Chapter 16 - Pulang ke Rusia

Keesokan harinya, sekolah terlihat begitu ramai. Banyak sekali murid yang berdiri di koridor dan juga berdiri bergerombol. Liyuna yang melihat hal ini meras aneh karena bisanya di jam segini, semua murid sudah duduk rapi di dalam kelas.

Liyuna tidak terlalu mendengar apa yang mereka bicarakan karena saking banyaknya orang yang berbisik san berbicara, suara mereka jadi tumpang tindih, namun ada satu hal yang bisa dia dengar, yaitu mereka yang selalu menyebut nama Lucas di setiap pembahasan.

Mendengar nama sahabatnya disebut-sebut oleh banyak orang, Liyuna merasa penasaran dan sedikit khawatir. Apa yang sebenarnya terjadi pada Lucas? Kemarin dia juga pergi secara tiba-tiba.

Sesampainya di kelas, Liyuna mencari sahabatnya yang lain, Yvette Vlishta.

"Yvette, apa yang sedang terjadi? Kenapa anak-anak terlihat pada heboh?" Tanya Liyuna sembari menaruh tasnya di meja. Dia berjalan mendekati Yvette yang sedang duduk di kursinya.

"Yuna, aku mendengar kabar kalau senior Lucas tiba-tiba pindah sekolah." Jawab Yvette dengan nada tidak percaya. Wajah Yvette menampakkan ketidak percayaan. Bagaimana mungkin, Lucas yang kemarin baru saja bermain bersama dengannya tiba-tiba pindah tanpa mengatakan satu patah kata pun.

Mendengar jawaban dari Yvette, Liyuna terlihat sangat terkejut. Dia tidak tahu harus merespon bagaimana saking terkejutnya.

"Apa?! Kenapa?! Padahal kemarin kita kan masih main bersama?"

Pikiran Liyuna dipenuhi dengan berbagai skenario. Dia menduga ini juga salah satu dari plot yang ada di dalam game, makanya nama Lucas tidak pernah disebutkan karena dia sudah pindah sejak SD. Jika dipikir-pikir, Lucas yang memiliki kekuasaan tidak mungkin menjadi tokoh ekstra. Apa mungkin karena dia sudah menghilang sebelum prolog dimulai? Entahlah, Liyuna sendiri tidak yakin. Dia hanyalah player biasa di kehidupan sebelumnya, bahkan dia bukan salah satu player VIP. Dia hanyalah player free to play yang kebetulan selalu bisa menyelesaikan berbagai macam rute dengan sempurna. Tentu saja, semua butuh usaha dan kesabaran.

"Aku tidak tahu detailnya, tapi dari yang aku dengar, dia kembali ke Rusia."

"Kembali ke Rusia? Apa dia mengatakan sesuatu padamu sebelum pergi?"

"Tidak. Yuna sendiri bagaimana? Terakhir kali Lucas menghubungi Yuna kan?"

Mendengar pertanyaan Yvette, Liyuna jadi ingat kalau kemarin Lucas mengiriminya pesan kalau dia ada urusan keluarga mendadak. Apa karena itu dia jadi pindah sekolah? Tapi semua ini terlalu tiba-tiba. Liyuna tidak menyangka Lucas tidak memberitahunya apapun. Bahkan setelah dia mengecek kotak pesan di ponselnya, dia tidak melihat satu pun pesan baru.

"Dia hanya bilang kalau dia ada urusan keluarga yang mendadak. Jadi dia pulang duluan."

Mendengar jawaban Liyuna, Yvette terlihat sangat kecewa. Bagaimana mungkin Lucas tidak memberitahu mereka apapun? Padahal selama setahun ini mereka sudah sangat dekat dan selalu bersama.

Berita atas pindahnya Lucas telah menyebar ke seluruh sekolah. Semua orang membicarakan hal ini karena sangat jarang ada siswa yang tiba-tiba pindah, apalagi dalam setahun ini sudah ada dua orang. Karena sekolah ini cukup terkenal dan masa depan muridnya sudah terjamin, hampir tidak ada yang mau pindah secara suka rela karena sulitnya mendapatkan bangku di sekolah ini. Jadi kasus perpindahan seperti ini sangat jarang terjadi dan sangat menyita perhatian.

"Nona Castris, apa anda tahu kenapa senior Lucas tiba-tiba pindah?" Salah seorang siswi mendekati Liyuna dan memberanikan diri untuk bertanya.

