Chapter 13 - Musim Semi Pertama

Setahun berlalu sejak pesta anniversary Raven Group. Waktu yang dimiliki Liyuna sebelum prolog dimulai hanya tersisa satu tahun.

Saat ia pertama kali membuka mata satu tahun lalu, ia sudah berada di dunia ini. Dunia yang sangat ia kenal, dunia game bernama Red String. Dia memainkan game ini karena ingin membuat walkthrough untuk orang-orang yang tertarik pada rute hidden character yanng dikatakan paling sulit untuk dibuka. Tentu saja, semua itu tidaklah gratis. Siapapun yang menginginkan walkthrough miliknya harus membayar. Namun sayangnya, sebelum dia bisa menyelesaikan game tersebut, dia sudah berada di dunia ini dan merasuki tubuh tokoh antagonis, Liyuna.

Setahun belakangan ini, banyak hal yang terjadi dan membuat Liyuna semakin bersemangat untuk mendapatkan happy ending nya sendiri. Dari pada menghindari para target, lebih baik mendekati mereka sebagai teman dan ketika Yuriel datang, Liyuna akan memasangkannya dengan salah satu target yang Yuriel sukai.

Bunga sakura berjatuhan di halaman sekolah, membuat gedung sekolah terlihat sangat cantik.

Karena tahun ajaran baru, terlihat banyak sekali murid baru yang sedang berjalan menuju aula untuk mengikuti orientasi, tentu saja ditemani oleh kedua orang tua mereka. Sedangkan murid lama, mereka sudah berada di dalam kelas karena harus mendengarkan perkenalan dari wali kelas yang baru dan juga memilih ketua kelas.

"Jadi, siapa yang ingin menjadi ketua kelas ditahun ini?" Tanya Pak guru wali kelas.

Tidak ada satu orang pun yang mengangkat tangan meski telah mendengar pertanyaan dari Pak guru.

"Tidak ada yang mau? Apa bapak tunjuk saja?"

"Tunjuk saja, Pak." Jawab semua murid kelas dua dengan kompak.

Ya, siapa juga yang mau jadi ketua kelas. Pekerjaannya terlalu ribet dan mereka tidak ada waktu untuk mengurus orang lain. Mereka harus fokus pada kemampuan bakat dan minat mereka agar bisa hidup nyaman di masa depan.

"Kalau begitu, bagaimana kalau Liyuna?"

Liyuna terhentak kaget mendengar saran dari Pak guru. Dia tidak menyangka Pak guru akan menunjuknya sebagai ketua kelas.

Semua pandangan menuju kearah Liyuna, mereka penasaran dengan jawabannya.

Sejak satu tahun yang lalu, reputasi Liyuna yang dulunya sangat buruk sedikit demi sedikit membaik. Tentu saja itu semua berkat Lucas. Orang hang tahu bahwa Lucas dan Yuna berteman, pasti akan penasaran dan akhirnya mengetahui fakta bahwa Liyuna tidak semenyeramkan seperti yang ada di rumor. Liyuna bersikap dingin dan tidak peduli pada semua hal karena tidak suka dengan tatapan anak-anak lain yang menatapnya dengan pandangan menilai. Mereka selalu mengkritik dan menilai setiap tindakan Liyuna yang akhirnya menyebabkan rumor buruk itu tersebar.

"Jika semua merasa tidak apa-apa jika saya menjadi ketua kelas, maka saya akan menerima tawaran dari Pak guru."

Mendengar jawaban positif dari Liyuna, semua murid bernapas dengan lega. Jujur saja, mereka tidak ingin menjadi ketua kelas dan jika Liyuna menolak, tidak ada satu pun yang berani mengusiknya lagi. Untung saja Liyuna menerimanya.

"Baiklah, kalau begitu di tahun ini Liyuna akan menjadi ketua kelas 2. Lalu, siapa yang mau menjadi wakilnya?"

"Saya! Saya Pak guru!"

Yvette mengangkat tangannya dengan semangat. Saking semangatnya ia sampai setengah berdiri dan setengah berteriak. Namun semua orang tidak terkejut maupun heran karena kita sedang membicarakan Yvette disini, orang yang selalu mengekori Liyuna dan satu-satunya orang yang selalu berada disisinya meski Liyuna dijauhi semua orang.

