NovelToon NovelToon
MAS BERONDONG, I LOVE YOU

MAS BERONDONG, I LOVE YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Berondong / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nanadoongies

"Usia itu hanya perihal angka. Meskipun gue lebih muda daripada lo, selama bisa bikin lo bahagia, kenapa nggak jadi pacar gue aja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanadoongies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

“Biar yang cowok agak lebih berguna.”

Laksa memilih duduk di bangku paling belakang, dekat jendela, dekat dinding pula. Memang tempat paling wuueeenak untuk memejamkan mata.

“Dasar betina! Kalau nggak ngoceh kayaknya bakal perang dunia,” seru Dipa.

“Berisik aja lo, Dipa. Nama lo nih nggak ada yang milih, blangsak sih.”

“Sumpah, ya. Bisa-bisanya gue satu kelas sama singa PMS.”

Setelahnya, mereka saling berkejaran mengelilingi kelas. Dipa gencar mengejek, Clarista semakin dibuat kebakaran jenggot karenanya.

“DIPAAAA! GUE ABISIN, YA, LO!”

Demo ekstrakurikuler dimulai setelah bel masuk berkumandang. Semua siswa-siswi berkumpul di tepi lapangan, menunggu giliran untuk tampil atau sekedar cari hiburan semata.

Di tengah gegap gempita itu, Bian lagi-lagi mendatangi Abel. Bahkan tak segan-segan meminta Anjani untuk pergi lebih dulu. Ketegangan di antara keduanya belum juga usai, bagian ini Abel yang bertahan lebih lama.

Bukan karena ingin membenci, tapi rasa-rasanya sedikit belum terima saja. Terlepas dari siapa yang jadi korbannya, tak seharusnya Bian berlaku tidak adil pada mereka.

“Gue minta maaf atas apa yang gue lakukan kemarin. Nggak seharusnya gue kelewatan sampai bentak-bentak lo kayak gitu.”

“Udah lewat, Bi. Kalau lo ngusir Anjani cuma buat ngomongin ini, kayaknya nggak perlu deh.”

“Lo masih marah?”

“Marah?” Abel terkekeh pelan. “Yang harusnya marah itu Laksa, kenapa malah jadi gue deh?”

“Lo nggak balas pesan gue dari semalem.”

“Gue tinggal nonton. Udah, ah, mending gabung sama yang lain daripada diciduk BK. Ogah gue kalau harus bersihin kamar mandi di hari yang menyenangkan ini.”

Bian tertawa kecil. Ia jatuhkan tepukan di atas puncak kepala. Kebiasaan pasti, sayangnya tidak berarti apa-apa.

“Nanti pulang bareng?”

“Nggak janji.”

“Hari ini ikut demo ekskul?”

“Enggak. Biar yang lain aja, gue lagi nggak mood buat buka suara.”

“Biasanya suka pamer tuh.”

“Ya, ‘kan, biasanya. Sekarang lagi beda.”

“Gue ikut demo,” ujarnya ketika mereka mulai meninggalkan tempat.

“Ngapain? Tanding basket sama tim lain?”

“Iya. Semangatin dari tribun, ya?”

“Ogah! Mending gue cari camilan daripada teriakin nama lo. Bikin seret aja.”

“Bi, dari mana?” tanya Evan. “Anak-anak udah ngajakin prepare. Kita kebagian demo nomor empat.”

“Gue nyusul bentar lagi.”

“Pacarannya nanti lagi. Lebih pentingan demo nih!”

“Duluan sana.”

Selepas kepergian Evan, Bian kembali menghadap Abel lagi. Ditatapnya gadis itu dengan senyum hangat sebelum mendaratkan tepukan di puncak kepala.

“Jangan lupa semangatin gue dari tribun,” ujarnya sambil berlalu.

Ketika menoleh, Abel mendapati Laksa tengah menatapnya dengan dahi mengerut.

Sial! Kenapa rasanya kayak ketahuan lagi selingkuh sih?

Satu persatu ekstrakurikuler mulai pamer kepiawaian masing-masing. Mulai dari peleton inti, drama, tari modern, basket dan berakhir dengan penampilan lain yang tak kalah memukau.

Abel masih duduk di tribun pinggir lapangan, ditemani seporsi cirambay dengan Anjani yang tengah menyantap batagor. Keduanya anteeeeeeng sekali mentang-mentang sedang mengonsumsi sesuatu yang nikmat tiada tanding.

“Bel?”

“Hmmm.”

“Misalnya nih, misalnya, ya, ... gue nggak setuju kalau lo sama Bian, lo mau gimana?”

“Ya, nggak gimana-gimana. Kenapa tiba-tiba nanya kayak gitu deh? Lo nggak diem-diem naksir Bian kayak cerita fiksi yang akhirnya bikin kita putus persahabatan, ‘kan?”

“Nggak lah, gila. Mending gue pacaran sama Dito daripada diem-diem naksir Bian.”

“Terus kenapa? Gelagat lo kayak tau sesuatu deh. Ngaku nggak lo lagi menyembunyikan apa?”

Anjani meneguk air minumnya sebelum kembali berbicara. Mendadak jadi kering tenggorokan, padahal bicara juga masih taraf seadanya.

“Nggak tau, rasanya kayak kurang sreg aja. Bian tuh baik, tapi ... ah, nggak tau deh. Pokoknya kalau bisa jangan sama Bian aja.”

“Berarti boleh kalau sama Laksa?”

Anjani kontan merotasikan bola matanya. “Plis deh, jangan dikasih hati malah minta jantung. Nggak tau diri banget lo!”

“Katanya jangan sama Bian, berarti, ya, sama Laksa.”

