Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta suami ku*
"pemotretan lagi? ".
tanya kenan saat mereka hendak sarapan di meja makan pagi hari ini, luna sontak mendongak ke arah kenan yang juga sedang menatap nya.
luna menggelengkan kepala nya, " tidak, ".
" terus kemana? ".
luna menatap heran kenan, biasa nya dia tak pernah sekepo ini, ada apa hari ini.
" rapat".
"rapat sama siapa? ".
" kenapa sih".
"sama siapa".
" ya sama klien, kamu kenapa sih, aneh banget"..
"gapapa".
kenan dan luna pun melanjutkan sarapan dengan hening, hingga mereka pun menyelesaikan sarapan pagi itu.
saat kenan hendak bangkit untuk pergi, suara luna menghentikan nya.
" pagi kemarin, untuk apa pagi pagi ke rumah sakit ? ".tanya luna sembari meminum susu nya.
kenan sedikit tersentak, lalu menatap luna, " kau mengawasi ku? ".
" kenapa, masalah? ".
kenan menghela nafas, " membantu seseorang".
"Anna".
ucapan luna membuat kenan menatap luna intens. luna mengelap tangan nya yang terkena sedikit selai roti, " ini ada hubungan nya kan".ucap luna lagi.
"ya, ibu nya masuk rumah sakit, Anna pernah menyelamatkan nyawa ku waktu itu, aku berhutang budi pada mereka".jelas kenan
luna mengangguk, " baiklah".lalu luna beranjak pergi, meninggalkan kenan.
...
"Hai lun".
" yura, kau di sini".
tanya luna saat di luar mansion nya di hendak menuju garasi namun tiba tiba asisten nya ini muncul.
"iya, hari ini ada rapat terkait busana yang akan di rancang nona, jadi memastikan ketepatan waktu jadi saya menjemput anda di sini".
luna mendelik, " ya ya ya, ayo ".
luna pun menuju mobil nya, di ikuti yura mereka pun menuju tempat rapat.
...
di sisi lain kenan baru saja sampai ke perusahaan, dengan wajah datar nya, dia pun menuju lantai menuju ruang kerja nya, yang hanya di tempati asisten dan beberapa sekertaris.
saat hendak menuju ruangan nya, kenan melihat Anna di meja nya yang menyapa nya.
"selamat pagi pak kenan".
" Anna, kau masuk ".
Anna mengangguk, kenan kira Anna akan cuti lagi mengingat ibu nya baru operasi.
" ya ken, aku gak enak sering cuti, ibu aku juga udah membaik kok, ".
seru Anna, kenan pun mengangguk, lalu pergi menuju ruangan nya.
...
luna baru saja tiba ke perusahaan tempat nya rapat, berjalan di Koridor luna di ikuti yura, namun karena terlalu fokus melihat berkas untuk rapat, luna tak sengaja menabrak orang lain hingga berkas nya terjatuh.
"ah".
" aduh maaf maaf, ".seru luna melihat orang tersebut yang mengambil berkas nya yang terjatuh di bawah.
namun luna terkejut saat orang itu mendongak bangkit seraya menyerahkan berkas itu pada luna.
" kev_kevin".
"Hai luna".
seru kevin tersenyum, ya orang itu kevin, luna terkejut, melihat teman lama nya ini, mungkin mantan crush nya juga sewaktu jaman sekolah.
" kamu di sini? ".tanya luna
kevin mengangguk, " iya, ga nyangka kita bisa bertemu di sini, apa kabar lun".
"ba-baik ya baik, bagaimana kabar mu".
" ya baik sekali, ".
yura yang memperhatikan pun mencolek lengan luna sedikit, mengkode waktu rapat yang akan segera di mulai.
luna pun mengerti, " kalau gitu gu_saya permisi,".
ucap luna menarik yura, meninggalkan tempat itu, kevin memandangi luna yang terburu buru itu, seraya tersenyum kecil.
luna terkejut, bertemu kevin setelah sekian lama, ternyata dia sudah kembali dari luar negeri.
...
saat ini luna sedang rapat dengan beberapa perwakilan perusahaan delion's yang akan menjadikan nya model utama.
"senang bertemu dengan anda pak wita".
seru luna berjabat tangan, pa wita adalah perwakilan perusahaan delion's.