"Baiklah, kalau begitu Yvette akan menjadi wakil ketua kelas kita. Jika kalian ada masalah atau membutuhkan sesuatu, bisa langsung menghubungi Liyuna atau Yvette, mengerti?"

"Baik, kami mengerti."

Setelah berbagai macam diskusi dilakukan dikelas, sekarang sudah saatnya istirahat. Baru saja, bel istirahat berbunyi dan semua murid langsung pergi menuju ke kantin, begitu juga Liyuna dan Yvette.

Diperjalanan menuju kantin, mereka bertemu dengan Lucas yang kebetulan juga baru saja keluar dari kelasnya.

"Yo, bagaimana kabar kalian?" Sapa nya.

"Kami baik-baik saja. Kemarin kau liburan kemana, senior?" Tanya Yvette.

Karena sebelum tahun ajaran baru libur, biasanya murid-murid disini menggunakan waktunya untuk berlibur ke luar negeri dengan keluarganya dan Yvette penasaran dengan apa yang dilakukan Lucas selama liburan karena dia sama sekali tidak bisa dihubungi.

"Aku pergi ke rumah kakakku."

"Kau punya kakak?"

"Iya, 11 tahun lebih tua dariku."

"Hee.. aku kira senior anak tunggal."

Mendengar pembicaraan Yvette dan Lucas, Liyuna jadi kepikiran sesuatu yang dari dulu membuatnya. Di dalam game, tidak ada nama Lucas jadi tidak mungkin dia tahu bahwa Lucas memiliki kakak atau tidak tapi jika dilihat dari background keluarganya, bukan kah aneh jika orang sekaya Lucas tidak pernah muncul sekali pun dalam game? Yah, meski Liyuna akhirnya memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.

Sesampainya di kantin Liyuna, Yvette, dan Lucas memilih pesan makanan yang sudah disiapkan sekolah karena tidak mau pusing memilih menu. Makanan dari sekolah tidak begitu buruk rasanya, hanya saja terlalu banyak sayuran.

"Hari minggu ayo kita main bersama." Ajak Yvette.

"Mau kemana?" Tanya Liyuna.

Sejak mereka berteman, mereka belum pernah main keluar bersama. Mungkin ini waktu yang tepat untuk mereka sedikit bersenang-senang.

"Ada taman hiburan yang baru saja dibuka, kalau tidak salah namanya Havelian Park. Bagaimana kalau kita ke sana?"

"Boleh, ayo ke sana!" Liyuna terlihat sangat bersemangat karena di kehidupan sebelumnya dia belum pernah pergi ke taman hiburan.

"Baiklah, ayo ketemuan di stasiun Elisien 1." Ucap Lucas menyetujui ajakan dari Yvette.

"Baiklah, pukul 9 pagi bagaimana?"

"Aku tidak masalah."

Setelah memutuskan hari dan jam kapan mereka akan bertemu, Liyuna dan Yvette kembali ke kelas, begitu juga dengan Lucas.

Seperti biasa, mata pelajaran tidak ada yang berubah, hanga saja tingkat kesulitannya bertambah. Namun, bagi Liyuna yang sudah pernah SD, pelajaran seperti ini tidak terlalu sulit.

Waktu berjalan dengan cepat, akhirnya jam sekolah berakhir. Seperti biasanya, Noel menunggu Liyuna di tempat parkiran khusus untuk orang-orang yang datang menjemput.

"Nona, bagaimana sekolah hari ini?"

"Tidak terlalu buruk."

Noel menyetir mobil perlahan, melewati banyak gedung-gedung yang ada di kota.

"Kak Noel, hari ini mama di rumah?"

"Nyonya Sara hari ini ada di rumah."

Mendengar jawaban Noel, Liyuna merasa senang. Dia tidak sabar ingin meminta izin untuk pergi di hari minggu. Apa lagi itu akan menjadi hari pertamanya bermain ke taman hiburan.

"Nona membutuhkan sesuatu?" Tanya Noel yang mengira Liyuna menanyakan Sara karena butuh sesuatu.

"Tidak kok, aku hanya ingin meminta izin untuk pergi bermain di hari minggu."

"Nona mau kemana?"

"Aku mu pergi ke Havelian Park. Yvette mengajakku bermain di sana."

"Ah, taman hiburan yang baru saja di buka itu, ya, Nona? Akhir-akhir ini saya sering mendengar tentang taman hiburan tersebut."

