NovelToon NovelToon
BUKAN ANAK EMAS

BUKAN ANAK EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Keluarga / Karir / Kehidupan alternatif / Mengubah Takdir
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Seberapa tega orang tua kamu?

Mereka tega bersikap tak adil padaku namun segala macam kepunyaan orang tuaku diberikan kepada adikku. Memang hidup terlalu berat dan kejam bagi anak yang diabaikan oleh orang tuanya, tapi Nou, tak menyerah begitu saja. Ia lebih baik pergi dari rumah untuk menjaga kewarasannya menghadapi adik yang problematik.
Bagaimana kisah perjuangan hidup Nou, ikuti kisahnya dalam cerita ini.

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CARA MENJADI KAYA

Setelah dari toko, Nou dan mama Wicak pergi ke mall. Beliau mengajak makan siang, menu makanan Jepang, Nou memesan Udon dan Tamagoyaki saja, sedangkan si Nyonya memesan aneka macam sushi, udon, ebi furay sampai Nou melongo, siapa yang akan makan, batin Nou. Ternyata beliau meminta Nou untuk makan menu pesanannya, karena melihat pesanan Nou yang sedikit. Andai Nou berani ngomong Bu mana berani saya pesan banyak, harga satu porsi bisa buat dua kali makan.

“Jadi perempuan memang harus struggle Mbak, meski nanti kita di rumah tetap menghasilkan. Dulu saya begitu juga, saya juga termasuk berasal dari keluarga biasa saja, cuma saya pengen kaya. Makanya saya kerja keras juga. Zaman dulu mana ada ponsel dan internet yang bikin konten begitu, kerja ya harus mengeluarkan tenaga. Saya jual macaroni pedes gitu Mbak sambil kuliah, sambil ngeles-ngelesi, pokoknya saya harus kerja gak mau kuliah saja. Nah, gongnya disukai sama papanya anak-anak itu. Kata kuncinya Mbak buat menggaet anak orang kaya, kamu harus punya value, punya karakter yang berbeda dengan perempuan lain. Saya sudah membuktikan, saya dulu gak caper sama suami saya, cuek gitu, eh malah dia yang naksir saya. Nanti, kalau sama Wicaksono jangan caper biar dilirik ya Mbak Nou.”

Spontan saja Nou tersedak, “Baru dikasih tips gitu sudah gupuh, Mbak Nou. Bercanda saya!” ucap mama Wicaksono sembari tertawa dan memberi ebi furai ke mangkok udon Nou.

“Maaf, Nyonya.”

“Kamu gak naksir sama anak saya?”

Nou mengerjapkan mata, bingung. Ini si Nyonya mau promosi anaknya atau menguji Nou ya. “Hem, tidak Nyonya!” jawab Nou spontan. “Maksud saya,” Nou hendak menjelaskan namun mama Wicak malah tertawa.

“Pasti kamu gak berani naksir karena si Kudrey ya. Dari semua karyawan Wicak yang pernah nemenin saya, hanya kamu loh yang gak naksir anak saya. Kok bisa ya? kurang ganteng?” Nou jadi tak enakkan, berasa diwawancarai coba.

“Bukan Nyonya,” jawab Nou sedikit takut.

“Lalu?”

“Hem saya hanya berniat bekerja saja Nyonya, Pak Wicak baik dan keren, usia muda sudah punya usaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi kami.”

“Santai saja Nou, kamu jawabnya seperti wawancara kerja saja.” Nou meringis, ya Allah ini pertanyaan berasa audisi calon mantu, Nou jadi bingung sendiri mau jawab jujur. Khawatir dilaporkan ke Pak Wicak lah. “Dia memang baik cuma saya gak suka sama kekasih yang dipilih Wicak. Saya itu berharap gadis yang sopan, minimal sopan pakaiannya, tidak terbuka begitu. Kadang saya mikir wicak ini kok mau menerima bagian tubuh Audrey dinikmati orang lain, bukannya laki-laki berharap bagian tubuh pasangan untuk dikonsumsi sendiri, tidak diumbar ke umum. Ya kan?” Nou mengangguk.

“Iya, Nyonya.”

“Kalau missal kamu saya jodohkan sama Wicak gimana, Mbak Nou?” rasanya tubuh Nou seperti tersengat listrik, mendadak otaknya lemot bahkan sampai mendelik menatap si Nyonya.

“Hah?”

“Kaget ya! saya sudah capek menjodohkan Wicak. Saya sudah kebelet punya cucu Mbak. Tapi saya gak mau seperti Audrey.”

“Saya gak pantas sama Pak Wicak, Nyonya. Saya sadar diri, makanya saya tidak berani naksir beliau.”

“Lah kenapa gak pantas?” soal harta? Hey. Harta bisa dicari, Mbak. Apalagi kamu kerja, bisa mengumpulkan gaji kamu juga, kamu juga bisa jualan di samping kerja kantoran. Pantas-pantas saja kok, kamu cantik, kamu baik, Wicak aja yang belum melirik kamu.”

“Jangan Nyonya, saya lebih baik jadi karyawan beliau saja.”

“Terus siapa yang mau sama Wicak ya,” ucap beliau frustasi. Namanya seorang ibu, melihat anaknya menjadi bujang lapuk tentu tak mau. Sang suami sudah meninggal belum sempat menikahkan kedua anaknya, masa’ iya mama Wicak meninggal juga tanpa melihat anaknya berumah tangga.

“Saya juga masih belum terpikirkan untuk menikah, Nyonya. Tabungan saya belum mencapai target yang saya inginkan.”