Selama setahun ini murid di kelas Liyuna berusaha mendekatinya meski mereka masih merasa takut. Setelah mendengar berita kepindahan Lucas mereka jadi tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. Apalagi Lucas adalah murid populer yang disukai banyak orang.

"Aku tidak tahu. Senior tidak memberitahu apapun padaku." Jawab Liyuna dengan jujur. Meski ingin menjelaskan semuanya, Liyuna tidak bisa karena pada kenyataannya Lucas memang tidak memberitahu apapun padanya.

"Begitu, ya. Maaf telah menganggu." Siswi itu kembali ke tempat duduknya dengan sedikit kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan.

Murid lain pun yang juga mendengar jawaban Liyuna merasa kecewa. Selain populer dan disenangi banyak orang, Lucas juga sering membantu murid lain dalam hal apapun. Karena itu lah banyak orang menyayangkan ke pindahannya yang sangat tiba-tiba.

"Kenapa senior tidak memberitahu kita apapun." Ucap Yvette cemberut. Dia merasa sedih karena Lucas tidak mengucapkan salam perpisahan sama sekali padanya dann juga Liyuna.

"Mungkin dia tidak bisa. Kita tidak tahu masalah seperti apa yang dia hadapi kan?"

Liyuna berusaha menenangkan Yvette. Meski tidak tahu betul kenapa Lucas tidak memberitahu mereka apapun, Liyuna tetap berusaha berpikir rasional. Lagi pula, bukan berarti mereka tidak bisa bertemu lagi, bukan? Siapa tahu suatu hari nanti Lucas akan kembali ke Elisien.

Tak lama kemudian, pelajaran dimulai. Liyuna dan Yvette memutuskan untuk tidak membicarakan masalah ini lagi karena bagaimana pun juga, mereka harus mencoba untuk mengerti Lucas. Setiap orang memiliki sesuatu yang tidak bisa mereka ceritakan, itulah yang Liyuna percayai. Lagipula, Liyuna sendiri juga menyembunyikan kenyataan bahwa dia bukanlah Liyuna asli.

***

Di suatu tempat di kota Elisien, terlihat sebuah rumah biasa. Ya, itu adalah rumah biasa jika dibandingkan dengan rumah milik keluarga Castris. Di depan pintu, terlihat rambut pirang Karl melambai-lambai karena terbelai oleh angin. Dia diam berdiri di depan pintu tanpa memencet bel. Entah apa yang sedang dipikirkannya, Karl tidak bergerak sedikitpun.

Tak berapa lama kemudian, seseorang datang dari belakang menghampiri Karl. Wajahnya tidak terlihat karena Karl membelakanginya, namun orang itu memakai setelan rapi berwarna coklat tua. Dia menaruh tangannya di bahu Karl. Merasa seseorang memegang bahunya, Karl menoleh kebelakang dan menatap mata orang tersebut.

"Lama tidak bertemu." Ucap Karl menyapa orang yang sangat dikenalinya itu.

"Ayo masuk." Jawab orang itu sembari membuka pintu dan mempersilahkan Karl untuk masuk kerumahnya.

Kedua pria dewasa itu masuk ke dalam rumah hingga tubuh mereka tak terlihat karena pintu yang ditutup. Entah apa yang sedang mereka bicarakan sekarang, yang pasti itu adalah sesuatu yang sangat penting.

***

Disisi lain, terlihat Lucas sudah mendarat di salah satu bandara internasional di Rusia.

Beberapa orang bersetelan hitam lengkap dengan kaca mata hitam, berdiri mengelilinginya, seperti seorang ksatria yang melindungi majikannya. Raut wajah Lucas terlihat biasa saja. Dia tidak terkejut ataupun menampakkan rasa tidak sukanya.

"Tuan Muda, mari masuk." Ucap salah satu dari orang-orang yang mengikutinya, ia berbicara menggunakan bahasa Rusia. Dia membukakan pintu mobil rolls royce berwarna hitam legam.

Lucas masuk ke dalam mobil, dia duduk di kursi belakang sedangkan orang yang membukakan pintu duduk di depan, di samping sopir.

Mobil mewah itu berjalan melewati keramaian menuju kediaman Obelian, tempat dimana Lucas seharusnya berada. Di dalam mobil, tidak ada seorangpun yang berbicara, membuat perjalanan sangat hening.