"Benar! Aku tidak sabar menantikannya." Ucap Liyuna bahagia. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya saat ini.

Melihat Liyuna yang tersenyum bahagia, Noel juga ikut tersenyum. Jarang sekali Nona yang dia layani tersenyum sebahagia ini. Mungkin karena selama ini dia jarang keluar rumah karena berbagai macam alasan, salah satunya kondisi kesehatannya. Noel berharap Nona yang dia layani bisa tersenyum seperti itu selamanya.

TBC

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

like😍

2022-01-25

0

louise

louise

mantap

2021-12-17

2

shana 3108

shana 3108

lanjut lagi ya thor

2021-07-29

5

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3 Chapter 2 - Masih Hidup
4 Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5 Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6 Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7 Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8 Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9 Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10 Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11 Chapter 10 - Pesta I
12 Chapter 11 - Pesta II
13 Chapter 12 - Pesta III
14 Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15 Chapter 14 - Havelian Park
16 Chapter 15 - Keputusan Lucas
17 Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18 Chapter 17 - Obelian's Circle
19 Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20 Chapter 19 - Allen dan Victor
21 Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22 Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23 Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24 Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25 Chapter 24 - Pulang
26 Chapter 25 - Sleepover
27 Chapter 26 - Perasaan
28 Chapter 27 - Eksplor
29 Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30 Chapter 29 - Berita Kematian
31 Chapter 30 - Topeng Yuda
32 Chapter 31 - Menulis Ingatan
33 Spesial Q&A
34 Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35 Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36 Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37 Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38 Chapter 36 - Hidden Target
39 Chapter 37 - Hajun
40 Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41 Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42 Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43 Chapter 41 - Mimpi
44 Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45 Chapter 43 - Keadaan
46 Chapter 44 - Altzion Ravenray
47 Chapter 45 - Ravenray
48 Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49 Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50 Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51 Chapter 49 - Persiapan
52 Chapter 50 - Pemeran Utama
53 Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54 Chapter 52 - Sebuah Janji
55 Chapter 53 - Kembali
56 Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57 Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58 Chapter 56 - Konfrontasi
59 Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60 Chapter 58 - Ketua OSIS
61 Chapter 59 - Mirror of the World
62 Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63 Chapter 61 - Liyuna Asli!
64 Chapter 62 - Perkumpulan
65 Chapter 63 - Hari Pertama
66 Chapter 64 - Seperti Biasa
67 Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68 Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69 Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70 Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71 Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72 Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73 Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74 Chapter 72 - Kembali ke Vila
75 Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76 Chapter 74 - Recovery
77 Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78 Chapter 76 - Berita Duka
79 Chapter 77 - Penyelidikan
80 Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81 Chapter 79 - Pemakaman
82 Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83 Chapter 81 - Belum Waktunya
84 Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85 Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86 Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87 Chapter 85 - Reuni