" senang juga bertemu dengan anda nona luna".
mereka pun duduk, namun pak wita mengucapkan suatu hal penting.
"hm begini, nona dalam hal pemotretan dan semua tema bukan saya lagi yang pegang, namun anak dari ceo kami, ".
seru pak wita,, luna terkejut menatap yura yang juga menatap nya.
" kenapa di ganti pak? ".tanya luna
" ini sudah keputusan dari atasan, namun anda tak usah khawatir, anak nya sangat cakap, mengingat dia baru kembali dari luar negeri, pak badi mempercayakan hal ini".
ucap pak wita, namun luna sungguh terkejut, sebetul nya luna tak peduli di ganti dengan siapapun, namun masalah nya luna tahu betul siapa orang tersebut.
"nah itu orang nya".seru pak wita menatap pintu masuk.
luna dan yura pun menoleh, luna menghela nafas, benar sekali tebakan nya.
" maaf saya telat paman".seru kevin menatap luna tersenyum
"ah tidak juga, duduklah nak".seru pak wita
Kevin pun duduk di kursi yang berhadapan dengan luna yang membuat mereka berjarak oleh meja di tengah mereka.
" nah kenalkan dia kevin, mulai sekarang kalau ada hal yang ingin anda bicarakan lewat nak kevin saja, saya juga sudah memaparkan terkait tema dan pemotretan ini, kalau begitu saya permisi".
pak wita pun pergi meninggalkan luna yang mengangguk kecil, lalu meraih air di depan nya lalu meneguk nya.
"senang kita bertemu lagi luna".
" senang juga bertemu dengan anda pak kevin. ".
seraya berjabat tangan, begitu pun yura yang berjabat tangan dengan kevin.
"jangan terlalu formal,kita teman dekat lun".
seru kevin santai, luna mengangguk, mereka pun membahas terkait kerjasama.
..
waktu berlalu, di sini lah mereka berada di sebuah restoran, tadi nya setelah selesai rapat luna akan segera pergi, namun kevin menahan nya untuk makan siang bersama. ingin menolak, namun mereka juga sambil membahas konsep.
"jadi baru kembali kemarin? ".
kevin mengangguk, " iya, kemarin, oh iya sorry waktu itu gue ga hadir di pernikahan lo".
"it's okay, ".
" luna gue ke toilet dulu ya".seru yura berbisik
luna mengangguk, lalu yura pun bangkit dan pergi menuju toilet.
luna pun memakan makanan di depan nya, begitupun kevin walau sesekali melirik luna.
"gue baru tau kalian menjalin hubungan, cukup kaget denger kabar kalian nikah".
" ya begitu lah".seru luna
" terus lo gimana sekarang".tanya luna lagi
"gue? ya gini aja sendiri haha".
" Anna, "
mendengar nama itu wajah kevin berubah, berdehem pelan.
"setau gue lo bucin banget? ".
" ya kita emang gak cocok aja, jadi buat apa di lanjutin kan".seru kevin datar
luna mengangguk, seraya menghentikan bahu nya.
perlu di ketahui luna dan kevin ini adalah teman masa kecil, sedari kecil mereka sering bermain bersama, mengingat hubungan kedua orang tua mereka dekat.
namun sejak SMP mereka memang jarang bermain lagi, sibuk dengan masing masing, sampai di waktu SMA mereka berkomunikasi kembali, walau jarang, namun mengingat hubungan kevin dan anna yang saat itu menjalin hubungan.
membuat luna dan kevin beberapa kali bersinggungan, walau kecanggungan semakin terasa, apalagi kevin juga membatasi interaksi dengan banyak perempuan.
setelah nya mereka asing hingga beberapa tahun berlalu, mereka di pertemukan kembali dalam 1 kerjaan yang berhubungan.
luna yang merasakan kecanggungan pun, perlahan menyingkirkan itu, dia harus profesional, apalagi sekarang luna tak punya perasaan istimewa untuk kevin, jadi ya biasa saja.
namun akan kah sama dengan kevin, yang sedari awal mempunyai perasaan yang berbeda.
waktu memang berlalu begitu cepat, jarang membentang sangat jauh, tapi perasaan juga bisa berubah kan?.
....