Lucas menoleh ke samping melihat ke luar jendela. Ini adalah sesuatu yang dia pilih sendiri. Dia yakin suatu hari nanti bisa kembali ke Elisien dan bertemu dengan Liyuna dan Yvette lagi. Namun untuk sekarang, dia harus menurut dan tunduk. Jika waktunya sudah tiba, dia akan melepas rantai yang selama ini menjeratnya. Sebelum dia pergi ke Rusia, Lucas sudah mengirim sebuah pesan pada kakaknya yang menetap di Elisien. Ia yakin kakaknya akan membantunya dalam mengatasi semua masalah ini, karena Lucas telah menyerah untuk menjadi seorang pewaris.

TBC

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

mampir lagi Thor👍🏼😍

2022-01-27

0

shana 3108

shana 3108

lanjut lagi ya thor.

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3 Chapter 2 - Masih Hidup
4 Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5 Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6 Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7 Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8 Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9 Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10 Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11 Chapter 10 - Pesta I
12 Chapter 11 - Pesta II
13 Chapter 12 - Pesta III
14 Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15 Chapter 14 - Havelian Park
16 Chapter 15 - Keputusan Lucas
17 Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18 Chapter 17 - Obelian's Circle
19 Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20 Chapter 19 - Allen dan Victor
21 Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22 Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23 Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24 Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25 Chapter 24 - Pulang
26 Chapter 25 - Sleepover
27 Chapter 26 - Perasaan
28 Chapter 27 - Eksplor
29 Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30 Chapter 29 - Berita Kematian
31 Chapter 30 - Topeng Yuda
32 Chapter 31 - Menulis Ingatan
33 Spesial Q&A
34 Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35 Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36 Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37 Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38 Chapter 36 - Hidden Target
39 Chapter 37 - Hajun
40 Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41 Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42 Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43 Chapter 41 - Mimpi
44 Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45 Chapter 43 - Keadaan
46 Chapter 44 - Altzion Ravenray
47 Chapter 45 - Ravenray
48 Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49 Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50 Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51 Chapter 49 - Persiapan
52 Chapter 50 - Pemeran Utama
53 Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54 Chapter 52 - Sebuah Janji
55 Chapter 53 - Kembali
56 Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57 Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58 Chapter 56 - Konfrontasi
59 Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60 Chapter 58 - Ketua OSIS
61 Chapter 59 - Mirror of the World
62 Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63 Chapter 61 - Liyuna Asli!
64 Chapter 62 - Perkumpulan
65 Chapter 63 - Hari Pertama
66 Chapter 64 - Seperti Biasa
67 Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68 Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69 Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70 Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71 Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72 Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73 Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74 Chapter 72 - Kembali ke Vila
75 Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76 Chapter 74 - Recovery
77 Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78 Chapter 76 - Berita Duka
79 Chapter 77 - Penyelidikan
80 Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81 Chapter 79 - Pemakaman
82 Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83 Chapter 81 - Belum Waktunya
84 Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85 Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86 Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87 Chapter 85 - Reuni
88 Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89 Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90 Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91 Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92 Chapter 90 - Pesta Anniversary
93 Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94 Chapter 92 - Allen dan Zion
95 Chapter 93 - Pentas Seni
96 Chapter 94 - The Romancers
97 Chapter 95 - Backstage
98 Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99 Chapter 97 - Cerberus
100 Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101 Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102 Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103 Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104 Chapter 102 - Januari
105 103 - Lucas dan Hajun
106 Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107 Chapter 105 - General Manager
108 Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109 Chapter 107 - Insiden Frozen December
110 Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111 109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112 Chapter 110 - Kedatangan Victor
113 Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114 Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115 Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116 Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117 Chapter 115 - Mulai Bergerak
118 Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119 Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120 Chapter 118 - Tidak Kondusif
121 Chapter 119 - Bertemu Lucas
122 Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123 Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124 Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125 Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126 Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127 Chapter 125 - Menyusun Rencana
128 Chapter 126 - Persiapan
129 Chapter 127 - Keributan
130 Chapter 128 - Irina
131 Chapter 129 - Basement
132 Chapter 130 - Ketahuan?!
133 Chapter 131 - Kakak Lucas
134 Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135 Chapter 133 - Kembali Elisien
136 Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137 Chapter 135 - Diintai
138 Chapter 136 - Kecelakaan
139 Chapter 137 - Red Diamond
140 Chapter 138 - Pencarian
141 Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142 Chapter 140 - Tersadar
143 Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144 Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145 Chapter 143 - Barang Lelang
146 Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147 Chapter 145 - Barang Terakhir
148 Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149 Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150 Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151 Chapter 149 - Liyuna
152 Chapter 150 - Perubahan
153 Chapter 151 - Kebenaran
154 Chapter 152 - Keluarga Castris