88 Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89 Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90 Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91 Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92 Chapter 90 - Pesta Anniversary
93 Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94 Chapter 92 - Allen dan Zion
95 Chapter 93 - Pentas Seni
96 Chapter 94 - The Romancers
97 Chapter 95 - Backstage
98 Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99 Chapter 97 - Cerberus
100 Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101 Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102 Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103 Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104 Chapter 102 - Januari
105 103 - Lucas dan Hajun
106 Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107 Chapter 105 - General Manager
108 Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109 Chapter 107 - Insiden Frozen December
110 Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111 109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112 Chapter 110 - Kedatangan Victor
113 Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114 Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115 Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116 Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117 Chapter 115 - Mulai Bergerak
118 Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119 Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120 Chapter 118 - Tidak Kondusif
121 Chapter 119 - Bertemu Lucas
122 Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123 Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124 Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125 Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126 Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127 Chapter 125 - Menyusun Rencana
128 Chapter 126 - Persiapan
129 Chapter 127 - Keributan
130 Chapter 128 - Irina
131 Chapter 129 - Basement
132 Chapter 130 - Ketahuan?!
133 Chapter 131 - Kakak Lucas
134 Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135 Chapter 133 - Kembali Elisien
136 Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137 Chapter 135 - Diintai
138 Chapter 136 - Kecelakaan
139 Chapter 137 - Red Diamond
140 Chapter 138 - Pencarian
141 Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142 Chapter 140 - Tersadar
143 Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144 Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145 Chapter 143 - Barang Lelang
146 Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147 Chapter 145 - Barang Terakhir
148 Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149 Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150 Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151 Chapter 149 - Liyuna
152 Chapter 150 - Perubahan
153 Chapter 151 - Kebenaran
154 Chapter 152 - Keluarga Castris
155 Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156 Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157 Chapter 155 – Karl dan Harry
158 Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159 Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160 Chapter 158 – Retakan
161 Chapter 159 – Retakan (2)
162 Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1 - Aku Mengambil Alih Tubuh Liyuna?!
3
Chapter 2 - Masih Hidup
4
Chapter 3- Si Menyebalkan Allen!
5
Chapter 4 - Kepindahan Allen Yang Tiba-Tiba
6
Chapter 5 - Munculnya Karakter Baru?!
7
Chapter 6 - Orang-Orang Bersetelan Hitam
8
Chapter 7 - Lucas Obelian si Ekstra
9
Chapter 8 - Mata Monster Beracun
10
Chapter 9 - Kesan Yang Membaik
11
Chapter 10 - Pesta I
12
Chapter 11 - Pesta II
13
Chapter 12 - Pesta III
14
Chapter 13 - Musim Semi Pertama
15
Chapter 14 - Havelian Park
16
Chapter 15 - Keputusan Lucas
17
Chapter 16 - Pulang ke Rusia
18
Chapter 17 - Obelian's Circle
19
Chapter 18 - Insiden Pengeboman
20
Chapter 19 - Allen dan Victor
21
Chapter 20 - Yuda Harvenhelt
22
Chapter 21 - Liburan Musim Panas I
23
Chapter 22 - Liburan Musim Panas II
24
Chapter 23 - Kalung Kupu-Kupu
25
Chapter 24 - Pulang
26
Chapter 25 - Sleepover
27
Chapter 26 - Perasaan
28
Chapter 27 - Eksplor
29
Chapter 28 - Penghuni Rumah Matahari
30
Chapter 29 - Berita Kematian
31
Chapter 30 - Topeng Yuda
32
Chapter 31 - Menulis Ingatan
33
Spesial Q&A
34
Chapter 32 - Kedatangan Yuriel I
35
Chapter 33 - Kedatangan Yuriel II
36
Chapter 34 - Ikatan & Kepercayaan
37