“Cirambay lo dikasih obat halusinasi, ya? Kok habis makan langsung nge-fly aja.”

“Sial!”

Sebetulnya, ada satu persekian dari dirinya yang mengiyakan ucapan Anjani. Tapi jika harus menyebutkan bagian yang mana, Abel juga masih kebingungan. Bian itu baik, tapi kalau harus dijadikan kekasih, sepertinya harus berpikir berulang kali.

“BIAN! BIAN! BIAN! BIAN!”

Semakin lama, teriakan itu terdengar semakin kencang. Lebih-lebih ketika Bian dan kawan-kawan mulai memasuki lapangan. Maklum, namanya juga bintang lapangan, kalau nggak dielu-elukan namanya, pasti ada yang kurang.

“Idih. Idih. Idih. Pake ngelihat sini dulu. Mau caperin lo tuh, Bel.”

“Julid amat lo.”

“Bukan julid tapi geli.”

Perebutan skor dimulai ketika peluit dibunyikan. Dengan gaya permainan masing-masing, kedua tim mampu memberikan penampilan yang memukau. Tapi tidak seperti harapan Bian, Abel justru duduk tanpa memberikan teriakan-teriakan maut. Oh, sepertinya cirambay yang dipadukan dengan cireng isi itu jauh lebih memikat ketimbang cowok-cowok ber-jearsey oranye yang kini mulai berkeringat.

Abel menunduk, tali sepatunya lepas tiba-tiba. Mulanya ia ingin mengabaikan, tapi Anjani dan orang-orang sekitar mulai berdiri karena pertandingan berubah jadi lebih sengit.

Pertandingan berjalan semakin seru, beberapa siswa mulai berbondong-bondong masuk tribun demi mendapat sudut menonton yang pas. Abel mulai terdorong ke kanan-kiri, sampai akhirnya terperosok pada anak tangga di bawahnya.

“AKHHHH!”

Anehnya, sesuatu seperti menahan gravitasinya.

1
ren_iren
ayang laksanya mbel lagi semlenget, 🤭🤗🤗
ren_iren: lagi musim memang, jaga kesehatan ya mbel.... 🤗🤗 biar kuat jagain ayang laksa... 😂
total 2 replies
ren_iren
ampunnn..... emakkk baper parah 🤗🤗🤗😂😂
ren_iren
bakarrr aja..... 😂😂
ren_iren
kelakuanmu mbel.... 😂😂
Nanadoongies: yang sinting-sinting aja, kak.
total 1 replies
ren_iren
emak amsyong.....
bikin deh deg deg gtu😂🤗
ren_iren
turunan emaknya ternyata si mbel, sama2 gesrek 😂😂
ren_iren: ambruk dong😂
total 2 replies
ren_iren
Ya Allah....
baper emak Thor, baper.....
laksaaaaa oh laksaaaa....
aku padamu pokoknya🤭😂
Irna
knp.. ga buat Abel sakit hati lantas Abel jauhin laksa dan laksa merasa kehilangan ahirnya posisi berganti,, laksa yang ngejar Abel sekarang.. klo terus Abel yang ngejar keee gw sebagai cewe ngerasa kegatelan bgt ga sii.. udah di sakitin tp terus ngintilin 😫
Irna
mau kondisi nya berbalik laksa yang ngejar Abel
ren_iren
laksaaaaa, diriku baper....
tanggung jawab, bikin cengar cengir aja kalian bedua nich....
gemessss, padahal mah emak2 udah diri ini, tp baca laksa sm Abel berasa balik jd abgeh lagi😂😂
Nanadoongies: sengaja biar pada nostalgia🤭
total 1 replies
ren_iren
laksaaaaa.... 🤗🤗🤗
ren_iren: uhuiiiii 🤭 pisss bel ✌
total 2 replies
ren_iren
ahhhaaaiiiii saya suka yg begini, laksa kalo mode bucin gk ada obat, padahal adegannya cuma pegang rambut sm dipakein jaket....
tp dah bikin diriku cengar cengir guling2.... 🤭🤣
ren_iren
Ya Allah....
gk kuat sm gombalannya gembel...
laksa mah so cool, aslinya cengar cengir guling2 dalam hati.... 🤣🤣
Nanadoongies: muka boleh datar, tapi gerak tubuh maunya deket-deket terus😍
total 1 replies
ren_iren
huasemmmm memang ini laksa, bikin gregetan tp nagih bacanya 🤗🤗🤭🤭
ren_iren
ayooo cobain baca, kisah kasih anak remaja yg unik bin ajaib, seru pokoknya bacanya...
kayak flashback ke jaman putih abu2 lagi pas bacanya.....
bagus ceritanya🤗
ren_iren
Mas Laksaaaa, diriku guling2 mesan mesem gara2 gomabalan Gembel ke dirimu..... 🤗🤗
dingin dingin nya si laksa ini kayak es krim, bikin meleleh..... 🤣🤣🤭🤭🤗🤗
ren_iren
yaelahhhh Thor, bikin diriku mesem2 guling2 🤣
ren_iren: bener banget, cowok pendiam kalo dah keluar kodham bucinnya behh....
mleyot2 dah tuh hati...
total 4 replies
ren_iren
ayooo semangattt nulisnya, suka banget ceritanya... kayak balik ke jaman masih SMA... 🤗
ren_iren
kok aneh, padahal laksa liat Abel diikat sm tutup matanya masih aja dimarahin...
ren_iren: nanti bucin mampus sampe keurat2 nadi kapok lo sa.... 🤭
total 2 replies
Nanadoongies
kritik dan saran sangat amat dianjurkan, ya. jadi jangan sungkan buat ngoceh di kolom komentar.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!