 110 - Kedatangan Victor
113
Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114
Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115
Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116
Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117
Chapter 115 - Mulai Bergerak
118
Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119
Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120
Chapter 118 - Tidak Kondusif
121
Chapter 119 - Bertemu Lucas
122
Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123
Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124
Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125
Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126
Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127
Chapter 125 - Menyusun Rencana
128
Chapter 126 - Persiapan
129
Chapter 127 - Keributan
130
Chapter 128 - Irina
131
Chapter 129 - Basement
132
Chapter 130 - Ketahuan?!
133
Chapter 131 - Kakak Lucas
134
Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135
Chapter 133 - Kembali Elisien
136
Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137
Chapter 135 - Diintai
138
Chapter 136 - Kecelakaan
139
Chapter 137 - Red Diamond
140
Chapter 138 - Pencarian
141
Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142
Chapter 140 - Tersadar
143
Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144
Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145
Chapter 143 - Barang Lelang
146
Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147
Chapter 145 - Barang Terakhir
148
Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149
Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150
Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151
Chapter 149 - Liyuna
152
Chapter 150 - Perubahan
153
Chapter 151 - Kebenaran
154
Chapter 152 - Keluarga Castris
155
Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156
Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157
Chapter 155 – Karl dan Harry
158
Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159
Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160
Chapter 158 – Retakan
161
Chapter 159 – Retakan (2)
162
Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!