“Iya paham, Mbak, kalau kamu punya pandangan begitu. Eh tapi kalau kerja jadi karyawan kurang, Mbak. Saya ajari ya, coba sisihkan tiap bulan hasil kerja Mbak buat belie mas,” Nou tersenyum sepertinya mama Pak Wicak sedang promosi toko emas yang beliau miliki. “Eh saya gak promosi, tapi ini sesuai pengalaman saya saja. Saya dulu hasil kerja saya, saya kumpulkan Mbak, kemudian saya menabung tiap bulan belie mas batangan setengah atau satu gram. Saya simpan saja sampai setelah kuliah, saya ikut expo tentang pengusaha muda, salah satunya Perusahaan emas batangan, saya pun join reseller awalnya, meningkat jadi distributor, dan akhirnya dibuatkan papa anak-anak toko ema situ.”

“Kerennya Nyonya!”

“Harus keren. Saya cerita begini bukan sombong ya Mbak Nou, tapi saya mau berbagi cerita saja, perempuan boleh memegang finansial sendiri tanpa bergantung suami. Berproses. Saya juga gak suka sama perempuan yang berdiam diri jadi IRT saja. Kasihan kalau ada apa-apa bergantung pada siapa. Jadi IRT gak masalah, tapi boleh lah sambil jualan apa aja, asal tidak jual diri,” Nou tertawa mendengar petuah mama Wicak yang terkesan sangat jujur.

“Kalau mau join reseller, boleh Mbak! Kalau ini saya benar-benar promosi, kalau gak ada yang beli emas Mbak Nou, bisa juga dibuat investasi jangka panjang,” tetep ya suhu marketing akan memanfaatkan moment untuk mempromosikan jualannya.

“Sistem kerjanya bagaimana, Nyonya?” tanya Nou sepertinya mulai tertarik dengan soft selling ala mama Wicaksono. Beliau pun menjelaskan sistem reseller dan distributor di toko emas beliau. Dengan membeli seharga sekian juta, nanti Nou akan mendapat id reseller, kwitansi, dan beberapa keping emas batangan.

“Nanti akan dimasukkan ke dalam group WA, setiap hari akan ada update harga dan bahan promosi yang dikirim oleh tim marketing toko kita, Mbak Nou tinggal share saja!” setelah penjelasan itu, Nou tertarik. Ia pun langsung join ke mama Wicaksono, rencana mau belanja gagal. Mereka kembali ke toko, dan Nou resmi bekerja sama dengan mama Wicaksono. Ia diantar Nyonya kembali ke kantor menjelang jam pulang kerja, si Nyonya pun menitipkan kartu kredit Wicaksono pada Nou.

“Kenapa kamu datang di saat jam pulang si No’!” protes Elsa yang penasaran hasil kencan dengan mama si bos.

“Gue mau pulang, please besok aja ceritanya!” pinta Tasya yang sudah berberes dan langsung pulang karena ada acara.

“Besok harus cerita,” lanjut Elsa kemudian pulang. Adrian pun begitu meminta Nou besok cerita, karena dia tidak lembur hari ini. Nou bingung, kenapa mereka seantusias itu mendengar cerita kencan siang ini. Entahlah, Nou buru-buru sholat ashar baru mengembalikan kartu kredit pak bos.

“Gimana mama saya?” Nou kaget setengah mati, baru selesai salam Pak Bos sudah duduk di kursi kerjanya. Di ruangan tier 1 masih ada beberapa rekan kerja yang masih menyelesaikan pekerjaannya. “Saya tunggu di ruangan saya saja!” ucap Wicaksono kemudian beranjak menuju ruangannya.

1
kalea rizuky
kurang thor
Quinza Azalea
next
kalea rizuky
semua. ceritamu baguss rajin up ya thor q ksih hadiah deh
Lel: mksh bgt
total 1 replies
kalea rizuky
ibunya bloon
kalea rizuky
g jijik apa bos najis amat
kalea rizuky
ibunya gk waras
Lel: bnr kah
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
yaa salam..g abang nya g adik nyaa..udah pada kepincut pesona nou...
persaingan pengusaha muda vs dokter anak semakin kocak 🤣🤣
Lel: siap mengguncang dunia🤣🤣🤣
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus banget
Quinza Azalea
lanjut thor
Quinza Azalea
alur ceritanya aku suka
Lel: terimksh kaka
total 1 replies
Septyana Kartika
pak Wi ati2 y....ada tikungan tajam nih
Lel: tajam banget ...mana adik sendiri lagi
total 1 replies
FiKiBiMi
lagi loh kak.. up sebanyak2nya atuh
partini
amit amit jabang bancet punya soudara demit itu kalau belum kena stroke ga bakal diem tuh mulut,pantas yah di dunia nyata banyak yg blokir karena ga tahan
weh Weh emang bosmu gendeng cembukur dia
partini
si ibu mu tuh yg ga mikir lah ,,amit amit jadi ortu kaya gitu nanti di hari tua sendirian ga ada yg ngurus anak tercinta mana mau ngurus
stop udah jangan di kirim lagi keterusan ga mandiri
Lel: gak salah kan ya
total 1 replies
FiKiBiMi
ya Allah, belom juge kak
FiKiBiMi
ya Allah, akunya nungguin ya Allah
FiKiBiMi
???
Sri Wahyuni Abuzar
dikiit nyaaa...lagi thoor 😉
muthia: di tunggu up nya🙏
total 2 replies
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍
FiKiBiMi
dibanyakin kak. aku mah orangnya ngelunjak kak.
Lel: sabar ya buk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!