Chapter 35 - Orang Itu Adalah?
38
Chapter 36 - Hidden Target
39
Chapter 37 - Hajun
40
Chapter 38 - Yuriel di Sekolah I
41
Chapter 39 - Yuriel di Sekolah II
42
Chapter 40 - Yuriel di Sekolah III
43
Chapter 41 - Mimpi
44
Chapter 42 - Menyembunyikan Sesuatu
45
Chapter 43 - Keadaan
46
Chapter 44 - Altzion Ravenray
47
Chapter 45 - Ravenray
48
Chapter 46 - Wanita dalam Lukisan
49
Chapter 47 - Luka yang Dimilikinya
50
Chapter 48 - Masa Lalu Yuda
51
Chapter 49 - Persiapan
52
Chapter 50 - Pemeran Utama
53
Chapter 51 - Kegembiraan dan Keceriaan
54
Chapter 52 - Sebuah Janji
55
Chapter 53 - Kembali
56
Chapter 54 - Musim Semi Keenam
57
Chapter 55 - Tempat Persembunyian
58
Chapter 56 - Konfrontasi
59
Chapter 57 - Mimpi yang Terlihat Nyata
60
Chapter 58 - Ketua OSIS
61
Chapter 59 - Mirror of the World
62
Chapter 60 - Munculnya Tokoh Berbahaya
63
Chapter 61 - Liyuna Asli!
64
Chapter 62 - Perkumpulan
65
Chapter 63 - Hari Pertama
66
Chapter 64 - Seperti Biasa
67
Chapter 65 - Menjadi Anggota Resmi
68
Chapter 66 - Perasaan Yuriel
69
Chapter 67 - Emosi yang Tidak Stabil
70
Chapter 68 - Liburan Bersama Allen
71
Chapter 69 - Pembunuh Bayaran
72
Chapter 70 - Liyuna dalam Bahaya
73
Chapter 71 - Menyelamatkan Diri
74
Chapter 72 - Kembali ke Vila
75
Chapter 73 - Bala Bantuan Datang!
76
Chapter 74 - Recovery
77
Chapter 75 - Malam Natal Berdarah
78
Chapter 76 - Berita Duka
79
Chapter 77 - Penyelidikan
80
Chapter 78 - Almera Menemukan Kebenaran
81
Chapter 79 - Pemakaman
82
Chapter 80 - Ketakutan Melanda
83
Chapter 81 - Belum Waktunya
84
Chapter 82 - Musim Semi Kesepuluh
85
Chapter 83 - Kembalinya Lucas
86
Chapter 84 - Lama Tidak Bertemu
87
Chapter 85 - Reuni
88
Chapter 86 - Ilusi atau Ingatan?
89
Chapter 87 - Bertemu Dengannya
90
Chapter 88 - Mimpi Atau Premonisi?
91
Chapter 89 - Kesan Pertama (Allen's POV)
92
Chapter 90 - Pesta Anniversary
93
Chapter 91 - Terima Kasih Tehnya
94
Chapter 92 - Allen dan Zion
95
Chapter 93 - Pentas Seni
96
Chapter 94 - The Romancers
97
Chapter 95 - Backstage
98
Chapter 96 - Insiden Besar Terjadi
99
Chapter 97 - Cerberus
100
Chapter 98 - Kebenaran yang Disembunyikan
101
Chapter 99 - Wanita yang Selalu Menghantui
102
Chapter 100 - Alasan (Zion's POV)
103
Chapter 101 - Aku yang Berasal Dari Dunia Lain
104
Chapter 102 - Januari
105
103 - Lucas dan Hajun
106
Chapter 104 - Istirahat Sejenak
107
Chapter 105 - General Manager
108
Chapter 106 - Hasil Dari Sebuah Pilihan
109
Chapter 107 - Insiden Frozen December
110
Chapter 108 - Tekad yang Bulat
111
109 - Awal Mulai Dari Time Loop (Allen's POV)
112
Chapter 110 - Kedatangan Victor
113
Chapter 111 - Akhir Dari Ravenray
114
Chapter 112 - Pemindahan Kekuasaan
115
Chapter 113 - Awal Dari Sebuah Cerita (Yuriel's POV)
116
Chapter 114 - Allen dan Yuriel
117
Chapter 115 - Mulai Bergerak
118
Chapter 116 - Panti Asuhan Astraea
119
Chapter 117 - Noel dan Panti Astraea
120
Chapter 118 - Tidak Kondusif
121
Chapter 119 - Bertemu Lucas
122
Chapter 120 - Tamu Tak Diundang
123
Chapter 121 - Sesuatu Terjadi Pada Lucas
124
Chapter 122 - Kita Harus Membantu Lucas
125
Chapter 123 - Menyelinap Ke Obelian's Circle
126
Chapter 124 - Pergi ke Rusia
127
Chapter 125 - Menyusun Rencana
128
Chapter 126 - Persiapan
129
Chapter 127 - Keributan
130
Chapter 128 - Irina
131
Chapter 129 - Basement
132
Chapter 130 - Ketahuan?!
133
Chapter 131 - Kakak Lucas
134
Chapter 132 - Meninggalkan Obelian's Circle
135
Chapter 133 - Kembali Elisien
136
Chapter 134 - Daun Mulai Berguguran
137
Chapter 135 - Diintai
138
Chapter 136 - Kecelakaan
139
Chapter 137 - Red Diamond
140
Chapter 138 - Pencarian
141
Chapter 139 - Kalung Kupu-Kupu II
142
Chapter 140 - Tersadar
143
Chapter 141 - Dia adalah Pamanku?
144
Chapter 142 - Gudang Penyimpanan
145
Chapter 143 - Barang Lelang
146
Chapter 144 - Identitas Pemimpin Cerberus
147
Chapter 145 - Barang Terakhir
148
Chapter 146 - Harrioth Aerian Castris
149
Chapter 147 - Pasukan Penyelamat
150
Chapter 148 - Meninggalkan Red Diamond
151
Chapter 149 - Liyuna
152
Chapter 150 - Perubahan
153
Chapter 151 - Kebenaran
154
Chapter 152 - Keluarga Castris
155
Chapter 153 - Keluarga Castris (2)
156
Chapter 154 - Keluarga Castris (3)
157
Chapter 155 – Karl dan Harry
158
Chapter 156 - Karl dan Harry (2)
159
Chapter 157 – Karl dan Harry (3)
160
Chapter 158 – Retakan
161
Chapter 159 – Retakan (2)
162
Chapter 160 - Pamanmu, Harrioth

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!