155 Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156 Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157 Chapter 155 – Karl dan Harry
158 Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159 Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160 Chapter 158 – Retakan
161 Chapter 159 – Retakan (2)
162 Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3
Chapter 2 - Masih Hidup
4
Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5
Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6
Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7
Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8
Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9
Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10
Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11
Chapter 10 - Pesta I
12
Chapter 11 - Pesta II
13
Chapter 12 - Pesta III
14
Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15
Chapter 14 - Havelian Park
16
Chapter 15 - Keputusan Lucas
17
Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18
Chapter 17 - Obelian's Circle
19
Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20
Chapter 19 - Allen dan Victor
21
Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22
Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23
Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24
Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25
Chapter 24 - Pulang
26
Chapter 25 - Sleepover
27
Chapter 26 - Perasaan
28
Chapter 27 - Eksplor
29
Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30
Chapter 29 - Berita Kematian
31
Chapter 30 - Topeng Yuda
32
Chapter 31 - Menulis Ingatan
33
Spesial Q&A
34
Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35
Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36
Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37
Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38
Chapter 36 - Hidden Target
39
Chapter 37 - Hajun
40
Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41
Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42
Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43
Chapter 41 - Mimpi
44
Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45
Chapter 43 - Keadaan
46
Chapter 44 - Altzion Ravenray
47
Chapter 45 - Ravenray
48
Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49
Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50
Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51
Chapter 49 - Persiapan
52
Chapter 50 - Pemeran Utama
53
Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54
Chapter 52 - Sebuah Janji
55
Chapter 53 - Kembali
56
Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57
Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58
Chapter 56 - Konfrontasi
59
Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60
Chapter 58 - Ketua OSIS
61
Chapter 59 - Mirror of the World
62
Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63
Chapter 61 - Liyuna Asli!
64
Chapter 62 - Perkumpulan
65
Chapter 63 - Hari Pertama
66
Chapter 64 - Seperti Biasa
67
Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68
Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69
Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70
Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71
Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72
Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73
Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74
Chapter 72 - Kembali ke Vila
75
Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76
Chapter 74 - Recovery
77
Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78
Chapter 76 - Berita Duka
79
Chapter 77 - Penyelidikan
80
Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81
Chapter 79 - Pemakaman
82
Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83
Chapter 81 - Belum Waktunya
84
Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85
Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86
Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87
Chapter 85 - Reuni
88
Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89
Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90
Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91
Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92
Chapter 90 - Pesta Anniversary
93
Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94
Chapter 92 - Allen dan Zion
95
Chapter 93 - Pentas Seni
96
Chapter 94 - The Romancers
97
Chapter 95 - Backstage
98
Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99
Chapter 97 - Cerberus
100
Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101
Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102
Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103
Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104
Chapter 102 - Januari
105
103 - Lucas dan Hajun
106
Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107
Chapter 105 - General Manager
108
Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109
Chapter 107 - Insiden Frozen December
110
Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111
109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112
Chapter 110 - Kedatangan Victor
113
Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114
Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115
Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116
Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117
Chapter 115 - Mulai Bergerak
118
Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119
Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120
Chapter 118 - Tidak Kondusif
121
Chapter 119 - Bertemu Lucas
122
Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123
Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124
Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125
Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126
Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127
Chapter 125 - Menyusun Rencana
128
Chapter 126 - Persiapan
129
Chapter 127 - Keributan
130
Chapter 128 - Irina
131
Chapter 129 - Basement
132
Chapter 130 - Ketahuan?!
133
Chapter 131 - Kakak Lucas
134
Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135
Chapter 133 - Kembali Elisien
136
Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137
Chapter 135 - Diintai
138
Chapter 136 - Kecelakaan
139
Chapter 137 - Red Diamond
140
Chapter 138 - Pencarian
141
Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142
Chapter 140 - Tersadar
143
Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144
Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145
Chapter 143 - Barang Lelang
146
Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147
Chapter 145 - Barang Terakhir
148
Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149
Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150
Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151
Chapter 149 - Liyuna
152
Chapter 150 - Perubahan
153
Chapter 151 - Kebenaran
154
Chapter 152 - Keluarga Castris
155
Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156
Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157
Chapter 155 – Karl dan Harry
158
Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159
Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160
Chapter 158 – Retakan
161
Chapter 159 – Retakan (2)
162
Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!